Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 10 :

19312434 - Meutia Bestannisa W


19312435 - Anisah Abni
19312436 - Audita Shasabilla Amin
19312454 - Tri Harsanti Mursyid
19312468 - Lulu Atikah Putri
19312478 - Fardan Satrio Pradipto

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Audit Risk!


Jawaban : Risiko Audit atau Audit Risk adalah kemungkinan risiko salah saji bersifat
material dan/atau penggelapan (fraud) yang bisa lolos dari proses audit jika auditor
tidak melakukan tugasnya secara cermat.

2. Sebutkan komponen-komponen Audit Risk!


Jawaban :
a. Inherent Risk, adalah risiko yang mungkin timbul akibat karakter bawaan dari
suatu transaksi, entah karena : (a) kompleksitas transaksi dan klas transaksi; atau (b)
kompleksitas perhitungan; atau (c) aset yang mudah tercuri/digelapkan; atau (d) ke-
tidak adaan informasi yang sifatnya objektif.
b. Control Risk, adalah risiko yang bisa timbul akibat kelemahan sistem
pengendalian intern (SPI), entah karena desainnya yang lemah atau pelaksanaanya
yang tidak sesuai desain sehingga tidak mampu mencegah potensi salah saji bersifat
material dan/atau penggelapan (fraud).
c. Detection Risk, adalah risiko yang bisa timbul akibat kegagalan auditor dalam
menedeteksi adanya salah saji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud).

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Risk Based Audit!


Jawaban : Risk Based Audit merupakan sebuah metode atau cara yang digunakan
oleh auditor internal dalam melaksanakan tugas auditnya, sehingga memberikan
jaminan bahwa risiko yang ada sudah dikelola oleh pihak manajemen dengan baik
dan memiliki batasan risiko yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan.

4. Jelaskan tujuan dan manfaat dilakukannya Risk Based Audit!


Jawaban :
Tujuan Risk Based Audit : Tujuan dari audit berbasis risiko ini adalah memberikan
sebuah keyakinan kepada dewan komisaris dan direksi bahwa proses pengendalian
internal dan manajemen risiko sudah dilakukan dengan baik sehingga manajemen
mampu mengefektifkan tanggungjawabnya dengan membatasi risiko tersebut.
Manfaat Risk Based Audit :
- Meningkatkan kemampuan dalam melakukan identifikasi dan mengukur risiko dalam
berbagai area mulai dari area strategis, kebijakan, finansial, operasional, dan area
kerja lain.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi kelemahan yang ada di pihak
manajemen.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya kemungkinan penipuan
yang terjadi di dalam sistem atau masalah lainnya.
- Menjadi sistem check and balance terhadap kontrol perusahaan.

5. Sebutkan perbedaan antara metode audit tradisional dengan metode risk


based audit!
Jawaban :
No. Perubahan Audit Tradisional Risk Based audit

1. Audit Universe Lebih mengutamakan area Semua aktivitas


financial kepada kebijakan usaha, khususnya
dan prosedur internal. yang mengandung
risiko usaha perlu
diciptakan.
2. Tujuan Audit Lebih kepada memastikan Lebih kepada
bahwa pengendalian internal memberikan
bekerja secara efektif dan kepastian bahwa
perannya untuk risiko yang
meningkatkan efisiensi tanpa diidentifikasi telah
melihat keberadaannya untuk dikurangi ke tingkat
mengendalikan risiko. yang dapat diterima.
3. Rencana Audit Siklus ditetapkan secara Audit akan lebih
Tahunan berkala dan biasanya diproritaskan ke area
dilakukan secara mendadak yang beresiko tinggi.
tanpa memperhatikan tingkat
risiko.
4. Tugas Lapangan Dilakukan berdasarkan pada Tugas lapangan
seperangkat rencana kerja mengunakan teknik
yang mungkin tanpa spesifik. pengujian yang
sama, tetapi lebih
memastikan bahwa
pengendalian utama
berfungsi dengan
baik untuk
mengurangi resiko.
5. Pengujian Pengujian untuk Masih tetap
mengkonfirmasi bekerjanya mengutamaan teknik
pengendalian tanpa pengujian yang
mengurutkan menurut tingkat sama, tetapi lebih
kepentingannya dan lebih memastikan bahwa
mengarah kepada penemuan pengendalian utama
kesalahan walaupun tidak berfungsi dengan
material dengan akibat baik untuk
laporan yang tebal. mengurangi risiko.

