AKUNTANSI DASAR
OLEH
Dra. Hj. Evy Ratnasari, M.Si
TAHUN 2022
A. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
2. Proses Kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-
ttransaksi kejadian dan pelaporan yang sekurang-kurangnya atau sebagaian
bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Cabang Akuntansi
Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:
1. Akuntansi keuangan
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak
ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.
2. Akuntansi manajemen
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak
intern organisasi atau manajemen.
3. Akuntansi Pemerintah
Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi keuangan
pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui
lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.
Jurnal
Penyesuaian
Laporan Jurnal
Keuangan Penutup
Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai
berikut:
a. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal
ke akun Buku Besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek
keseimbangan Buku Besar.
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat
penutup.
g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan
Modal dan Neraca.
Aktiva = Equities
Rp 10.000,00 = Rp 10.000,00
Di sisi lain, hak atau klaim terhadap aktiva tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu haknya kreditor dan haknya pemilik. Hak dari kreditor
disebut hutang (liabilities) dan hak dari pemilik disebut modal (capital/owner’s equity).
Dengan demikian pengembangan dari persamaan tersebut menjadi sebagai berikut:
Dengan demikan, data transaksi dalam kasus yang terjadi pada salon Sekarkedaton di
atas dapat disusun persamaan dasar akuntansi sebagi berikut:
Contoh lain, misalnya data keuangan yang disajikan Penjahit Rapi pada tanggal
31 Desember tahun 2006 sebagai berikut:
1. Kas Rp 55.000,00
2. Piutang jasa Rp 10.000,00
3. Peralatan Rp 20.000,00
4. Perlengkapan Rp 5.000,00
5. Pendapatan jahit Rp 19.200,00
6. Pendapatan lain-lain Rp 500,00
7. Biaya perlengkapan Rp 3.500,00
8. Gaji penjahit Rp 5.000,00
9. Biaya lain-lain Rp 1.200,00
Dua buah contoh di atas memang masih sangat sederhana. Jenis transaksi
yang diberikan pun masih terbatas (belum beragam). Praktiknya di dunia usaha
tentunya sangat kompleks dan rumit. Namun prinsip pencatatan dan pelaporannya
sama. Dengan contoh yang sederhana tersebut diharapkan dapat mempermudah dan
mempercepat usaha anda dalam memahami dan meningkatkan ketrampilan menyusun
laporan laba rugi.
Bentuk lain dari laporan keuangan yang kita bahas pada bagian ini adalah
laporan perubahan ekuitas pemilik perusahaan. Sesuai dengan namanya, laporan ini
memberikan informasi tentang perubahan modal pemilik selama periode waktu
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada modal (ekuitas pemilik)
adalah: tambahan investasi yang dilakukan oleh pemilik, pendapatan yang diperoleh
dan biaya yang dikeluarkan (laba/rugi) selama satu periode, dan prive pemilik, baik
ambil maupun menambah. Dengan membaca laporan ini, akan diketahui perubahan
modal dan faktor apa yang menyebabkan perubahan tersebut.
Jika dari contoh persamaan dasar akuntansi di atas dibuat laporan perubahan
ekuitasnya, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Dari data yang disajikan Penjahit Rapi di atas dapat disusun laporan perubahan
modalnya sebagai berikut:
Penjahit Rapi
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006
Modal awal per 1 Januari 2006 80.000,00
Laba bersih tahun 2006 10.000,00
Modal akhir per 31 Desember 2006 90.000,00
1) Aktiva (Assets)
Sumber daya ekonomi yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh perusahaan disebut asset, aktiva, atau harta. Di neraca, aktiva disajikan di
sebelah Debet jika neraca tersebut berbentuk skontro, atau di atas (mendahului
penyajian pasiva) jika berbentuk stafel. Penyajiannya di dalam neraca, aktiva
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu aktiva lancar, aktiva investasi jangka
panjang, dan aktiva tidak tetap.
