NIM : 041380242
Jawaban :
X1 = Modal kerja / Total aset X2 = Laba ditahan / Total aset X3 = Laba sebelum bunga dan
pajak / Total aset X4 = Nilai pasar ekuitas / Total utang X5 = Penjualan / Total aset
Dari laporan keuangan COWL tahun 2019, saya mendapatkan data berikut:
Modal kerja = Aset lancar - Kewajiban lancar = 1.886.000 - 1.131.000 = 755.000
Total aset = 3.063.000
Laba ditahan = 1.006.000
Laba sebelum bunga dan pajak = Laba usaha + Pendapatan lain-lain - Beban lain-lain =
1.011.000 + 6.000 - 8.000 = 1.009.000
Nilai pasar ekuitas = Harga saham x Jumlah saham beredar = 50 x 17.600 = 880.000
Dengan menggunakan data di atas, saya dapat menghitung nilai-nilai rasio sebagai berikut:
X1 = Modal kerja / Total aset = 755.000 / 3.063.000 = 0,2465 X2 = Laba ditahan / Total aset =
1.006.000 / 3.063.000 = 0,3285 X3 = Laba sebelum bunga dan pajak / Total aset = 1.009.000 /
3.063.000 = 0,3295 X4 = Nilai pasar ekuitas / Total utang = 880.000 / 2.157.000 = 0,4080 X5 =
Penjualan / Total aset = 2.590.000 / 3.063.000 = 0,8454
Dengan memasukkan nilai-nilai rasio ke dalam rumus Z-score, saya dapat menghitung nilai Zscore
COWL tahun 2019 sebagai berikut:
Z = (1,2 x 0,2465) + (1,4 x 0,3285) + (3,3 x 0,3295) + (0,6 x 0,4080) + (0,999 x 0,8454)
Z = 0,2958 + 0,4599 + 1,0874 + 0,2448 + 0,8446
Z = 2,9325
Dengan menggunakan kriteria tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa COWL tahun 2019
berada di ambang batas antara non bangkrut dan bangkrut, karena nilai Z-score-nya hampir
sama dengan batas atas 2,99.
Ini berarti bahwa COWL tahun 2019 memiliki kinerja keuangan yang kurang baik dan berisiko
tinggi untuk mengalami kebangkrutan jika tidak ada perbaikan atau tindakan pencegahan
yang dilakukan.
2. Berikut adalah rekonsiliasi bank yang saya buat:
Dari rekonsiliasi bank di atas, saya dapat melihat bahwa saldo kas yang benar per tanggal 31
Juli 2021 adalah Rp 359.332
Dalam kertas kerja pemeriksaan, saya akan mencatat ayat jurnal penyesuaian yang
diperlukan untuk mengoreksi kesalahan atau perbedaan yang terjadi antara catatan
perusahaan dan laporan bank.
Koreksi audit:
Misalkan auditor menemukan bahwa PT Mega Sentosa telah mencatat cek No. 8750 dengan
jumlah yang salah, yaitu Rp 5.800,-, padahal seharusnya Rp 8.500,-. Kesalahan ini
menyebabkan saldo kas dan beban telepon menjadi tidak akurat. Auditor harus membuat
ayat jurnal koreksi sebagai berikut:
Penjelasan: Auditor mengkredit kas sebesar Rp 2.700,- untuk mengurangi saldo kas yang
terlalu besar, dan mendebit beban telepon sebesar Rp 2.700,- untuk menambah beban
telepon yang terlalu kecil