Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA LANGSA

Disusun Oleh:
Cindy Eysia 4022018114
Fhonna Safitri 4022018060
Irma Suryani Nasution 4022018063
Maya Juwita 4012018017
Nurul Saputri 4012018027
Putri Rahmi 4012018018
Refina R. 4022018104
Rizka Anastasya 4022018038

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta kesehatan jasmani dan rohani sehingga saat ini masih dapat
menikmati indahnya seluruh alam yang diciptakan-Nya. Shalawat dan salam
tetaplah dicurahkan kepada baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah
menunjukkan kepada jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna
dengan penyampaian yang sangat indah.
Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang telah penulis lakukan selama 45 hari di Bidang Keistimewaan Aceh dan
KESRA Setda Kota Langsa pada periode bulan Agustus s/d September 2021.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan tugas yang harus
diselesaikan oleh Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah program S1 pada Institut
Agama Islam Negeri Langsa.
Penyelesaian proses Laporan PKL ini dapat terwujud dikarenakan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis ucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya;
2. Orangtua serta keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan
semangat;
3. Dr. Iskandar, MCL, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Langsa;
4. Fahriansyah, Lc, MA selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Institut
Agama Islam Negeri Langsa;
5. Abdul Hamid, MA selaku dosen supervisor yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan;
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Langsa yang telah memberi bimbingan dan semangat kepada
penulis;

i
7. M. Daud, SH selaku Kabag. Keistimewaan Aceh dan KESRA Setda Kota
Langsa yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis
dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan;
8. Rizky Julianda, S.IP selaku Kabag. Umum Setda Kota Langsa yang telah
membantudanmemberikanpengarahankepada penulis dalam melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan;
9. Fahriansyah, SH selaku Kabag. Pembangunan dan Administrasi Setda
Kota Langsa yang telah membantudanmemberikanpengarahankepada
penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan;
10. Joko Pranata, S.IP selaku Kabag. Organisasi Setda Kota Langsa yang telah
membantudanmemberikanpengarahankepada penulis dalam melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan;
11. Seluruh staf di Sekretariat Daerah Kota Langsa.
Akhirnya atas segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan, penulis
hanya dapat memohon kepada Allah SWT semoga amal baik saudara sekalian
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Langsa, 14 September 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)........................................1

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL).....................................................2

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)...................................................2

BAB II PEMBEKALAN.........................................................................................4

A. Ringkasan Materi Pembekalan..................................................................4

B. Analisa Materi.........................................................................................15

BAB III PENGAMATAN.....................................................................................18

A. Gambaran Umum Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa....................18

a. Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL).............................................18

b. Sejarah Pemerintah Kota Langsa......................................................19

c. Struktur Organisasi...........................................................................24

d. Visi dan Misi Pemerintah Kota Langsa............................................24

e. Logo Pemerintah Kota Langsa.........................................................26

B. Hasil Pengamatan Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa....................28

a. Kedudukan........................................................................................28

b. Sumber Daya Sekretariat Daerah......................................................39

c. Strategi dan Arah Kebijakan.............................................................44

d. Kekuatan dan Kelemahan Internal....................................................46

e. Peluang dan Tantangan Eksternal.....................................................47

iii
BAB IV ANALISIS PENGAMATAN..................................................................49

A. Pengenalan dan Penetapan Masing-Masing Bidang...............................49

B. Kegiatan dan Tugas Selama PKL............................................................49

BAB V PENUTUP.................................................................................................57

A. Kesimpulan..............................................................................................57

B. Saran........................................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................58

LAMPIRAN...........................................................................................................59

iv
DAFTAR TABEL

Tabel III-1.Komposisi Pegawai Sekretaris Daerah Kota Langsa..........................39


Tabel III-2.Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja, Pangkat dan Golongan di
Sekretariat Daerah Kota Langsa............................................................................40
Tabel III-3.Pegawai Menurut pendidikan di Sekretariat daerah kota Langsa........41
Tabel III-4.Jumlah pegawai Menurut Status di Sekretariat Daerah Kota Langsa. 42
Tabel III-5.Jumlah Pegawai Menurut Masa Kerja di Sekretariat Daerah Kota
Langsa....................................................................................................................43
Tabel III-6.Jumlah Pegawai Menurut Usia di Sekretariat Daerah Kota Langsa....43
Tabel L-1. Laporan kegiatan harian mahasiswa PKL..........................................59

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar III-1. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Langsa.....................24


Gambar III-2 Logo Pemerintah Kota Langsa........................................................26
Gambar L.1.Dokumentasi Pengantaran Mahasiswa PKL.....................................73
Gambar L.2. Mencatat Surat Masuk Dan Surat Keluar.........................................73
Gambar L.3. Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar..................................73
Gambar L.4. Buku Perjalanan Dinas Dalam Daerah Bagian Umum Dan Dinas. .74
Gambar L.5. Buku Pengantaran Surat Masuk Ke Setiap RuanganDan Lemari
Penyimpanan Surat Penting...................................................................................74
Gambar L.6 Dokumentasi Perpisahan Bersama Pamong Bagian Umum.............74
Gambar L.7. Mahasiswa PKL sedang mengagendakan surat masuk...................75
Gambar L.8. mahasiswa PKL foto bersama PAMONG pada bagian Adm
Pembangunan........................................................................................................75
Gambar L.9. Mahasiswa PKL sedang duduk berdiskusi dengan pegawai tetap
bagian Adm Pembangunan dan pegawai kontrak bagian Adm pembangunan
mengenai realisasi fisik dan keuangan pada setiap kantor yang berada di Kota
Langsa....................................................................................................................75
Gambar L.10. Mahasiswa PKL foto bersama pimpinan dan staf bagian Adm....76
pembangunan pada hari terakhir PKL...................................................................76
Gambar L.11. Mahasiswa PKL sedang membuat surat balasandari Gubernur Aceh
Gambar L.12. Mahasiswa PKL sedang mencatat surat masuk.............................76
Gambar L.13. Gladi kotor Upacara Bendera HUT RI Ke-76................................77
Gambar L.14. Gladi bersih Upacara Bendera HUT RI Ke-76..............................77
Gambar L.15. Rapat Evaluasi I Jambore Daerah Provinsi Aceh 2021.................77
Gambara L.16. Mengikuri Rapat Evaluasi Jambore daerah 2021.........................78
Gambar L.17. Mecatat surat masuk dari bagian umum.........................................78
Gambaran L.18. Meninjau gladi bersih di acara HUT RI ke 76...........................78
Gambar L.19. Membantu stembel Surat undangan Jambore Daerah 2021...........79
Gambar L.20. Dokumentasi Penjemputan Mahasiswa PKL.................................79

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) secara tidak langsung akan
Memberikan pengetahuan dan pengalaman kerja. Pengalaman yang Diperoleh
selama PKL, selain untuk mempelajari cara mendapatkan pekerjaan dan juga
belajar mengenai memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat serta
kemampuan mahasiswa.
Oemar Hambalik menyebutkan bahwa, praktik kerja lapangan atau dikenal
juga sebagai on the job training merupakan suatu bentuk pelatihan yang bertujuan
untuk memberikan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai
dengan tuntutan kemampuan bagi pekerja. 1 Hal ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa agar mampu beradaptasi dan siap memasuki dunia kerja, sehingga
kedepannya ketika memasuki dunia kerja mampu memenuhi tuntutan dalam dunia
kerja.
Minarti dan Usman menyebutkan bahwa, praktik kerja lapangan merupakan
suatu kegiatan yang dahulya disebut dengan Pendidikan sistem ganda, yaitu
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di Lembaga Pendidikan, di praktikan
pada dunia kerja atau industri, sehingga akan terjadi suatu kesesuaian antara
kemampuan yang diperoleh dengan tuntutan dalam dunia kerja.2
Dalam upaya peningkatan kemampuan mahasiswa yang kedepannya akan
memasuki dunia kerja, maka Institut Agama Islam Negeri Langsa sebagai salah
satu Lembaga yang menyelenggarakan Lembaga pendidikan tinggi berusaha
untuk meningkatkan potensi dan kualitas mahasiswanya serta untuk memperoleh
suatu gambaran yang lebih menyeluruh mengenai dunia kerja.

1
Oemar Hambalik, Proses Belajar Mengaja, (Jakarta: Bumi Aksara. 2008), h. 21.
2
Murniati dan Nasir Usman, Implementasi Manajamen Strategi Dalam Pemberdayaan
Sekolah Menengah Kejuruan, (Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2009), h. 108.
1
Khususnya para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) juga
mendapat kesepatan untuk mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan,
mahasiswa diwajibkan menjalani program Praktik Kerja Lapanga (PKL) yang
disesuaikan dengan masing-masing program studi. Program PKL diharapkan
dapat memberikan kompetensi terhadap mahasiswa untuk lebih mengetauhi,
mengenal dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan di dunia kerja. Hal ini
merupakan upaya dari rencana studi untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki
dunia kerja.
Pada saat melaksanakan program PKL Mahasiswa dapat mengamati
efektifitas pengelolaan birokrasi dan administrasi lembaga tempat PKL berada,
mengamati pelaksanaan good governance (tantangan dan kesulitan yang
dihadapi), dan mengamati efektivitas pengelolaan pegawai negeri sipil yang ada di
lembaga tempat PKL berlangsung. Diharapkan juga mahasiswa dapat
berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pengelolaan organisasi tempat PKL berlangsung.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Program Praktek Kerja lapangan ini diselenggarakan agar para mahasiswa
terutama mahasiswa FEBI khususnya jurusan Ekonomi Syariah mampu
mengimplementasikan teori-teori di tempat PKL. Selain itu, adapun tujuan
penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diantaranya:
a. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan mahasiswa.
b. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia industri dan masyarakat.
c. Membina dan meningkatkan kerjasama antara FEBI IAIN Langsa dengan
instansi Pemerintahan atau swasta dimana mahasiswa ditempatkan dan
pengabdian kepada masyarakat (Perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi).
d. Memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa peserta PKL.

2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
a. Bagi Instansi Tempat PKL
1. Merealisasikan visi, fungsi dan tanggungjawab sosial kelembagaan
kepada masyarakat termasuk masyarakat akademik (mahasiswa)
2. Mempererat hubungan antara instansi/perusahaan (user lulusan)
dengan Perguruan Tinggi (penghasil lulusan).
b. Bagi Mahasiswa
1. Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai dengan
pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa.
2. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-
unit kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
3. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari
pendidikan formal.
c. Bagi FEBI IAIN Langsa
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan dilingkungan instansi/perusahaan dan tuntutan
pembangunan pada umumnya. Dengan demikian Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Langsa dapat mewujudkan konsep link and match
dalam meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.

