Disusun Oleh:
Cindy Eysia 4022018114
Fhonna Safitri 4022018060
Irma Suryani Nasution 4022018063
Maya Juwita 4012018017
Nurul Saputri 4012018027
Putri Rahmi 4012018018
Refina R. 4022018104
Rizka Anastasya 4022018038
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta kesehatan jasmani dan rohani sehingga saat ini masih dapat
menikmati indahnya seluruh alam yang diciptakan-Nya. Shalawat dan salam
tetaplah dicurahkan kepada baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah
menunjukkan kepada jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna
dengan penyampaian yang sangat indah.
Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang telah penulis lakukan selama 45 hari di Bidang Keistimewaan Aceh dan
KESRA Setda Kota Langsa pada periode bulan Agustus s/d September 2021.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan tugas yang harus
diselesaikan oleh Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah program S1 pada Institut
Agama Islam Negeri Langsa.
Penyelesaian proses Laporan PKL ini dapat terwujud dikarenakan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya;
2. Orangtua serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan
semangat;
3. Dr. Iskandar, MCL, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Langsa;
4. Fahriansyah, Lc, MA selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Institut
Agama Islam Negeri Langsa;
5. Abdul Hamid, MA selaku dosen supervisor yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan;
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Langsa yang telah memberi bimbingan dan semangat kepada
penulis;
i
7. M. Daud, SH selaku Kabag. Keistimewaan Aceh dan KESRA Setda Kota
Langsa yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis
dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan;
8. Rizky Julianda, S.IP selaku Kabag. Umum Setda Kota Langsa yang telah
membantudanmemberikanpengarahankepada penulis dalam melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan;
9. Fahriansyah, SH selaku Kabag. Pembangunan dan Administrasi Setda
Kota Langsa yang telah membantudanmemberikanpengarahankepada
penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan;
10. Joko Pranata, S.IP selaku Kabag. Organisasi Setda Kota Langsa yang telah
membantudanmemberikanpengarahankepada penulis dalam melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan;
11. Seluruh staf di Sekretariat Daerah Kota Langsa.
Akhirnya atas segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan, penulis
hanya dapat memohon kepada Allah SWT semoga amal baik saudara sekalian
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBEKALAN.........................................................................................4
B. Analisa Materi.........................................................................................15
c. Struktur Organisasi...........................................................................24
a. Kedudukan........................................................................................28
iii
BAB IV ANALISIS PENGAMATAN..................................................................49
BAB V PENUTUP.................................................................................................57
A. Kesimpulan..............................................................................................57
B. Saran........................................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................58
LAMPIRAN...........................................................................................................59
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oemar Hambalik, Proses Belajar Mengaja, (Jakarta: Bumi Aksara. 2008), h. 21.
2
Murniati dan Nasir Usman, Implementasi Manajamen Strategi Dalam Pemberdayaan
Sekolah Menengah Kejuruan, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2009), h. 108.
1
Khususnya para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) juga
mendapat kesepatan untuk mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan,
mahasiswa diwajibkan menjalani program Praktik Kerja Lapanga (PKL) yang
disesuaikan dengan masing-masing program studi. Program PKL diharapkan
dapat memberikan kompetensi terhadap mahasiswa untuk lebih mengetauhi,
mengenal dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan di dunia kerja. Hal ini
merupakan upaya dari rencana studi untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki
dunia kerja.
Pada saat melaksanakan program PKL Mahasiswa dapat mengamati
efektifitas pengelolaan birokrasi dan administrasi lembaga tempat PKL berada,
mengamati pelaksanaan good governance (tantangan dan kesulitan yang
dihadapi), dan mengamati efektivitas pengelolaan pegawai negeri sipil yang ada di
lembaga tempat PKL berlangsung. Diharapkan juga mahasiswa dapat
berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pengelolaan organisasi tempat PKL berlangsung.
2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
a. Bagi Instansi Tempat PKL
1. Merealisasikan visi, fungsi dan tanggungjawab sosial kelembagaan
kepada masyarakat termasuk masyarakat akademik (mahasiswa)
2. Mempererat hubungan antara instansi/perusahaan (user lulusan)
dengan Perguruan Tinggi (penghasil lulusan).
b. Bagi Mahasiswa
1. Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai dengan
pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa.
2. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-
unit kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
3. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari
pendidikan formal.
c. Bagi FEBI IAIN Langsa
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan dilingkungan instansi/perusahaan dan tuntutan
pembangunan pada umumnya. Dengan demikian Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Langsa dapat mewujudkan konsep link and match
dalam meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.
3
BAB II
PEMBEKALAN
3
M. Safri Antoni, Kompetensi Lembaga Keuangan dan Administrasi Bank, Zoom Meeting,
2021.
4
Dalam uraian pembukaannya, beliau menyampaikan tentang bank
yang terbagi menjadi tiga yaitu: bank Indonesia, bank umum (yang
terbagi menjadi dua yaitu: bank devisa dan bank non devisa), dan bank
pengkeditan rakyat. Beliau melanjutkan tugas bank Indonesia yaitu:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Mengatur dan
menjaga kelancaran sistem devisa, dan mengatur dan mengawasi bank.
Aktivitas bank umum terbagi menjadi tiga yaitu:
1) Lending (menyalurkan kepada masyarakat berupa kredit,valuta
asing,call money, dan lain-lain).
2) Funding (menghimpun dana masyarakat berup giro, tabungan dan
deposito).
3) Jasa-jasa lainnya berupa transfer,kliring,bank garansi, dan lain-lain.
Selanjutnya Beliau melanjutkan tentang bank dan Lembaga
keuangan. Lembaga keuangan adalah perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana dan atau kedua-
duanya. Lemaga keuangan digolongkan kedalam dua kelompok besar
yaitu Lembaga keuagan bank dan Lembaga keuangan lain/non bank
(Lembaga pembiayaan)
Produk Tabungan & Pembiayaan Pt.Bank Aceh Syariah
1) Tabungan
- Tabungan seulanga iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan Firdaus iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan simpeda iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan aneka guna iB (prinsip mudharabah)
- Tabunganku iB & tabungan simple iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan sahara iB (prinsip wadiah)
- Tabungan pensiun iB (prinsip mudharabah)
- Deposito sejahtera iB (prinsip mudharabah)
- Giro Amanah iB (prinsip wadiah dan mudharabah)
5
2) Pembiayaan
- Pembiayaan usaha iB (prinsip mudharabah, murabahah, dan
musyarakah)
- Pembiayaan consumer iB (prinsip murabahah)
- Pembiayaan ijarah agribisnis (PTA) khusu sector pertanian,
perikanan dan perkebunan iB (prinsip salam)
- Pembiayaan sewa-ijarah iB
- Pembiayaan qardhul hasan iB
- Pembiayaan seuramoe mikro iB (prinsip musyarokah)
- Pembiayaan usaha rakyat (PUR/KUR) iB (prinsip murabahah)
- Pembiayaan perumahan rakyat iB
- Rahn (gadai emas) iB
4
Abdul Hamid, Peran Pemerintah dan Swasta dalam Pembangunan Masyarakat, Zoom
Meeting, 2021.
