Anda di halaman 1dari 6

1.

Kapitalisme
a. Pengertian
Kapitalisme semula merupakan  paham ekonomi yang disandarkan 
pada filsafat naturalisme, individualisme, liberalisme, materialisme dan
pragmatisme.  Namun, untuk mewujudkan cita-citanya ia harus memasuki
dan menguasai politik, maka muncullah paham nasionalisme dan
demokrasi ala kapitalisme dalam politik. Dan, pada perkembangan
terakhir  ideologi ini memasuki segala wilayah kehidupan:  budaya,
keamanan, seni, dll.
b. Tokoh-tokoh Kapitalisme
Tokoh-tokohnya antara lain seperti John Locke (naturalis); Adam
Smith (ekonomi klasik) yang terkenal dengan teori  supply  and
demand;David Ricardo (ekonom moralis) yang terkenal dengan teori
Hukum Pengurangan Penghasilan; Robert Malthus (ekonom pesimistis)
yang terkenal dengan teori  kependudukan; Lord Keynes  yang terkenal
dengan teori pengangguran dan lapangan kerja; dan David Hume  penemu
teori  pragmatisme.
c. Bentuk-bentuk Kapitalisme
Bentuk-bentuk kapitalisme adalah kapitalisme perdagangan di
mana pengusaha mengangkut hasil produksi dari suatu tempat ke tempat
lain sesuai dengan kebutuhan pasar; kapitalisme industri, yakni ia
memisahkan antara modal dan buruh dan manusia dengan mesin;  sistem
kartel,  di mana perusahaan-perusahaan  besar  bersepakat dalam
pembagian pasar internasional; dan, sistem trust, yakni penggabungan 
antarperusahaan besar yang berkompetisi dengan tujuan  mengontrol dan
menguasahi  pasar.
d. Ide-ide pokok yang dikembangkan oleh ideologi kapitalisme
1) Pemilik modal lebih utama daripada kaum pekerja;
2) Motivasi utama berproduksi adalah untuk meraih keuntungan
sebanyak-banyaknya;
3) Unsur material serta faktor-faktor produksi berada pada swasta;
4) Perokonomian harus dijalankan secara liberal dan tidak mengenal
proteksi;
5) Untuk kemajuan ekonomi harus  ada kompetisi  dan mengikuti logika
pasar.
e. Ciri-ciri Kapitalisme
Adapun  ciri-ciri pokok ideologi ini sebagai berikut.
1) Tidak dapat  tumbuh dan berkembang tanpa riba dan monopoli;
2) Penimbunan kekayaan di tangan pemilik modal dan penyusutan  secara
relatif pemilikan oleh kaum  pekerja;
3) Menimbulkan kolonialisme dengan apapun bentuknya;
4) Keuntungan berlipat ganda dan tidak efisien sehingga melahirkan
kesenjangan sosial sosial;
5) Materialisme, atheisme, dan sekularisme  yang menolak agama;
6) Sangat menekankan hak milik pribadi dan menolak prinsip “sama rata
sama rasa”.
f. Negara penganut Kapitalisme
Negara yang menganut paham kapitalisme adalah AS, Inggris, dan Jerman.
1. Inti pemikiran : perkonomian individu
2. Fisafat : negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan
perekonomian, khususnya menyangkut kegiatan perekonomian
perseorangan
3. Landasan pemikiran : kebebasan ekonomi yang bersifat perseorangan
pada instansi terakhir akan mampu mengangkat kemajuan
perekonomian seluruh masyarakat
4. System pemerintahan : demokrasi.