3
BAB II
PEMBEKALAN

A. Ringkasan Materi Pembekalan


Pembekalan PKL dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Rabu, 14 Juli
2021 dan Penuliss, 15 Juli 2021 mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
selesai. Pada hari pertama, pembekalan disampaikan oleh 2 (dua) orang pemateri
yang berasal dari berbagai instansi dan lembaga keuangan di Kota Langsa,
Begitupun pada hari kedua.
Materi-materi yang disampaikan dalam pembekalan Praktik Kerja Lapangan
diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang
akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di berbagai instansi dan lembaga
keuangan. Tujuan utama pembekalan tersebut untuk membantu mahasiswa dalam
Praktik Kerja Lapangan yang akan dilaksanakannya karena kewajiban mahasiswa
untuk membuat dan mengumpulkan hasil laporan. dan lembaga tempat mahasiswa
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Maka dari itu, pembekalan sebelum melakukan Praktik Kerja Lapangan wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa agar mahasiswa siap dan mampu dalam
melaksanakan serta dapat menggali ilmu sebanyak mungkin di tempat Praktik
Kerja Lapangan tersebut. Adapun materi pembekalan Praktik Kerja Lapangan
yang telah diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah
sebagai berikut:
a. Materi Pembekalan Hari Pertama (Rabu, 14 Juli 2021)
1. Materi Pembekalan I3
Kompetensi Lembaga Keuangan dan Administrasi yang disampaikan
oleh Asistant Manager PT. Bank Aceh Syariah Kantor Cabang Langsa, M.
Safri Antoni, dengan moderator Asnidar, M.Si. secara daring via Zoom
Meeting pukul 09.00-10.00 WIB.

3
M. Safri Antoni, Kompetensi Lembaga Keuangan dan Administrasi Bank, Zoom Meeting,
2021.

4
Dalam uraian pembukaannya, beliau menyampaikan tentang bank
yang terbagi menjadi tiga yaitu: bank Indonesia, bank umum (yang
terbagi menjadi dua yaitu: bank devisa dan bank non devisa), dan bank
pengkeditan rakyat. Beliau melanjutkan tugas bank Indonesia yaitu:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Mengatur dan
menjaga kelancaran sistem devisa, dan mengatur dan mengawasi bank.
Aktivitas bank umum terbagi menjadi tiga yaitu:
1) Lending (menyalurkan kepada masyarakat berupa kredit,valuta
asing,call money, dan lain-lain).
2) Funding (menghimpun dana masyarakat berup giro, tabungan dan
deposito).
3) Jasa-jasa lainnya berupa transfer,kliring,bank garansi, dan lain-lain.
Selanjutnya Beliau melanjutkan tentang bank dan Lembaga
keuangan. Lembaga keuangan adalah perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana dan atau kedua-
duanya. Lemaga keuangan digolongkan kedalam dua kelompok besar
yaitu Lembaga keuagan bank dan Lembaga keuangan lain/non bank
(Lembaga pembiayaan)
Produk Tabungan & Pembiayaan Pt.Bank Aceh Syariah
1) Tabungan
- Tabungan seulanga iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan Firdaus iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan simpeda iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan aneka guna iB (prinsip mudharabah)
- Tabunganku iB & tabungan simple iB (prinsip mudharabah)
- Tabungan sahara iB (prinsip wadiah)
- Tabungan pensiun iB (prinsip mudharabah)
- Deposito sejahtera iB (prinsip mudharabah)
- Giro Amanah iB (prinsip wadiah dan mudharabah)

5
2) Pembiayaan
- Pembiayaan usaha iB (prinsip mudharabah, murabahah, dan
musyarakah)
- Pembiayaan consumer iB (prinsip murabahah)
- Pembiayaan ijarah agribisnis (PTA) khusu sector pertanian,
perikanan dan perkebunan iB (prinsip salam)
- Pembiayaan sewa-ijarah iB
- Pembiayaan qardhul hasan iB
- Pembiayaan seuramoe mikro iB (prinsip musyarokah)
- Pembiayaan usaha rakyat (PUR/KUR) iB (prinsip murabahah)
- Pembiayaan perumahan rakyat iB
- Rahn (gadai emas) iB

2. Materi Pembekalan II4


Peran Pemerintah dan Swasta dalam Pembangunan Masyarakat (Roles
Of Private Sector In Community Development) yang disampaikan oleh
Officer Community Enhancement, Abdul Hamid, STP, MM, dengan
moderator Asnidar, M.Si. secara daring via Zoom Meeting pukul 10.00-
11.00 WIB.
Dalam materi ini beliau menjelaskan bahwa peran swasta adalah
bagian dari ekonomi yang dijalankan oleh individu dan perusahaan untuk
mendapat keuntungan. Beliau juga menjelaskan program CSR yaitu
terbagi menjadi lima yaitu2:
1) Ekonomi. Program peningkatan perekonomian masyarakat mandiri
melali pengembangan UKM
2) Pendidikan. Program Pendidikan dan keterampilan dalam
meningkatkan kapabilitas masyarakat melalui Pendidikan
keterampilan dan profesi di komunitas, sekolah dan perguruan tinggi
3) Lingkungan. Program inovasi lingkungan dalam mendukung

4
Abdul Hamid, Peran Pemerintah dan Swasta dalam Pembangunan Masyarakat, Zoom
Meeting, 2021.

6
pembangkit bersih dan hijau melalui kolaborasi perusahaan,
komunitas dan Lembaga lainnya
4) Kesehatan. Program kegiatan inovasi perusahaan dalam peningkatan
Kesehatan masyarakat terintegrasi dengan Pendidikan, lingkungan
dan perekonomian.
5) Pemberdayaan perempuan. Program peningkatan keterampilan,
Kesehatan ibu dan anak serta pengembangan usaha bagi perempuan.

3. Materi Pembekalan III5


Kompetensi dan Sumber Daya Insani yang disampaikan oleh Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Langsa, Agus Salim, SH, MH.
dengan moderator Effendi, SE. secara daring via Zoom Meeting pukul
14.00-15.00 WIB.
Beliau mejelaskan bahwa manejemen sumber daya manusia yang baik
adalah manajemen yang baik dalam sistem pelaksanaanya, dengan
indikator kesejahteraan perusahaan tersebut tercapai seluruh karyawanya
dapat dengan baik menjalankan dan mencapai goal. Kompensasi ialah
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja
mereka, kompensasi juga merupakan salah satu cara yang paling efektif
bagi departemen personal guna meningkatkan prestasi kerja, motivasi serta
kepuasan kerja karyawan. Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu
sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan
pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu dan kepuasan kerja
karyawan. Kompensasi yang diberikan baik berupa balas jasa finansial
maupun non finansial. Dengan adanya kompensasi dalam dunia kerja,
maka para karyawan akan lebih semangat untuk bekerja dan meraih nama
baik mereka sendiri.
Pergurua tinggi memiliki peranan yang penting untuk mencetak
sumber daya manusia yang bersaing. Perguruan tinggi harus mampu
menyediakan tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan kompetensi

5
Agus Salim, Kompetensi dan Sumber Daya Insani, Zoom Meeting, 2021.

7
yang dibutuhkan di dunia kerja. Selain itu perguruan tinggi yang
berkualitas akan dapat mencetak pemimpin dan pemikir suatu bangsa yang
menentukan pembangunan negaranya dimasa depan. Faktor yang
menentukan kualitas perguruan tinggi dalam menghadapi persaingan
global antara lain adalah visi dan misinya. Dengan berkembangnya zaman
yang pesat ini maka sumber daya insani harus didorong kuat agar negara
ini tidak diambil alih oleh negara lain. Kompensasi hal yang menggugah
semangat karyawan untuk menonjolkan dirinya agar bisa bersaing dan
membuat dirinya lebih populer lagi.

4. Materi Pembekalan IV6


Etos dan Budaya Kerja yang disampaikan oleh Pj. Kasubbid.
Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur I BKPSDM Atim, Yanwar
Fakhri, SH. dengan moderator Effendi, SE. secara daring via Zoom
Meeting pukul 15.00-16.00 WIB.
Dalam uraian pembukaannya beliau menyampaikan bahwa budaya
kerja adalah suatu flsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai
nilainilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong.
Membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi
yang tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita,
pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.
Motivasi yag menggerakkan mereka. Karakteristik utama, sipirit
dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sika-sikap,
aspirasi, keyakinan-keyakinan. Prinsip-prinsip dan standar-standar.
Perintah bekerja dalam Islam: "Bekejalah kamu, maka allah dan rasulnya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakanya kepada kamu yang telah kamu kerjakan.” (QS
AT-TAUBAH 105).
Prinsip Profesi ASN UU ASN No. 5 Tahun 2014

6
Yanwar Fakhri, Etos dan Budaya Kerja, Zoom Meeting, 2021.

8
 Nilai dasar
 Kode etik dan kode perilaku
 Komitmen, Integrasi moral, dan tanggung jawab pada pelayanan
publik, kompetensi yang diperlakukan sesuai dengan bidang tugas
kualifikasi akademik
 Jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas
 Professionalitas jabatan
Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manasia
Sekretaris
 Sub bagian umum dan kepegawaian
 Sub bagian keuangan
 Sub bagian perencanaan, evaluasi, pelaporan

b. Materi Pembekalan Hari Kedua (Kamis, 15 Juli 2021)


1. Materi Pembekalan I7
Menjadi Karyawan yang Handal yang disampaikan oleh Kepala
Inspektorat Aceh Timur, Muhammad Faisal, SPA, dengan moderator
Agus Salim, M.Psi. secara daring via Zoom Meeting pukul 09.00 –
10.00 WIB.
Mahasiswa dituntut untuk mampu menggali ilmu sebanyak mungkin
selama PKL. Selain itu, yang harus ada dalam diri mahasiswa sebelum
menjalankan PKL adalah adanya ilmu yang telah di siapkan, moral yang
telah tertanam serta skill yang ada selama mengikuti pembelajaran di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini. Kemudian ketiga konsep
tersebut haruslah di kembangkan dalam dunia kerja agar mampu bersaing
di dunia kerja sesungguhnya.
Mahasiswa sebagai generasi muda sepatutnya memiliki ide,
semangat dan kreatifitas yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya
tempat atau wadah untuk mendorong kreatifitas agar lebih terorganisir.
Selain itu, mahasiswa dilatih menjadi seseorang yang harus bisa
7
Muhammad Faisal, Menjadi Karyawan yang Handal, Zoom Meeting, 2021

9
menghadapi situasi apapun dan beradaptasi dalam dunia kerja dalam
suatu instansi. Adapun tips menjadi karyawan yang handal yaitu :
1. Selalu siap dalam situasi apa pun, manusia bukan tuhan, jadi tidak
tahu kapan situasi yg baik maupun tertekan, jadi seorang yg handal
harus bisa menghadapi situasi seperti apapun dalam suatu
perusahaan.
2. Selalu siap dalam mencapai target, tugas selalu ada, tapi target harus
dikejar agar bisa menjadi karyawan atau pekerja yang handal dalam
suatu perusahaan semakin sering mencapai target semakin baik nama
karyawan tersebut.
Mampu beradaptasi, baru masuk kerja, atau baru mendapat
pekerjaan baru, adaptasi sangat penting karna tanpa adaptasi kita tidak
akan nyaman dalam bekerja ataupun melakukan aktivktas apapun di
perusahaan tersebut.