6
pembangkit bersih dan hijau melalui kolaborasi perusahaan,
komunitas dan Lembaga lainnya
4) Kesehatan. Program kegiatan inovasi perusahaan dalam peningkatan
Kesehatan masyarakat terintegrasi dengan Pendidikan, lingkungan
dan perekonomian.
5) Pemberdayaan perempuan. Program peningkatan keterampilan,
Kesehatan ibu dan anak serta pengembangan usaha bagi perempuan.
5
Agus Salim, Kompetensi dan Sumber Daya Insani, Zoom Meeting, 2021.
7
yang dibutuhkan di dunia kerja. Selain itu perguruan tinggi yang
berkualitas akan dapat mencetak pemimpin dan pemikir suatu bangsa yang
menentukan pembangunan negaranya dimasa depan. Faktor yang
menentukan kualitas perguruan tinggi dalam menghadapi persaingan
global antara lain adalah visi dan misinya. Dengan berkembangnya zaman
yang pesat ini maka sumber daya insani harus didorong kuat agar negara
ini tidak diambil alih oleh negara lain. Kompensasi hal yang menggugah
semangat karyawan untuk menonjolkan dirinya agar bisa bersaing dan
membuat dirinya lebih populer lagi.
6
Yanwar Fakhri, Etos dan Budaya Kerja, Zoom Meeting, 2021.
8
Nilai dasar
Kode etik dan kode perilaku
Komitmen, Integrasi moral, dan tanggung jawab pada pelayanan
publik, kompetensi yang diperlakukan sesuai dengan bidang tugas
kualifikasi akademik
Jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas
Professionalitas jabatan
Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manasia
Sekretaris
Sub bagian umum dan kepegawaian
Sub bagian keuangan
Sub bagian perencanaan, evaluasi, pelaporan
9
menghadapi situasi apapun dan beradaptasi dalam dunia kerja dalam
suatu instansi. Adapun tips menjadi karyawan yang handal yaitu :
1. Selalu siap dalam situasi apa pun, manusia bukan tuhan, jadi tidak
tahu kapan situasi yg baik maupun tertekan, jadi seorang yg handal
harus bisa menghadapi situasi seperti apapun dalam suatu
perusahaan.
2. Selalu siap dalam mencapai target, tugas selalu ada, tapi target harus
dikejar agar bisa menjadi karyawan atau pekerja yang handal dalam
suatu perusahaan semakin sering mencapai target semakin baik nama
karyawan tersebut.
Mampu beradaptasi, baru masuk kerja, atau baru mendapat
pekerjaan baru, adaptasi sangat penting karna tanpa adaptasi kita tidak
akan nyaman dalam bekerja ataupun melakukan aktivktas apapun di
perusahaan tersebut.
8
Yasir, Syarat Terpenting dalam Kesuksesan Karir dalam Dunia Kerja, Zoom Meeting,
2021
10
kuat serta usaha-usaha untuk mewujudkanya. Sekeras apapun
kemauan sesorang untuk sukses dalam berkarir namun jika tidak
adanya usaha maka seorang tersebut akan tetap berada diposisi yang
sama, yaitu bermimpi untuk menjadi sukses. Pekerjaan apapun harus
dilakukan dengan baik.
9
Teti Darmawati, Angkatan Kerja dan Pengangguran serta Implikasinya Terhadap
Perekonomian di Kota Langsa, Zoom Meeting, 2021.
11
yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan asalkan seminggu
yang lalu masih mengharapkan pekerjaan yang dicari. Mereka yang
sedang bekerja dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lain
tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.
Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang
"baru", yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas
resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja
dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah
apabila "tindakannya nyata"•, seperti: mengumpolkan modal atau
perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha dan
sebagainya, telah/sedang dilakukan.
Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan,
berniat, dan baru mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka membuka
usaha. Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada
pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own account worker) atau sebagai
berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai
berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar Penjelasan:
Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam
jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan beberapa
waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk
mempersiapkan suatu kegiatan usaha. Tingkat Pengangguran Terbuka)
adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
10
Mukhlis, Analisis Pembiayaan, Zoom Meeting, 2021.
12
Beliau menyampaikan bahwa, analisa pembiayaan merupakan
landasan utama kegiatan pembiayaan untuk menilai kelayakan usaha,
mengukur besar, jenis dan sifat keperluan keuangan, menetapkan
struktur pembiayaan, mengambil keputusan dan mengendalikan resiko
atas suatu permohonan pembiayaan dari nasabah.
a) Pedoman Analisa Pembiayaan
1) Character
- Tanggung jawab terhadap kewajibannya (kemampuan
memenuhi kewajibannya/willingness to pay)
- Kebiasaan pribadinya (apakah suka
berjudi,spekulasi,bohong,hal lain yang buruk)
- Kejujuran
- Bersifat terbuka atau tertutup
- Tingkat religious
2) Capital
- Struktur modal
- Debt to equity ratio
- Asset to liabilities
3) Capacity
- Kemampuan manajerial
- Kemampuan tehnis, seperti produksi, pemasaran.
- Kemampuan usaha dalam membayar Kembali pembiayaannya
(aspek keuangan)
4) Collateral
- First way out (usaha itu sendiri)
- Second way out (agunan/asset lain diluar usaha)
5) Condition
Adalah kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi
perusahaan/usaha itu sendiri. Selain itu juga termasuk disini adalah
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang bisa dating dari
pemerintah, asosiasi, kelompok, dll.
13
b) Analisa Laporan Keuangan
Analisa perbandingan neraca untuk menilai suatu neraca perusahaan
dikenal beberapa Analisa yang masing-masing mempunyai kegunaan
tersendiri sebagai berikut:
1) Analisa horizontal
Bertujuan untuuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi
dalam tiap-tiap pos neraca dari satu period eke periode lainnya.
Perubahan tersebut dihitung baik berdasarkan angka-angka rupiahnya
maupun secara persentase.
