Anda di halaman 1dari 4

Nama : Halimatus Sa’diyah

Prodi : Akutansi
NIM : F.22.01.022

1. A. Kerangka konseptual ialah struktur teori akuntansi yang didasarkan pada penalaran logis y
ang menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang harus dilakukan apabila
ada fakta atau fenomena baru.

B.

Tingkat pertama : Tujuan dasar / Tujuan laporan keuangan


Yaitu dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan strategis dala
m aktivitas bisnis , ekonomi dan perusahaan

Tingkat kedua : Konsep – Konsep Fundamental


Membahas bagaimana tujuan dan sasaran pada tingkat pertama diimplementasikan pada tin
gkat ketiga. Diantara kedua tingkat ini diperlukan pilar-pilar konseptual yang menjelaskan ka
rateristik kualitatif dan mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan.

Tingkat ketiga : Konsep-Konsep pengakuan dan pengukuran


Pada tingkat ini terdiri dari konsep asumsi,prinsip dan kendala yang dipakai untuk implement
asikan tujuan dasar. Konsep ini menjelaskan apa, kapan dan bagaiman unsur dan kejadian ke
uangan harus diukur, dan dilaporkan dalam system akutansi.

C. 1. Entitas Ekonomi : badan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha. Manfaat
prinsip entitas ekonomi bagi akuntansi dan perusahaan yakni dalam entitas ekonomi memua
t informasi ekonomi yang berasal dari perusahaan. Perusahaan mampu berdiri sendiri.
2. Kelangsungan Usaha : kesaksian besar tentang kelangsungan hidup berkaitan dengan k
etidak mampuan perusahaan klien untuk memenuhi kewajibannya yang akan segera jatuh te
mpo.
3. Unit moneter : sebagai peralatan utama dalam pengukuran aset dan menganggap nilai
uang stabil dari waktu ke waktu.
4. Periodisitas : Keadaan yang ritmis dalam kehidupan tumbuh-tumbuhan. Hal ini ditunjuk
kan dengan adanya bunga dan buah yang merupakan tanda bahwa tanaman buah tersebut
melakukan reproduksi.
5. Akrual : teknik pencatatan akuntansi, yang pencatatannya dilakukan saat terjadinya tra
nsaksi walaupun kas belum diterima.

2. A. Investasi : dengan laporan ini, investor bisa mendapatkan informasi mengenai prediksi la
ba dan arus kas di masa depan yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga jual s
aham dan deviden yang dimiliki perusahaan di masa depan.
Pinjaman Modal : dengan laporan ini, Anda juga bisa mendapatkan pinjaman modal dari
kreditor lebih mudah. Karena mereka akan melihat seberapa kuat Anda untuk membayar p
injaman pokok beserta beban bunga sehingga tidak terjadi kredit macet.
Manajemen : dapat mengukur keberhasilan perusahaan apakah telah mencapai target ya
ng sudah ditentukan.

B. Keterbatasan laporan laba rugi komprehensif ialah :


1. Hasil laporan dari penghasilan dan juga beban tidak bisa diukur secara andal, sehingga ti
dak bisa dimasukkan ke dalam laporan laba rugi lainnya. Standar akuntansi keuangan memb
erikan isyarat bahwa penghasilan atau beban hanya bisa diakui jika bisa diukur secara andal.
2. Penghasilan yang dilaporkan akan turut terpengaruh dengan metode akuntansi yang dig
unakan perusahaan. Sehingga beda metode ini hasilnya akan berbeda. Standar akuntansi ke
uangan memberikan kebebasan pada perusahaan agar bisa memilih metode untuk menyusu
tkan aset tetap sesuai kebijakan perusahaan yang telah disetujui dan disepakati bersama.
3. Hasil dari perhitungan penghasilan beban harus melibatkan pertimbangan dari seluruh
pihak manajemen.

3. Pengertian klasifikasi arus kas : arus kas merupakan pengeluaran dan pemasukan uang tuna
i perusahaan atas dasar harian, mingguan, dan dalam jangka waktu lain.
Klasifikasi arus kas terdiri dari :
1. Operasional yang dimana aktivitas ini merupakan kumpulan dari aktivitas yang dapat me
mengaruhi kas atau keuangan perusahaan.
2. Investasi aktivitas ini berhubungan dengan pemasukan atau pengeluaran dana yang me
miliki keterikatan dengan pembelian atau penjualan aset tetap, yaitu kekayaan perusahaa
n yang memiliki manfaat dalam jangka waktu yang lama dan tidak untuk diperjualbelikan s
eperti gedung, tanah, pertokoan, atau gudang untuk menunjang kegiatan perusahaan.
3. Pendanaan Aktivitas pendanaan biasanya berasal dari transaksi yang berkaitan dengan p
enambahan atau pengurangan modal.
4.

Tgl Transaksi Debit Kredit


01/07/2021 Kas kecil 1.800.000
Bank 1.800.000
Pengeluaran kas tidak ada jurnal
06/07/2021 Konsumsi Rapat 450.000
Kas kecil 450.000
12/07/2021 Alat tulis kantor 375.000
Kas kecil 375.000
23/07/2021 Tips Angkut 350.000
Kas kecil 350.000
24/07/2021 BBM kurir 95.000
Kas kecil 95.000
Mengisi Kas Kecil
29/07/2021 Kas kecil 850.000
Bank 850.000
Penyesuaian Saldo
30/07/2021 Beban selisih kas 10.000
Kas kecil 10.000

Tgl Transaksi
01/01/2010 Kas 9.000.000
Piutang usaha 5.000.000
Pendapatan jasa 14.000.000

Total 14.000.000

5.

6. Nilai Nominal Piutang Wesel Rp 10.000.000


Nilai kini atas pokok piutang wesel :
Rp 10.000.000 ( PVFn,i ) = Rp 10.000.000 x (1/(1+i)n)
= Rp 10.000.000 x (1/(1+0,08)3)
= Rp 10.000.000 x (1/(1,08)3)
= Rp 10.000.000 x (1/1,259712)
= Rp 10.000.000 x 0,79383
= Rp 7.938.300
Nilai kini atas bunga piutang wesel :
Rp 800.000 (PVF-OAn,i) = Rp 800.000 x (1-PVFn,i) /i )
= Rp 800.000 x (1-0,79383) / 0,08
= Rp 800.000 x (0,20617) / 0,08
= Rp 800.000 x 2,577125
= Rp 2.061.700
Nilai Kini Piutang Wesel. Rp 10.000.000
Selisih. Rp 0

Nilai kini piutang wesel sama dengan nilai nominal piutang wesel

1. Pengakuan Nilai Kini Piutang Wesel


Piutang Wesel Rp 10.000.000
Kas Rp 10.000.000

2. Jatuh Tempo Bunga Setiap Tahun


Kas. Rp 800.000
Pendapatan bunga. Rp 800.000

Anda mungkin juga menyukai