0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan5 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi diskusi kelompok tentang audit risk dan audit berbasis risiko serta komputer.
2. Kelompok tersebut menjelaskan komponen audit risk, tujuan dan manfaat audit berbasis risiko, serta perbedaan metode audit tradisional dan berbasis risiko.
3. Mereka juga membahas tahapan perencanaan audit berbasis risiko dan kelebihan serta kelemahan audit berbasis komputer.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi diskusi kelompok tentang audit risk dan audit berbasis risiko serta komputer.
2. Kelompok tersebut menjelaskan komponen audit risk, tujuan dan manfaat audit berbasis risiko, serta perbedaan metode audit tradisional dan berbasis risiko.
3. Mereka juga membahas tahapan perencanaan audit berbasis risiko dan kelebihan serta kelemahan audit berbasis komputer.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi diskusi kelompok tentang audit risk dan audit berbasis risiko serta komputer.
2. Kelompok tersebut menjelaskan komponen audit risk, tujuan dan manfaat audit berbasis risiko, serta perbedaan metode audit tradisional dan berbasis risiko.
3. Mereka juga membahas tahapan perencanaan audit berbasis risiko dan kelebihan serta kelemahan audit berbasis komputer.
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Audit Risk!
Jawaban : Risiko Audit atau Audit Risk adalah kemungkinan risiko salah saji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud) yang bisa lolos dari proses audit jika auditor tidak melakukan tugasnya secara cermat.
2. Sebutkan komponen-komponen Audit Risk!
Jawaban : a. Inherent Risk, adalah risiko yang mungkin timbul akibat karakter bawaan dari suatu transaksi, entah karena : (a) kompleksitas transaksi dan klas transaksi; atau (b) kompleksitas perhitungan; atau (c) aset yang mudah tercuri/digelapkan; atau (d) ke- tidak adaan informasi yang sifatnya objektif. b. Control Risk, adalah risiko yang bisa timbul akibat kelemahan sistem pengendalian intern (SPI), entah karena desainnya yang lemah atau pelaksanaanya yang tidak sesuai desain sehingga tidak mampu mencegah potensi salah saji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud). c. Detection Risk, adalah risiko yang bisa timbul akibat kegagalan auditor dalam menedeteksi adanya salah saji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud).
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Risk Based Audit!
Jawaban : Risk Based Audit merupakan sebuah metode atau cara yang digunakan oleh auditor internal dalam melaksanakan tugas auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan.
4. Jelaskan tujuan dan manfaat dilakukannya Risk Based Audit!
Jawaban : Tujuan Risk Based Audit : Tujuan dari audit berbasis risiko ini adalah memberikan sebuah keyakinan kepada dewan komisaris dan direksi bahwa proses pengendalian internal dan manajemen risiko sudah dilakukan dengan baik sehingga manajemen mampu mengefektifkan tanggungjawabnya dengan membatasi risiko tersebut. Manfaat Risk Based Audit : - Meningkatkan kemampuan dalam melakukan identifikasi dan mengukur risiko dalam berbagai area mulai dari area strategis, kebijakan, finansial, operasional, dan area kerja lain. - Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi kelemahan yang ada di pihak manajemen. - Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya kemungkinan penipuan yang terjadi di dalam sistem atau masalah lainnya. - Menjadi sistem check and balance terhadap kontrol perusahaan.
5. Sebutkan perbedaan antara metode audit tradisional dengan metode risk
based audit! Jawaban : No. Perubahan Audit Tradisional Risk Based audit
1. Audit Universe Lebih mengutamakan area Semua aktivitas
financial kepada kebijakan usaha, khususnya dan prosedur internal. yang mengandung risiko usaha perlu diciptakan. 2. Tujuan Audit Lebih kepada memastikan Lebih kepada bahwa pengendalian internal memberikan bekerja secara efektif dan kepastian bahwa perannya untuk risiko yang meningkatkan efisiensi tanpa diidentifikasi telah melihat keberadaannya untuk dikurangi ke tingkat mengendalikan risiko. yang dapat diterima. 3. Rencana Audit Siklus ditetapkan secara Audit akan lebih Tahunan berkala dan biasanya diproritaskan ke area dilakukan secara mendadak yang beresiko tinggi. tanpa memperhatikan tingkat risiko. 4. Tugas Lapangan Dilakukan berdasarkan pada Tugas lapangan seperangkat rencana kerja mengunakan teknik yang mungkin tanpa spesifik. pengujian yang sama, tetapi lebih memastikan bahwa pengendalian utama berfungsi dengan baik untuk mengurangi resiko. 5. Pengujian Pengujian untuk Masih tetap mengkonfirmasi bekerjanya mengutamaan teknik pengendalian tanpa pengujian yang mengurutkan menurut tingkat sama, tetapi lebih kepentingannya dan lebih memastikan bahwa mengarah kepada penemuan pengendalian utama kesalahan walaupun tidak berfungsi dengan material dengan akibat baik untuk laporan yang tebal. mengurangi risiko.
