Anda di halaman 1dari 9

BAB I

Dasar Akuntansi Pajak

 Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengelompokkan, dan pengikhtisaran
menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang.

 Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa-timbal (kontraprestasi), yang langsung
dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum
Unsur-unsur Definisi:
1. Pajak adalah suatu iuran atau kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan
(pendapatan) kepada negara
2. Penyerahan itu bersifat wajib. Bagaimana jika tidak dilakukan? hutang itu dapat
dipaksakan dengan kekerasan seperi surat paksa dan sita
3. Perpindahan/ penyerahan itu berdasarkan UU/ Peraturan / Norma yang dibuat
oleh Pemerintah yang berlaku umum.
4. Tidak ada kontraprestasi Langsung dari Pemerintah (Pemungut iuran)

 Prinsip Akuntansi Pajak


Prinsip yang terdapat dalam akuntansi pajak adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan Akuntansi
Pada prinsip ini, maka: (1) Perusahaan dianggap satu kesatuan ekonomi yang
terpisah dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber
perusahaan.
2. Kesinambungan
Prinsip ini mengatakan bahwa suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus
menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan.
3. Harga Pertukaran Obyektif
Transaksi keuangan harus dinyatakan dengan nilai uang. Obyektif berarti
sebagai berikut: (a) tidak dipengaruhi oleh adanya hubungan istimewa, (b) dapat

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
diuji oleh pihak independen, (c) tidak terdapat transfer pricing, (d) tidak ada
mark-up, tidak ada KKN, dan sebagainya.
4. Konsistensi
Prinsip ini mengatakan bahwa penggunaan metode dalam pembukuan tidak
bokeh berubah-ubah. Misalkan: (a) penentuan tahun buku, (b) perhitungan
penyusutan, (c) perhitungan persediaan, (d) pengakuan nilai kurs valuta asing

 Jenis Laporan Keuangan


Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan
peristiwa, yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut
karakteristiknya. Laporan keuangan (setidaknya) terdiri atas:
1. Laporan Laba / Rugi
Merupakan suatu ikhtisar yang menyajikan Pendapatan dan Beban perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal
Merupakan ikhtisar yang menyajikan Modal perusahaan beserta perubahannya
3. Neraca
Neraca adalah daftar Harta, Utang dan Modal perusahaan pada suatu periode.

 Persamaan Akuntansi Pajak


Pemahaman terhadap persamaan akuntansi pajak adalah hal yang sangat penting
sekali karena semua proses akuntansi semuanya berangkat dari konsep ini.

1. Perusahaan Tidak Memiliki Utang


Apabila perusahaan tidak memiliki kewajiban (utang), maka seluruh aktiva
(harta) perusahaan akan menjadi hak pemilik, maka konsep dasarnya adalah:

AKTIVA = MODAL

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
Contoh :
AKTIVA MODAL
Kas Perlengkapan Modal Tuan Yadi
500.000 300.000 800.000
800.000 800.000

2. Perusahaan Memiliki Utang


Apabila perusahaan memiliki utang untuk usahanya, maka konsep dasar
akuntansinya berkembang seperti di bawah ini:

HARTA = MODAL + UTANG

Contoh :
AKTIVA MODAL UTANG
Kas Perlengkapan Modal Tuan Yadi Utang Usaha
700.000 300.000 800.000 200.000
1.000.000 1.000.000

3. Pengaruh Pendapatan dan Biaya


Perusahaan misalkan memperoleh pendapatan dari usahanya, dan perusahaan
pun memiliki biaya (beban) atas usahanya, maka pengaruh pada persamaan
akuntansinya adalah:
AKTIVA BIAYA MODAL UTANG PENDAPATAN
Modal Tn. Utang
Kas Perlengkapan B. Gaji Pendapatan Sewa
Yadi Usaha
765.000 300.000 85.000 800.000 200.000 150.000
1.150.000 1.150.000