(a) Aktiva Lancar (current assets)
Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan atau dapat dijadikan uang
dalam jangka pendek (dalam satu siklus akuntansi). Suatu aktiva diklasifikasikan
sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut memenuhi persyaratan berikut:
(1) diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau
(2) dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan
akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca; atau
(3) berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.
Contoh dari aktiva lancar adalah kas, piutang usaha, persediaan barang
dagangan, supplies, asuransi dibayar dimuka, dan sebagainya. Penyusunannya di
dalam neraca diatur menurut urut-urutan tingkat likuiditasnya. Artinya, aktiva
lancar yang paling likuid dicantumkan paling atas, disusul dengan pos-pos lainnya
yang kurang likuid.
2) Kewajiban (liabilities)
Kewajiban atau hutang (liabilities) adalah pengorbanan manfaat ekonomis di
masa yang akan datang sebagai akibat dari transaksi masa lalu. Kewajiban ini
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu hutang lancar (hutang jangka pendek) dan
hutang jangka panjang. Pengklasifikasian jangka pendek dan jangka panjang
didasarkan pada jangka waktu pelunasannya. Jika pelunasan hutang yang dimaksud
adalah satu tahun atau dalam satu periode siklus operasi perusahaan mana yang lebih
panjang, dari tanggal neraca maka akan dikelompokkan dalam hutang jangka pendek.
Sebaliknya, jika tidak memenuhi kreteria tersebut dikelompokkan ke dalam hutang
jangka panjang. Contoh hutang lancar adalah: hutang usaha (account payable), hutang
wesel (notes payable), hutang pajak (Taxes payable), hutang biaya, dan sebagainya.
Contoh hutang jangka panjang adalah: hipotik dan hutang obligasi.
Jika neraca Salon Sekarkedaton yang disusun dalam bentuk skontro tersebut
diubah menjasi bentuk stafel atau horisontal, maka akan tampak seperti berikut ini.
Salon Sekarkedaton
Neraca
Per 31 Januari 2007
Aktiva Lancar
Kas Rp 1.667.500,00
Piutang Usaha Rp 150.000,00
Perlengkapan/Supplies Rp 200.000,00
Jumlah Aktiva Lancar Rp 2.017.500,00
Aktiva Tetap
Peralatan Rp 800.000,00
Jumlah aktiva Rp 2.817.500,00
Hutang Lancar
Hutang Usaha Rp 500.000,00
Hutang Wesel Rp 750.000,00
Jumlah Hutang Lancar Rp 1.250.000,00
Modal Rp 1.567.500,00
Baik disusun dalam bentuk skontro maupun dalam bentuk stafel, neraca harus
menggambarkan informasi yang sama. Seperti contoh neraca milik Salon
Sekarkedaton di atas, informasi yang disajikan sama. Memang contoh informasi yang
termuat dalam neraca tersebut masih sangat sederhana. Contoh neraca yang memberi
informasi sudah relatif kompleks, berikut ini disajikan neraca milik usaha servis murah.
Hutang Lancar
Hutang dagang 425.000
Hutang Wesel 500.000
Hutang pajak penghasilan 125.000
Gaji terutang 135.000
Jumlah Hutang Lancar 1.185.000
Modal Pemilik:
Modal Tuan Murahadi 6.693.000
Dalam praktiknya banyak kita jumpai neraca yang disusun dalam bentuk
skontro. Namun bukan berarti bahwa tidak ada neraca yang disusun dalam bentuk
stafel.
Latihan 1
Analisislah transaksi-transaksi sebagai berikut:
1. Pembelian aktiva tetap secara tunai senilai Rp 2.000.000,00
2. Penerimaan kas atas piutang perusahaan senilai Rp 200.000,00
3. Pembelian aktiva tetap secara kredit senilai Rp4.000.000,00
4. Pembayaran utang senilai Rp 100.000,00
5. Penambahan investasi oleh pemilik sbesar Rp 3.000.000,00.
6. Pengambilan untuk pribadi sebesar Rp 300.000,00.
Basis Kas
Suatu transaksi yang diakui dan dicatat berdasarkan saat kas diterima dan
dikeluarkan.
Basis Akrual
Suatu transaksi diakui dan dicatat berdasarkan pengaruh transaksi pada saat kejadian
dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan.
Latihan 2
Hotel SEPITRUS pada tanggal 2 Agustus 2002 menerima pembayaran dimuka sewa
kamar dari seorang tamu hotel sebesar Rp 1.000.000,- untuk sewa kamar selama 4
hari.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan transaksi tersebut dengan basis kas dan basis
akrual?
Latihan 3
Pada tanggal 1 Januari 2000 telah dilakukan pembayaran biaya iklan untuk periode 24
bulan sebesar Rp. 24.000.000,-.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan transaksi tersebut dengan basis kas dan basis
akrual?
A. PENGERTIAN
Bentuk akun/perkiraan yang paling sederhana adalah akun/perkiraan “T”, dimana sisi
kiri adalah Debet dan sisi kanan adalah Kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan
mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan.
D K
B. ATURAN PENCATATAN
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering terjadi bahwa debet
diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita
uraikan arti dari pendebetan dan pengkreditan.
Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah memasukkan sejumlah
angka dalam sisi debet. Mendebet tidak selalu berarti menambah.
Pengkreditan
yang dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah memasukkan sejumlah
angka dalam sisi kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.
Latihan 4
Jawab:
1. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
2. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
3. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
4. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
6. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
7. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
8. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
9. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
D. KELOMPOK AKUN/PERKIRAAN
Terdapat 2 (dua) kelompok akun/perkiraan yaitu akun riil/permanen dan akun
nominal/sementara.
Akun Riil/Permanen
Akun-akun yang terdapat dalam Neraca yaitu Aktiva, Utang dan Modal. Akun ini
menyatakan posisi saldo keuangan pada Neraca.
Akun Nominal/Sementara
Adalah akun-akun yang terdapat dalam peerhitungan Rugi Laba yaitu akun
Pendapatan dan akun Beban. Akun-akun pada akhir periode akuntansi harus ditutup
sehingga saldonya nol pada awal periode akuntansi.
E. BAGAN AKUN/PERKIRAAN
Merupakan daftar lengkap dari akun-akun yang dipakai oleh suatu perusahaan dengan
penggolongan tertentu menurut unsur laporan keuangan.
Akun Riil/Permanen
a) Aktiva
(1) Aktiva Lancar
(2) Aktiva Tidak Lancar
(3) Aktiva Tetap
(4) Aktiva Lain-lain
b) Utang
(1) Utang Lancar/jangka pendek
(2) Utang Tidak Lancar/jangka panjang
Akun Nominal/Sementara
a) Pendapatan
(1) Pendapatan Operasi
(2) Pendapatan Non Operasi
b) Beban
(1) Beban Operasi
(2) Beban Non Operasi
A. PENGERTIAN
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan
dengan menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing-
masing dan referensinya.
B. FUNGSI
Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Analisis
Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta
jumlahnya masing-masing.
2. Fungsi Pencatatan
Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta
keterangan yang perlu
3. Fungsi Historis
Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.
C. BENTUK
Bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Hal:….
Tanggal Akun & Keterangan Referensi Debet Kredit
2. Pada tanggal 5 Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp.
150.000.000,- serta tunai.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
05-01- Kendaraan 150.000.000
2002 Kas - 150.000.000
(pembelian kendaraan)
5. Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari jasa foto kopi sebesar Rp.
8.000.000,-.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
18-01- Kas 8.000.000
2002 Pendapatan - 8.000.000
(penerimaan pendapatan foto kopi)
7. Pada tanggal 21 Januari 2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi
sebesar Rp.5.000.000,- tetapi uangnya belum diterima
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
21-01- Piutang 5.000.000
2002 Pendapatan - 5.000.000
(penerimaan pendapatan foto kopi)
Latihan 7
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1. Tanggal 5 Maret 2002 Tuan Rangga menyetorkan uang ke perusahaan sebesar
Rp. 50.000.0000,- sebagai setoran modal.
