Anda di halaman 1dari 13

Komunisme

Rumusan Masalah
1) Apa Itu Komunisme?

2) Apa Hubungan Capitalisme, Sosialisme dan Marxisme?

3) Apakah Partai Komunisme termasuk ajaran komunisme?


Jadi, Sebenarnya apa itu komunisme?
Pengertian Umum

• Capitalisme adalah ideologi yang meyakini bahwa modal milik perorangan ataupun
sekelompok orang dalam masyarakat bisa mewujudkan kesejahteraan manusia. Dalam
penerapannya dalam sistem ekonomi, setiap warga negara dimungkinkan untuk menguasai
modal dan bisnis dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
• Sosialisme adalah sebuah paham yg menganggap bahwa manusia merupakan makhluk
kreatif, sehingga untuk mencapai kebahagiaan harus melalui kerjasama. Hak milik pribadi
dibatasi, Agama harus mendorong keberagaman. Peran negara untuk menciptakan
pemerataan keadilan.
• Komunisme adalah sebuah paham yg lebih mengutamakan kebersamaan individu. Hak
pribadi tidak diakui. Prinsip utama adalah materialisme yg menyangkal adanya jiwa rohani
dan Tuhan. Cirinya satu partai, tidak ada golongan dlm masyarakat, bersifat otoriter dan
monopoli.
Apa Itu Capital?
Adam Smith = The Wealth Of Nations (Teori Akumulasi Primitif)
Karl Marx = Das Capital 1, 2 dan 3 (The So-Called Primitive Accumulation)

Adam Smith percaya bahwa kita sebagai manusia terbagi secara alamiah menjadi
dua jenis. Terdapat sekelompok orang di masa lalu ‘yang rajin bekerja dan
menabung’ dan sekelompok orang ‘yang malas bekerja dan boros’.

Perbedaan itulah yang dianggap sebagai dasar munculnya timbunan kekayaan


yang berimplikasi pada pembagian kerja sosial, yang dalam istilah Marxisme
disebut keterpilahan masyarakat dalam kelas-kelas sosial (Teralaeniasi).
Kritik Ekonomi-Politik
Karl Marx mengkritik teori akumulasi primitif Adam Smith
yang ahistoris. Melalui teori akumulasi primitif Marx, kita akan memahami
bahwa timbunan kekayaan sekelompok orang ‘yang rajin bekerja dan
menabung’ didapatkan dari perampasan kekayaan yang dihasilkan kelas sosial
lainnya. Marx membangun teori akumulasi primitifnya melalui penelusuran
historis dalam perjalanan panjang sejarah manusia. Perampasan kekayaan
sosial seperti perampasan tanah, kerja paksa, pengkaplingan tanah, pengusiran
petani, dan lain sebagainya. telah mendahului revolusi Capital yang
memunculkan sistem sosial ini. Perampokan para penjajah bangsa Eropa
terhadap bangsa-bangsa di Afrika, Amerika, dan Asia juga sejalan dengan
akumulasi primitif. Bukti-bukti historis tersebut menjadi landasan teori
akumulasi primitif Marx bahwa perampasan hasil kerja sosial sebagian
golongan telah mendahului pembagian kerja sosial atau keterpilahan
masyarakat dalam kelas-kelas sosial (Dialektika). Dengan demikian, menjadi
mudah kiranya untuk dipahami bahwa kapitalisme bukanlah sebuah sistem
sosial yang muncul secara alamiah (materialisme) dan bukan pula sebuah
keniscayaan sejarah.
Memahami Capital-Isme Dengan Baik

