Oleh Kelompok 3 :
Sumber- Pembuatan
sumber Alkana Alkana
Chandra Wijayanti
Struktur Alkana
Alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2
H HH HHH HHHH HHHHH
H-C-H H-C-C-H H-C-C-C-H H-C-C-C-C-H H-C-C-C-C-C-H
H HH HHH HHHH HHHHH
CH₄ C₂H₆ C₃H₈ C₄H 10 C5H12
Jika ada dua alkil yang sama maka susunan yang mungkin adalah
Jika ada tiga alkil yang sama maka
Jika ada empat alkil yang sama maka
AMALIA YUSTIKA SARI
*m= jumlah alkil
Alkil Isomer Contoh soal:
Hitunglah jumlah isomer C9H20 !
CH3 1
Penyelesaian :
C2H5 1 • menggunakan metode jordan
• jumlah atom karbon pada sebuah alkil
C3H7 2
tidak boleh lebih dari 4. Sehingga alkil
C4H9 4
yang digunakan hanya CH3 hingga C4H9
C5H11 8
C6H13 17
C7H15 39
C4 + C3 + C1
C4 + C3 + C1 8
C4 + C2 + C2
C4 + C2 + C2 4
C3 + C3 + C2
C3 + C3 + C2 3
C4 + C2 + C1 + C1
C9 = 1+ C4 + C2 + C1 + C1 4
C3 + C3 + C1 + C1 C3 + C3 + C1 + C1 3
C3 + C2 + C2 + C1 2
C3 + C2 + C2 + C1
C2 + C2 + C2 + C2 1
Sistem IUPAC
Nama Umum
(Common Name)
Rantai Tak
Bercabang Rantai Bercabang
Contoh : Contoh :
Butana 3-metilheksana
Karbon yang tidak terliputi dalam rantai induk dipandang sebagai cabang dan
dinamai sebagai gugus alkil. Untuk memperoleh nama gugus alkil, akhiran –ana
daripada nama alkana diganti dengan –il.
3. Jika ada dua / lebih substituen yang sama, maka jumlah substituen ditunjukkan
dengan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dst.
contoh : 2,3-dimetilpentana
4. Jika hanya ada satu substituen, maka penomoran rantai utama dimulai dari ujung
rantai yang terdekat dengan substituen.
Contoh : 2-metilbutana bukan 3-metilbutana
DWI RADON OLIVIA
5. Jika ada dua / lebih substituen yang sama, maka penomoran rantai utama
dari ujung rantai yang terdekat dengan substituen.
Contoh : 2,3,5-trimetilheptana
6. Jika ada dua / lebih substituen berbeda, maka penulisan namanya sesuai
urutan abjad nama substituen. Penomoran rantai utama dari ujung yang
memberi nomor rendah bagi substituen dengan urutan abjad lebih awal.
Contoh : 3-etil-2,4-dimetilheksana
7. Awalan di-, tri-, tetra-, dst tidak perlu diperhatikan dalam penentuan
urutan abjad.
8. Awalan sek-, ters- tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad,
sedangkan awalan iso dan neo tidak perlu dipisahkan dengan tanda hubung
tetapi diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
DWI RADON OLIVIA
Nama Umum
(Trivial Lama)
Rantai Tak
Bercabang Rantai Bercabang
Contoh :
n-heksana
Klasifikasi
Sekunder Atom-atom C Tersier
dan H
Kuartener
DWI RADON OLIVIA
Atom
karbon
Primer (1°) :
mengikat satu
atom karbon
lain
Sekunder (2°) :
mengikat dua
atom karbon
lain
Tersier (3°) :
mengikat tiga
atom karbon
lain
Kuartener (4°) :
mengikat empat DWI RADON OLIVIA
atom karbon
lain
Atom
hidrogen
Primer : terikat
pada atom karbon
primer
Tersier : terikat
pada atom karbon
tersier
DWI RADON OLIVIA
Konformasi Alkana
Ko
nf
or
m
as
i?
YULI AGUSTINA
Konformasi Alkana
tiap ikatan C-H dari
Eclipsed satu atom karbon
sejajar dengan ikatan
(Eklips) C-H berikutnya
YULI AGUSTINA
SIFAT-SIFAT FISIKA ALKANA
-Alkana mempunyai afinitas yang kecil untuk bereaksi dengan zat lain
-Sebagian besar alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya
-Alkana dapat terbakar dalam oksigen berlebih menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air
-Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen, atom-atom hidrogen akan digantikan
oleh atom halogen
1. Oksidasi 2. Halogenasi
Alkana yang beraksi dengan oksigen dalam jumlah yang memadai (teroksidasi sempurna) membentuk CO 2 dan H2O
disertai pembebasan panas.
Chandra Wijayanti
160332605899
2. Reaksi Halogenasi
Alkana yang bereaksi dengan
halogen di bawah pengaruh panas
atau sinar UV.
Chandra Wijayanti
160332605899
REAKSI KLORINASI METANA
A. Tahap inisiasi
Menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Terjadi pemutusan secara
homolitik ikatan Cl–Cl
Kalor/sinar uv
Cl2 2Cl•
B. Tahap Propogasi
Reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap
sama.
Cl• + CH4 HCl + CH3
•
CH3 + Cl2
• CH3Cl + Cl •
C. Tahap Terminasi
Reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas,
penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas
yang masih tersisa
CH3 + Cl•
• CH3Cl
• CH3 + CH3 • CH3CH3
Cl + Cl
• • Cl2
Jika, klorinnya berlebih maka dapat terjadi penggantian semua atom
hidrogen pada alkana oleh klorin.
Panas/sinar uv
CH3Cl + Cl2 CH2Cl2 + HCl
Panas/sinar uv
CH2Cl2 + Cl2 CHCl3 + HCl
Panas/sinar uv
CHCl3 + Cl2 CCl4 HCl
Chandra Wijayanti
160332605899
3. Reaksi Nitrasi
Reaksi Alkana dengan HNO3 pada suhu 150 - 475°C mengakibatkan terjadinya substitusi atom H pada alkana
oleh gugus –NO2
R – H + HO – NO2 R – NO2 + H2O
alkana nitroalkana
Atom-atom H dalam alkana berbeda laju reaksinya dalam nitrasi sehingga hasilnya cenderung membentuk
campuran.
Contoh:
NO2
CH3CH2CH3 + HNO3 CH3CH2CH2NO2 + CH3CHCH3
Chandra Wijayanti
160332605899
4. sulfonasi
Persamaan reaksi umum dituliskan sebagai berikut :
EKA WULANDARI
Zat Dalam Sulfonasi
• Zat Pensulfonasi :
1. Persenyawaan SO3, termasuk didalamnya : SO3, H2SO4, oleum (asam sulfat
pekat)
2. Persenyawaan SO2.
3. Senyawa sulfoalkilasi. Contohnya senyawa anionik yang berperan sebagai
surfaktan dalam proses pembuatan deterjen.
• zat-zat yang disulfonasi antara lain:
1. zat alifatik : hidrokarbon jenuh
2. Alkohol
3. selulosa,
4. senyawa aromatik dan lain-lain.
EKA WULANDARI
EKA WULANDARI
5. Isomerisasi
Senyawa dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua struktur yang
berbeda, yaitu:
300 ⁰C
CH3CH2CH2CH3 CH3CHCH3
AlCl3
CH3
Sumber-sumber Alkana
YULI AGUSTINA
YULI AGUSTINA
MINYAK BUMI
YULI AGUSTINA
• Kegunaan senyawa-senyawa alkana
• Metana (CH4) dan etana (C2H6) sebagai bahan utama LNG.
• Propana (C3H8) dan butana (C4H10) sebagai bahan utama LPG.
• Pentana (C5H12) dan heptana (C7H16) sebagai bahan pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan
produk cepat kering lainnya.
• C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan dimanfaatkan sebagai bensin.
• C10 sampai C15 dimanfaatkan sebagai bahan utama minyak tanah.
• C10 dan C20 dimanfaatkan sebagai bahan utama diesel dan bahan bakar minyak untuk mesin kapal.
• C16 sampai C20 dimanfaatkan sebagai bahan utama solar untuk bahan bakar mesin jet.
• C20 ke atas yang berbentuk setengah padat digunakan sebagai bahan utama minyak pelumas dan
vaselin.
• Mulai C25 berbentuk padat dan dimanfaatkan sebagai lilin dan bitumen aspal.
Hidrogena
si alkena
Hidolisis
pereaksi
Grignard
Reduksi
Reaksi PEMBUATAN alkil
Wurtz ALKANA halida
Reduksi
oleh logam
dan asam
Coupling
EVITA PUTRI PERMATASARI
160332605874
Pembuatan Alkana
• Di dalam laboratorium, alkana dibuat dengan cara :
A. Hidrogenasi alkena
Contoh :
Ni
CH₂=CH₂ + H₂ CH₃CH₃
etena etana
EVITA PUTRI PERMATASARI
160332605874
B. Reduksi alkil halida (RX)
• Hidrolisis pereaksi Grignard
eter H2 O
RX + Mg RMgX RH + Mg(OH)X
pereaksi Grignard alkana
Contoh :
eter H 2O
CH3CH2Br + Mg CH3CH2MgBr CH3CH3
etil bromida etil magnesium -Mg(OH)Br
bromida EVITA PUTRI PERMATASARI
160332605874
• Reduksi oleh logam dan asam
2RX + Zn + 2H⁺ 2RH + Zn2+ + 2X-
Contoh :
2CH3CH2Cl + Zn + 2H+ CH3CH3 + Zn2+ + 2Cl-
Contoh :
Contoh :
CH3CH2Br + 2Na + CH3Br CH3CH2CH3 + 2NaBr
EKA WULANDARI