Anda di halaman 1dari 3

Identitas buku

Judul buku : Kimia Organik Umum

Penerbit : Graha Ilmu

Pengarang buku : Marham Sitorus

Kota terbit : Yogyakarta

Tahun terbit : 2010

1.1 Struktur Penggolongan dan Tatanama Amina

Amina merupakan turunan atau derivat amoniak (NH3) dengan menggantikan satu
sampai tiga atom H dengan gugus organik (R). Amina sebagai mana halnya amoniak adalah
basa yaitu donor pasangan elektron (Lewis) atau akseptor proton (Bronstead-Lowry).
Berdasarkan banyaknya jumlah H yang disubstitusi maka Amina diklasifikasikan sebagai
amina primer, sekunder, tersier.

Tatanama dari Amina adalah menggunakan alkil amina atau N-alkil amina.

Contoh:

CH3NH2 CH3 – NH – CH2 – CH3 (CH3 – CH2 – CH2)3-N


metil amina metil, etil amina Trimetil amina
N-metil amina N-metil-N-etil amina N, N, N – Trimetil amin
1.2 Sifat Fisika

Amina sebagai basa akan bereaksi dengan asam membentuk suatu garam kwarterner.

NH3 + H+ → NH4+ ( garam amonium)

RNH2 + H+ → RNH3+ (garam amonium kwarterner amina1°)

R2NH + H+ →R2NH2+ (garam amonium kwarterner amina 2°)

R3N + H+ →R3NH+ (garam amonium kwarterner amina 3°)

Amina dapat membentuk ikatan hidrogen antar amina dan amina dengan air sehingga
amina dengan R yang pendek akan larut dalam air.

Bila rantai R makin panjang maka sifat basa akan menurun, sedangkan BM sebanding dengan
kenaikan titik didih.

Ikatan hidrogen antar amina lebih lemah dibandingkan dengan antar alkohol yang
ditunjukkan oleh perbedaan titik didih antar alkohol-amina dan alkana padanannya (BM
setara) sebagai berikut.

Alkana : CH3 – CH3 (30)/-88,6°C CH3 – CH2 – CH3 (44)/-42,1°

Amina : CH3 – NH2 (31)/-6,3° CH3 – CH2 – NH2 (45)/16,6°C

Alkohol: CH3 – OH (32)/65,0°C CH3 – CH2 – OH (46)/78,5°C

1.3 Reaksi-Reaksi Amina

1. Reaksi amina dengan turunan asam karboksilat


Anilin akan bereaksi dengan turunan asam karboksilat anhidrida dan halida asam
membentuk amida tersubstitusi .
2. Reaksi amina dengan asam nitrit (nitrous acid)
Dalam asam amina primer pada suhu yang rendah akan bereaksi dengan asam nitrit
membentuk suatu garam diazonium. Garam diazonium aromatik banyak digunakan
sebagai zat warna.
Senyawa diazo aromatik adalah merupakan intermediet (zat) antara untuk reaksi
substitusi nukleofilik terhadap cincin benzena.

3. Polimerisasi
Polimerisasi diamin khususnya 1, 6 diaminoheksan dengan heksadioat (asam adipat)
akan menghasilkan suatu nilon 6, 6 yang dikemukakan oleh W.H Carothers dan
diproduksi oleh perusahaan DuPont.

1.3 Pembuatan Amina

Amina alam yang paling umum adalah dalam bentuk asam amino (protein) dan
alkaloid. Beberapa contoh alkaloid yang penting adalah kafein (kopi dan teh), nikotin
(tembakau) serta morpin, heroin dan kodein dari sejenis tumbuhan opium yang
digunakan sebagai obat bius (obat penenang).
1. Alkilasi amoniak
Alkilasi akan menghasilkan amina primer sampai tersier melalui tiga tahapan.
NH3 – R – X →R – NH2 – R – X →R2NH + R – X R3N
Pengaturan reaksinya adalah berdasarkan stoikiometri dengan amoniak atau amina
sebagai reaksi pembatas.
Contoh:
NH3 + Ph – Cl → Ph – NH2 + HCl (dan seterusnya)
2. Reduksi senyawa aromatik, amida dan nitril
a. Reduksi aromatik.
Contoh: pH – NO2 + LiAlH4 →pH – NH2
b. Reduksi amida.
Contoh: CH3C ¿O + LiAlH4 →CH3 – CH2 – NH2
c. Reduksi nitril.
Contoh: CH3CH2 - C¿ N + LiAlH4 → CH3 – CH2 – CH2 – NH2
Kelebihan Buku
1. Buku ini menggunakan bahasa indonesia sehingga mudah untuk dimengerti
2. Memiliki cover buku yang menarik sehingga menarik minat pembaca untuk
membaca dan mempelajari buku ini.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam menjelaskan materi
4. Melampirkan gambar yang mendukung penjelasan sehingga membantu pembaca
lebih memahami materi tersebut.
5. Penjelasan materinya tidak bertele-tele

Kelemahan Buku
1. Penjelasan materinya tidak dijelaskan secara mendalam
2. Soal-soal latihan yang terdapat di dalam buku terlalu sedikit

Anda mungkin juga menyukai