Liberalisme melihat bahwa setiap individu memiliki hak-hak pribadi yang harus
dijunjung tinggi. Walaupun demikian perlu disadari hak-hak yang melekat pada setiap
individu tersebut berpotensi terjadi gesekan sehingga liberalisme mensyaratkan beberapa hal
yang perlu dipahami. Seorang pemikir liberal Filipina menilai bahwa terdapat 6 prinsip dasar
liberalisme yaitu (Teehankee, t.tahun):
Titik tolak yang menjadi pandangan kapitalisme di awal perkembangannya adalah bahwa
kebutuhan manusia akan terpenuhi secara baik apabila sumber daya yang dimiliki, yaitu
tanah (SDA), Tenaga (Buruh) dan modal dimanfaatkan secara seefisien mungkin, serta
hasil produksi dan jasa dijual dipasar dengan mekanisme persaingan yang benar-benar
bebas (Agustiani, t.tahun). Asumsi yang ada dibenak Smith adalah kegiatan perdagangan yang
terjadi dilakukan dalam atmosfir persaingan sempurna. Sehingga tidak ada kekuasaan yang
akan mempengaruhi harga maupun proses produksi sehingga harga yang muncul
merupakan interaksi dari adanya permintaan dan penawaran. Namun demikian, negara
perlu turun tangan berperan sebagai setting moral dan legal institusional pengatur
terjaminnya kontrak dihormati oleh semua pihak. (Handoko, 2013 : 66). Kebebasan
ekonomi mungkin terjadi bila tidak ada intervensi pemerintah dan terbukanya mekanisme
pasar. Dengan adanya mekanisme pasar maka memberikan kesempatan berputarnya ekonomi
melalui adanya permintaan dan supply sehingga proses konsumsi dan produksi barang terjadi
secara natural berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Smith menekankan beberapa
hal penting dibidang ekonomi di dalam iklim liberal, sehingga kapitalisme menyandarkan diri
pada: (Agustiani, t.tahun).
Point penting yang ditekankan oleh Smith dalam konsep ekonomi liberalnya adalah:
1. Kebebasan dalam bidang ekonomi sehingga perlu pembatasan peran pemerintah pada
bidang ekonomi.
2. Berlakunya sistem pasar atau kompetisi bebas dan pasar persaingan sempurna.
3. Adanya full employment sehingga ekonomi akan selalu berjalan lancar dan
melakukan kesesuaian diri jika tanpa intervensi pemerintah.
4. Dengan memenuhi kepentingan individu maka akan memenuhi kepentingan
masyarakat (Harmony of Interest)
5. Hukum pasar “permintaan akan turun bila penawaran naik”.
6. Hukum ekonomi berlaku universal khususnya pada kegiatan ekonomi.