2) Analisa vertikal
Bertujuan untuk mengetahui perbandingan secara persentase dari
masing-masing pos-pos tertentu dalam neraca, misalnya persentase pos
persediaan barang terhadap seluruh aktiva dan sebagainya.
3) Analisa pos per pos neraca
Adalah untuk melengkapi Analisa horizontal dan Analisa vertical
Proyeksi Keuangan
- Proyeksi cash flow dibuat untuk mengetahui kemampuan
membayar Kembali pembiayaan sekaligus dapat dianalisa
kelayakannya bagi bank atau kreditur
- Proyekksi neraca dan laba rugi, dapat di gunakan untuk
mengetahui kondisi rasio-rasio finansial, terminal liquidation
value dari usaha nasabah.
c) Proyeksi Cashflow/Cash Budget
Proyeksi cash flow adalah estimasi cash flow perusahaan (cash in –
cash out) pada periode yang akan datang. Proyeksi cash flow menunjukkan
gambaran perkembangan dana (sumber-sumber penerimaan dan
pengeluaran kas) yang dimiliki perusahaan, disamping itu proyeksi cash
flow jug untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaan pada tahun-tahun
yang bersangkutan. Dari proyeksi arus kas akan dapat diketahui
kemampuan nasabah melunasi/mengembalikan pembiayaa kebutuhan
keuangan/fasilitas pembiayaan, struktur fasilitas pembiayaan.
14
Kemampuan untuk menghasilakn ataun menciptakan kas yang cukup
untuk melunasi pembiayaan, harus dijadikan dasar pertimbangan untama
dalam pemberian pembiayaan karena merupakan sumber utama untuk
pelunasan pembiayaan, jika proyeksi arus kas menunjukkan bahwa
nasabah tidak mampu melunasi pembiayaan dalam waktu yang ditentukan,
maka permohonan harus ditolak.
1) Kemampuan pengembalian (Analisa kuantitatif)
- Perhitungan kebutuhan Modal Kerja, bisa menggunakan metode
quick and dirty approach, sustainable growth rate models,
cashflow analisys.
- Perhitungan kebutuhan investasi dengan menggunakan prinsip:
kebutuhan pembiayaan sama dengan total kebutuhan investasi
dikurangi porsi modal sendiri. Selanjutnya tata cara pencairan
dan pengembalian pembiayaan menggunakan cash flow
analisys.
- Adapun pembiayaan yang harus dihindari adalah pembiayaan
yang tidak sesuai dengan Syariah, bersifat spekulatif, tanpa
informasi keuangan, bidang yang tidak dikuasai dan nasabah
yang bermasalah.
B. Analisa Materi
a. Materi Pembekalan Hari Pertama (Rabu, 14 Juli 2021)
1. Materi Pembekalan I
Manajemen keuangan merupakan bagian terpenting dalam sebuah
instansi atau badan usaha. Apabila keuangan tidak dikelola dengan baik,
maka kegiatan apapun yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan
berjalan dengan sesuai harapan. Maka, komponen keuangan ini perlu
dikelola sebaik-baiknya agar dana dapat dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin demi menunjang tujuan organisasi.
2. Materi Pembekalan II
15
Peran pemerintah dan swasta tidak terlepas dalam pembangunan
masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan swasta dapat memainkan
peran mereka dengan membantu dan mensejahterakan masyarakat guna
mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
PKL juga dimaksudkan untuk melatih mahasiswa dalam dunia kerja
sebelum terjun dalam dunia kerja, sehingga saat sudah memasuki dunia
kerja mereka sudah siap bekerja dalam bidangnya, baik itu dalam
pemerintahan dan perusahaan. Pada saat itu juga peran pemerintah dan
swasta dalam pembangunan masyarakat ikut serta di dalamnya.
3. Materi Pembekalan III
Perguruan tinggi harus mampu menyediakan tenaga kerja yang
memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Selain. Dengan berkembangnya zaman yang pesat ini maka sumber daya
insani harus didorong kuat agar negara ini tidak diambil alih oleh negara
lain.
4. Materi Pembekalan IV
Dengan adanya PKL bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia
kerja, mahasiswa belajar, mengetahui dan mempelajari serta menerapkan
apa dan bagaimana etos dan budaya kerja dalam suatu instansi.
16
3. Materi Pembekalan III
Jumlah penduduk yang tinggi akan berpengaruh terhadap jumlah
angkatan kerja, karena bertambahnya angakatan kerja yang tidak
diikuti dengan tersedianya lapangan kerja dan kesempatan kerja akan
menimbulkan tingginya jumlah pengangguran. hal ini akan
menimbulkan masalah dalam masyarakat yaitu semakin
bertambahnya angka pengangguran dalam masyarakat yang akan
menimbulkan ketegangan dan dapat membahayakan kestabilan
hidup masyarakat dan keseimbangan ekonomi.
4. Materi Pembekalan IV
Tujuan dari analisi pembiayaan adalah untuk memperoleh keyakinan
apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibannya kepada bank secara tertib baik pokok, margin maupun bagi
hasil sesuai kesepakatan
17
BAB III
PENGAMATAN
18
b. Sejarah Pemerintah Kota Langsa
1. Perjuangan Masa Penjajahan Jepang
Pada tanggal 12 maret 1942, pasukan tentara Jepang mendarat dipantai
Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, selanjutnya
menyebar seluruh penjuru Aceh Timur dan sekitarnya. Masa penjajahan
Jepang walaupun tidak berlangsung lama namun membawa akibatpenderitaan
yang cukup memprihatinkan, seluruh rakyat hidup dalam kondisi kurang
pangan dan sandang disertai dengan perlakuan kasar dari bala tentara Jepang
terhadap rakyat yang tidak manusiawi, akibatnya timbullah perlawanan
/pemberontakan rakyat.
