Anda di halaman 1dari 23

S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS NU SURABAYA

AKUNTANSI I IJARAH
NAMA KELOMPOK :
1. AINUR ROFIQOH (5230018006)
2. RISA LISTIANA (5230018007)
3. NURUL INAYAH (5230018020)
4. SWANTIKA INDI P (5230018018)
PEMBAHASAN
01 PENGERTIAN DAN JENIS AKAD TIJARAH

02 DASAR SYARIAH DAN RUKUN KETENTUAN


TIJARAH

03 PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBERI SEWA

04 AKUNTANSI UNTUK PENYEWA


PENGERTIAN AKAD TIJARAH

“ Menurut Sayyid Sabiq dalam fikih sunah, ijarah berasal dari kata
al-ajru yang berarti al- ‘iwadhu (ganti/kompensasi).
Ijarah dapat didefinisikan sebagai akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu

barang atau jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah),
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.

S1 AKUNTANSI
JENIS AKAD TIJARAH

01 Berdasarkan Objek Yang Disewakan


02 Berdasarkan PSAK 107

Dibedakan menjadi 2 yaitu : Dibagi menjadi 4


1. manfaat atas aset yang tidak bergerak, 1. Ijarah merupakan sewa menyewa objek ijarah tanpa
seperti rumah, atau aset bergerak seperti perpindahan risiko dan manfaat atas kepemilikan aset terkait,
mobil, motor, pakaian, dan sebagainya dengan
2. manfaat atas jasa berasal dari hasil karya atau tanpa wa’d untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik
atau dari pekerjaan seseorang (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) pada saat tertentu.
2. Ijarah muttahiya bin tamlik (IMBT) adalah ijarah dengan wa’d
perpindahan kepemilikan aset yang diijarahkan pada saat
tertentu.
3. Jual dan Ijarah adalah transaksi menjual aset ijarah kepada
pihak lain, dan kemudian menyewa kembali aset ijarah yang
telah dijual tersebut.
4. Ijarah-lanjut adalah menyewakan lebih lanjut kepada pihak
lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik atau
pemberi sewa.
a. Hibah
b. Penjualan, dimana harga harus disepakati kedua belah pihak sebelum
akad penjualan, namun pelaksanaan penjualan dapat dilakukan:
1) sebelum akad berakhir.
2) setelah akad berakhir.
3) penjualan secara bertahap sesuai dengan
wa’d (janji) pemberi sewa.
DASAR SYARIAH
Sumber hukum akad ijarah :

Add Contents Title


1. Anjuran sebagaimana firman Allah SWT :

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhan mu? kami telah


menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian
mereka dalam kehidupan dunia”.
2. Sunnah
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas , Bahwa Rasulullah saw. Bersabda
“Berbekamlah kamu kemudian berikanlah olehmu upahmu kepada tukang bekam itu“
(HR.Bukhari dan Muslim)
Dari ibnu Umar, Bahwa Rasullulah bersabda
“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering”
(HR.Ibnu Majah)
RUKUN DAN KETENTUAN SYARIAH IJARAH

Rukun ijarah ada 3 macam yaitu :

1. Pelaku yang terdiri atas pemberi


sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa.
2. Objek akad ijarah berupa : Manfaat aset dan
pembayaran sewa dan pembayaran upah
3. Ijab kabul / serah terima.
KETENTUAN SYARIAH AKAD IJARAH :