Untuk memahami kapitalisme dengan lebih baik, kita perlu merujuk kepada penjelasan
dari salah seorang sejarawan politik, Ellen Meiksins Wood. Dalam The Origin of
Capitalism, Wood menjelaskan kapitalisme sebagai sebuah sistem politik-ekonomi yang
memiliki perbedaan secara kualitatif dari sistem-sistem yang telah ada sebelumnya.
Kekayaan yang ditimbun tidak lantas langsung disebut sebagai ‘kapital’. Kapitalisme
tidak terbentuk oleh kumpulan modal. Prasyarat khusus pembentuk kapitalisme adalah
perubahan hubungan sosial yang menimbulkan ‘hukum gerak’ kapitalisme: persaingan
yang memaksa, maksimalisasi profit, keharusan untuk menginvestasikan kembali laba,
peningkatan produktivitas tenaga kerja secara sistemik dan tanpa henti, dan
pengembangan produksi. Perubahan hubungan sosial seperti ini terjadi karena pemisahan
produsen langsung dari sarana produksinya.
Sistem Capitalisme
Negara

Pemilik Modal Bourjuasi

Pasar

Tentara & Polisi


Investasi Korporasi

Proletar
Sosialisme Terbagi Menjadi 2

Sosialis Demokratis Sosialis Komunis


• Kontrol warganegara • Tidak melibatkan masyarakat
• Kesetaraan utk semua dlm pengambilan keputusan
• Sumberdaya bersama • Sentralisasi kekuasaan
• Program sosial • Satu partai
Tokoh Sosialisme
1. Marx
2. Engels
3. Lenin
4. Stalin
5. Sukarno
6. Mao
7. Che Guevara
8. Fidel Castro
Karl Marx dan Komunisme
Epistemologi = Materialis, Dialektika & Historis,
Determinasi = Ekonomi Politik,
Eksistensial = Materialisme Fuerbach (Antroposentris), Idealisme
Hegel, Engels Life,
Tokoh = Bapak Sosialisme,
Ras = Yahudi,
Teori = Konflik,
Buku = Das Capital, Manifesto Komunis.

“.. Para filsuf hanya menafsirkan dunia, dengan berbagai cara.


Intinya, bagaimanapun. Adalah untuk mengubahnya..”

Karl Marx

“..Agama Adalah Candu Bagi Masyarakat..”

Karl Marx
Marxisme

Marxisme Sebagai Gagasan, Materialisme. Dialektika & Historis.


1. Masyarakat Primitif
2. Masyarakat Perbudakan
3. Masyarakat Feodal
4. Masyarakat Kapitalisme
5. Masyarakat Buruh
6. Masyarakat Tanpa Kelas (No State)

Komunisme sebagai perkembangan Zaman. Marx sering sebut sebagai tidak ada lagi penindasan dan
kerakusan manusia. Masyarakat komunal dan keadaan yang sangat sosialis..
Marxisme Ideologi atau Kesadaran Kelas?

Konsep Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt De Tracy, disiplin ilmu
baru yang mempelajari “ide-ide” konsep tentang ideologi merupakan buah dari
abad pencerahan di Eropa yang berfokus kepada ide-ide sebagai sebuah
fenomena sosial. Setelah beberapa lama, kajian tentang ideologi ini populer
kembali dibawa oleh Karl Marx dan Friedrich Engels melalui karya mereka,
yaitu The German Ideology. Ide saling terkait dengan kondisi material nyata,
dalam ideologi terdapat kekuatan politik yang aktif dengan kepentingan dari
ruling class dan tidak hanya sebuah refleksi dari dunia material semata.

Pada akhirnya ideologi ini menciptakan sebuah kesadaran palsu atau false
consciuosness di dalam sebuah masyarakat yang akan turut membantu untuk
terus melanggengkan kapitalisme.
Marxisme dan Ideologi

Clifford Geertz sendiri merupakan salah satu pemikir yang menolak konsepsi
ideologi Marxis. Perkembangan kajian ideologi juga tidak hanya mengamini apa
yang sudah dinyatakan oleh Marx dan Engels sebelumnya. Ideologi adalah sebuah
sistem simbolis yang memperbolehkan individu untuk mengorientasikan diri mereka
dengan dunia sosialnya.

“”..Ideologi menghasilkan kesadaran palsu di masyarakat..””

Marx & Engels

“.. Ideologi penjelas bagi seorang perihal tempat mereka di tatanan sosial..”

Clifford Geertz

Anda mungkin juga menyukai