2. Materi Pembekalan II8


Syarat Terpenting dalam Kesuksesan Karir dalam Dunia Kerja yang
disampaikan oleh Kabid Penunjang Medik RSUD dr Zubir Mahmud Idi,
Yasir, S.Psi, M.Psi, Psikolog, dengan moderator Agus Salim, M.Psi.
secara daring via Zoom Meeting pukul 10.00-11.00 WIB.
Kesuksesan itu sendiri tidak hanya dapat diraih oleh oran-orang
memiliki kecerdasan saja, melainkan ketekunan, kegigihan, serta tekad
yang kuat juga dapat mengantarkan sesorang kepada kesuksesan tersebut.
Dalam arti lain kesuksesan dapat diraih oleh siapa pun tergantung kepada
usaha yang dilakukan untuk meraihnya. Adapun beberapa syarat-syarat
dan ketentuan kesuksesan dalam berkarir, yaitu sebagi berikut :
 Kemauan yang keras serta tekad yang kuat.
 Seseorang yang ingin sukses dalam berkarir tentu tidak cukup
dengan kemauan semata, melainkan juga harus dengan tekad yang

8
Yasir, Syarat Terpenting dalam Kesuksesan Karir dalam Dunia Kerja, Zoom Meeting,
2021

10
kuat serta usaha-usaha untuk mewujudkanya. Sekeras apapun
kemauan sesorang untuk sukses dalam berkarir namun jika tidak
adanya usaha maka seorang tersebut akan tetap berada diposisi yang
sama, yaitu bermimpi untuk menjadi sukses. Pekerjaan apapun harus
dilakukan dengan baik.

3. Materi Pembekalan III9


Angkatan Kerja dan Pengangguran serta Implikasinya Terhadap
Perekonomian di Kota Langsa yang disampaikan oleh Kepala Badan
Pusat Statistik Kota Langsa, Teti Darmawati, SE. dengan moderator
Musri, SH. secara daring via Zoom Meeting pukul 14.00-15.00 WIB.
1) Penganggur terbuka, terdiri dari:
- Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan.
- Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
- Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan,
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
- Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum molai
bekerja.(lihat pada "An ILO Manual on Concepts and Methods")
Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada saat survei
orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:
1) Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan.
2) Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau
diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
3) Yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal
masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain.
Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum
pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu minggu

9
Teti Darmawati, Angkatan Kerja dan Pengangguran serta Implikasinya Terhadap
Perekonomian di Kota Langsa, Zoom Meeting, 2021.

11
yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan asalkan seminggu
yang lalu masih mengharapkan pekerjaan yang dicari. Mereka yang
sedang bekerja dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lain
tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.
Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang
"baru", yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas
resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja
dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah
apabila "tindakannya nyata"•, seperti: mengumpolkan modal atau
perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha dan
sebagainya, telah/sedang dilakukan.
Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan,
berniat, dan baru mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka membuka
usaha. Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada
pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own account worker) atau sebagai
berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai
berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar Penjelasan:
Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam
jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan beberapa
waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk
mempersiapkan suatu kegiatan usaha. Tingkat Pengangguran Terbuka)
adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

4. Materi Pembekalan IV10


Analisis Pembiayaan yang disampaikan oleh Pimpinan BPRS
ADECO Kota Langsa, Mukhlis, SE, MH, dengan moderator Musri, SH.
secara daring via Zoom Meeting pukul 15.00-16.00 WIB.

10
Mukhlis, Analisis Pembiayaan, Zoom Meeting, 2021.

12
Beliau menyampaikan bahwa, analisa pembiayaan merupakan
landasan utama kegiatan pembiayaan untuk menilai kelayakan usaha,
mengukur besar, jenis dan sifat keperluan keuangan, menetapkan
struktur pembiayaan, mengambil keputusan dan mengendalikan resiko
atas suatu permohonan pembiayaan dari nasabah.
a) Pedoman Analisa Pembiayaan
1) Character
- Tanggung jawab terhadap kewajibannya (kemampuan
memenuhi kewajibannya/willingness to pay)
- Kebiasaan pribadinya (apakah suka
berjudi,spekulasi,bohong,hal lain yang buruk)
- Kejujuran
- Bersifat terbuka atau tertutup
- Tingkat religious
2) Capital
- Struktur modal
- Debt to equity ratio
- Asset to liabilities
3) Capacity
- Kemampuan manajerial
- Kemampuan tehnis, seperti produksi, pemasaran.
- Kemampuan usaha dalam membayar Kembali pembiayaannya
(aspek keuangan)
4) Collateral
- First way out (usaha itu sendiri)
- Second way out (agunan/asset lain diluar usaha)
5) Condition
Adalah kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi
perusahaan/usaha itu sendiri. Selain itu juga termasuk disini adalah
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang bisa dating dari
pemerintah, asosiasi, kelompok, dll.

13
b) Analisa Laporan Keuangan
Analisa perbandingan neraca untuk menilai suatu neraca perusahaan
dikenal beberapa Analisa yang masing-masing mempunyai kegunaan
tersendiri sebagai berikut:
1) Analisa horizontal
Bertujuan untuuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi
dalam tiap-tiap pos neraca dari satu period eke periode lainnya.
Perubahan tersebut dihitung baik berdasarkan angka-angka rupiahnya
maupun secara persentase.
2) Analisa vertikal
Bertujuan untuk mengetahui perbandingan secara persentase dari
masing-masing pos-pos tertentu dalam neraca, misalnya persentase pos
persediaan barang terhadap seluruh aktiva dan sebagainya.
3) Analisa pos per pos neraca
Adalah untuk melengkapi Analisa horizontal dan Analisa vertical
Proyeksi Keuangan
- Proyeksi cash flow dibuat untuk mengetahui kemampuan
membayar Kembali pembiayaan sekaligus dapat dianalisa
kelayakannya bagi bank atau kreditur
- Proyekksi neraca dan laba rugi, dapat di gunakan untuk
mengetahui kondisi rasio-rasio finansial, terminal liquidation
value dari usaha nasabah.
c) Proyeksi Cashflow/Cash Budget
Proyeksi cash flow adalah estimasi cash flow perusahaan (cash in –
cash out) pada periode yang akan datang. Proyeksi cash flow menunjukkan
gambaran perkembangan dana (sumber-sumber penerimaan dan
pengeluaran kas) yang dimiliki perusahaan, disamping itu proyeksi cash
flow jug untuk mengetahui tingkat likuiditas perusahaan pada tahun-tahun
yang bersangkutan. Dari proyeksi arus kas akan dapat diketahui
kemampuan nasabah melunasi/mengembalikan pembiayaa kebutuhan
keuangan/fasilitas pembiayaan, struktur fasilitas pembiayaan.

14
Kemampuan untuk menghasilakn ataun menciptakan kas yang cukup
untuk melunasi pembiayaan, harus dijadikan dasar pertimbangan untama
dalam pemberian pembiayaan karena merupakan sumber utama untuk
pelunasan pembiayaan, jika proyeksi arus kas menunjukkan bahwa
nasabah tidak mampu melunasi pembiayaan dalam waktu yang ditentukan,
maka permohonan harus ditolak.
1) Kemampuan pengembalian (Analisa kuantitatif)
- Perhitungan kebutuhan Modal Kerja, bisa menggunakan metode
quick and dirty approach, sustainable growth rate models,
cashflow analisys.
- Perhitungan kebutuhan investasi dengan menggunakan prinsip:
kebutuhan pembiayaan sama dengan total kebutuhan investasi
dikurangi porsi modal sendiri. Selanjutnya tata cara pencairan
dan pengembalian pembiayaan menggunakan cash flow
analisys.
- Adapun pembiayaan yang harus dihindari adalah pembiayaan
yang tidak sesuai dengan Syariah, bersifat spekulatif, tanpa
informasi keuangan, bidang yang tidak dikuasai dan nasabah
yang bermasalah.

B. Analisa Materi
a. Materi Pembekalan Hari Pertama (Rabu, 14 Juli 2021)
1. Materi Pembekalan I
Manajemen keuangan merupakan bagian terpenting dalam sebuah
instansi atau badan usaha. Apabila keuangan tidak dikelola dengan baik,
maka kegiatan apapun yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan
berjalan dengan sesuai harapan. Maka, komponen keuangan ini perlu
dikelola sebaik-baiknya agar dana dapat dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin demi menunjang tujuan organisasi.
2. Materi Pembekalan II

15
Peran pemerintah dan swasta tidak terlepas dalam pembangunan
masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan swasta dapat memainkan
peran mereka dengan membantu dan mensejahterakan masyarakat guna
mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
PKL juga dimaksudkan untuk melatih mahasiswa dalam dunia kerja
sebelum terjun dalam dunia kerja, sehingga saat sudah memasuki dunia
kerja mereka sudah siap bekerja dalam bidangnya, baik itu dalam
pemerintahan dan perusahaan. Pada saat itu juga peran pemerintah dan
swasta dalam pembangunan masyarakat ikut serta di dalamnya.
3. Materi Pembekalan III
Perguruan tinggi harus mampu menyediakan tenaga kerja yang
memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Selain. Dengan berkembangnya zaman yang pesat ini maka sumber daya
insani harus didorong kuat agar negara ini tidak diambil alih oleh negara
lain.
4. Materi Pembekalan IV
Dengan adanya PKL bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia
kerja, mahasiswa belajar, mengetahui dan mempelajari serta menerapkan
apa dan bagaimana etos dan budaya kerja dalam suatu instansi.

b. Materi Pembekalan Hari Kedua (Kamis, 15 Juli 2021)


1. Materi Pembekalan I
Dari materi yang di sampaikan oleh pemateri, dapat ditarik
kesimpulan bahwa dalam dunia kerja untuk menjadi karyawan yang
handal perlu menyiapkan moral, skill, ide dan kreatifitas serta
bermotivasi tinggi untuk melakukan suatu pekerjaan agar mencapai
target yang diinginkan.
2. Materi Pembekalan II
Selain dari materi yang dipaparkan di atas, untuk menjadi karyawan
yang sukses dalam dunia kerja juga dibutuhkan kerja sama anatar tim
sehingga dapat membantu dan menyukseskan tujuan bersama.

16
3. Materi Pembekalan III
Jumlah penduduk yang tinggi akan berpengaruh terhadap jumlah
angkatan kerja, karena bertambahnya angakatan kerja yang tidak
diikuti dengan tersedianya lapangan kerja dan kesempatan kerja akan
menimbulkan tingginya jumlah pengangguran. hal ini akan
menimbulkan masalah dalam masyarakat yaitu semakin
bertambahnya angka pengangguran dalam masyarakat yang akan
menimbulkan ketegangan dan dapat membahayakan kestabilan
hidup masyarakat dan keseimbangan ekonomi.
4. Materi Pembekalan IV
Tujuan dari analisi pembiayaan adalah untuk memperoleh keyakinan
apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibannya kepada bank secara tertib baik pokok, margin maupun bagi
hasil sesuai kesepakatan

17
BAB III
PENGAMATAN

A. Gambaran Umum Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa


a. Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Nama Instansi : Sekretariat Daerah Kota Langsa
Alamat : Jl. Cut Nyak Dhien, Gampong Jawa, Langsa Kota,
Kota Langsa
Website : https://www.Langsakota.go.id

Sekretariat Daerah disingkat setda adalah unsur pembantu pimpinan


pemerintah daerah, yang dipimpin oleh sekretaris daerah disingkat sekda.
Sekretaris daerah bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun
kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, sekretaris daerah bertanggung
jawab kepada kepala daerah.
Sekretaris Daerah diangkat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
memenuhi persyaratan. Sekretaris Daerah karena kedudukannya sebagai
pembina PNS di daerahnya. Sekretaris Daerah dapat disebut jabatan paling
puncak dalam pola karier PNS di Daerah. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota
merupakan unsur pembantu pimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota yang
dipimpin oleh Sekretaris Daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati/Wali kota.
Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota bertugas membantu Bupati/Wali kota
dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi,
organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada
seluruh Perangkat Daerah Kabupaten/Kota. Sekretaris Daerah untuk
kabupaten/kota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul
Bupati/Wali kota. Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas sebanyak-
banyaknya 3 Asisten; di mana Asisten masing-masing terdiri dari sebanyak-
banyaknya 4 bagian.

