Anda di halaman 1dari 23

UPAYA PENCEGAHAN 

DAN PENANGGULANGAN 
PENCEMARAN AIR

Kelompok 7 :
Nurma Sulistiyani (309332410356)
Ricky Galih Romadhon (309332410359)
Yuni Susanti (110332421040)
Timbul 
Aktivitas 
bahan 
manusia
pencemar

Pengemba­ Sarana 
ngan  pemenuhan 
teknologi kebutuhan
PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR
UU No 32  PP RI No 82 
Tahun 1997 Tahun 2001 

tentang  tentang
Pengelolaan  Pengelolaan Kualitas Air 
Lingkungan  dan Pengendalian 
Hidup Pencemaran

Pencemaran Air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, 
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, 
sehingga  kualitas  air  turun  sampai  ke  tingkat  tertentu  yang 
menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Secara 
Administratif
Secara 
Teknologis
Secara 
Edukatif
SECARA 
ADMINISTRATIF

Contoh:
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR 01 TAHUN 2010
TENTANG
TATA LAKSANA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
SECARA 
TEKNOLOGIS

Contoh:
• Penyusunan AMDAL sebelum adanya proyek 
pembangunan pabrik dan proyek lainnya.
• Pengolahan air limbah dari industri
SECARA 
EDUKATIF

Contoh:
o melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang 
pentingnya lingkungan dan bahaya pencemaran lingkungan.
o melalui jalur pendidikan­pendidikan formal atau sekolah
Penanggulangan Pencemaran Air

Pengurangan pencemar dari sumbernya

Pengolahan Limbah
PENGURANGAN PENCEMAR DARI 
SUMBERNYA

Penggunaan Teknologi 
Produksi Bersih

Reuse

Recycle
Usaha Memperkecil 
Pencemaran di Sungai

Mencegah penggundulan hutan

Menemukan sumber­sumber bahan beracun

Menghentikan atau menahan masuknya bahan 
kimiawi beracun kedalam sungai.

Memberikan treatment kepada air sungai untuk 
meminimalkan pencemaran
TEKNIK DAN PENGELOLAAN LIMBAH
LANDASAN HUKUM PENGELOLAAN
AIR LIMBAH

a. Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup

b. Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air

c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 37 tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas
Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

d. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 110 tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan
Daya Tampung Beban Pencemar Air Pada Sumber Air

e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman
Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuagan Air
Limbah ke Air atau Sumber Air.

f. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik

g. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 52 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair
Bagi Kegiatan Hotel
h. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi
Kegiatan Rumah Sakit

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis


Mengenai Dampak Lingkungan

j. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 11 tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

k. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

l. Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan Strategis Air
Limbah
Tujuan pengolahan air limbah
Menurut
mengurangi LAPI ITB
(1998)
kandungan
bahan pencemar
di dalam air

SISTEM 
PROSES 
PENGOLAHAN 
ALAMIAH
AIR LIMBAH
Pengolahan Limbah

• Plastik atau serat 
Limbah  sintetik didaur ulang
Domestik • Sampah organik dikubur

• Ditampung
Limbah  • Diolah
Industri • Digunakan lagi 
KRITERIA TEKNIK PENGELOLAAN AIR
LIMBAH

Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (on-site)

Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Off-site


TAHAPAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Pengolahan awal (pretreatment)

2. Pengolahan tahap pertama (primary 
treatment)

3. Pengolahan tahap kedua (secondary 
treatment)

4. Pengolahan tahap ketiga (tertiary 
treatment)

5.  Pengolahan lumpur (sludge treatment)
Pengolahan Awal dan
Tahap Pertama

Penyaringan (Screening)

Ekualisasi

Netralisasi

Sedimentasi awal (primary 
sedimentation)
Pengolahan Tahap Kedua

proses  proses 
aerobik anaerobik

Ditinjau dari 
pemanfaatan 
oksigennya
PENGOLAHAN TAHAP KETIGA (TERTIARY 
TREATMENT)

Pengendapan

Adsorbsi 

Elektrodialisis 

Osmosis

Klorinasi
Pengolahan lumpur (sludge treatment)

Konsen 
trasi
lumpur aktif Oksigen  Umur 
terlarut lumpur
Parameter

Waktu  Resirku
tinggal lasi
Tingkat 
pembe­
ban

Anda mungkin juga menyukai