terjadinya rekonsiliasi bank? Apakah yang dimaksud dengan “Out Standing Check” dan Deposit In Transit” pada pada proses rekonsiliasi bank? Rekonsiliasi Bank adalah Suatu prosedur penyamaan atau pencocokan antara catatan perusahaan dengan catatan bank. Keterlambatan salah satu pihak (bank atau perusahaan) dalam mencatat suatu transaksi. Kesalahan yang dibuat oleh salah satu pihak dalam mencatat suatu transaksi. Setiap transaksi perusahaan
Perusahaan “A” menggunakan “Jasa Bank” Bank “B”
Kas di Bank Aktiva Depositor Debet (Penabung) Kewajiban (K) Laporan yang sama Jumlah kas/bulan Laporan/bulan Rekening koran (Bank Statement) Setoran Dalam Perjalanan / DIT (Deposit In Transit) • Setoran yang belum dicatat oleh bank • Menambah saldo bank
Cek Yang MAsih Beredar / OSC (Out Standing
Check) • Cek yang masih beredar dan belum diuangkan ke bank • Mengurangi saldo bank karena perusahaan sudah mencatat. Nota Kredit (Credit Memorandum) • Adalah dokumen untuk memberitahukan debitur (orang yang berhutang) bahwa perkiraannya telah di kredit sejumlah tertentu. Contoh : : penagihan piutang, wesel tagih dan bunganya yang telah ditagih bank • Menambah saldo perusahaan karena belum dicatat dipenerimaan kas oleh perusahaan.
Nota Debet (Debet Memorandum)
• Adalah dokumen untuk memberitahu kreditur bahwa perkiraannya telah di debet sejumlah tertentu. Contoh : Biaya yang belum dicatat di buku pengeluaran kas • Mengurangi saldo perusahaan karena biaya yang terjadi belum dicatat oleh perusahaan. Kesalahan Pencatatan Pada Perusahaan : Over Statement / OS (Kelebihan Pencatatan) Penerimaan , Kas Pengeluaran , Kas
Under Statement / US (Kekurangan Pencatatan)
Penerimaan , Kas Pengeluaran , Kas Saldo kas PT. Mahabatullah menurut laporan bank Rp 1.000.034,- sedangkan saldo kas menurut perusahaan Rp 834.514,- Adapun informasi yang membuat perbedaan saldo- saldo tersebut adalah : Setoran perusahaan Rp 62.180 belum tercantum dalam laporan bank Bank menerima pelunasan piutang dari PT. Muhajirin Rp 100.000 Cek yang masih beredar : • No. 82 Rp 50.000 • No. 07 Rp 23.500 • No. 78 Rp 70.050 PT. Mahabatullah menemukan bahwa cek nomor 154 sebesar Rp 8200 ternyata salah dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 2.800, dan cek tersebut digunakan untuk membayar hutang dagang. Sebuah cek Rp 10.050 telah disetorkan ke bank ternyata tidak ada dananya (cek kosong) Biaya administrasi Bank Rp 400
Diminta : Dari data diatas siapkan rekonsiliasi pada Bulan Juli
2019untuk menentukan saldo yang seharusnya dan buatlah jurnal yang diperlukan. PT. MAHABATULLAH Rekonsiliasi Bank 31 Juli 2009
Saldo Perbank Rp 1.000.034 Saldo Perbuku Rp 834.514
(+)Setoran Dlm Perjalanan 62.180 (+) Pengumpulan Piutang 100.000 1.062.214 934.514 (-) Cek Yang Masih Beredar (-) Kesalahan Pencatatan Rp 5.400 82 Rp 50.000 Cek Kosong 10.050 07 23.500 Bi. Administrasi 400 78 70.050 (143.550) ( 15.850) Saldo Yang Seharusnya 918.664 Saldo Yang Seharusnya 918.664 Kas Rp 100.000 Piutang Dagang 100.000 (Mencatat pengumpulan piutang melalui bank) Hutang Dagang Rp 5.400 Kas 5.400 (Mencatat koreksi kesalahan pencatatan oleh perusahaan) Piutang Dagang Rp 10.500 Kas 10.500 (Mencatat adanya cek yang tidak berdana) Biaya lain-lain Rp 400 Kas 400 (Mencatat biaya administrasi bank) Pada Tanggal 31 Mei 2009, Toko “Berhasil Karena Usaha dan Do’a” milik Tn. Umar Hudzaifah menerima laporan keuangan miliknya dari Bank “Rupt”. Saldo yang ditunjukan laporan tersebut adalah sebesar Rp. 36.660.000, sedangkan pada tanggal yang sama catatan perusahaan menujukan nilai kas sebesar Rp. 33.330.000. Setelah diadakan pemeriksaan ternyata terdapat beberapa transaksi yang mempengaruhi saldo tersebut, diantaranya adalah: • Wesel yang ditagihkan oleh bank sebesar Rp. 5.000.000, dengan memperhitungkan ongkos Inkaso Rp 30.000 • Bank memberikan jasa giro sebesar Rp. 50.000 Sebuah cek yang diterima dari seorang debitur dikembalikan oleh bank. Dana sebesar Rp.3.500.000 tidak dapat diuangkan karena dana yang tersedia d rekening debitur hanya Rp. 3.499.800 Sebuah cek di tempat dengan nilai Rp. 1.500.000 untuk keperluan Tn. Umar belum dicatat. Biaya bank yang dibebankan adalah sebesar Rp. 50.000 (Adminstrasi Rp 20.000 sisanya pajak atas pendapatan) Simpanan dalam proses adalah sebesar Rp. 2.300.000 Terjadi kesalahan dalam pencatatan di bank. Deposito sebesar Rp. 1.910.000 salah dicatat sebesar Rp. 1.190.000 Kesalahan pencatatan oleh perusahaan untuk mebayar biaya angkut pembelian, yaitu cek sebesar Rp. 700.000 dicatat sebesar Rp 400.000 Cek yang masih beredar : • No. 123 sebesar Rp 1.400.000 • No. 231 sebesar Rp. 3.250.000 • No.321 sebesar Rp 2.000.000
Diminta : • Susunlah rekonsiliasi bank untuk periode 31 Mei 2009 • Buatlah ayat jurnal yang diperlukan. Pre Test Account Receivables Study Kasus Rekonsiliasi Bank