18
b. Sejarah Pemerintah Kota Langsa
1. Perjuangan Masa Penjajahan Jepang
Pada tanggal 12 maret 1942, pasukan tentara Jepang mendarat dipantai
Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, selanjutnya
menyebar seluruh penjuru Aceh Timur dan sekitarnya. Masa penjajahan
Jepang walaupun tidak berlangsung lama namun membawa akibatpenderitaan
yang cukup memprihatinkan, seluruh rakyat hidup dalam kondisi kurang
pangan dan sandang disertai dengan perlakuan kasar dari bala tentara Jepang
terhadap rakyat yang tidak manusiawi, akibatnya timbullah perlawanan
/pemberontakan rakyat.
Setelah Hirosima dan Nagasaki di bom atom oleh pasukan sekutu pada
tanggal 10 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat, atas inisiatif dari
pemuka-pemuka masyarakat di Langsa, Idi dan beberapa kota lainnya,
mengadakan permusyawaratan untuk melakukan perlawanan terhadap bala
tentara Jepang secara bersama dan terkoordinir. Di bawah pimpinan Oesman
Adamy (O.A) dan dibantu oleh sejumlah pemuda yang begitu bersemangat,
mengerahkan rakyat di setiap kota guna menyerbu tangsi Jepang. Pada
penyerbuan pagi hari, tanggal 5 Desember 1945 rakyat berhasil merebut
sejumlah senjata, peluru dan amunisi, kemudian pada tanggal 8 Desember
1945 dibawah pimpinan Mayor Bachtiar juga rakyat mampu merebut senjata,
peluru dan amunisi, selanjutnya kesemua rampasan senjata tersebut dibagikan
kepada rakyat/pemuda yang dikenal dengan nama Angkatan
Pemuda Indonesia (A.P.I) dibentuk pada awal Oktober 1945, atas
prakarsa pemuda bekas tentara jepang yang bergabung dalam GIU GUN,
HEIHO, TOKOBETSU dan lain-lain. Sejalan dengan lahirnya API di Aceh,
maka secara nasional di Jakarta diresmikan suatu organisasi kemiliteran
dengan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal
TNI sekarang. Setelah tentara Jepang kalah perang dan menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, mereka ditarik ke daerah Sumatera Utara dipusatkan
di Medan. Pada tanggal 18 Desember 1945 tentara Jepang mengadakan
penyerbuan ke Aceh Timur dengan persenjataan yang serba lengkap, namun

19
tetap mendapat perlawanan dari rakyat dan TKR dengan menghadangnya di
daerah Halaban Sumatera Utara, pada pertempuran ini tentara Jepang tidak
sampai ke Aceh Timur dan kembali ke Medan. Berselang satu minggu, yaitu
tanggal 24 Desember 1945 tentara Jepang kembali mengadakan penyerbuan
disertai jumlah personil yang lebih besar dengan persenjataan yang lebih
lengkap, dipimpin oleh seorang jenderal Nakamura.
Kekuatan senjata yang tidak seimbang, mengakibatkan tidak mampunya
pasukan TKR dan rakyat menghadapi bala tentara Jepang di perbatasan
Sumatera Utara - Aceh. Di dasari semangat juang rakyat begitu tinggi, maka
pasukan bala tentara Jepang tetap mendapat perlawanan sepanjang jalan raya
antara Kuala Simpang - Langsa (Meudang Ara, Bukit Meutuah, Sei Lueng) di
bawah pimpinan Mayor Bachtiar.
Perlawanan yang dilakukan oleh pasukan TKR dan rakyat begitu
gigihnya, sehingga sejumlah pasukan TKR dan rakyat gugur, terpaksa
pasukan TKR dan rakyat mundur sampai di pertahanan Bukit Rata, Bukit
Meutuah dan Batu Putih daerah Sungai Lueng. Pasukan Jepang terus
bergerak maju sampai ke Titi Kembar. Di Titi Kembar kembali mendapat
perlawanan rakyat dengan memasang rintangan dari pepohonan di sepanjang
jalan, tujuannya adalah menghambat lajunya gerakan tentara Jepang
memasuki Kota Langsa. Di saat tentara Jepang membuka rintangan, rakyat
melakukan penyerangan dengan persenjataan yang lengkap, terpaksa pasukan
rakyat mundur ke daerah perkampungan, sementara pasukan Jepang terus
bergerak maju ke Kota Langsa. Pasukan rakyat yang mundur sebagian
menuju ke arah Selatan sampai ke Kebun Lamadan sebagian lagi ke arah
Utara dan berkumpul di Meunasah Sei Pauh dalam keadaan lapar dahaga.
Dalam pemeriksaan pasukan TKR dan rakyat diketahui beberapa anggota
Palang Merah tidak hadir diduga mereka telah gugur. Kenyataannya benar
bahwa komandan pasukan Palang Merah (Sdr. Mansur Bahar) bersama
beberapa orang anggotanya tewas dalam kontak senjata di sekitar Batu Putih-
Titi Kembar. Semangat Patriotisme rakyat untuk mengusir penjajah cukup
meluap-luap walaupun dengan pengorbanan harta dan nyawa, hal ini terbukti

20
beberapa hari setelah peristiwa di Titi Kembar pasukan TKR dan rakyat
kembali bergabung di Birem Bayeun (± 5 Km dari Kota Langsa arah ke
Barat), dipimpin oleh Kapten Hanafiah dan Tgk. Ismail Usman merencanakan
penyerbuan ke Kota Langsa. Dalam perjalanan menuju ke Kota Langsa
mendapat informasi bahwa tentara Jepang telah meninggalkan Kota Langsa
menuju Medan dengan membawa seluruh perbekalan. Pasukan TKR dan
rakyat terus melanjutkan perjalanan memasuki Kota Langsa langsung ke
pendopo dan bermarkas di pendopo. Setelah situasi normal seluruh pasukan
dikembalikan ke induk pasukannya masing-masing.

2. Zaman Pasca Kemerdekaan


Sebelum ditetapkan menjadi kota, Langsa adalah bagian dari Kabupaten
Aceh Timur yang Ibukota kabupatennya adalah Langsa dan merupakan Kota
Administratif yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64
Tahun 1991 Tanggal 22 Oktober 1991, dan diresmikan oleh Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia pada tanggal 2 April 1992. Kemudian, sesuai
dengan perkembangan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam baik dari segi
budaya, politik dan ekonomi, provinsi ini semakin dituntut mengembangkan
diri, khususnya dari segi pemerintahan sehingga pada tahun 2001
terbentuklah Kota Langsa yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh
Timur berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2001 pada tanggal 21
Juni 2001 dan peresmiannya dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober
2001 oleh Menteri dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia,
pejabat Walikota Pertama Yaitu H. Azhari Aziz, SH, MM yang dilantik oleh
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 2 November 2001 di
Banda Aceh. Dan sebagai Walikota Definitif hasil Pilkadasung 2006 adalah
Drs. Zulkifli Zainon, MM yang dilantik oleh Gubernur Nanggroe Aceh
Darussalam pada tanggal 14 Maret 2007 di Langsa. Pada awal terbentuknya
Kota Langsa terdiri dari 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Langsa Barat,
Kecamatan Langsa Kota dan Kecamatan Langsa Timur dengan jumlah desa
sebanyak 45 desa (gampong) dan 6 Kelurahan. Kemudian dimekarkan

21
menjadi 5 kecamatan berdasarkan Qanun Kota Langsa No 5 Tahun
2007 tentang Pembentukan Kecamatan Langsa lama dan Langsa Baro.

3. Pemekaran Wilayah Kota Langsa


Pada awal terbentuknya Kota Langsa terdiri dari 3 Kecamatan yaitu
Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Kota dan Kecamatan Langsa
Timur dengan jumlah desa sebanyak 45 desa (gampong) dan 6 Kelurahan.
Kemudian dimekarkan menjadi 5 kecamatan berdasarkan Qanun Kota Langsa
No 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Langsa Lama dan Langsa
Baro. Mulai tahun 2011 gampong di Kota Langsa kini bertambah sebanyak
15 gampong hasil pemekaran gampong yang telah ada berdasarkan Qanun
Kota Langsa No. 4 Tahun 2010, sehingga jumlah gampong di Kota Langsa
kini berjumlah 66. Qanun Kota Langsa No.4 tahun 2010 merupakan
pengganti Qanun Kota Langsa Tahun 2008, dalam Qanun tersebut dijabarkan
bahwa dari lima kecamatan yang ada di Kota Langsa hanya gampong-
gampong di Kecamatan Langsa Kota yang tidak mengalami pemekaran.
Sedangkan di kecamatan lainnya terdapat gampong yang mengalami
pemekaran. Untuk Kecamatan Langsa Timur, gampong yang mengalami
pemekaran adalah Gampong Alue Pineung dan Sungai Lueng. Gampong
Alue Pineung pecah menjadi 2 gampong yaitu Alue Pineung dan Alue
Pineung Timue, begitu juga dengan Gampong Sungai Lueng yang pecah
menjadi dua gampong yaitu Gampong Sungai Lueng dan Gampong Kapa,
dengan penambahan dua gampong baru di Langsa Timur, jumlah gampong di
Langsa Timur kini menjadi 16 gampong. Selanjutnya kecamatan yang
gampongnya mengalami pemekaran adalah Kecamatan Langsa Lama,
penambahan gampong baru hasil pemekaran di Langsa Lama merupakan
yang terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lain yaitu bertambah
sebanyak 6 gampong, sehingga jumlah gampong di Kecamatan Langsa Lama
kini berjumlah 15 gampong dari sebelumnya yang berjumlah hanya 9
Gampong. Gampong yang mengalami pemekaran antara lain adalah:

22
1) Seulalah yang pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Seulalah
dan Seulalah Baru
2) Pondok Pabrik pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Pondok
Pabrik dan Gampong Sukajadi Kebun Ireng
3) Meurandeh pecah menjadi 4 gampong yaitu Gampong Meurandeh,
Meurandeh Teungoh, Meurand eh Dayah dan Meurandeh Aceh
4) Baroh Langsa Lama pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong
Baroh Langsa Lama dan Gampong Batee Puteh
Untuk Kecamatan Langsa Barat, terdapat 4 gampong baru hasil
pemekaran yaitu Gampong Sungai Pauh Pusaka, Sungai Pauh Tanjong,
Sungai Pauh Firdaus ketiga gampong ini merupakan hasil pemekaran dari
Gampong Sungai Pauh, sedangkan gampong yang keempat adalah Gampong
Serambi Indah. Gampong Serambi Indah merupakan hasil penggabungan
seluruh wilayah BTN Seuriget yang dulunya terdiri dari 3 bagian gampong.
Sebagian wilayah BTN Seuriget masuk ke Gampong Seuriget, sedangkan
sebagian lainnya masuk ke wilayah Gampong PB. Beuramo dan Gampong
Birem Puntong. Sekarang seluruh wilayah BTN digabungkan menjadi
satu gampong baru yaitu Gampong Serambi Indah.
Kecamatan terakhir yang terjadi pemekaran gampong adalah Kecamatan
Langsa Baro, di kecamatan ini terdapat 3 gampong baru hasil pemekaran,
yang pertama adalah Gampong Alue Dua Bakaran Batee yang merupakan
pemekaran dari Gampong Alue Dua, berikutnya Gampong Lengkong yang
merupakan pemekaran Dusun Lengkong Gp. Geudubang Jawa ditambah
wilayah Dusun Lengkong Gp. Geudubang Aceh, yang terakhir adalah
Gampong Sukajadi Makmur yang merupakan pemekaran dari Gp. Geudubang
Aceh wilayahnya terdiri dari DusunTrom, dan Dusun Alur Buaya. 11

11
Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Profil Kota Langsa, di Lihat pada 30 September
2021, http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/v2/kota-sedang/59

23
c. Struktur Organisasi
Struktur Sekretariat Daerah Kota Langsa
SEKRETARIS

DAERAH

ASISTEN ASISTEN
ASISTEN PEMERINTAHAN
PEREKONOMIAN DAN ADMINISTRASI STAF AHLI WALIKOTA
DAN KESEJAHTERAANAN
PEMBANGUNAN UMUM

1. Bagian tata
pemerintahan 1. Bagian Bagian
2. Bagian perekonomian,
keistimewaan aceh energy dan SDM 1. Bagian umum
dan 2. Bagian 2. Bagian organisasi
kesejahteraaan administrasi 3. Bagian hubungan
rakyat pembangunan masyarakat dan
3. Bagian hukum dan protokol
infrastruktur
3. Bagian
pengadaan
barang dan jasa

Sumbe : Bagian Organisasi Sekretariat Kota Langsa Tahun 2016


Gambar III-1. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Langsa

d. Visi dan Misi Pemerintah Kota Langsa


1. Visi
“Langsa Kota Jasa Dan Industri Yang Maju Dan Islami”
2. Misi
1) Melanjutkan penataan birokrasi pemerintahan agar lebih responsif,
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel yang berbasiskan smart
city (e-government)

24
2) Melanjutkan penataan kota untuk menciptakan lingkungan yang
hijau, sehat, indah, nyaman, tertib, dan aman
3) Meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan
4) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan
penanganan perempuan dan anak korban kekerasan
5) Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan air bersih untuk
masyarakat
6) Melaksanaan syariat Islam secara kaffah dengan lebih mendorong
inisiatif dan partisipasi warga
7) Melanjutkan pembangunan infrastruktur guna mendukung
percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah
8) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
9) Mengembangkan olah raga, kesenian, kepemudaan, dan pramuka
10) Melakukan pelimpahan kewenangan pemerintah kota Langsa kepada
pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan
11) Melakukan sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan pembangunan
dengan pemerintahan gampong, Pemerintah Aceh dan Pemerintah
Pusat
12) Memperkuat kerjasama dengan wilayah hinterland (Aceh Tamiang,
Aceh Timur, dan Gayo Lues)

25
e. Logo Pemerintah Kota Langsa

Gambar III-2 Logo Pemerintah Kota Langsa


Logo Kota Langsa terdiri dari 9 (sembilan) unsur gambar yaitu:
1. Bentuk Dasar adalah biru muda;
2. Kubah Mesjid berwarna hitam;
3. Tulisan Kota Langsa berwarna putih;
4. Rencong berwarna hitam dan putih;
5. Tugu Bambu Runcing berwarna kuning;
6. Bangunan pabrik berwarna putih;
7. Empat buah gelombang ombak laut;
8. Padi dan Kapas berwarna kuning, hijau dan putih;
9. Tulisan angka tahun 2001 berwarna putih
Arti Logo Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam
1. Kubah Mesjid 
Mempunyai arti bahwa Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam yang secara yuridis formal berdasarkan
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2000 dan Undang-undang Nomor 18
Tahun 2001 telah ditetapkan sebagai Provinsi yang menyelenggarakan
Syariat Islam dan Otonomi Khusus. Atas dasar landasan tersebutlah, maka
seluruh aspek hidup dan kehidupan masyarakat Kota Langsa tidak terlepas
dari koridor nuansa Islami.

26
2. Gambar Rencong berdiri tegak lurus
Mempunyai makna sebagai hasil karya masyarakat Aceh yang
melambangkan sebagai senjata pertahanan diri yang diwarisi oleh leluhur
dan dan juga sebagai simbol adat serta budava masvarakat Aceh.
3. Tugu Bambu Runcing berwarna kuning berdiri tegak diatas tiga anak
tangga
Mengandung makna sebagai Monumen sejarah bukti kepahlawanan
masyarakat Kota Langsa dalam melawan segala bentuk penjajahan
4. Bangunan Pabrik 
Mempunyai makna bahwa Kota Langsa mengandung sumber
kekayaan alam yang secara ekonomis sangat potensial dan efektil,
terutama disektor industri.
5. Ombak Laut 
Mempunyai makna bahwa potensi sumber dava alam Kota Langsa
seperti hal kekayaan lautan maupun rekayasa konstruksi seperti kekavaan
produksi kelautan dan prasarana pelabuhan yang apabila nantinya
dilakukan revitalisasi akan menjadi modal yang sangat prospektif bagi
peningkatan fungsi Pemerintah dan kesejahteraan/ kemakmuran
masyarakat
6. Padi dan Kapas berwarna kuning, hijau dan putih
Mempunyai makna bahwa sebagai suatu cermin yang termuat dalam
Lambang burung Garuda sebagi dasar ideologi negara yang bermakna
masyarakat kota Langsa menuju kepada masyarakat sejahtera, adil dan
makmur dalam satu kesatuan yang utuh serta tidak terpisahkan, secara
kuantitas arti/makna 17 (tujuh belas) butir padi merupakan tanggal
kelahiran Kota Langsa yang jatuh pada tanggal 17 (tujuh belas), kemudian
10 (sepuluh) kuntum kapas menandakan bulan oktober yang merupakan
bulan pembentukan Kota Langsa.
7. Tulisan angka tahun 2001 
Mempunyai arti historis sebagai landasan hukum pembentukan Kota
Langsa yang ditetapkan pada Tahun 2001.

27
B. Hasil Pengamatan Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Kedudukan, Tugas
pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 41
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kota Langsa.
a. Kedudukan
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin oleh seorang
Sekretaris Daerah, yang berada di bawah dan bertanggung-jawab kepada
Walikota.
1) Tugas Pokok dan Fungsi Unsur-unsur Sekretariat Daerah
1. Sekretaris Daerah
Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu
Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian organisasi
perangkat daerah. Sekretaris Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Perumusan program dalam lingkup Setda sesuai dengan rencana
strategis pemerintah daerah;
b) Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
c) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan derah;
d) Perumusan kebijakan teknis bidang perekonomian daerah;
e) Perumusan kebijakan teknis bidang Peraturan Perundangundangan
yang berhubungan dengan tugas pemerintah daerah;
f) Pengoordinasian pelaksanaan tugas organisasi perangkat daerah;
g) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah;
h) Pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah;
i) Perumusan kebijakan bidang organisasi dan tata laksana perangkat
daerah di lingkungan pemerintah daerah;
j) Pengoordinasian perangkat daerah dalam menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

28
k) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pengelolaan rumah
tangga, sarana dan prasarana pemerintahan daerah;
l) Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;
m) Pembinaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data,
merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan mesyarakat;
n) Pembinaan administrasi, organisasi dan tata usaha serta
memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh
perangkat daerah;
o) Pengoordinasian perumusan peraturan perundang-undangan yang
menyangkut fungsi pokok pemerintah daerah;
p) Melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga;
q) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat


Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas
melaksanakan tugas membantu sekretaris daerah dalam perumusan
kebijakan, mengoordinasikan Bagian Tata Pemerintahan, keistimewaan
aceh dan kesejahteraan rakyat, hukum sesuai dengan pembidangan
tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program bidang
pemerintahan, kesejahteraan sosial dan penyusunan peraturan
perundang-undangan;
b) pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program
Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

29
c) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah
sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat;
d) pelaksanaan pembinaan administrasi bidang pemerintahan,
kesejahteraan rakyat dan penyusunan peraturan
perundangundangan
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bagian Tata Pemerintahan


Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan umum, otonomi daerah, pemerintahan kecamatan, mukim
dan gampong, tata batas dan keagrariaan.
Bagian Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :
a) pengumpulan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan umum, tata batas, toponomi dan
keagrariaan;
b) pengumpulan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
penyelenggaraan penataan dan pembinaa perangkat pemerintah
daerah, kecamatan, mukim dan gampong serta pemilukada;
c) pengumpulan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
penyelenggaraan otonomi daerah, penataan dan pengembangan
daerah serta pemerintahan kecamatan; dan
d) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sesuai
dengan bidang tugasnya.

1) Bagian Hukum
Bagian Hukum mempunyai tugas menyiapkan menyiapkan
perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan

30
fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan
penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya
bidang produk hukum dan telaahan hukum, penyusunan peraturan
perundang–undangan, bantuan hukum, dokumentasi dan informasi
hukum serta penyuluhan hukum.
Bagian Hukum mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan perumusan kebijakan produk hukum dan telaahan
hukum;
b) Pelaksanaan perumusan penyusunan produk hukum baik yang
bersifat pengaturan maupun penetapan;
c) Pelaksanaan penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum
kepada semua unsur di lingkungan pemerintah kota Langsa;
d) Pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum
serta penyuluhan hukum;
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat
sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Bagian Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat


Bagian Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat
mempunyai tugas menyiapkan tugas merumuskan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, monitoring dan
evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan,
administrasi dan sumber daya bidang agama, kepemudaan,
olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial,
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi serta fasilitasi urusan
agama.
Bagian Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat
mempunyai fungsi :

31
a) Perumusan kebijakan bidang agama, kepemudaan, olahraga,
pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
keluarga berencana, kebudayaan pariwisata, sosial, kesehatan,
tenaga kerja dan transmigrasi;
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang agama, kepemudaan,
olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial,
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang agama, kepemudaan,
olahraga, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial,
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi
d) Pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya aparatur dan pengelolaan
keuangan bidang agama, kepemudaan, olahraga, pendidikan,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga
berencana, kebudayaan, pariwisata, sosial, kesehatan, tenaga
kerja dan transmigrasi;
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat
sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Asisten Perekonomian dan Pembangunan


Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas
membantu sekretaris daerah dalam perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan program, pelayanan administrasi, pemantauan, dan
evaluasi terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian,
perdagangan, energi dan sumber daya mineral, transmigrasi, pariwisata,

32
tenaga kerja, perijinan, lingkungan hidup, kehutanan, komunikasi dan
informatika, statistik dan persandian, perekonomian, infrastruktur dan
sumber daya serta pembinaan dan pengendalian administrasi
pembangunan dan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah
daerah.
Asisten Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai
fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program bidang
perekonomian, infra struktur dan sumber daya serta administrasi
pembangunan dan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah
daerah.
b) pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program
Perangkat Daerah sesuai dengan pembidangan tugas Asisten
Perekonomian dan Pembangunan
c) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan program Perangkat Daerah
sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan
Pembangunan
d) pelaksanaan pembinaan administrasi bidang administrasi
perekonomian, administrasi infrastruktur, percepatan penyerapan
anggaran, perencanaan strategis, perencanaan kinerja, dan sumber
daya serta pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
sesuai dengan bidang tugasnya.