2. Tanggal 7 Maret 2002 dibeli perlengkapan sebesar Rp. 2.000.000,- secara tunai.
3. Tanggal 15 Maret 2002 dibeli sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- secara
kredit dengan uang muka sebesar Rp. 10.000.000,-.
4. Tanggal 17 Maret 2002 dibeli mesin fotokopi seharga Rp. 30.000.000,- tunai.
5. Tanggal 20 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 15.000.000,-
6. Tanggal 22 Maret 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp. 500.000,-
7. Tanggal 25 Maret 2002 dibayar angsuran pembelian mobil sebesar Rp.3.000.000,-
8. Tanggal 26 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 10.000.000,-
9. Tanggal 27 Maret 2002 dijual sebuah mesin fotokopi seharga Rp.25.000.000,-
secara kredit.
10. Tanggal 30 Maret 2002 dibayar gaji pegawai sebesar Rp.2.000.000,-
A. PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada
dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing akun dan
pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara
berkala.
B. BENTUK
Bentuk Buku Besar yang sederhana adalah bentuk T, sebagai berikut:
Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada
saat transaksi dicatat.
C. CONTOH
Berdasar contoh jurnal pada BAB III dapat dilakukan posting ke Buku Besar sebagai
berikut:
D Peralatan K D Pendapatan K
06-Jan 50.000.000 18-Jan 8.000.000
21-Jan 5.000.000
D Piutang K
21-Jan 5.000.000
saldo 5.000.000
sebagai berikut :
Transaksi 1 : 1 Maret 2001, Tn. Amir memulai usaha dengan mendirikan perusahaan
Transaksi 3 : 1 Mei 2001, untuk menambah Kas, perusahaan meminjam uang dari
Transaksi 4 : 3 Mei 2001, Perusahaan membeli 3 unit peralatan komputer dari Toko
2.000.000.
pribadinya.
1) Analisis Transaksi
melakukan pencatatan. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam analisis transaksi,
yaitu mengidentifikasi:
dikredit.
Barang, Slip Bukti Transfer, Bukti Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Tujuan analisis
yang sama.
dicatat.
setiap hari. Jurnal merupakan proses pencatatan pertama dalam siklus akuntansi
buku besar. Bentuk yang umum dari jurnal adalah Jurnal Umum (General Journal)
yang mencatat segala jenis transaksi yang terjadi. Dalam praktiknya, apalagi dengan
terjadi, tidak mungkin seluruh transaksi yang terjadi dituangkan hanya dalam general
journal. Akan hal ini dibentuklah Jurnal Khusus (Special Journal). Special Journal ini
dirancang untuk mencatat jenis-jenis transaksi tertentu yang sering terjadi dan
a. Jurnal Penjualan
b. Jurnal Pembelian
tergantung pada besar kecilnya perusahaan. Pada perusahaan yang masih sederhana,
komplek
Hal : 1
No Tanggal Jurnal Ref Debet Kredit
1. 1/3/2001 Kas 100 20.000.000
Modal 300 20.000.000
Untuk mencatat setoran
modal
2. 1/4/2001 Biaya Sewa 510 6.000.000
Kas 100 6.000.000
Untuk mencatat pembayaran
biaya sewa kantor
3. 1/5/2001 Kas 100 30.000.000
Hutang Bank 220 30.000.000
Untuk mencatat pinjaman
dari Bank Mayapada
4. 3/5/2001 Peralatan 140 30.000.000
Kas 100 30.000.000
Untuk mencatat pembelian
computer dari Toko Metro
Komputer
5. 5/5/2001 Persediaan 120 2.000.000
Hutang Usaha 200 2.000.000
Untuk mencatat pembelian
suku cadang dari Toko ABC
secara kredit
6. 12/5/2001 Hutang Usaha 200 2.000.0000
Kas 100 2.000.000
Untuk mencatat pembayaran
hutang kepada Toko ABC
7. 15/5/2001 Persediaan 120 2.000.000
Kas 100 2.000.000
Untuk mencatat pembelian
suku cadang computer
8. 27/5/2001 Biaya Perbaikan Komputer 500 1.000.000
Persediaan 120 1.000.000
Untuk mencatat penggunaan
suku cadang komputer
9. 1/6/2001 Kas 100 20.000.000
Pendapatan Jasa 400 20.000.000
Untuk mencatat pendapatan
jasa perbaikan komputer
10. Terhadap transaksi ini tidak mempengaruhi
perusahaan, oleh karena itu tidak perlu dicatat dalam
jurnal
transaksi yang telah diposting ke buku besar ini, maka digunakan kolom
merupakan daftar judul dan nomor untuk setiap perkiraan pada buku
besar.
