Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tazkia ade alfitri

Nim : 221501169

Fakultas : Farmasi S-1

Prodi : farmasi S-1

Tugas Pamcasila kelas 10

1. Mencari 10 ideologi yang dipakai di dunia


1. Komunisme
 merupakan paham dimana lebih mendahulukan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan. Negara yang paham komunisme juga
menyatakan,bahwa semua hal dan sesuatu yang ada di
suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut.
Penganut paham komunis tersebut berasal dari Manifest der
Kommunistischen. Negara yang masih menganut paham
komunisme yaitu Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan
Laos.
 Perbandingan : Ideologi pancasila percaya bahwa
masyarakat ada karena individu dan individu bebas berperan
dalam kehidupan masyarakat. Sementara komunisme
menganggap individu dan masyarakat kurang penting
karena kepentingan negara adalah yang utama. Kolektivitas
yang dibentuk negara jauh lebih penting.
 Ideology komunis tidak cocok di Indonesia karena
Komunisme tidak cocok dijadikan ideologi dan berkembang
di indonesia karena dalam paham komunisme menolak
adanya hak pribadi, kepemilikan modal pribadi yang hal ini
jelas jelas bertentangan dengan hak asasi manusia dan
merupakan ideologi yang cacat.

2. Liberalisme
 Liberalisme atau bisa disebut dengan Liberal merubaha sebuah
ideologi dari sekumpulan pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai
politik yang utama.

Negara penganut Liberalisme yaitu: Amerika Serikat, Argentina,


Yunani, Rusia, Zimbawe, Australia, Jerman, Spanyol, Swedia dll.

 Paham liberalism kurang cocok dipakai di Indonesia kerna Pada


dasarnya dalam liberalisme melahirkan berbagai dengan
kelemahan dan kekuatannya masing-masing.Oleh karena itu, tidak
bisa kita anut secara penuh dan menyeluruh jika diterapkan di
Indonesia. Nilai-nilai kebebasan, walau bagaimana pun, harus
dibatasi, bukan dikekang secara tegas sesuai dengan kesepakatan
nilai-nilai serta norma di Negara yang telah terbentuk akibat
kultur, karena manusia hidup dalam lingkungan kemasyarakatan
sebagai lingkup kecil, dan identitas bernama Negara dalam
lingkup besar, sehingga kebebasan yang ia punya tidak
bersinggungan dengan hak-hak yang juga dimiliki orang lain agar
tercipta suatu kerukunan.
3. Kapitalisme
 Kapitalisme atau Kapital yaitu suatu paham yang meyakini
bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih
keuntungan dengan sebesar-besarnya. Kapitalisme mempunyai
kisah sejarah yang sangat panjang, yakni sejak ditemukannya
sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Adam
Smith terkenal sebagai tokoh ekonomi kapitalis klasik yang
menyerang merkantilisme. Dia juga menyerang para kelompok
ekonom yang menganggap bahwa kemakmuran tanah negara
merupakan sesuatu yang paling penting dalam pola produksi.
Negara yang menganut paham kapitalisme antara lain yaitu
Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.
 Kapitalisme tidak coock di terapkan diindonesia, karena sistem
ekonomi kapitalis merupakan sistem ekonomi di mana peranan
pemerintah terhadap perekonomian sangatlah kecil, begitupun
dengan sistem ekonomi sosial, campuran, dan Islam masih
memilik banyak kekurangan.
4. Fasisme
 Fasisme yaitu sebuah paham politik yang membanggakan
sebuah kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham
fasisme, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter
sangat jelas terlihat.

Kata fasisme berasal dari bahasa Italia yaitu “fascio”, kata “fascio”
sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu “fascis” yang berarti seikat
tangkai kayu. Negara yang menganut paham fasisme yaitu Italia,
Jerman.

 Ideology fasisme tidak cocok diterapkan diindonesia karena,


Fasisme sangat bertentangan dengan Pancasila dimana
dikedepankan gotong royong dan persatuan sedangkan fasisme
lebih bersifat doktriner dimana segalanya harus berdasarkan
prosedur yang kaku dan tidak sesuai jaman.

5. Sosialisme
 Sosialisme merupakan suatu paham yang memiliki tujuan
untuk membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif
yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Untuk
diketahui kata sosialisme ini mulai digunakan sejak awal abad
ke-19. Negara yang menganut paham sosialisme yaitu Kuba
dan Venezuela.
 Ideology sosialisme tidak dapat diterapkan di Indonesia krena
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara
yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam
globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
6. Anarkisme
 anarkisme memiliki pengertian sebagai paham yang lebih
mempercayai, bahwa segala bentuk suatu negara,
pemerintahan, dengan kekuasaannya merupakan sekumpulan
lembaga yang membiasakan penindasan terhadap kehidupan.
Karena sebab itulah negara pemerintahan, beserta
perangkatnya harus dihilangkan atau harus dihancurkan.
Secara umum pada daerah ekonomi, politik, dan administratif.
Anarki berarti pengorganisasian dan pengelolaan, tanpa aturan
administrasi yang diartikan secara luas sebagai pihak yang lebih
hebat dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada
ranah publik maupun privat).
 Paham ini tidak cocok di Indonesia karena sisi negatif atau
kekurangannya adalah tanpa adanya peraturan yang
mengekang masyarakat yang terus bebas bertindak dan
berperlilaku akan menimbulkan ketidak teraturan, keresahan,
dan ketidaknyamanan dalam masyarakat, sebab bisa saja
kebebasan yang tidak terbatas pada satu individu
menyebabkan kerugian
7. Konservatisme
Unsur yang terkandung di dalam ideolagi konservatisme, yaitu

inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan


kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan
yang statis. Sering kali juga bahwa pola pemikiran tersebut dilandasi
oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau

filsafat : perubahan tidak selalu berartin ada kemajuan. Karena


itulah, akan lebih baik jika perubahan berlangsung secara tahap
demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam
negara atau masyarakat yang bersangkutan.

landasan pemikiran, bahwa pada dasarnya manusia itu lemah dan


terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. Oleh karena itu,
perlu adanya konsep pengendalian melalui peraturan yang ketat

system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter


 Paham ini cocok, karena deologi pendidikan konservatisme,
pada dasar- nya mendukung ketaatan terhadap lembaga-
lembaga dan proses-proses budaya yang sudah teruji oleh
waktu, disertai dengan rasa hormat yang mendalam terhadap
hukum serta tatanan sosial yang baku, seba- gai landasan bagi
perubahan sosial yang konstruktif.
8.

Anda mungkin juga menyukai