1) Bagian Perekonomian, Energi dan Sumber Daya Mineral


Bagian Perekonomian, Energi dan Sumber Daya Mineral
mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan
evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis,
administrasi dan sumber daya bidang energi, sumber daya mineral,

33
produksi, penanaman modal dan BUMD, lingkungan hidup dan
kehutanan serta sarana perekonomian dan pengembangan teknologi.
Bagian Perekonomian, Energi dan Sumber Daya Mineral
mempunyai fungsi:
a) pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang
administrasi perekonomian dan sumber daya alam;
b) pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan penyusunan program
kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan bidang produksi,
penanaman modal dan BUMD, lingkungan hidup dan kehutanan
serta sarana perekonomian dan pengembangan teknologi
c) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang produksi, penanaman
modal dan BUMD, lingkungan hidup dan kehutanan serta sarana
perekonomian dan pengembangan teknologi
d) pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya aparatur bidang administrasi
perekonomian dan sumber daya alam; dan b. pelaksanaan tugas-
tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda melalui Asisten
Perekonomian dan Pembangunan sesuai dengan bidang
tugasnya.

2) Bagian Administrasi Pembangunan dan Infrastruktur


Bagian Administrasi Pembangunan dan Infrastruktur
mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan
evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis,
administrasi dan sumberdaya bidang administrasi pembangunan.
Bagian Administrasi Pembangunan dan Infrastruktur
mempunyai fungsi:
a) penyiapan perumusan kebijakan bidang administrasi
pembangunan dan bantuan pembangunan yang dikelola daerah

34
b) penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
bidang penyusunan program kerja, perencanaan strategis,
pelaksanaan pembangunan, monitoring dan evaluasi
c) penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
bidang evaluasi dan pelaporan
d) penyiapan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi
bidang pengendalian dan pengawasan;
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Sekda melalui Asisten Perekonomian dan Pembanguan sesuai
dengan bidang tugasnya

3) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa


Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas
memberikan pelayanan administrasi dalam pengadaan barang dan
jasa melalui penyelenggaraan barang dan jasa yang pembiayaannya
sebagian atau seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Negara maupun Anggaran Pendapatan Belanja Kota dan
anggaran lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai fungsi :
a) Penyusunan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan
standar prosedur bidang pengadaan barang/jasa pemerintah
termasuk pengadaan badan usaha dalam rangka kerjasama
pemerintah dengan badan usaha
b) Penghimpunan dan penyusunan serta melaksanakan strategi
pengadaan barang /jasa pemerintahan bidang pembinaan
administrasi
c) Pengevaluasian dan pengkajian berbagai permasalahan atau
kendala yang dihadapi serta mencari solusi/pemecahan dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintahan

35
d) Pembinaan dan peningkatan kompetensi terhadap seluruh
perangkat bagian pengadaan barang/jasa
e) Pembinaan penyelenggaraan dukungan administrasi kepada unit
bidang pengadaan barang/jasa pemerintah
f) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten perekonomian dan pembangunan sesuai
dengan bidang tugasnya.

5. Asisten Administrasi Umum


Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas pembinaan dan
koordinasi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan program,
pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan
pembinaan kelembagaan perangkat daerah, keprotokolan, kerjasama
serta dukungan penyelenggaraan pemeritahan daerah oleh sekretariat
daerah.
Asisten administrasi Umum mempunyai tugas :
a) Pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan bidang
administrasi keuangan dan perjalanan
b) Pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan bidang
kelembagaan perangkat daerah
c) Pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan bidang
ketatalaksanaan pemerintahan dan pembanguanan serta analisis dan
formasi jabatan
d) Pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program bidang hubungan
masyarakat, protokol, organisasi, kepegawaian, keuangan
e) Pelaksanaan pembinaan administrasi bidang hubungan masyarakat,
protokol, organisasi, kepegawaian, keuangan, bidang umum,
pengamanan
f) Pelaksanaan koordinasi bidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan serta pendayagunaan aparatur negara;

36
g) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekda
melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang tugasnya.
1) Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,
pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan
pembinaan teknis bidang perlengkapan serta tata usaha dan
keuangan Sekda, arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi.
Bagian umum mempunyai fungsi :
a) pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang rumah
tangga, administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah,
arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi
b) pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang rumah tangga, administrasi
keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta
sandi telekomunikasi
c) pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang rumah tangga,
administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip,
ekspedisi serta sandi telekomunikasi
d) pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya
bidang rumah tangga, administrasi keuangan dan aset
Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi;
e) pelaksanaan pelayanan administrasi umum bagi Staf Ahli
Walikota; dan f. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh Sekda melalui Asisten Administrasi Umum
sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,

37
pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan
pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya bidang
kelembagaan, tata laksana, analisis jabatan, perencanaan strategis
Setda, perencanaan kinerja dan kepegawaian, administrasi
pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi.
Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang organisasi,
analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta
peningkatan kinerja organisasi
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan
publik serta peningkatan kinerja organisasi
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bidang kelembagaan,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan
publik serta peningkatan kinerja organisasi
d) Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya
bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan
kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang
tugasnya.

3) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol


Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan
tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan
penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan sumberdaya
bidang protokoler, komunikasi publik, hubungan media massa,

38
naskah-naskah kehumasan, penerbitan, dokumentasi, hubungan
kelembagaan dan media center.
Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi :
a) Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
b) Pelaksanaan juru bicara walikota dan pemerintah kota Langsa
c) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang hubungan
masyarakat dan protocol
d) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di bidang pengumpulan dan
penyaringan informasi, media, dokumentasi dan protocol
e) pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
sekda melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang
tugasnya.

b. Sumber Daya Sekretariat Daerah


1. Komposisi Pegawai
Secara keseluruhan jumlah personil di lingkungan Sekretariat Daerah
Kota Langsa pada Tahun 2017 adalah sebanyak 180 (seratus delapan
puluh) orang. Tabel III.1 berikut ini menggambarkan komposisi pegawai
di lingkungan Sekretariat Daerah :
Tabel III-2.
Komposisi Pegawai Sekretaris Daerah Kota Langsa
No Unit kerja PNS Honorer Jumlah
Daerah
1. Sekretaris Daerah 1 - 1
2. Asisten I,II,III 3 - 3
3. Staf Ahli 2 - 2
4. Bagian Adm. 11 1 12
Pembangunan dan
Infrastruktur
5. Bagian Hukum 10 3 13
6. Bagian Organisasi 9 2 11
7. Bagian 9 1 10

39
Perekonomian,Energi
dan sumber daya
mineral
8. Bagian tata pemerintah 14 1 15
9. Bagian keistimewaan 11 1 12
aceh dan kesejahteraan
rakyat
10. Bagian HUMAS dan 10 2 12
Protokol
11. Bagian Umum 41 3
12. Bagian pengadaan 12 2 44
barang dan jasa
13. DPB 47 - 14
JUMLAH 47 16 47
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017

Komposisi pegawai selain yang tersebut di atas dapat dilihat dari :


a) Pegawai Menurut Unit Kerja, Pangkat dan Golongan
Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian di lingkungan
Sekretariat Daerah menurut status, pangkat dan golongan adalah
sebagaimana ditunjukan pada tabel sebagai berikut :
Tabel III-3.
Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja, Pangkat dan Golongan di Sekretariat
Daerah Kota Langsa
Gol/ Ruang
No Unit Kerja
I II III IV Jumlah
1. Sekretaris Daerah - - - 1 1

2. Asisten I,II,III - - - 3 3

3. Staf Ahli - - - 2 2

4. Bagian Adm. - 2 7 2 11
Pembangunan dan
Infrastruktur

40
5. Bagian Hukum - 1 8 1 10

6. Bagian Organisasi - 2 6 1 9

7. Bagian - 2 6 1 9
Perekonomian,Energi
dan sumber daya
mineral
8. Bagian tata - 1 12 1 14
pemerintah
9. Bagian keistimewaan - 4 6 1 11
aceh dan
kesejahteraan rakyat
10. Bagian HUMAS dan - 3 6 1 10
Protokol
11. Bagian Umum - 16 24 1 41

12. Bagian pengadaan - 3 9 - 12


barang dan jasa
13. DPB - - 24 23 47

JUMLAH - 34 108 38 180


Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017

b) Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian di lingkungan Sekretariat
Daerah menurut tingkat pendidikan adalah sebagaimana ditunjukan pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III-4.
Pegawai Menurut pendidikan di Sekretariat daerah kota Langsa
Pendididkan
No. Unit kerja
S3 S2 S1 D3 SLTA Jumlah
1. Sekretaris Daerah - - - 1 - 1
2. Asisten I,II,III - 2 1 - - 3
3. Staf Ahli - 2 - - - 2

41
4. Bagian Adm. - - 9 - 2 11
Pembangunan dan
Infrastruktur
5. Bagian Hukum - 1 8 - 1 10
6. Bagian Organisasi - - 7 1 1 9
7. Bagian - - 5 - 4 9
Perekonomian,Energi
dan sumber daya
mineral
8. Bagian tata - 1 11 - 2 14
pemerintah
9. Bagian keistimewaan - - 6 1 4 11
aceh dan
kesejahteraan rakyat
10. Bagian HUMAS dan - 4 3 - 3 10
Protokol
11. Bagian Umum - 1 23 1 16 41
12. Bagian pengadaan - 2 7 - 3 12
barang dan jasa
13. DPB - 6 39 1 1 47
JUMLAH - 34 108 38 180
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017

c) Pegawai menurut status


Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian di lingkungan Sekretariat
Daerah menurut status adalah sebagaimana ditunjukan pada tabel sebagai
berikut :
Tabel III-5.
Jumlah pegawai Menurut Status di Sekretariat Daerah Kota Langsa
No Status Jumlah
1 PNS 180
2 HONORER 16
3 BAKTI 19
4 CLEANNING SERVICE 6
5 JAGA MALAM 8
JUMLAH 229