2. Marxisme
a. Pengertian
Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai
jembatan antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917.
Untuk memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin
revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet
maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih
dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri.
Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa lepas dari nama-
nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-
1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar
komunisme dalam pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi
masyarakat agraris ke arah industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh
diatas dalam mengembangkan pemikirannya. Dimana eropa barat telah
menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya kenyataan di mana Inggris
Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan demokrasi
politik.
b. Ciri-ciri Marxisme
1) Hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan
ateisme.
2) Ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis.
3) Norma - norma rigid bagaimana masyarakat harus di tata, bahkan
tentang bagaimana individu harus hidup.
4) Legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang, atas nama
kaum proletar.
c. Negara Penganut Ideologi Marxisme
Negara Yang Menganut Ideologi Marxisme adalah :
1) Inggris,
2) Belanda,
3) Portugal,
4) Perancis, dan
5) Spanyol.
3. Sosialisme
a. Pengertian Ideologi Sosialisme
Sebagai mana kapitalisme, sosialisme merupakan paham ekonomi
yang didasarkan pada filsafat materialisme dan atheisme. Ia lahir sebagai
antithesis terhadap kapitalisme. Jika kapitalisme lebih mementingkan
kaum bermodal atau majikan, maka sosialisme membela kaum buruh.
Untuk mewujudkan cita-citanya ia membangun manifesto dan memasuki
wilayah politik yang kemudian mendirikan partai komunis (karenanya
ideologi ini sering juga disebut komunisme).
b. Tokoh-tokoh sosialisme
Tokoh-tokohnya antara lain seperti Karl Marx (1818-1883)
dengan karyanya yang terkenal Das Capital; Friedrich Engels (1820-
1895) sebagai patner Marx, keduanya dari Jerman; Lenin (1870-1924)
pemimpin revolusi Bolsheviks; Joseph Stalin (1879-1954) sebagai
sekretaris Partai Komunis; dan, Trotsky (1879-1940), ketiganya dari
Rusia.
c. Ide-ide pokok yang dikembangkan oleh ideologi Sosialisme
1) Bahwa kemutlakan hak milik untuk kesejahteraan umum; tidak
dimiliki atau demi kepentingan individu secara mutlak.
2) Sejarah manusia merupakan pertarungan (dialektika) antara kaum
borjuis dengan proletar.
3) Agama merupakan candu masyarakat, babunya kapitalis, imperalis
dan eksploitasi.
4) Segala perubahan ditentukan oleh materi.
d. Ciri-ciri Ideologi Sosialisme
1) Menolak agama, dan materialistik;
2) Perubahan harus melalui revolusi dan kekerasan;
3) Sama rata sama rasa;
4) Perjuangan kelas buruh dan membasmi kelas majikan;
5) Tumbuh secara kondusif pada keadaan tidak stabil atau kemiskinan.
e. Negara-negara Penganut Ideologi Sosialisme
Perkembangan paham ini di negara-negara seperti Rusia, Cina,
Cekoslovakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia, Jerman Timur, Rumania,
Yugoslavia, Albania dan Kuba. Sementara itu, di masa
pascakemerdekaan, negara-negara Islam banyak menggandrunginya,
seperti Mesir, Irak, Syiria, Palestina, Yordania, Tunisia, Indonesia, dll.
Namun, setelah runtuhnya di beberapa negara asal dan disusul dengan
1. Inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)
usainya :Perang
2. Filsafatnya Dingin,
pemerataan maka sosialisme
dan kesederajatan di pengaturan
bahwa negeri-negeri
agarIslam kurang
setiap orang atau
populer, diperlakukan
mengalami samamodifikasi
dan ada pemerataan dalm berbagai
dengan kapitalisme halyang lain.
atau
(pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)
3. Landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan
manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama
melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara
4. System pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter
c. Negara yang menganut Ideologi Konservatisme
Negara yang pernah menganut Ideologi Konservatisme adalah
Inggris, Kanada, Bulgaria, Denmark, Hongaria, Belanda, Swedia.
1. Inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan
kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan
yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh
kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau
2. Filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan.
Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap,
tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau
masyarakat yang bersangkutan.
3. Landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah
dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. Oleh karena itu
perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat
4. System pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

10. Individualisme
11.

Anda mungkin juga menyukai