Setelah Hirosima dan Nagasaki di bom atom oleh pasukan sekutu pada
tanggal 10 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat, atas inisiatif dari
pemuka-pemuka masyarakat di Langsa, Idi dan beberapa kota lainnya,
mengadakan permusyawaratan untuk melakukan perlawanan terhadap bala
tentara Jepang secara bersama dan terkoordinir. Di bawah pimpinan Oesman
Adamy (O.A) dan dibantu oleh sejumlah pemuda yang begitu bersemangat,
mengerahkan rakyat di setiap kota guna menyerbu tangsi Jepang. Pada
penyerbuan pagi hari, tanggal 5 Desember 1945 rakyat berhasil merebut
sejumlah senjata, peluru dan amunisi, kemudian pada tanggal 8 Desember
1945 dibawah pimpinan Mayor Bachtiar juga rakyat mampu merebut senjata,
peluru dan amunisi, selanjutnya kesemua rampasan senjata tersebut dibagikan
kepada rakyat/pemuda yang dikenal dengan nama Angkatan
Pemuda Indonesia (A.P.I) dibentuk pada awal Oktober 1945, atas
prakarsa pemuda bekas tentara jepang yang bergabung dalam GIU GUN,
HEIHO, TOKOBETSU dan lain-lain. Sejalan dengan lahirnya API di Aceh,
maka secara nasional di Jakarta diresmikan suatu organisasi kemiliteran
dengan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal
TNI sekarang. Setelah tentara Jepang kalah perang dan menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, mereka ditarik ke daerah Sumatera Utara dipusatkan
di Medan. Pada tanggal 18 Desember 1945 tentara Jepang mengadakan
penyerbuan ke Aceh Timur dengan persenjataan yang serba lengkap, namun
19
tetap mendapat perlawanan dari rakyat dan TKR dengan menghadangnya di
daerah Halaban Sumatera Utara, pada pertempuran ini tentara Jepang tidak
sampai ke Aceh Timur dan kembali ke Medan. Berselang satu minggu, yaitu
tanggal 24 Desember 1945 tentara Jepang kembali mengadakan penyerbuan
disertai jumlah personil yang lebih besar dengan persenjataan yang lebih
lengkap, dipimpin oleh seorang jenderal Nakamura.
Kekuatan senjata yang tidak seimbang, mengakibatkan tidak mampunya
pasukan TKR dan rakyat menghadapi bala tentara Jepang di perbatasan
Sumatera Utara - Aceh. Di dasari semangat juang rakyat begitu tinggi, maka
pasukan bala tentara Jepang tetap mendapat perlawanan sepanjang jalan raya
antara Kuala Simpang - Langsa (Meudang Ara, Bukit Meutuah, Sei Lueng) di
bawah pimpinan Mayor Bachtiar.
Perlawanan yang dilakukan oleh pasukan TKR dan rakyat begitu
gigihnya, sehingga sejumlah pasukan TKR dan rakyat gugur, terpaksa
pasukan TKR dan rakyat mundur sampai di pertahanan Bukit Rata, Bukit
Meutuah dan Batu Putih daerah Sungai Lueng. Pasukan Jepang terus
bergerak maju sampai ke Titi Kembar. Di Titi Kembar kembali mendapat
perlawanan rakyat dengan memasang rintangan dari pepohonan di sepanjang
jalan, tujuannya adalah menghambat lajunya gerakan tentara Jepang
memasuki Kota Langsa. Di saat tentara Jepang membuka rintangan, rakyat
melakukan penyerangan dengan persenjataan yang lengkap, terpaksa pasukan
rakyat mundur ke daerah perkampungan, sementara pasukan Jepang terus
bergerak maju ke Kota Langsa. Pasukan rakyat yang mundur sebagian
menuju ke arah Selatan sampai ke Kebun Lamadan sebagian lagi ke arah
Utara dan berkumpul di Meunasah Sei Pauh dalam keadaan lapar dahaga.
Dalam pemeriksaan pasukan TKR dan rakyat diketahui beberapa anggota
Palang Merah tidak hadir diduga mereka telah gugur. Kenyataannya benar
bahwa komandan pasukan Palang Merah (Sdr. Mansur Bahar) bersama
beberapa orang anggotanya tewas dalam kontak senjata di sekitar Batu Putih-
Titi Kembar. Semangat Patriotisme rakyat untuk mengusir penjajah cukup
meluap-luap walaupun dengan pengorbanan harta dan nyawa, hal ini terbukti
20
beberapa hari setelah peristiwa di Titi Kembar pasukan TKR dan rakyat
kembali bergabung di Birem Bayeun (± 5 Km dari Kota Langsa arah ke
Barat), dipimpin oleh Kapten Hanafiah dan Tgk. Ismail Usman merencanakan
penyerbuan ke Kota Langsa. Dalam perjalanan menuju ke Kota Langsa
mendapat informasi bahwa tentara Jepang telah meninggalkan Kota Langsa
menuju Medan dengan membawa seluruh perbekalan. Pasukan TKR dan
rakyat terus melanjutkan perjalanan memasuki Kota Langsa langsung ke
pendopo dan bermarkas di pendopo. Setelah situasi normal seluruh pasukan
dikembalikan ke induk pasukannya masing-masing.
21
menjadi 5 kecamatan berdasarkan Qanun Kota Langsa No 5 Tahun
2007 tentang Pembentukan Kecamatan Langsa lama dan Langsa Baro.
22
1) Seulalah yang pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Seulalah
dan Seulalah Baru
2) Pondok Pabrik pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Pondok
Pabrik dan Gampong Sukajadi Kebun Ireng
3) Meurandeh pecah menjadi 4 gampong yaitu Gampong Meurandeh,
Meurandeh Teungoh, Meurand eh Dayah dan Meurandeh Aceh
4) Baroh Langsa Lama pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong
Baroh Langsa Lama dan Gampong Batee Puteh
Untuk Kecamatan Langsa Barat, terdapat 4 gampong baru hasil
pemekaran yaitu Gampong Sungai Pauh Pusaka, Sungai Pauh Tanjong,
Sungai Pauh Firdaus ketiga gampong ini merupakan hasil pemekaran dari
Gampong Sungai Pauh, sedangkan gampong yang keempat adalah Gampong
Serambi Indah. Gampong Serambi Indah merupakan hasil penggabungan
seluruh wilayah BTN Seuriget yang dulunya terdiri dari 3 bagian gampong.
Sebagian wilayah BTN Seuriget masuk ke Gampong Seuriget, sedangkan
sebagian lainnya masuk ke wilayah Gampong PB. Beuramo dan Gampong
Birem Puntong. Sekarang seluruh wilayah BTN digabungkan menjadi
satu gampong baru yaitu Gampong Serambi Indah.