JURNAL UMUM
Halaman 1
TGL URAIAN REF DEBET KREDIT
1 Maret 01 Kas 100 20.000.000
Modal 300 20.000.000
BUKU BESAR
Keterangan :
sebagai berikut :
PERSEDIAAN
No. Perkiraan : 120
Saldo
No Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 5/5/2001 Hal 1 2.000.000 2.000.000
2 15/5/2001 Hal 1 2.000.000 4.000.000
3 27/5/2001 Hal 1 1.000.000 3.000.000
PERALATAN
No. Perkiraan : 140
Saldo
No Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 3/5/2001 Hal 1 30.000.000 30.000.000
HUTANG USAHA
No. Perkiraan : 200
Saldo
No Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 5/5/2001 Hal 1 2.000.000 2.000.000
2 12/5/2001 Hal 1 2.000.000 0
HUTANG BANK
No. Perkiraan : 220
Saldo
No Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 1/5/2001 Hal 1 30.000.000 30.000.000
MODAL
No. Perkiraan : 300
Saldo
No Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Debet Kredit
1 1/6/2001 Hal 1 20.000.000 20.000.000
Latihan 8
Postinglah latihan 7 ke dalam Buku Besar seperti contoh kolom di atas.
A. PENGERTIAN
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan Buku Besar.
Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan
saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo,
saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.
B. FUNGSI
Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah
akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-
saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-
benar akurat.
C. BENTUK
NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit
D. CONTOH
Berdasar contoh Buku Besar pada BAB IV dapat disusun Neraca Saldonya sebagai
berikut:
NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit
Kas 356.250.000 -
Piutang 5.000.000 -
Kendaraan 150.000.000 -
Peralatan 50.000.000
Utang - 50.000.000
Modal - 500.000.000
Pendapatan - 13.000.000
Beban Telepon 1.000.000 -
Beban Asuransi 750.000 -
Latihan 9
Berdasarkan soal latihan 8 pada BAB IV susunlah Neraca Saldonya.
1. Pendekatan Harta
Akun harta yaitu ”Sewa dibayar di Muka” didebet.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Oktober 1 Sewa Dibayar di Muka - 1.200.000
Kas 1.200.000
2. Pendekatan Beban
Akun beban/biaya yaitu ”Beban/Biaya Sewa” didebet.
2. Pendekatan Pendapatan
Dengan pendekatan ini, pada tanggal 1 Desember 2002 dan 31 Desember 2002
adalah:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 1 Kas - 15.000.000
Pendapatan Tiket 15.000.000
Pendapatan tiket - 6.000.000
Pendapatan Tiket Diterima 6.000.000
Dimuka
A. PENGERTIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke
saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan
antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.
Contoh :
Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10
tahun, apabila disusutkan menggunakan metode garis lurus maka beban
depresiasinya per tahun adalah:
5. Piutang Pendapatan
Contoh :
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa
kamar sebesar Rp 500.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check
out.
Latihan 10
A. PENGERTIAN
Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat
penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan.
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal
Penyesuaian..
B. BENTUK
Berikut ini adalah bentuk Neraca Lajur 10 (sepuluh) kolom.
NERACA LAJUR
Perkiraan Neraca Penyesuain Neraca Rugi-Laba Neraca
Saldo Saldo
setelah
Penyesuain
D K D K D K D K D K
Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada BAB V dan contoh jurnal penyesuaian pada
BAB VI dapat disusun Neraca Lajur sebagai berikut:
NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan Neraca Saldo Penyesuain Neraca Saldo Rugi-Laba Neraca
setelah
Penyesuain
D K D K D K D K D K
Kas 356.250 356.250 356.250
563.000 563.000
dimk
Piutang pendapatan 500 500 500
Laba 650
Latihan 11
Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1. Perusahaan telah membayar sewa gedung kantor untuk 3 tahun ini sebesar Rp
12.000.000;
2. Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan mobil senilai Rp
10.000.000; tetapi uangnya belum diterima.
3. Asuransi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 1.000.000; dari Rp 2.000.000;
4. Perusahaan masih harus membayar gaji pegawai sebesar Rp 750.000;
5. Sisa perlengkapan yang ada sebesar Rp 500.000;
6. Beban depresiasi kendaraan sebesar Rp 1.000.000;
Jawab :
JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal Akun Ref Debet Kredit
NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan Neraca Saldo Penyesuain Neraca Rugi-Laba Neraca
Saldo
setelah
Penyesuain
D K D K D K D K D K
Kas 100.000
Piutang 50.000
Perlengkapan 1.000
Peralatan 75.000
Kendaraan 80.000
Utang 80.000
Modal 200.000
Pendapatan 41.000
321.000 321.000
A. TUJUAN
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari
disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi pengambilan keputusan pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
B. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :
3. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang
meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Lajur pada BAB VIII dapat disusun laporan keuangan
sebagai berikut:
Pendapatan Rp 12.900.000
Beban-beban:
- Beban telepon Rp 1.000.000
- Beban asuransi Rp 250.000
- Beban depresiasi Rp 9.000.000
- Beban gaji Rp 2.000.000 (+)
Rp 12.250.000 (-)
Laba Rp 650.000
TUAN RAKA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Desember 2002
TUAN RAKA
NERACA
Per 31 Desember 2002
AKTIVA HUTANG
Aktiva Lancar:
Kas Rp 356.250.000 Utang Dagang Rp 50.000.000
Piutang dagang 5.000.000 Utang gaji 2.000.000
Asuransi di bayar dimuka 500.000 Pendapatan ditrm dimuka 600.000
Piutang Pendapatan 500.000
Latihan 12
Berdasarkan data di bawah ini, susunlah Laporan Rugi Laba untuk PT TAKSAKA
periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2002.
Latihan 13
Dengan menggunakan data Laporan Rugi Laba di atas susun Laporan Perubahan
Modal PT TAKSAKA per 31 Desember 2002 dengan asumsi Modal 1 Januari 2002
sebesar Rp. 1.200.000,- dan pengambilan oleh pemilik sebesar Rp. 300.000,-.
Latihan 14
Berdasarkan data di bawah ini dan data Laporan Perubahan Modal dalam Latihan 13,
susunlah Neraca untuk PT TAKSAKA per tanggal 31 Desember 2002.
A. PENGERTIAN
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menutup akun-akun nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka akun–akun ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
B. JURNAL PENUTUP
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
1. Menutup akun Pendapatan
Akun Debet Kredit
Pendapatan xxx
Ikhtisar Rugi/Laba xxx
C. CONTOH
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:
JURNAL PENUTUP
Pendapatan 12.900.000
Ikhtisar Rugi/Laba 12.900.000
Menutup Beban:
Latihan 15
Buatlah jurnal penutup berdasarkan data-data sebagai berikut:
Jawab:
JURNAL PENUTUP