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
 Saldo Normal
Saldo normal merupakan hal penting yang harus dimengerti dalam akuntansi
AKTIVA BIAYA MODAL UTANG PENDAPATAN
Bertambah (+) = DEBET (D) Bertambah (+) = KREDIT (K)
Berkurang (-) = KREDIT (K) Berkurang (-) = DEBET (D)

 Siklus akuntansi
Siklus dalam akuntansi merupakan tahapan pekerjaan yang harus dilakukan dari
awal hingga akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Dibawah ini adalah siklus
akuntansi yang harus dilewati dalam bidang akuntansi:

Bukti
Transaksi JURNAL BUKU BESAR

LAPORAN KEUANGAN NERACA SALDO

 Jurnal
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa:
o Aktiva & Biaya : (+) Debet (-) Kredit
o Modal, Utang & Pendapatan : (+) Kredit (-) Debet
Konsep diatas digunakan dalam tahap penjurnalan, misalkan ada contoh soal seperti
dibawah ini, Transaksi Keuangan CV. Yurina Suryadin Wulandari (Servis Mobil)
- 1 Jan, Tn. Ahmad menyetorkan uangnya sebagai modal sebesar Rp
125.000.000, dimasukkan pada rekening kas sebesar Rp 25.000.000, dan
pada rekening bank sebesar Rp 100.000.000
- 2 Jan, Membeli peralatan servis sebesar Rp 30.000.000
- 4 Jan, Meminjam uang kepada bank sebesar Rp 80.000.000 dan dimasukkan
pada rekening bank
- 14 Jan, Menerima pendapatan servis sebesar Rp 1.650.000

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
- 18 Jan, Tn. Ahmad mengambil uang yang ada pada bank untuk membayar biaya
kuliah anaknya sebesar Rp 3.000.000
Dengan melihat transaksi di atas, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp)


1 Jan 2007 Kas 25.000.000
Bank 100.000.000
Modal Tn. Ahmad 125.000.000
(Modal awal Tn. Ahmad)

2 Jan 2007 Peralatan Servis 3.000.000


Kas 3.000.000
(membeli peralatan servis)

4 Jan 2007 Bank 80.000.000


Utang Bank 80.000.000
(meminjam uang pada bank)

14 Jan 2007 Kas 1.650.000


Pendapatan Servis 1.650.000
(pendapatan servis)
18 Jan 2007 Prive 3.000.000
Bank 3.000.000

 Buku Besar
Setelah pencatatan transaksi dilakukan ke dalam jurnal (penjurnalan), maka tahap
berikutnya adalah memindahkan ayat-ayat jurnal tadi ke akun-akun, proses ini
dinamakan pemindahbukuan atau dalam bahasa akuntansinya disebut Posting ke
buku besar. Buku besar adalah kumpulan atas transaksi-transaksi dari akun-
akun yang sejenis. Dibawah ini diperlihatkan cara-cara pemindahbukuan (posting)

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
Jurnal
Tanggal Uraian Debet (Rp) Kredit (Rp)
1 Mei 2006 Biaya Gaji 2.500.000
Kas 2.500.000
(pembayaran biaya gaji)

Buku Besar
Akun Biaya Gaji
Saldo
Tanggal Uraian Debet Kredit
Debet Kredit
1 Mei 2.500.000 2.500.000

Akun Kas
Saldo
Tanggal Uraian Debet Kredit
Debet Kredit
1 Mei 2.500.000 2.500.000
10 Mei 6.000.000 3.500.000

 Neraca Saldo
Bagaimana caranya agar anda yakin bahwa anda tidak membuat kesalahan dalam
melakukan posting ke kolom debit dan kredit buku besar? Caranya adalah dengan
membuat Neraca Saldo. Seperti yang kita ketahui bersama setiap buku besar pastilah
memiliki saldo akhir dari setiap akunnya, angka atau saldo akhir inilah yang kita
masukkan ke dalam neraca saldo. Dibawah ini adalah cara memasukkan angka-
angka dari buku besar ke neraca saldo sekaligus contoh bentuk atau form standar
Neraca Saldo:

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
Buku Besar
Akun Kas
Saldo
Tgl Uraian Debet Kredit
Debet Kredit
1 Jan Modal awal 25.000.000 25.000.000
2 Jan Beli Peralatan 3.000.000 22.000.000
14 Jan Pendapatan 1.650.000 23.650.000
20 Jan Listrik & Telp 530.000 23.120.000
Neraca Saldo
PT. XXX Isi nama perusahaan
Neraca Saldo
31 Desember 2006 Isi tanggal akhir periode

Kas Rp 23.120.000
Piutang Usaha Rp xxx
........ Rp xxx
Utang ..... Rp xxx
Modal Tn ..... Rp xxx
Pendapatan ..... Rp xxx
Biaya ... Rp xxx
Rp YYY Rp YYY

Harus Sama

 Laporan Keuangan
Dibawah ini akan dijelaskan 3 laporan yang secara umum akan disajikan pada
pemakai laporan.
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang akan menyajikan posisi keuangan
dalam hal laba atau rugi nya. Dalam laporan ini, terdapat 2 (dua) pos yang akan
disajikan yaitu pos Pendapatan dan Beban

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
PT. XXX Isi nama perusahaan
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2006 Isi tanggal akhir periode

PENDAPATAN:
- Pendapatan Usaha Rp xxx
- Pendapatan ........ Rp xxx (+)
Total Pendapatan Rp XXX
BEBAN:
- B. Gaji Rp xxx
- Beban ... Rp xxx (+)
Total Beban Rp XXX (-)
LABA (RUGI) BERSIH Rp XXX
Jika Rugi, tambahkan tanda kurung

2. Laporan Perubahan Modal


Laporan Perubahan Modal (LPM) merupakan laporan yang akan menyajikan
posisi modal akhir yang kita miliki.
PT. XXX Isi nama perusahaan
Laporan Perubahan Modal
31 Desember 2006 Isi tanggal akhir periode

Modal Awal Rp xxx


Penambahan Modal Rp xxx
Laba (Rugi) Usaha Rp xxx (+)
Rp XXX
Prive Rp XXX (-)

Modal Akhir Rp XXX

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak
3. Neraca
Neraca merupakan tahap terakhir dari laporan keuangan yang menjelaskan
posisi keuangan perusahaan dilihat dari pos Aktiva/Harta, Utang dan Modal.
Untuk mengisi neraca ini, maka kita berpatokan pada Neraca Saldo yang telah
disusun sebelumnya, akan tetapi untuk pos Pendapatan dan Beban tidak
dicantumkan (dihapuskan). Tuliskan semua akun-akun yang berada pada pos
Aktiva, Utang dan Modal (modal akhir yang telah disusun sebelumnya pada
laporan perubahan modal)

PT. XXX
Neraca
Per 31 Desember 2006
Aktiva Lancar
- Kas Rp xxx
- Bank Rp xxx
- Piutang Rp xxx
- ........ Rp xxx (+)
Total Aktiva Lancar Rp XXX
Aktiva Tetap
- Tanah Rp xxx
- Bangunan Rp xxx
- Akm. Peny. Mesin (Rp xxx) (+)
Total Aktiva Tetap Rp XXX (+)

TOTAL AKTIVA Rp YYY

Utang
- Utang Usaha Rp xxx
- Utang .... Rp xxx (+)

TOTAL UTANG Rp YYY

Modal
- Modal (Akhir) Rp xxx

TOTAL MODAL Rp YYY

INGAT!!! Total AKTIVA harus sama dengan UTANG + MODAL

Perpajakan
Bab 1. Dasar Akuntansi Pajak

Anda mungkin juga menyukai