Kecamatan terakhir yang terjadi pemekaran gampong adalah Kecamatan
Langsa Baro, di kecamatan ini terdapat 3 gampong baru hasil pemekaran,
yang pertama adalah Gampong Alue Dua Bakaran Batee yang merupakan
pemekaran dari Gampong Alue Dua, berikutnya Gampong Lengkong yang
merupakan pemekaran Dusun Lengkong Gp. Geudubang Jawa ditambah
wilayah Dusun Lengkong Gp. Geudubang Aceh, yang terakhir adalah
Gampong Sukajadi Makmur yang merupakan pemekaran dari Gp. Geudubang
Aceh wilayahnya terdiri dari DusunTrom, dan Dusun Alur Buaya. 11
11
Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Profil Kota Langsa, di Lihat pada 30 September
2021, http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/v2/kota-sedang/59
23
c. Struktur Organisasi
Struktur Sekretariat Daerah Kota Langsa
SEKRETARIS
DAERAH
ASISTEN ASISTEN
ASISTEN PEMERINTAHAN
PEREKONOMIAN DAN ADMINISTRASI STAF AHLI WALIKOTA
DAN KESEJAHTERAANAN
PEMBANGUNAN UMUM
1. Bagian tata
pemerintahan 1. Bagian Bagian
2. Bagian perekonomian,
keistimewaan aceh energy dan SDM 1. Bagian umum
dan 2. Bagian 2. Bagian organisasi
kesejahteraaan administrasi 3. Bagian hubungan
rakyat pembangunan masyarakat dan
3. Bagian hukum dan protokol
infrastruktur
3. Bagian
pengadaan
barang dan jasa
24
2) Melanjutkan penataan kota untuk menciptakan lingkungan yang
hijau, sehat, indah, nyaman, tertib, dan aman
3) Meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan
4) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan
penanganan perempuan dan anak korban kekerasan
5) Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan air bersih untuk
masyarakat
6) Melaksanaan syariat Islam secara kaffah dengan lebih mendorong
inisiatif dan partisipasi warga
7) Melanjutkan pembangunan infrastruktur guna mendukung
percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah
8) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
9) Mengembangkan olah raga, kesenian, kepemudaan, dan pramuka
10) Melakukan pelimpahan kewenangan pemerintah kota Langsa kepada
pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan
11) Melakukan sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan pembangunan
dengan pemerintahan gampong, Pemerintah Aceh dan Pemerintah
Pusat
12) Memperkuat kerjasama dengan wilayah hinterland (Aceh Tamiang,
Aceh Timur, dan Gayo Lues)
25
e. Logo Pemerintah Kota Langsa
26
2. Gambar Rencong berdiri tegak lurus
Mempunyai makna sebagai hasil karya masyarakat Aceh yang
melambangkan sebagai senjata pertahanan diri yang diwarisi oleh leluhur
dan dan juga sebagai simbol adat serta budava masvarakat Aceh.
3. Tugu Bambu Runcing berwarna kuning berdiri tegak diatas tiga anak
tangga
Mengandung makna sebagai Monumen sejarah bukti kepahlawanan
masyarakat Kota Langsa dalam melawan segala bentuk penjajahan
4. Bangunan Pabrik
Mempunyai makna bahwa Kota Langsa mengandung sumber
kekayaan alam yang secara ekonomis sangat potensial dan efektil,
terutama disektor industri.
5. Ombak Laut
Mempunyai makna bahwa potensi sumber dava alam Kota Langsa
seperti hal kekayaan lautan maupun rekayasa konstruksi seperti kekavaan
produksi kelautan dan prasarana pelabuhan yang apabila nantinya
dilakukan revitalisasi akan menjadi modal yang sangat prospektif bagi
peningkatan fungsi Pemerintah dan kesejahteraan/ kemakmuran
masyarakat
6. Padi dan Kapas berwarna kuning, hijau dan putih
Mempunyai makna bahwa sebagai suatu cermin yang termuat dalam
Lambang burung Garuda sebagi dasar ideologi negara yang bermakna
masyarakat kota Langsa menuju kepada masyarakat sejahtera, adil dan
makmur dalam satu kesatuan yang utuh serta tidak terpisahkan, secara
kuantitas arti/makna 17 (tujuh belas) butir padi merupakan tanggal
kelahiran Kota Langsa yang jatuh pada tanggal 17 (tujuh belas), kemudian
10 (sepuluh) kuntum kapas menandakan bulan oktober yang merupakan
bulan pembentukan Kota Langsa.
7. Tulisan angka tahun 2001
Mempunyai arti historis sebagai landasan hukum pembentukan Kota
Langsa yang ditetapkan pada Tahun 2001.
27
B. Hasil Pengamatan Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Kedudukan, Tugas
pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 41
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kota Langsa.
a. Kedudukan
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin oleh seorang
Sekretaris Daerah, yang berada di bawah dan bertanggung-jawab kepada
Walikota.
1) Tugas Pokok dan Fungsi Unsur-unsur Sekretariat Daerah
1. Sekretaris Daerah
Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu
Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian organisasi
perangkat daerah. Sekretaris Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Perumusan program dalam lingkup Setda sesuai dengan rencana
strategis pemerintah daerah;
b) Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
c) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan derah;
d) Perumusan kebijakan teknis bidang perekonomian daerah;
e) Perumusan kebijakan teknis bidang Peraturan Perundangundangan
yang berhubungan dengan tugas pemerintah daerah;
f) Pengoordinasian pelaksanaan tugas organisasi perangkat daerah;
g) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah;
h) Pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah;
i) Perumusan kebijakan bidang organisasi dan tata laksana perangkat
daerah di lingkungan pemerintah daerah;
j) Pengoordinasian perangkat daerah dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
28
k) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pengelolaan rumah
tangga, sarana dan prasarana pemerintahan daerah;
l) Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;
m) Pembinaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data,
merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan mesyarakat;
n) Pembinaan administrasi, organisasi dan tata usaha serta
memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh
perangkat daerah;
o) Pengoordinasian perumusan peraturan perundang-undangan yang
menyangkut fungsi pokok pemerintah daerah;
p) Melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga;
q) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
29
c) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah
sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat;
d) pelaksanaan pembinaan administrasi bidang pemerintahan,
kesejahteraan rakyat dan penyusunan peraturan
perundangundangan
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
sesuai dengan bidang tugasnya.
1) Bagian Hukum
Bagian Hukum mempunyai tugas menyiapkan menyiapkan
perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan
30
fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan
penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya
bidang produk hukum dan telaahan hukum, penyusunan peraturan
perundang–undangan, bantuan hukum, dokumentasi dan informasi
hukum serta penyuluhan hukum.
Bagian Hukum mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan perumusan kebijakan produk hukum dan telaahan
hukum;
b) Pelaksanaan perumusan penyusunan produk hukum baik yang
bersifat pengaturan maupun penetapan;
c) Pelaksanaan penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum
kepada semua unsur di lingkungan pemerintah kota Langsa;
d) Pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum
serta penyuluhan hukum;
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat
sesuai dengan bidang tugasnya.