42
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017

d) Pengawai Menurut Masa Kerja


Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian di lingkungan
Sekretariat Daerah menurut masa kerja adalah sebagaimana ditunjukan
pada tabel sebagai berikut :
Tabel III-6.
Jumlah Pegawai Menurut Masa Kerja di Sekretariat Daerah Kota Langsa
NO Masa Kerja JUMLAH
1. Lebih dari 20 Tahun 43 orang
2. 10 s/d 20 Tahun 52 orang
3. Kurang dari 10 Tahun 85 orang
JUMLAH 180
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017

e) Pegawai Menurut Usia


Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian di lingkungan
Sekretariat Daerah menurut usia adalah sebagaimana ditunjukan pada
tabel sebagai berikut :
Tabel III-7.
Jumlah Pegawai Menurut Usiadi Sekretariat Daerah Kota Langsa
NO
Masa Kerja JUMLAH
.
1. Diatas 45 Tahun 77

2. 35 s/d 45 Tahun 66

3. Dibawah 35 tahun 37
JUMLAH 180
Sumber : DUK Sekretariat Daerah Kota Langsa Tahun 2017
c. Strategi dan Arah Kebijakan
1) Strategi
Strategi adalah kegiatan, mekanisme, atau sistem untuk
mengantisipasi secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan

43
ke depan melalui pendekatan rasional. Strategi disusun dengan
memadukan antara kekuatan (strength, S) dengan peluang (opportunity,
O) yang dikenal sebagai strategi S-O, memadukan kelemahan
(weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai
strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan ancaman
(threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan setiap
unsur kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur peluang yang ada
seoptimal mungkin, strategi W-O dimaksudkan sebagai upaya
memperbaiki masing-masing unsur kelemahan agar dapat
memanfaatkan seoptimal mungkin setiap unsur peluang yang ada,
sedangkan strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya untuk
memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal dan
menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut diatas, maka strategi dan
kebijakan yang akan ditempuh adalah :
a) Meningkatkan Pelatihan Pengembangan dan Teknis Pengawasan
Penilaian Akuntabilitas Kinerja;
b) Meningkatkan Kualitas Penyusunan Laporan Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
c) Meningkatkan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah;
d) Meningkatkan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah;
e) Meningkatkan Kualitas dan Kunatitas Produk Hukum sesuai Peraturan
Perundang-Undangan;
f) Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur;
g) Meningkatkan kedisiplinan aparatur;
h) Diseminasi informasi pembangunan daerah;
i) Meningkatkan kerjasama pembangunan antar lembaga dan antar
daerah;
j) Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap layanan
publik;

44
k) Meningkatkan Koordinasi Kerjasama Pengembangan Ekonomi
Daerah;
l) Meningkatkan Pengembangan Pelestarian Adat Aceh;
m) Meningkatkan Pengembangan Kebudayaan Daerah;

2) Kebijakan
Meningkatkan Kegiatan ASN Dalam Pelatihan Pengembangan dan
Teknis Pengawasan Penilaian Akuntabilitas Kinerja;
a) Meningkatkan Kegiatan Kualitas Perangkat Daerah Dalam
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
b) Melaksanakan Komunikasi dan Konsolidasi antar Pimpinan Daerah
dan OPD;
c) Melakukan Pelatihan untuk Meningkatkan Profesionalitas ASN;
d) Meningkatkan Akurasi Data dan Informasi untuk Penyusunan
Laporan yang Lebih Baik;
e) Melaksanakan Penyusunan LPPD dan LKPJ sesuai Ketentuan Yang
Berlaku;
f) Singkronisasi Pelaksanaan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan
SKPK;
g) Terarahnya Penggunaan dan Penyerapan Anggaran;
h) Melakukan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan;
i) Menyelenggarakan Koordinasi Pemnyusunan Program Pembangunan
Daerah;
j) Melaksanakan Silaturahmi Keseluruh SKPK, unsur Pendidikan
Sekolah (sekolah-sekolah) dan Instansi Vertikal Lainnya;
k) Melakukan Penyebaran Informasi Secara Berkala Baik Media Cetak,
maupun Eletronik (videotron, radio, televisi);
l) Melakukan Penyebaran Informasi dan Himbauan Secara Langsung
Kelapisan Masyarakat;
m) Penyusunan, Pengkajian Produk Hukum Sesuai Ketentuan Yang
Berlaku;

45
n) Melakukan Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan
Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah;
o) Melakukan Penyediaan Fasilitas Pendukung Gedung Kantor;
p) Melakukan Pemeliharaan Terhadap Sarana dan Prasarana Peralatan
Kerja;
q) Melakukan Peningkatan Perlengkapan Kedisiplinan Aparatur;
r) Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa Secara
Profesional, Bersih Transparan dan Akuntabel;
s) Pemanfaatan Media Website, Medsos dalam Penyampaian Informasi
Publik dalam Rangka Peningkatan layanan Publik;
t) Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Yang Koprehensif;
u) Dengan dilaksanakan Program Monitoring Sembako Kita Bisa Tau
Harga Pasar Apabila Terjadi Inflasi;
v) Terpenuhinya Kebutuhan Masyarakat Prasejahtera Secara Berjenjang;
w) Mendorong Investor dari Luar Negeri dan Dalam Negeri Untuk Dapat
Menanamkan Modalnya;
x) Meningkatkan Pemahaman Keagamaan dan Budaya Masyarakat;
y) Pemahaman Makna Hari Besar Bersejarah;
z) Meningkatkan Pengalaman Agama dan Budaya Masyarakat
aa) Pemahaman Makna Peringatan Hari Besar Nasional dan Peringatan
Hari Besar Islam; 

d. Kekuatan dan Kelemahan Internal


1) Kekuatan (Strenghts);
a) Memiliki kewenangan yang otonom dalam penyelenggaraan
organisasi;
b) Komitmen dan konsistensi pimpinan organisasi untuk bekerja
normatif dan taat aturan;
c) Adanya komitmen yang kuat dari seluruh aparat untuk melaksanakan
Tupoksi
d) Dukungan perangkat organisasi yang solid;

46
e) Memiliki pola kerja yang baku.

2) Kelemahan (Weakness):
a) Kapasitas aparatur belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan
beban kerja;
b) Alokasi dana operasional, sarana dan prasarana pada setiap unit kerja
belum memenuhi standar kebutuhan minimal yang ideal;
c) Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam
suatu sistem yang terpadu, efektif, dan efisien;
d) Koordinasi antara Sekretariat Daerah dengan Perangkat Daerah belum
berjalan secara maksimal;
e) Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan
kinerja;
f) Belum adanya E-Kinerja di Sekretariat Daerah.

e. Peluang dan Tantangan Eksternal


1) Peluang (Opportunities)
a) Dengan adanya Otonomi daerah yang luas dan nyata, Pemerintah
Kota Langsa memiliki kewenangan lebih luas untuk mendayagunakan
berbagai sumber daya secara optimal untuk kepentingan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang- udangan yang berlaku;
b) Adanya tuntutan akuntabilitas dalam penyelenggaraa pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan, sehingga menuntutadanya peningkatan
kinerja untuk mewujudkan Sekretariat Daerahyang profesional dan
handal;
c) Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi yang pesat
dan peran serta masyarakat merupakan peluang yang dapat lebih
mempercepat peningkatan kinerja Sekretariat Daerah di era global saat
ini.

2) Tantangan (Threats)

47
a) Adanya multi interpretasi terhadap Otonomi Daerah dapat
menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan antara Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten/Kota;
b) Kebijakan Pemerintah pusat yang tidak konsisten dan tidak
proporsional dapat menimbulkan pengaruh terhadap kinerja
Sekretariat Daerah.

48
BAB IV
ANALISIS PENGAMATAN

A. Pengenalan dan Penetapan Masing-Masing Bidang


Praktik kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di kantor sekretariat daerah kota
Langsa, dimana mahasiswa PKL ditempatkan pada empat bagian yaitu:
a. Bagian Keistimewaan Aceh dan KESRA
b. Bagian Umum
c. Bagian organisasi
d. Bagian administrasi pembangunan dan infrastruktur
Selama kerja praktik penulis melakukan kegiatan-kegiatan sesuaidengan
arahan yang diperintahkan. Sebelum melakukan suatu kegiatanpenulis terlebih
dahulu dibimbing oleh para Kasubbag masing-masing agar pekerjaan yang
diperintahkan terlaksana dengan baik. Penulis banyak mendapat masukan,
pengetahuan danpengalaman kerja yang bermanfaat dari pimpinan dan karyawan
Kantor Sekretariat Daerah Kota Langsa. Selain itu penulis juga mengamati
bagaimana sikap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

B. Kegiatan dan Tugas Selama PKL


Adapun kegiatan pada masing-masing bagian di Kantor Sekretariat Daerah
Kota Langsa, yaitu:
a. Bagian Keistimewaan Aceh dan KESRA
Selama kerja praktik penulis diberikan tugas oleh para Kasubbag,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Membuat surat balasan yaag dikirim oleh berbagai Instansi baik dari
daerah Kota Langsa maupun dari luar Daerah Kota Langsa;
2) Mencatat surat masuk;
3) Mengambil nomor surat yang telah diketik, baik itu surat balasan dari
Instansi lain, surat Rekomendasi, maupun surat undangan rapat;
4) Melakukan Stampel pada surat;
5) Melakukan photo copy berkas;

49
6) Mengantar surat-surat kepada pimpinan yang ada di Sekretariat Daerah
Kota Langsa termasuk Walikota, untuk diparaf maupunditanda tangani;
7) Mempersiapkan surat undangan dari berbagai rapat yang akan
dilaksanakan oleh Bagian Keistimewaan Aceh dan KESRA Sekretariat
Daerah Kota Langsa;
8) Mempersiapkan rapat yang akan dilaksanakan oleh Bagian Keistimewaan
Aceh dan KESRA Sekretariat Daerah Kota Langsa;
9) Menjaga daftar hadir undangan dari berbagai rapat yang dilaksanakan
oleh Bagian Keistimewaan Aceh dan KESRA Sekretariat Daerah Kota
Langsa; dan
10) Seluruh pekerjaan yang diperintahkan olah pimpinan.

b. Bagian Umum
1) Tugas Pokok dan Fungsi Unsur-unsur Sekretariat Daerah Pada
Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis bidang
perlengkapan serta tata usaha dan keuangan Sekda, arsip, ekspedisi serta
sandi telekomunikasi. Bagian umum mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang rumah tangga,
administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi
serta sandi telekomunikasi;
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang rumah tangga, administrasi
keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta sandi
telekomunikasi;
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan bidang rumah tangga, administrasi keuangan dan
aset Sekretariat Daerah, arsip, ekspedisi serta sandi telekomunikasi;

50
d) Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya bidang
rumah tangga, administrasi keuangan dan aset Sekretariat Daerah, arsip,
ekspedisi serta sandi telekomunikasi;
e) Pelaksanaan pelayanan administrasi umum bagi Staf Ahli Walikota;
dan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekda
melalui Asisten Administrasi Umum sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Tugas Mahasiswa selama PKL


Selama kerja praktik penulis diberikan tugas oleh pamong, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a) Mendesposisikan surat masuk dan mencatat surat dalam buku agenda
surat masuk.
b) Mencatat nomor surat keluar dalam buku surat keluar
c) Mencatat nomor Surat Perintah Tugas (SPT) bagian umum dan dinas
d) Mengantarkan surat masuk ke setiap bagian yang masuk surat
e) Mengantar surat undangan
f) Mengantar surat-surat kepada pimpinan untuk diparaf maupun ditanda
tangani
g) Membuat surat perintah tugas ajudan walikota Langsa
h) Membuat surat rekomendasi
i) Membubuhkan stempel surat
j) Menerima dan menandatangani surat turun untuk diteruskan ke bagian
selanjutnya
k) Menseleksi beberapa proposal masuk untuk kemudian diteruskan ke
bagian sekda
l) Mengangkat telepon masuk
m)Meminta pembuatan bon kue pada bagian rutin
n) Seluruh pekerjaan yang diperintahkan oleh pamong

51
c. Bagian Administrasi, Pembangunan dan Infrastruktur
1) Tugas Pokok Dan Fungsi
Bagian administrasi pembangunan mempunyai tugas pokok
pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan daerah di
bidang administrasi pembangunan yang meliputi perencanaan, penyusunan
dan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan serta penyusunan laporan
tahunan program pembangunan.