6. Pelaporan Lebih mengutamakan Lebih kepada


penyimpangan yang memberikan
signifikan dengan tetap keyakian bahwa
merekam semua semua risiko
penyimpangan yang tidak khususnya yang
material tetapi jumlahnya utama telah dikelola
banyak. secara baik, dan
melaporkan secara
risiko yang utama
telah dikelola secara
baik, dan
melaporkan secara
rinci risiko yang tidak
dikurangi dengan
baik.
7. Rekomendasi Rekomendasi diberikan Rekomendasi akan
dalam kaitan dengan diberikan dalam
pengendalian agar diperkuat, risiko agar risiko
memperhatikan cost banefit, dihindari, diakhiri,
efesiensi dan efektivitas. ditransfer,
didiverfikasi atau
diterima dan dikelola.
Dalam konsep audit berbasis risiko, makin tinggi risiko suatu area maka harus
semakin tinggi pula perhatikan dalam audit area tersebut. Untuk mengidentifikasikan
suatu bisnis risk. Auditor harus memahami aspek pengendalian dari bisnis yang
bersangkutan. Pemahaman terhadap suatu proses bisnis termasuk memahami risiko
dan kontrol dari sistem dalam mencapai sasaran atau tujuan organisasi.

6. Jelaskan tahapan perencanaan Risk Based Audit!


Jawaban :
Menurut Robert Tampubolon (2015:30) proses pelaksanaan risk based audit adalah :
a) Rencana audit berbasis risiko
Proses penyusunan audit yang berdasarkan risiko meliputi kegiatan penetapan :
1. Tujuan audit
Tujuan ini harus meliputi jangka waktu dan anggaran yang telah ditentukan.
2. Jadwal audit
Jadwal audit mencangkup kegiatan atau fungsi yang akan diaudit, kapan audit
dilakukan dan seberapa lama.
3. Perencanaan SDM
Waktu dan anggaran biaya audit untuk mengatur penggunaan sumber daya
yang efisien dan efektif, teknik pengujian dan validitas risiko harus mengarah
kepada tingkat kemungkinan terjadinya risiko.
4. Kegiatan pelaporan dan pemantauan
5. Bagian akhir dari tugas audit adalah menyajikan informasi mengenai
pengelolaan dan pengendalian risiko ke manajemen. Laporan yang diberikan
kepada manajemen harus merupakan kesimpulan mengenai manajemen risiko
dan rekomendasi untuk mengendalikan atau mengurangi risiko.

b) Risk Assesment (penilaian risiko)


Risk Assesement merupakan bagian dari tahap penyusunan rencana audit yang
terdiri dari kegiatan :
1. Mengidentifikasi dan mengendalikan risiko.
2. Melakukan penaksiran risiko.
3. Mengidentifikasikan perioritas audit dan rencanakan audit seraca rinci.

7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang audit berbasis komputer!


Jawaban :
Audit berbasis komputer merupakan sebuah kegiatan yang melakukan
pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti
implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang
pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang
membutuhkan improvement.

8. Jelaskan kelebihan audit berbasis komputer!


Jawaban :
1. Jika perusahaan mempunyai ribuan transaksi yang tidak dapat dilakukan
pengujian dengan cara manual maka teknik berbasis komputer dapat membantu
untuk melakukan uji audit.
2. Teknik audit berbasis komputer mampu dalam melakukan pemeriksaan
keseluruhan transaksi.
3. Dengan menggunakan audit berbasis komputer maka hasil yang diperoleh
dapat memberikan informasi dan analisis atas data yang diuji.
4. Waktu dalam pemeriksaan audit lebih efisien.

9. Jelaskan kelemahan audit berbasis komputer!


Jawaban :
1. Biaya relatif mahal dalam membuat atau membeli lisensi software audit dan
adanya tahap pengembangan dan pemeliharaan dalam audit berbasis komputer.
2. Waktu relatif lama dan membutuhkan pembelajaran dalam mempelajari teknik
audit yang berbeda dari pemeriksaan manual.
3. Kompetensi sumber daya manusia dalam bidang audit dan sistem informasi
akuntansi.
10. Jelaskan manfaat Teknik Audit Berbasis Komputer (TABK) dalam
melaksanakan prosedur audit!
Jawaban :
Manfaat TABK :
- Pengujian rincian transaksi dan saldo-seperti, penggunaan perangkat lunak audit
untuk menguji semua (suatu sampel) transaksi dalam file komputer;
- Prosedur review analitik-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk
mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa;
- Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem
informasi komputer-seperti, penggunaan data uji untuk menguji prosedur akses ke
perpustakaan program (program libraries);
- Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi computer
seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah
diprogram;
- Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda record-nya
dan berbeda formatnya;
- Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu;
- Mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan;
- Membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran;
- Membuat persamaan dengan operasi rasional logika (contoh : AND; OR; =; <>;
<; >; IF).

Anda mungkin juga menyukai