31
a) Perumusan kebijakan bidang agama, kepemudaan, olahraga,
pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
keluarga berencana, kebudayaan pariwisata, sosial, kesehatan,
tenaga kerja dan transmigrasi;
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang agama, kepemudaan,
olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial,
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang agama, kepemudaan,
olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial,
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
d) Pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya aparatur dan pengelolaan
keuangan bidang agama, kepemudaan, olahraga, pendidikan,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga
berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial, kesehatan, tenaga
kerja dan transmigrasi;
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat
sesuai dengan bidang tugasnya.
32
tenaga kerja, perijinan, lingkungan hidup, kehutanan, komunikasi dan
informatika, statistik dan persandian, perekonomian, infrastruktur dan
sumber daya serta pembinaan dan pengendalian administrasi
pembangunan dan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah
daerah.
Asisten Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai
fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program bidang
perekonomian, infra struktur dan sumber daya serta administrasi
pembangunan dan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah
daerah.
b) pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program
Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten
Perekonomian dan Pembangunan
c) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah
sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan
Pembangunan
d) pelaksanaan pembinaan administrasi bidang administrasi
perekonomian, administrasi infrastruktur, percepatan penyerapan
anggaran, perencanaan strategis, perencanaan kinerja, dan sumber
daya serta pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
sesuai dengan bidang tugasnya.
33
produksi, penanaman modal dan BUMD, lingkungan hidup dan
kehutanan serta sarana perekonomian dan pengembangan teknologi.
Bagian Perekonomian, Energi dan Sumber Daya Mineral
mempunyai fungsi:
a) pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang
administrasi perekonomian dan sumber daya alam;
b) pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program
kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan bidang produksi,
penanaman modal dan BUMD, lingkungan hidup dan kehutanan
serta sarana perekonomian dan pengembangan teknologi
c) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang produksi, penanaman
modal dan BUMD, lingkungan hidup dan kehutanan serta sarana
perekonomian dan pengembangan teknologi
d) pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya aparatur bidang administrasi
perekonomian dan sumber daya alam; dan b. pelaksanaan tugas-
tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda melalui Asisten
Perekonomian dan Pembangunan sesuai dengan bidang
tugasnya.
34
b) penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
bidang penyusunan program kerja, perencanaan strategis,
pelaksanaan pembangunan, monitoring dan evaluasi
c) penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
bidang evaluasi dan pelaporan
d) penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
bidang pengendalian dan pengawasan;
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Sekda melalui Asisten Perekonomian dan Pembanguan sesuai
dengan bidang tugasnya
35
d) Pembinaan dan peningkatan kompetensi terhadap seluruh
perangkat bagian pengadaan barang/jasa
e) Pembinaan penyelenggaraan dukungan administrasi kepada unit
bidang pengadaan barang/jasa pemerintah
f) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten perekonomian dan pembangunan sesuai
dengan bidang tugasnya.
36
g) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekda
melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang tugasnya.
1) Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,
pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan
pembinaan teknis bidang perlengkapan serta tata usaha dan
keuangan Sekda, arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi.
Bagian umum mempunyai fungsi :
a) pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang rumah
tangga, administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah,
arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi
b) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang rumah tangga, administrasi
keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta
sandi telekomunikasi
c) pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang rumah tangga,
administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip,
ekspedisi serta sandi telekomunikasi
d) pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya
bidang rumah tangga, administrasi keuangan dan aset
Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi;
e) pelaksanaan pelayanan administrasi umum bagi Staf Ahli
Walikota; dan f. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh Sekda melalui Asisten Administrasi Umum
sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,
37
pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan
pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya bidang
kelembagaan, tata laksana, analisis jabatan, perencanaan strategis
Setda, perencanaan kinerja dan kepegawaian, administrasi
pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi.
Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang organisasi,
analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta
peningkatan kinerja organisasi
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan
publik serta peningkatan kinerja organisasi
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan
publik serta peningkatan kinerja organisasi
d) Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya
bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan
kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang
tugasnya.
38
naskah-naskah kehumasan, penerbitan, dokumentasi, hubungan
kelembagaan dan media center.
Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi :
a) Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
b) Pelaksanaan juru bicara walikota dan pemerintah kota Langsa
c) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang hubungan
masyarakat dan protocol
d) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di bidang pengumpulan dan
penyaringan informasi, media, dokumentasi dan protocol
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang
tugasnya.
39
Perekonomian,Energi
dan sumber daya
mineral
8. Bagian tata pemerintah 14 1 15
9. Bagian keistimewaan 11 1 12
aceh dan kesejahteraan
rakyat
10. Bagian HUMAS dan 10 2 12
Protokol
11. Bagian Umum 41 3
12. Bagian pengadaan 12 2 44
barang dan jasa
13. DPB 47 - 14
JUMLAH 47 16 47
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017
2. Asisten I,II,III - - - 3 3
3. Staf Ahli - - - 2 2
4. Bagian Adm. - 2 7 2 11
Pembangunan dan
Infrastruktur
40
5. Bagian Hukum - 1 8 1 10
6. Bagian Organisasi - 2 6 1 9
7. Bagian - 2 6 1 9
Perekonomian,Energi
dan sumber daya
mineral
8. Bagian tata - 1 12 1 14
pemerintah
9. Bagian keistimewaan - 4 6 1 11
aceh dan
kesejahteraan rakyat
10. Bagian HUMAS dan - 3 6 1 10
Protokol
11. Bagian Umum - 16 24 1 41
41
4. Bagian Adm. - - 9 - 2 11
Pembangunan dan
Infrastruktur
5. Bagian Hukum - 1 8 - 1 10
6. Bagian Organisasi - - 7 1 1 9
7. Bagian - - 5 - 4 9
Perekonomian,Energi