2) Bagian administrasi pembangunan mempunyai fungsi :


a) Penyusunan program kerja di bidang administrasi pembangunan;
b) Penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang
pembangunan;
c) Pengawasan pembinaan dan pengendalian dalam bidang administrasi
pembangunan;
d) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang administrasi pembangunan;
e) Pengkoordinasian dan kerjasama dengan dinas dan badan serta instansi
lainnya di bidang administrasi pembangunan;
f) Pengumpulan data dan penyampaian laporan realisasi kegiatan
pembangunan;
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh asisten perekonomian dan
pembangunan sesuai dengan tugasnya.

3) Bagian penyusunan program, pengendalian pembangunan dan


pelaporan;
Mempunyai tugas pokok menghimpun seluruh kegiatan program pada
bagian administrasi pembangunan serta mempersiapkan data/informasi
dalam rangka program pembangunan daerah dan membuat perencanaan
serta program di bidang penyusunan program. Untuk dapat melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian penyusunan program,
pengendalian pembangunan dan pelaporan, mempunyai fungsi :

52
a) Penyusunan rencana dan program kerja di bidang penyusunan program
pengendalian pembangunan dan pelaporan;
b) Penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang
penyusuna pengawasan, pembinaan dan pengendalian dalam bidang
penyusunan program pengendalian pembangunan dan pelaporan;
c) Pengawasan, pembinaan, dan pengendalian dalam bidang penyusunan
penyusunan program pengendalian pembangunan dan pelaporan;
d) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang penyusunan program pengendalian
pembangunan dan pelaporan;
e) Pengkoordinasian dan kerjasama dengan dinas dan badan serta instansi
lainnya di bidang penyusunan program pengendalian pembangunan dan
pelaporan;
f) Pengumpulan data dan penyampaian laporan realisasi kegiatan
pembangunan;
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

4) Bagian layanan pengadaan


Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis, koordinasi, pembinaan, pemantauan, dan
evaluasi pelaksanan pengadaan barang dan jasa. Untuk dapat melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian layanan pengadaan mempunyai
fungsi :
a) Mengkaji ulang rencana umum pengadaan barang/jasa bersama PPK;
b) Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa;
c) Mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di website
pengadaan pemerintah kabupaten dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke layanan
pengadaan secara elektronik (LPSE) untuk diumumkan dalam portal
pengadaan nasional;

53
d) Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui pasca kualifikasi atau
pra;
e) Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga tetap penawaran yang
masuk;
f) Menjawab sanggahan dan menyerahkan Salinan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa kepada pejabat pembuat komitmen (PPK);
g) Menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa;
h) Mengusulkan perubahan HPS dan spesifikasi teknis pekerjaan kepada
PPK;
i) Melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan memanfaatkan teknologi
informasi melalui layanan pengadaan secara elektronik (e-rocurement);
j) Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada bupati;
k) Memimpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan pengadaan
barang/jasa yang dilaksanakan di lingkungan pemerintah kabupaten;
l) Mengawasai seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa;
m)Menjamin keamanan dokumen pengadaan dan membentuk pokja serta
melakukan klafirikasi terhadap hasil kerja pokja;
n) Mengambil langkah-langkah yang diperlukan apabila menemukan
adanya penyimpanan dan/atau indikasi penyimpangan;
o) Pelaporan pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi serta hasil
pelaksanaan pengadaan barang/jasa oleh kelompok kerja kepada bupati
melalui sekretaris daerah;
p) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

d. Bagian Organisasi
1) Tugas Pokok Dan Fungsi Unsur-Unsur Sekretariat Daerah Pada
Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan
sumber daya bidang kelembagaan, tata laksana, analisis jabatan,

54
perencanaan strategis Setda, perencanaan kinerja dan kepegawaian,
administrasi pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi.
Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan bidang organisasi, analisis
jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi;
b) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan,
analisis jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan
kinerja organisasi;
c) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis
jabatan dan kepegawaian, pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi;
d) Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya bidang
kelembagaan, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan kepegawaian,
pelayanan publik serta peningkatan kinerja organisasi; dan
e) Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekda
melalui asisten administrasi umum sesuai dengan bidang tugasnya.

2) Tugas Mahasiswi Selama PKL


Didalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini Penulis
ditempat dibagian Organisasi. Penulis ditempatkan pada unit kerja yang
telah ditetapkan oleh Organisasi, dimana membantu pegawai di semua sub.
bagian Organisasi.
Selama kerja praktik penulis melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
arahan yang diperintahkan. Sebelum melakukan suatu kegiatan penulis
terlebih dahulu dibimbing oleh para Kasubbag Organisasi agar pekerjaan
yang diperintahkan terlaksana dengan baik. Penulis banyak mendapat
masukan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang bermanfaat dari

55
pimpinan dan karyawan Kantor Organisasi. Selain itu penulis juga
mengamati bagaimana sikap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Selama kerja praktik penulis diberikan tugas oleh para Pamong dan
Kasubbag, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Membuat surat perintah tugas Staff atau Kasubag Organisasi yang
dikirim ke Bagian Umum.
b) Mengambil nomor surat pada bagian umum untuk surat yang telah
diketik, baik itu surat balasan dari Instansi lain, surat rekomendasi,
maupun surat undangan rapat;
c) Melakukan stampel pada surat;
d) Mengantar surat-surat kepada pimpinan yang ada di Sekretariat Daerah
Kota Langsa termasuk Walikota, untuk diparaf maupun ditanda tangani;
e) Membantu Sub. Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan dalam
merekap seluruh total jabatan guru TK, SD, maupun SMP di Kota
Langsa;
f) Melakukan Survey kepuasan masyarakat di lingkungan pemerintah Kota
Langsa bersama kasubag dan staff bagian Pelayanan Publik Dan Tata
Laksana;
g) Merekap hasil kuesioner dalam kegiatan Survey kepuasan masyarakat di
lingkungan pemerintah Kota Langsa;
h) Membuat peta jabatan biro Organisasi;
i) Membuat peta jabatan SETDA
j) Membuat pohon jabatan Dinas-Dinas yang terdaftar di website
sihebat.menpan.go.id
k) Membuat laporan evaluasi kinerja aspek pelayanan publik dari biro
Organisasi provinsi Aceh pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Langsa;
l) membantu Kasubag Reformasi Birokrasi dan kinerja dalam penyusunan
Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (E-Sakip)
Sebanyak 45 dinas;

56
m)Mengikuti Rapat bersama seluruh Kasubag dan Staff biro Organisasi
n) Seluruh pekerjaan yang diperintahkan olah Pamong, Kasubag dan Sub.
Bagian.

57
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan selama 45 hari banyak
memberikan manfaat untuk penuliskedepannya. Penulis sebagai praktikan
merasakan betul manfaatnya dan merasakan bagaimana teori diterapkan dalam
kehidupan nyata. Dari teori yang penulis dapat di bangku kuliah dapat penulis
kembangkan dalam dunia praktik untuk dunia nyata pada kehidupan penulis
selanjutnya
Dalam PKL diajarkan bagaimana caranya bekerja profesional dengan
penuh tanggung jawab. Penulis juga belajar meneliti bagaimana penerapan good
governance diterapkan dengan segala hambatan dan tantangannya. Semoga
laporan yang penulis buat bisa mewakili kegiatan penulis selama 45 hari dan
dapat memenuhi tugas yang telah diberikan.

B. Saran
Saran yang penulis ajukan tak lain sebagai upaya penulis untuk meningkatkan
good governance dari hasil penelitian penulis selama 45 hari. Semoga saran yang
penulis ajukan dapat dipertimbangkan oleh pihak yang bersangkutan, yaitu lebih
saling memiliki rasa kekompakan di dalam Kantor Kejaksaan karena kekompakan
adalah semangat dari bekerja. Kedisiplinan kerja harus diterapkan lebih baik lagi
karena kedisiplinan adalah salah satu penunjang kesuksesan suatu kegiatan dan
pekerjaan.
Semua hal yang sudah dilakukan oleh pihak Instansi, penulis nilai sangat
baik. Semua kegiatan bisa dilaksanakan walau terdapat beberapa hambatan. Hal
tersebut sangat wajar, karena hambatan yang menghadang dapat dijadikan
pembelajaran untuk kedepannya.

58
DAFTAR PUSTAKA

Antoni, M. Safri. 2021. Kompetensi Lembaga Keuangan dan Administrasi Bank.


Zoom Meeting.
Darmawati, Teti. 2021. Angkatan Kerja dan Pengangguran serta Implikasinya
Terhadap Perekonomian di Kota Langsa, Zoom Meeting.
Faisal, Muhammad. 2021. Menjadi Karyawan yang Handal, Zoom Meeting.
Fakhri, Yanwar. 2021. Etos dan Budaya Kerja, Zoom Meeting.
Hambalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengaja. Bumi Aksara, Jakarta.
Hamid, Abdul. 2021. Peran Pemerintah dan Swasta dalam Pembangunan
Masyarakat. Zoom Meeting.
Mukhlis, 2021. Analisis Pembiayaan, Zoom Meeting.
Murniati dan Nasir Usman. 2009. Implementasi Manajamen Strategi Dalam
Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Cita Pustaka Media Perintis,
Bandung.
Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Profil Kota Langsa, di Lihat pada 30
September 2021, http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/v2/kota-sedang/59
Salim, Agus. 2021. Kompetensi dan Sumber Daya Insani. Zoom Meeting.
Yasir. 2021. Syarat Terpenting dalam Kesuksesan Karir dalam Dunia Kerja,
Zoom Meeting.

59
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa Praktik Kerja Lapagan

Gambar L-3. Dokumentasi Pengantaran Mahasiswa PKL

Gambar L-4. Dokumentasi penjemputan Mahasiswa PKL

60

Anda mungkin juga menyukai