6. Pelaporan Lebih mengutamakan Lebih kepada
penyimpangan yang memberikan signifikan dengan tetap keyakian bahwa merekam semua semua risiko penyimpangan yang tidak khususnya yang material tetapi jumlahnya utama telah dikelola banyak. secara baik, dan melaporkan secara risiko yang utama telah dikelola secara baik, dan melaporkan secara rinci risiko yang tidak dikurangi dengan baik. 7. Rekomendasi Rekomendasi diberikan Rekomendasi akan dalam kaitan dengan diberikan dalam pengendalian agar diperkuat, risiko agar risiko memperhatikan cost banefit, dihindari, diakhiri, efesiensi dan efektivitas. ditransfer, didiverfikasi atau diterima dan dikelola. Dalam konsep audit berbasis risiko, makin tinggi risiko suatu area maka harus semakin tinggi pula perhatikan dalam audit area tersebut. Untuk mengidentifikasikan suatu bisnis risk. Auditor harus memahami aspek pengendalian dari bisnis yang bersangkutan. Pemahaman terhadap suatu proses bisnis termasuk memahami risiko dan kontrol dari sistem dalam mencapai sasaran atau tujuan organisasi.
6. Jelaskan tahapan perencanaan Risk Based Audit!
Jawaban : Menurut Robert Tampubolon (2015:30) proses pelaksanaan risk based audit adalah : a) Rencana audit berbasis risiko Proses penyusunan audit yang berdasarkan risiko meliputi kegiatan penetapan : 1. Tujuan audit Tujuan ini harus meliputi jangka waktu dan anggaran yang telah ditentukan. 2. Jadwal audit Jadwal audit mencangkup kegiatan atau fungsi yang akan diaudit, kapan audit dilakukan dan seberapa lama. 3. Perencanaan SDM Waktu dan anggaran biaya audit untuk mengatur penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif, teknik pengujian dan validitas risiko harus mengarah kepada tingkat kemungkinan terjadinya risiko. 4. Kegiatan pelaporan dan pemantauan 5. Bagian akhir dari tugas audit adalah menyajikan informasi mengenai pengelolaan dan pengendalian risiko ke manajemen. Laporan yang diberikan kepada manajemen harus merupakan kesimpulan mengenai manajemen risiko dan rekomendasi untuk mengendalikan atau mengurangi risiko.
b) Risk Assesment (penilaian risiko)
Risk Assesement merupakan bagian dari tahap penyusunan rencana audit yang terdiri dari kegiatan : 1. Mengidentifikasi dan mengendalikan risiko. 2. Melakukan penaksiran risiko. 3. Mengidentifikasikan perioritas audit dan rencanakan audit seraca rinci.
7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang audit berbasis komputer!
Jawaban : Audit berbasis komputer merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement.
8. Jelaskan kelebihan audit berbasis komputer!
Jawaban : 1. Jika perusahaan mempunyai ribuan transaksi yang tidak dapat dilakukan pengujian dengan cara manual maka teknik berbasis komputer dapat membantu untuk melakukan uji audit. 2. Teknik audit berbasis komputer mampu dalam melakukan pemeriksaan keseluruhan transaksi. 3. Dengan menggunakan audit berbasis komputer maka hasil yang diperoleh dapat memberikan informasi dan analisis atas data yang diuji. 4. Waktu dalam pemeriksaan audit lebih efisien.
9. Jelaskan kelemahan audit berbasis komputer!
Jawaban : 1. Biaya relatif mahal dalam membuat atau membeli lisensi software audit dan adanya tahap pengembangan dan pemeliharaan dalam audit berbasis komputer. 2. Waktu relatif lama dan membutuhkan pembelajaran dalam mempelajari teknik audit yang berbeda dari pemeriksaan manual. 3. Kompetensi sumber daya manusia dalam bidang audit dan sistem informasi akuntansi. 10. Jelaskan manfaat Teknik Audit Berbasis Komputer (TABK) dalam melaksanakan prosedur audit! Jawaban : Manfaat TABK : - Pengujian rincian transaksi dan saldo-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk menguji semua (suatu sampel) transaksi dalam file komputer; - Prosedur review analitik-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa; - Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem informasi komputer-seperti, penggunaan data uji untuk menguji prosedur akses ke perpustakaan program (program libraries); - Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi computer seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah diprogram; - Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda record-nya dan berbeda formatnya; - Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu; - Mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan; - Membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran; - Membuat persamaan dengan operasi rasional logika (contoh : AND; OR; =; <>; <; >; IF).