11.1 Pendahuluan
Sulfonasi adalah reaksi memasukan gugus sulfonic acid (-SO 2OH) atau sulfonil
halida (-SO2Cl) pada senyawa organik sebagai bahan baku.
Gugus tersebut bisa terikat pada atom C membentuk produk sulfonat
RH + SO3 RSO3H (11.1)
RH + H2SO4 RSO3H + H2O (11.2)
RH + ClSO3H RSO3H + HCl (11.3)
Gugus tersebut bisa terikat pada atom N membentuk produk N- sulfonat/
sulfamates (RNHSO2ONa)
Sulfatasi adalah reaksi memasukkan gugus –OSO2OH pada atom membentuk
acid sulfate (ROSO2OH), atau memasukkan gugus –SO4-antara dua atom C
membentuk R-OSO2OR
(CH3)2O + SO3 (CH3)2SO4 (11.4)
dimetil eter dimetil sulfate
ROH + ClSO3H ROSO2OH + HCl (11.5)
Alkohol alkohol sulfate
Aplikasi sulfonates & sulfates :
Sulfonates biasanya digunakan dalam bentuk asam atau garamnya. Industri yang
mengaplikasikan proses sulfonasi cukup luas terutama industri kertas, dengan
produk utama yang dihasilkan adalah lignin sulfonate. Detergent (dodecyl benzene
sulfonate) dihasilkan dengan cara menggabungkan gugus aktif -SO 2OH- sebagai
kutub polar hidrofilik dengan senyawa organik rantai panjang sebagai kutub non
polar hidrofobik.Toluenesulfonic acid digunakan sebagai katalis, phenolsulfonic
acid digunakan sebagai bahan aditif pada proses elektroplating.
Ada tiga bentuk dari sulfur trioksida sebagai sulfonating dan sulfating agents
adalah SO3, Oleum dan H2SO4 pekat. Tiga bentuk tersebut memiliki kedekatan
sifat dan paling banyak digunakan di industri. SO3 adalah sulfonating/sulfating
agent yang paling efisien, merupakan polimer dengan struktur :
SO2
O O Trace moisture O O
SO2 O S O S
O
SO2 Bentuk O
γ O
SO3-
O
-S
H
+ S O
+S H
O
efektrofil
SO3-
SO3- OH OH
H + O S O + H-O+ S O
H+ OH OH
SO3H
+ H2SO4
(11.16)
b.Temperatur Operasi
Proses sulfonasi naftalen membentuk 2 jenis naftalen sulfonat, yaitu α dan
β-naftalen sulfonat. Kedua jenis naftalen sulfonat tersebut berbeda pada
penempatan gugus –SO3H pada naftalennya. Pengaruh temperatur terhadap
pembentukan naftalen sulfonat dan distribusi pembentukan α dan β-naftalen
sulfonat disajikan pada Gambar 2.2 dan Tabel 2.3.
O O
SO3H
anthraquinone sulfat
O O
SO3H
Hg
-anthraquinon sulfat
Pengubah orientasi
SO3H
HOSO3H
naftalen sulfonate
pada temperatur rendah
SO3H
naftalen sulfonate
pada temperatur tinggi
Jika pada temperatur yang tinggi diinginkan produk -naftalen sulfonat, maka
digunakan katalis. Katalis berfungsi pula untuk menekan reaksi samping.Contoh
a. Sulfonasi benzene
Benzene water 6
vapor
30%
2 H2SO4
+ hasil 5
reaksi
1
Jacket
produk
Uap benzene
4
3 3
b. Sulfonasi dodecylbenzene
c.Sulfonasi anilin
Persamaan reaksinya mengikuti:
H2NC6H5 + H2SO4 H2NC6H4SO3H + H2O (11.21)
Sulfonasi anilin dilakukan dengan metode “backing”. Asam sulfat 3520 lb 92%
dialirkan ke dalam sebuah reaktor cast-iron yang dilengkapi dengan pengaduk
propeler. Anilin 3030 lb, 32,5 lbmol dialirkan melalui orifice sehingga temperatur
reaktor naik sampai 150oC. Uap air dan anilin direfluk dengan menggunakan
kondensor. Dua jam setelah penambahan anilin reaksi sudah sempurna.
Sulfonic acid dihasilkan dalam bentuk pasta, ditempatkan dalam rak-rak susun.
Untuk komposisi bahan baku di atas dibutuhkan 132 rak. Rak-rak dimasukan ke
dalam “backing oven” selama 75 menit. Pembakaran ini berlangsung selama 12,5
jam. Pembakaran dilakukan dengan menggunakan udara kering bertemperatur
260-280oC. Rak-rak tersebut kemudian dimasukan dalam ruang pendingin selama
1,25 jam. Produk yang dihasilkan berkadar 97% dengan yield 5620 lb atau 98%
dari reaksi stoikiometri.