dan sumber daya
mineral
8. Bagian tata - 1 11 - 2 14
pemerintah
9. Bagian keistimewaan - - 6 1 4 11
aceh dan
kesejahteraan rakyat
10. Bagian HUMAS dan - 4 3 - 3 10
Protokol
11. Bagian Umum - 1 23 1 16 41
12. Bagian pengadaan - 2 7 - 3 12
barang dan jasa
13. DPB - 6 39 1 1 47
JUMLAH - 34 108 38 180
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017
42
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017
2. 35 s/d 45 Tahun 66
3. Dibawah 35 tahun 37
JUMLAH 180
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017
c. Strategi dan Arah Kebijakan
1) Strategi
Strategi adalah kegiatan, mekanisme, atau sistem untuk
mengantisipasi secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan
43
ke depan melalui pendekatan rasional. Strategi disusun dengan
memadukan antara kekuatan (strength, S) dengan peluang (opportunity,
O) yang dikenal sebagai strategi S-O, memadukan kelemahan
(weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai
strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan ancaman
(threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan setiap
unsur kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur peluang yang ada
seoptimal mungkin, strategi W-O dimaksudkan sebagai upaya
memperbaiki masing-masing unsur kelemahan agar dapat
memanfaatkan seoptimal mungkin setiap unsur peluang yang ada,
sedangkan strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya untuk
memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal dan
menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut diatas, maka strategi dan
kebijakan yang akan ditempuh adalah :
a) Meningkatkan Pelatihan Pengembangan dan Teknis Pengawasan
Penilaian Akuntabilitas Kinerja;
b) Meningkatkan Kualitas Penyusunan Laporan Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
c) Meningkatkan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah;
d) Meningkatkan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah;
e) Meningkatkan Kualitas dan Kunatitas Produk Hukum sesuai Peraturan
Perundang-Undangan;
f) Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur;
g) Meningkatkan kedisiplinan aparatur;
h) Diseminasi informasi pembangunan daerah;
i) Meningkatkan kerjasama pembangunan antar lembaga dan antar
daerah;
j) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap layanan
publik;
44
k) Meningkatkan Koordinasi Kerjasama Pengembangan Ekonomi
Daerah;
l) Meningkatkan Pengembangan Pelestarian Adat Aceh;
m) Meningkatkan Pengembangan Kebudayaan Daerah;
2) Kebijakan
Meningkatkan Kegiatan ASN Dalam Pelatihan Pengembangan dan
Teknis Pengawasan Penilaian Akuntabilitas Kinerja;
a) Meningkatkan Kegiatan Kualitas Perangkat Daerah Dalam
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
b) Melaksanakan Komunikasi dan Konsolidasi antar Pimpinan Daerah
dan OPD;
c) Melakukan Pelatihan untuk Meningkatkan Profesionalitas ASN;
d) Meningkatkan Akurasi Data dan Informasi untuk Penyusunan
Laporan yang Lebih Baik;
e) Melaksanakan Penyusunan LPPD dan LKPJ sesuai Ketentuan Yang
Berlaku;
f) Singkronisasi Pelaksanaan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan
SKPK;
g) Terarahnya Penggunaan dan Penyerapan Anggaran;
h) Melakukan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan;
i) Menyelenggarakan Koordinasi Pemnyusunan Program Pembangunan
Daerah;
j) Melaksanakan Silaturahmi Keseluruh SKPK, unsur Pendidikan
Sekolah (sekolah-sekolah) dan Instansi Vertikal Lainnya;
k) Melakukan Penyebaran Informasi Secara Berkala Baik Media Cetak,
maupun Eletronik (videotron, radio, televisi);
l) Melakukan Penyebaran Informasi dan Himbauan Secara Langsung
Kelapisan Masyarakat;
m) Penyusunan, Pengkajian Produk Hukum Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku;
45
n) Melakukan Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan
Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah;
o) Melakukan Penyediaan Fasilitas Pendukung Gedung Kantor;
p) Melakukan Pemeliharaan Terhadap Sarana dan Prasarana Peralatan
Kerja;
q) Melakukan Peningkatan Perlengkapan Kedisiplinan Aparatur;
r) Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa Secara
Profesional, Bersih Transparan dan Akuntabel;
s) Pemanfaatan Media Website, Medsos dalam Penyampaian Informasi
Publik dalam Rangka Peningkatan layanan Publik;
t) Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Yang Koprehensif;
u) Dengan dilaksanakan Program Monitoring Sembako Kita Bisa Tau
Harga Pasar Apabila Terjadi Inflasi;
v) Terpenuhinya Kebutuhan Masyarakat Prasejahtera Secara Berjenjang;
w) Mendorong Investor dari Luar Negeri dan Dalam Negeri Untuk Dapat
Menanamkan Modalnya;
x) Meningkatkan Pemahaman Keagamaan dan Budaya Masyarakat;
y) Pemahaman Makna Hari Besar Bersejarah;
z) Meningkatkan Pengalaman Agama dan Budaya Masyarakat
aa) Pemahaman Makna Peringatan Hari Besar Nasional dan Peringatan
Hari Besar Islam;
46
e) Memiliki pola kerja yang baku.
2) Kelemahan (Weakness):
a) Kapasitas aparatur belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan
beban kerja;
b) Alokasi dana operasional, sarana dan prasarana pada setiap unit kerja
belum memenuhi standar kebutuhan minimal yang ideal;
c) Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam
suatu sistem yang terpadu, efektif, dan efisien;
d) Koordinasi antara Sekretariat Daerah dengan Perangkat Daerah belum
berjalan secara maksimal;
e) Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan
kinerja;
f) Belum adanya E-Kinerja di Sekretariat Daerah.
2) Tantangan (Threats)
47
a) Adanya multi interpretasi terhadap Otonomi Daerah dapat
menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan antara Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten/Kota;
b) Kebijakan Pemerintah pusat yang tidak konsisten dan tidak
proporsional dapat menimbulkan pengaruh terhadap kinerja
Sekretariat Daerah.
48
BAB IV
ANALISIS PENGAMATAN
49
6) Mengantar surat-surat kepada pimpinan yang ada di Sekretariat Daerah
Kota Langsa termasuk Walikota, untuk diparaf maupunditanda tangani;
7) Mempersiapkan surat undangan dari berbagai rapat yang akan
dilaksanakan oleh Bagian Keistimewaan Aceh dan KESRA Sekretariat
Daerah Kota Langsa;
8) Mempersiapkan rapat yang akan dilaksanakan oleh Bagian Keistimewaan
Aceh dan KESRA Sekretariat Daerah Kota Langsa;
9) Menjaga daftar hadir undangan dari berbagai rapat yang dilaksanakan
oleh Bagian Keistimewaan Aceh dan KESRA Sekretariat Daerah Kota
Langsa; dan
10) Seluruh pekerjaan yang diperintahkan olah pimpinan.
b. Bagian Umum
1) Tugas Pokok dan Fungsi Unsur-unsur Sekretariat Daerah Pada
Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis bidang
perlengkapan serta tata usaha dan keuangan Sekda, arsip, ekspedisi serta
sandi telekomunikasi. Bagian umum mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang rumah tangga,
administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi
serta sandi telekomunikasi;
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang rumah tangga, administrasi
keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta sandi
telekomunikasi;
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan bidang rumah tangga, administrasi keuangan dan
aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi;
50
d) Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya bidang
rumah tangga, administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip,
ekspedisi serta sandi telekomunikasi;
e) Pelaksanaan pelayanan administrasi umum bagi Staf Ahli Walikota;
dan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
melalui Asisten Administrasi Umum sesuai dengan bidang tugasnya.
51
c. Bagian Administrasi, Pembangunan dan Infrastruktur
1) Tugas Pokok Dan Fungsi
Bagian administrasi pembangunan mempunyai tugas pokok
pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan daerah di
bidang administrasi pembangunan yang meliputi perencanaan, penyusunan
dan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan serta penyusunan laporan
tahunan program pembangunan.
52
a) Penyusunan rencana dan program kerja di bidang penyusunan program
pengendalian pembangunan dan pelaporan;
b) Penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang
penyusuna pengawasan, pembinaan dan pengendalian dalam bidang
penyusunan program pengendalian pembangunan dan pelaporan;
c) Pengawasan, pembinaan, dan pengendalian dalam bidang penyusunan
penyusunan program pengendalian pembangunan dan pelaporan;
d) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang penyusunan program pengendalian
pembangunan dan pelaporan;
e) Pengkoordinasian dan kerjasama dengan dinas dan badan serta instansi
lainnya di bidang penyusunan program pengendalian pembangunan dan
pelaporan;
f) Pengumpulan data dan penyampaian laporan realisasi kegiatan
pembangunan;
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
53
d) Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui pasca kualifikasi atau
pra;
e) Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga tetap penawaran yang
masuk;
f) Menjawab sanggahan dan menyerahkan Salinan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa kepada pejabat pembuat komitmen (PPK);
g) Menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa;
h) Mengusulkan perubahan HPS dan spesifikasi teknis pekerjaan kepada
PPK;
i) Melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan memanfaatkan teknologi
informasi melalui layanan pengadaan secara elektronik (e-rocurement);
j) Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada bupati;
k) Memimpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan pengadaan
barang/jasa yang dilaksanakan di lingkungan pemerintah kabupaten;
l) Mengawasai seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa;
m)Menjamin keamanan dokumen pengadaan dan membentuk pokja serta
melakukan klafirikasi terhadap hasil kerja pokja;
n) Mengambil langkah-langkah yang diperlukan apabila menemukan
adanya penyimpanan dan/atau indikasi penyimpangan;
o) Pelaporan pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi serta hasil
pelaksanaan pengadaan barang/jasa oleh kelompok kerja kepada bupati
melalui sekretaris daerah;
p) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
d. Bagian Organisasi
1) Tugas Pokok Dan Fungsi Unsur-Unsur Sekretariat Daerah Pada
Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan
sumber daya bidang kelembagaan, tata laksana, analisis jabatan,
54
perencanaan strategis Setda, perencanaan kinerja dan kepegawaian,
administrasi pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi.
Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang organisasi, analisis
jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi;
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan,
analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan
kinerja organisasi;
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis
jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi;
d) Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian,
pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi; dan
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekda
melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang tugasnya.
55
pimpinan dan karyawan Kantor Organisasi. Selain itu penulis juga
mengamati bagaimana sikap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Selama kerja praktik penulis diberikan tugas oleh para Pamong dan
Kasubbag, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Membuat surat perintah tugas Staff atau Kasubag Organisasi yang
dikirim ke Bagian Umum.
b) Mengambil nomor surat pada bagian umum untuk surat yang telah
diketik, baik itu surat balasan dari Instansi lain, surat rekomendasi,
maupun surat undangan rapat;
c) Melakukan stampel pada surat;
d) Mengantar surat-surat kepada pimpinan yang ada di Sekretariat Daerah
Kota Langsa termasuk Walikota, untuk diparaf maupun ditanda tangani;
e) Membantu Sub. Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan dalam
merekap seluruh total jabatan guru TK, SD, maupun SMP di Kota
Langsa;
f) Melakukan Survey kepuasan masyarakat di lingkungan pemerintah Kota
Langsa bersama kasubag dan staff bagian Pelayanan Publik Dan Tata
Laksana;
g) Merekap hasil kuesioner dalam kegiatan Survey kepuasan masyarakat di
lingkungan pemerintah Kota Langsa;
h) Membuat peta jabatan biro Organisasi;
i) Membuat peta jabatan SETDA
j) Membuat pohon jabatan Dinas-Dinas yang terdaftar di website
sihebat.menpan.go.id
k) Membuat laporan evaluasi kinerja aspek pelayanan publik dari biro
Organisasi provinsi Aceh pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Langsa;
l) membantu Kasubag Reformasi Birokrasi dan kinerja dalam penyusunan
Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (E-Sakip)
Sebanyak 45 dinas;
56
m)Mengikuti Rapat bersama seluruh Kasubag dan Staff biro Organisasi
n) Seluruh pekerjaan yang diperintahkan olah Pamong, Kasubag dan Sub.
Bagian.
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan selama 45 hari banyak
memberikan manfaat untuk penuliskedepannya. Penulis sebagai praktikan
merasakan betul manfaatnya dan merasakan bagaimana teori diterapkan dalam
kehidupan nyata. Dari teori yang penulis dapat di bangku kuliah dapat penulis
kembangkan dalam dunia praktik untuk dunia nyata pada kehidupan penulis
selanjutnya
Dalam PKL diajarkan bagaimana caranya bekerja profesional dengan
penuh tanggung jawab. Penulis juga belajar meneliti bagaimana penerapan good
governance diterapkan dengan segala hambatan dan tantangannya. Semoga
laporan yang penulis buat bisa mewakili kegiatan penulis selama 45 hari dan
dapat memenuhi tugas yang telah diberikan.
B. Saran
Saran yang penulis ajukan tak lain sebagai upaya penulis untuk meningkatkan
good governance dari hasil penelitian penulis selama 45 hari. Semoga saran yang
penulis ajukan dapat dipertimbangkan oleh pihak yang bersangkutan, yaitu lebih
saling memiliki rasa kekompakan di dalam Kantor Kejaksaan karena kekompakan
adalah semangat dari bekerja. Kedisiplinan kerja harus diterapkan lebih baik lagi
karena kedisiplinan adalah salah satu penunjang kesuksesan suatu kegiatan dan
pekerjaan.
Semua hal yang sudah dilakukan oleh pihak Instansi, penulis nilai sangat
baik. Semua kegiatan bisa dilaksanakan walau terdapat beberapa hambatan. Hal
tersebut sangat wajar, karena hambatan yang menghadang dapat dijadikan
pembelajaran untuk kedepannya.
58
DAFTAR PUSTAKA
59
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa Praktik Kerja Lapagan
60