Anda di halaman 1dari 9

Bank Perkreditan Rakyat

dan (BPRS)
Disusun : Kelompok 6
- Alif Nurhudan Habibilah
- Bella Yuliawan Barokah
- Dilla Ananda nur Fadilah
Pengertian BPR dan BPRS
1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang hanya
menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau yang
lainnya dengan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
2. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Syariah
Pada pasal 1 (butir 4) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No.7
Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPRS) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Landasan Hukum Bank Perkreditan Rakyat
Berdasarkan UUD Nomor 10 tahun 1998 tentang sebuah perubahan UUD Nomor 7
tahun 1992 tentang perbankan, BPR adalah bank yang menjalankan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan pada Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya tidak diberikan jasa dalam bentuk pembayaran.
Landasan Hukum Perkreditan Rakyat Syariah

• QS Ar-Rum [30]:39
Al – • QS. Al-Baqarah [2]:275
Qur’an • QS. Al-Baqarah [4]:130

• “Rasulullah SAW melaknat orang yang


memakan riba, orang yang member
makan riba, penulis dan saksi riba.
Hadist Kemudian mereka bersabda: mereka
semua adalah sama (HR.Muslim)”
Tujuan Bank Pengkreditan Rakyat dan (BPRS)

Tujuan dalam Bank Pengkreditan rakyat dan BPRS yaitu :


1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi mikro / Umat islam terutama kelompok
masyarakat ekonomi lemah yang pada umumnya berada di daerah pedesaan
2. Meningkatkan pendapatan perkapita.
3. Menambah lapangan pekerjaan
4. Mengurangi urbanisasi.
Fungsi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

Menyediakan pembiayaan dan juga penempatan dana berdasarkan Prinsip


Syariah, dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.

Menghimpun dana masyarakat dengan bentuk simpanan berupa


deposito berjangka, tabungan, dan /bentuk lainnya yang dipersamakan.

Memberikan kredit.

Menempatkan dananya ke dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),


deposito berjangka, dan sertifikat deposito, atau tabungan pada bank lain.
Fungsi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito


berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit investasi, kredit
modal kerja, dan kredit perdagangan.
Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat

1. Sebagai Momentum awal


Pemerintah membuat Bank mulanya BPR
Pasar dan bank karya Produksi 2. Pemerintah Menerbitkan UUD
Desa no 71 Tahun 1992

Pasca
Awal Tahun Kebijakan
ABAD 19 Kemerdekaan
1970 1988
RI

Dibentuknya Lembaga Pemerintah membuat UU no 14


Keuangan Ekonomi Mikro Tahun 1967
Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat Syariah

1. Sebagai Momentum awal

Ab
mulanya BPR Terlahirlah Bank Perkreditan
2. Pemerintah Menerbitkan UUD Rakyat

19 19 19
no 71 Tahun 1992

ad
88 90 92
19
Dibuatnya Lembaga Keuangan
Pemerintah membuat BMI
Ekonomi Mikro

Anda mungkin juga menyukai