1. Pelaku harus cakap hukum dan baligh


2. Objek akad ijarah :
a Manfaat aset/jasa adalah sebagai berikut
b. Harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak misalnya
sewa komputer maka komputer itu harus dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan tidak rusak
c. Harus yang bersifat si perbolehkan secara syariah
(tidak di haramkan)
d. Harus di kenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan
ketidaktahuan yang dapat menimbulkan sengketa misalkan kondisi fisik mobil
yang di sewa. Untuk mengetahui kejelasan manfaat dari suatu
aset dapat di lakukan identifikasi fisik.
Sewa dan upah yaitu sesuatu yang
dijanjikan dan di bayar penyewa atau
pengguna jasa kepada pemberi sewa atau
pemberi jasa sebagai pembayaran atas
manfaat aset atau jasa yang di gunakanya.
SEBELUM AKAD IJARAH BERAKHIR
1. Periode akad sudah selesai sesuai perjanjian,
Namun kontrak masih dapat berlaku walaupun
dalam perjanjian sudah selesai dengan beberapa
alasan,
Misalnya keterlambatan masa panen jika
S1 AKUNTANSI
menyewakan lahan untuk pertanian , maka di
mungkinkan berakhirnya akad setelah panen
selesai.
2. Periode akad belum selesai tetapi pemberi
sewa dan penyewa sepakat menghentikan
akad ijarah
3. Terjadi kerusakan aset
4. Penyewa tidak dapat membayar sewa.
PERLAKUAN AKUNTANSI IJARAH

Akuntansi untuk pemberi


sewa ( Mu’jir)

PERLAKUAN AKUNTANSI
(PSAK 107 REVISI 2016)

Akuntansi Untuk Penyewa


(Musta’jir)
Akuntansi Untuk Pemberi Sewa ( Mu’jir)

No Macam- Macam Transaksi/ Contoh Jurnal

1. Biaya Perolehan/Pembelian Aset Aset Ijarah


Kas/Utang
2. Penerimaan Pendapatan Sewa Kas
Pendapatan Sewa
3. Biaya Perbaikan
a. Oleh pemberi sewa Beban Perbaikan
Kas
b. Oleh penyewa dengan persetujuan Beban Perbaikan
pemberi sewa Utang kepada penyewa
c. Dalam akad IMBT (Ijarah Muntahiya
bit tamlik)
Dilakukan perawatan sewa akad IMBT, Beban Perbaikan Rp. 80.000
dari 10 aset sudah terjual 2 oleh pemilik. Kas/Utang/Perlengkapan Rp. 10.000
Biaya perbaikan @Rp 10.000
4. Beban Penyusutan Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Akuntansi Untuk Pemberi Sewa ( Mu’jir)
5. Pemindahan Kepemilikan Ijarah :
1. Hibah, diketahui harga perolehan Rp.150.000 dan Beban jarah Rp. 30.000
Akumulasi Penyusutan Rp.120.000 Akumulasi Penyusutan Rp. 120.000
Aset Ijarah Rp. 150.000

2. Penjualan sebelum berakhirnya akad, diketahui Kas Rp. 70.000


harga perolehan aset ijarah Rp.150.000 dan Akum. Penyusutan Rp. 90.000
akumulasi penyusutan Rp.90.000, sebelum akhir Keuntungan Rp. 10.000
masa sewa dijual Rp.70.000. Aset ijarah Rp. 150.000

3. Penjualan setelah berakhirnya akad, diketahui Kas Rp. 40.000


harga perolehan aset ijarah Rp.150.000 dan Akum penyusutan Rp. 120.000
akumulasi penyusutan Rp.120.000, pada akhir keuntungan Rp. 10.000
masa sewa dijual Rp.40.000 Aset Ijarah Rp. 150.000

4. Penjualan bertahap,
a. Penjualan bertahap, Aset ijarah 10 mobil Kas Rp. 120.000
@Rp.150.000, akum.penyusutan @Rp.120.000, 3 Akum Penyusutan Rp. 360.000
mobil diantaranya dijual @Rp.40.000 Keuntungan Rp. 30.000
Aset ijarah Rp. 450.000

b. Untuk 7 mobil yang tidak terjual Aset lancar/tidak lancar Rp. 210.000
Akum Penyusutan Rp. 840.000
Aset Ijarah Rp. 1050.000
Akuntansi Untuk Pemberi Sewa ( Mu’jir)

6 Pada akhir kontrak aset ijarah dikem- Aset non kas 9eks ijarah) Rp. 150.000
balikan kepada pemberi sewa dengan Aset ijarah Rp. 150.000
dibuatkan jurnal reklasifikasi.
PENYAJIAN
Pendapatan ijarah disaikan sebesar nilai neto dikurangi beban beban yang terkait seperti beban
penyusutan. Penyajian untuk akhur tahun pertama di laporan keuangan ialah :
Aset ijarah Rp. 150.000
Akumulasi penyusutan (Rp. 30.000)
Aset ijarah Neto Rp. 120.000

