Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA MANDIRI

CALON PANDEGA RACANA SOEDIRMAN

Sate Aci (Teci)

oleh:
Nunung Nurjaanah
13120106

GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN BANYUMAS 26-1953 – 26-1954
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2018
Penjualan Sate Aci

oleh:
Nunung Nurjanah
13120106

Untuk Memenuhi Persyaratan Dilantik


menjadi Pandega di Racana Soedirman
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

Disetujui dan disahkan


pada tanggal................

Pembimbing, Ketua DKP,

Sofianingsih
Lina Samhina
NTA. 1102 261953 35643
NTA. 1102261954281834

Gugusdepan Banyumas 26-1953 Gugusdepan Banyumas 26-1954


Pembina, Pembina,

Panuwun Joko Nurcahyo, S.Pd. Dyah Susanti, S.P,M.P


NIP :19611113 200501 1 001 NIP : 19661226 200501 2 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Alasan memilih usaha Sate Aci


Dewasa ini telah banyak kuliner di berbagai wilayah mulai dari
jajanan berkuah hingga jajanan kering banyak diburu oleh masyarakat.
Mahasiswa dan pelajar merupakan sasaran konsumen paling strategis
dalam menjual berbagai kuliner. Kuliner yang memiliki harga murah dengan
cita rasa yang enak sangat dicari oleh kalangan pelajar. Hal ini menjadikan
hadirnya satu jenis kuliner yang bercitarasa enak dengan harga yang murah
yaitu Teci (sate aci).
Harga yang murah dan rasa yang enak diyakini dapat membantu
mahasiswa dalam mengatur pengeluaran untuk konsumsi selama menjadi
pelajar.Kondisi seperti ini, merupakan sebuah peluang untuk melakukan
sebuah usaha kecil untuk pemenuhan kebutuhan konsusmsi para
mahasiswa untuk menghemat dalam pengeluaran uang jajan.

B. Sekilas tentang usaha Sate Aci


1. Teci meruppakan makanan yang berbaahan dasar tepung tapioka
yang dibentuk dan diolah seperti sate umumnya;
2. Teci dihidangkan dengan saus kacang;
3. Penjualan Teci ini memiliki harga yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan sate ayam atau sate lainnya.

BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis 7P
1. Produk
Produk kuliner ini dapat memberikan hidangan kuliner ringan dari tepung
tapioka yang disajikan seperti sate.
2. Price
Harga satu kodi sate aci adalah Rp. 12.000,-.
3. Place
Sasaran utama dari penjualan Teci ini adalah mahasiswa dan
masyarakat sekitar Univeraitas Jenderal Soedirmam
4. Promotion
Promosi dilakukan dengan banyak cara:
 Promosi melalui jejaring social (facebook, twitter, BBM)
 Pemberitahuan secara langsung.
5. Proses

Untuk proses pembelian, pembeli dapat mendatangi tempat penjualan


atau menghubungi nomor yang tertera untuk delivery order.

6. People
Pelanggan daapat langsung mempengaruhi konsumen lainnya untuk
membeli Teci setelah mencoba membeli.

7. Physical Evidence
Penampilan fisik dari produk ini adalah seperti sate pada umumnya.
Hanya yang membedakan bahan dasar dari satenya.

BAB III
ASPEK TEKNIS

Faktor utama dalam penentuan teknis :

1. Letak
Penjualan sate ini berada di depan lapangan Grendeng Kelurahan
Grendeng.
2. Pemasaran
Pemasaran dan informasi dapat dilakukan dengan mudah melalui jejaring
sosial dan pemberitahuan secara langsung, serta dapat diinformasikan dari
satu orang ke orang yang lain, sehingga jangkauan dapat meluas.

BAB IV
ASPEK KEUANGAN

1. Kebutuhan Modal Awal


Modal awal untuk usaha Teci yaitu uang sebesar Rp
584.000.00,.Modal tersebut total dibelikan untuk pembelian bahan-bahan
serta alat yang akan digunakan yakni:
A. Gerobak Penjualan : Rp. 250.000.00,-
B. Tepung tapioka 3kg :Rp. 27.000.00,-
C. Minyak 2kg : Rp. 24.000.00,-
D. Kacang tanah 2kg : Rp. 16.000.00,-
E. Saos dan kecap : Rp. 15.000.00,-
F. Tusuk sate : Rp. 20.000.00,-
G. Kertas nasi : Rp.12.000.00,-
H. Arang : Rp. 40.000.00,-
I. Bumbu dapur : Rp. 30.000.00,-
J. Perlengkapan : Rp. 150.000.00,-

Total modal awal : Rp. 584.000.00,-

2. Aliran Kas
A. Proyeksi Pendapatan
Hasil yang diperoleh dari penjualan satu kodi sate aci adalah Rp.
5000.00,-. Jika satu hari menargetkan 20 kodi habis terjual maka akan
mendapatkan keuntungan 20@5000 yakni Rp. 100.000.00,- per hari.
B. Proyeksi Pendapatan per bulan.

Keuntungan
Modal Pembelian per Frekuensi Keuntungan
pembelian

600
Rp584.000 Rp12.000 Rp5000 (20×30) Rp.3.000.00

Jumlah 3.000.000

Keuntungan yang diperoleh per pembelian 20 kodi per hari yaitu Rp


100.000.00,-. Jadi dapat diperoleh hasil perbulannya yaitu:
Hasil per bulan = pendapata per harix 4
= Rp 100.000.00,- x 30
= Rp 3.000.000.00,-
Jadi, pendapatan bersih per bulannya yaitu Rp 3.000.000,-

Coba perhitungannya dibenerin nung. Diperjelas dg modal 584.000 itu bakal


jadi berapa kodi, bisanya dapet keuntungan per kodi itu 5000
perhitungannya dari mana?
BAB V
ASPEK SOSIAL

1. Menyedikan kuliner sehat dengan harga terjangkau


Tingginya konsumsi kuliner yang memiliki kadar lemak yang tinggi
membuat masyarakat terganggu pola makannya. Teci hadir sebagai kuliner
baru pengganti sate ayam dan sate lainnya yang memiliki tingkat kolesterol
yang rendah hal karena berbahan baku dari tepung tapioka. Selain itu
dengan harga jual yang relatif murah, makanan ini dapat membantu
pengeluaran konsumen yang notabene sebaagai anak kost. Dengan harga
yang terjangkau pelangnggan dapat menjaga isi dompet dan
mengenyangkan isi perut.

BAB VI
PENUTUP

Demikian proposal usaha mandiri ini saya buat, semoga dengan adanya
usaha mandiri, dapat membantu sebagai tabungan untuk menegemen dan bisnis
usaha ke depennya. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai