Paramyxovirus
infeksi saluran
pernafasan pada bayi dan anak keci
Semua
anggota famili
paramyxoviridae memulai infeksi
melalui saluran pernafasan.
Replikasi
patogen pernafasan
terbatas pada epitel pernafasan.
SIFAT-SIFAT PARAMYXOVIRUS
Struktur dan Komposisi
menyerupai virus influenza tapi paramyxoviridae
lebih besar dan jauh lebih pleomorfik.
Virion
: bulat, pleomorfik, 150-300 nm
(nukleokapsid helix 18 nm)
Komposisi
: RNA (1%), protein (73%),
Lemak (20%), karbohidrat (6%)
Genom
:RNA untai tunggal, lurus tidak
bersegmen
Protein
: 6 protein struktural
Amplop
: mengandung glikoprotein
hemaglutinin virus (HN)
kadang-kadang membawa
aktivitas neuroaminidase.
Replikasi : Sitoplasma, partikel bertunas
dari membran plasma
Ciri khas yang menonjol : Stabil secara
antigen, partikel labil juga sangat
infeksius
Sifat Paramyxovirus
Penyakit pada manusia :
parainfluensa 1-4, penyakit
sinsitium pernafasan, gondong,
campak
Pengaturan genom : RNA untai
tungal dalam satu bagian
Heliks RNP dalam : 18 nm
RNA dalam
: resisten ternukleokapsid
hadap RNase
Fusi
Klasifikasi
Famili paramyxoviridae dibagi dalam 2
sub famili dan 4 genus
Sub famili :
1. Paramyxovirinae terdiri dari genus
paramyxovirus, Rubellavirus dan
morbilivirus
2. Pneumovirinae, genus : pneumovirus
Sebagian
Semua
Genus
Genus
Infeksi
Infeksi
Replikasi
Otopsi
Penyebab
Manusia
Masa
20%
Simptomatis
khas : pembengkakan
kelenjar ludah (95%)
Masa prodromal : malaise dan
anorexia, pembengkakan kelenjar
parotis
Menyebabkan 10-15% kasus
meningitis aseptik di AS, lebih
sering terjadi pada pria
Imunitas bersifat permanen setelah
suatu infeksi
Imunitas
Viremia
Masa
Ruam
Penyakit
Bercak
koplik patognomonik
campak, yaitu ulserasi putih kebirubiruan yang kecil pada mukosa
buccal, mengandung giant cell dan
antigen virus
Demam dan batuk bertahan sampai
ruam kulit timbul, reda dalam 1-2
hari
Ruam kulit dimulai di kepala dan
menyebar secara progresif ke dada,
badan dan turun ke tungkai
Campak
15%
Penatalaksanaan Rubella
Pemberian Vitamin A menurunkan
angka kesakitan dam kematian
Vaksin virus campak yang
dilemahkan aman dan sangat efektif
Reaksi klinis ringan akan terjadi
pada 10-15% orang yang di
vaksinasi, tetapi tidak ada ekskresi
virus dan tidak ada penularan