Penyajian laporan laba rugi ialah sebagai berikut :


Pendapatan sewa Rp. 90.000
Beban penyusutan (Rp. 30.000)
Beban perawatan (Rp. 5.000)
Pendapatan sewa neto Rp. 55.000

Penyajian pada akhir kontrak ialah :


Aset tetap Rp. 150.000
Akumulasi penyusutan (Rp. 90.000)
Nilai aset tetap neto Rp. 60.000
PENGUNGKAPAN
Pemberi sewa mengungkapkan beberapa poin dalam laporan keuangan terkait transaksi
ijarah dan IMBT, tetapi tidak terbatas pada :
a. Penjelasan umum isi akad yang signifikan, tetapi tidak terbatas pada :
• Keberadaan wa’d pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada)
• Pembatasan-pembatasan, misalnya ijarah lanjut
• Agunan yang digunakan (jika ada)
a. Nilai perolehan dan akumulasi penyusutan untuk setiap kelompok aset ijarah
b. Keberadaan transaksi jual dan ijarah (jika ada)
AKUNTANSI UNTUK PENYEWA
(MUSTA’JIR)
1. BEBAN SEWA, diakui selama masa akad pada saat manfaat atas aset telah diterima.
Contoh 12.12. Beban Sewa
Pemberi sewa dan penyewa telah menandatangani akad ijarah atas mobil selama 3 tahun.
Disepakati bahwa pembayaran dilakukan setiap bulan sebesar Rp. 7.500.
Jurnal yang dibuat atas pembayaran sewa yang dilakukan setiap bulan adalah :

Beban Sewa 7,500


Kas 7,500
2. Biaya Pemeliharaan Objek Ijarah, yang disepakati dalam akad menjadi
tanggungan penyewa diakui sebagai beban pada saat
terjadinya. Sedangkan dalamIMBT melalui penjualan onjek ijarah secara bertahap,
biaya pemeliharaan objek ijarah yang menjadi beban penyewa akan meningkat
sejalan dengan peningkatan
kepemilikan objek ijarah.

Contoh 12.13
Biaya pemeliharaan ditanggung penyewa
Penyewa menanggung biaya pemeliharaan sebesar Rp.5,000.
Jurnal yang dibuat adalah :

Beban Pemeliharaan 5,000

Kas/Utang/Perlengkapan 5,000
3. Jika pemberi sewa yang menanggung biaya pemeliharaan dan dan dibayarkan
terlebih dahulu oleh penyewa maka, akan dtagih kepada pemberi sewa
Contoh 12.14
Biaya Pemeliharaan Dibayarkan Penyewa Dan Ditanggung Pemberi Sewa
Penyewa membayarkan terlebih dahulu biaya perawatan berupa tune up sebelum
Rp.5,000 Kemudian ditagih kepada pemberi sewa.

Jurnal yang dibuat adalah :

Piutang Kepada Pemberi Sewa 5,000

Kas 5,000
4. Perpindahan Kepemilikan
Dalam akad IMBT, perpindahan kepemilikan dapat dilakukan dengan cara :
- Hibah, sehingga penyewa mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah yang
diterima.
Contoh 12.15. Hibah diakhir akad
Aset yang disewa dihibahkan kepada penyewa dengan nilai wajar sebesar Rp. 20,000

Jurnal yang dibuat adalah :

Aset nonkas 20,000

Keuntungan 20,000
5. Pembelian sebelum masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset terbesar pembayaran sisa
cicilan sewa atau jumlah yang dibayarkan.

Contoh 12.16 Pembelian sebelum Berakhirnya akad


Sebelum masa sewa berakhir, aset sewa dibeli oleh penyewa dengan nilai yang disepakati yaitu
Rp. 40,000.
Jurnal yang dibuat adalah :

Aset Nonkas 40,000


Kas 40,000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai