Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEWI SAKINAH

NIM : 042054308
TUGAS 2

Jawaban:

1. Berikut adalah rumus dan nilai-nilai rasio yang saya


gunakan: Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 +
0,999X5

X1 = Modal kerja / Total aset X2 = Laba ditahan / Total aset X3 = Laba sebelum
bunga dan pajak / Total aset X4 = Nilai pasar ekuitas / Total utang X5 = Penjualan
/ Total aset

Dari laporan keuangan COWL tahun 2019, saya mendapatkan data


berikut: Modal kerja = Aset lancar - Kewajiban lancar = 1.886.000 -
1.131.000 = 755.000 Total aset = 3.063.000
Laba ditahan = 1.006.000
Laba sebelum bunga dan pajak = Laba usaha + Pendapatan lain-lain -
Beban lain-lain = 1.011.000 + 6.000 - 8.000 = 1.009.000
Total utang = Kewajiban lancar + Kewajiban jangka panjang = 1.131.000 +
1.026.000 = 2.157.000
Nilai pasar ekuitas = Harga saham x Jumlah saham beredar = 50 x
17.600 = 880.000 Penjualan = Pendapatan usaha = 2.590.000

Dengan menggunakan data di atas, saya dapat menghitung nilai-nilai rasio

sebagai berikut: X1 = Modal kerja / Total aset = 755.000 / 3.063.000 = 0,2465 X2

= Laba ditahan / Total aset =


1.006.000 / 3.063.000 = 0,3285 X3 = Laba sebelum bunga dan pajak / Total aset =
1.009.000 /
3.063.000 = 0,3295 X4 = Nilai pasar ekuitas / Total utang = 880.000 / 2.157.000 =
0,4080 X5 = Penjualan / Total aset = 2.590.000 / 3.063.000 = 0,8454

Dengan memasukkan nilai-nilai rasio ke dalam rumus Z-score, saya dapat


menghitung nilai Z- score COWL tahun 2019 sebagai berikut:

Z = (1,2 x 0,2465) + (1,4 x 0,3285) + (3,3 x 0,3295) + (0,6 x 0,4080) + (0,999 x


0,8454)
Z = 0,2958 + 0,4599 + 1,0874 + 0,2448 + 0,8446
Z = 2,9325

Untuk menganalisis penilaian kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan Z-


score, saya akan menggunakan kriteria yang Anda berikan:

Perusahaan yang memiliki nilai Z -Score diatas 2,99 dinyatakan sebagai


perusahaan non bangkrut dan di bawah 1,81 dikategorikan bangkrut.
Dengan menggunakan kriteria tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa COWL
tahun 2019 berada di ambang batas antara non bangkrut dan bangkrut, karena
nilai Z-score-nya hampir sama dengan batas atas 2,99.

Ini berarti bahwa COWL tahun 2019 memiliki kinerja keuangan yang kurang baik
dan berisiko tinggi untuk mengalami kebangkrutan jika tidak ada perbaikan atau
tindakan pencegahan yang dilakukan.

2. Berikut adalah rekonsiliasi bank yang saya buat:

Saldo kas menurut Saldo kas menurut


catatan laporan bank
perusahaan

Saldo awal per 31 Juli 2021 Rp 417.257 Rp 400.017


Penyesuaian-penyesuaian:
Setoran yang belum tercatat + Rp 31.090
oleh bank
Kredit memo dari bank + Rp 50.000
(penagihan wesel)
Check yang belum diuangkan - Rp 71.775
oleh bank
Debit memo dari bank (biaya - Rp 200
administrasi)

Kesalahan pencatatan check - Rp 2.700


No. 8750 (Rp 8.500 - Rp 5.800)
Check kosong dari CV. Kunia - Rp 5.025
Sejati
Saldo akhir per 31 Juli 2021 Rp 490.422 Rp 490.422
Dari rekonsiliasi bank di atas, saya dapat melihat bahwa saldo kas yang benar per
tanggal 31 Juli 2021 adalah Rp 490.422.

Dalam kertas kerja pemeriksaan, saya akan mencatat ayat jurnal


penyesuaian yang diperlukan untuk mengoreksi kesalahan atau
perbedaan yang terjadi antara catatan perusahaan dan laporan bank.

Berikut adalah kertas kerja pemeriksaan yang saya buat:

No. Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)


1 Kas 50.000
Piutang Wesel 50.000
Usaha
(Untuk mencatat
kredit memo dari
bank atas
penagihan wesel)
2 Biaya Administrasi 200
Bank
Kas 200
(Untuk mencatat
debit memo dari
bank atas biaya
administrasi)

3 Beban Telepon dan 2.700


Listrik
Kas 2.700
(Untuk mengoreksi
kesalahan
pencatatan check
No. 8750)

4 Piutang Usaha 5.025


Kas 5.025
(Untuk menghapus
check kosong dari
CV. Kunia

Sejati)

Total 57.925 57.925


Dari kertas kerja pemeriksaan di atas, saya dapat melihat bahwa ada empat
ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat oleh PT Mega Sentosa untuk
memperbaiki kesalahan atau perbedaan antara catatan perusahaan dan
laporan bank.

Koreksi audit:
Misalkan auditor menemukan bahwa PT Mega Sentosa telah mencatat cek No.
8750 dengan jumlah yang salah, yaitu Rp 5.800,-, padahal seharusnya Rp
8.500,-. Kesalahan ini menyebabkan saldo kas dan beban telepon menjadi tidak
akurat. Auditor harus membuat ayat jurnal koreksi sebagai berikut:
Beban Telepon Rp 2.700
Kas Rp 2.700
Penjelasan: Auditor mengkredit kas sebesar Rp 2.700,- untuk mengurangi saldo
kas yang terlalu besar, dan mendebit beban telepon sebesar Rp 2.700,- untuk
menambah beban telepon yang terlalu kecil.

Anda mungkin juga menyukai