Anda di halaman 1dari 3

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

DISUSUN OLEH:

NAMA : RATNA
NIM : 859759052
PROG STUDI : S1 PGSD(BI)
POKJAR : MOLAWE

UNIVERSITS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (SI PGSD)
TAHUN 2022
1. Apakah perangkapan kelas berlangsung dalam satu ruang kelas atau lebih? Jika
berlangsung dalam dua ruang kelas atau lebih didkusikan alasanya. Demikian juga jika
berlangsung dalam satu ruang kelas.
Jawaban:
Satu ruangan. Alasannya proses belajar dapat berlangsung serempak, apalagi murid
yang berbeda tingkat kelas ada dalam satu ruang. Gangguan yang muncul tidak terlalu
serius sebab ketika guru menerangkan murid dari kelas lain berada di sudut ruang yang
lain. Tidak ada pemborosan waktu karena guru tidak mondar-mandir pindah kelas.
2. Kesulitan apakah yang kalian hadapi jika anda mengajar dua tingkat kelas berbeda dalam
satu ruangan?
a. Apakah anda merasa target kurikulum tidak tercapai?
b. Anda sulit mengatur anak atau mendisiplikan mereka?
c. Tidak dianjurkan atau diperkenankan oleh penilik?
Jawaban:
a.ya. dalam hal kesulitan pemilihan metode mengajar. Masalah ini hampir dirasakan oleh
semua guru yang mengajar kelas rangkap. Karena jumlah murid yang realitif banyak
disertai dengan tingkatan kelas yang berbeda tentu saja sangat kesulitan untuk mencari
metode yang tepat untuk kelas tersebut.
b. sulit mendisiplinkan,karena ada sebagian anak yang tidak ada niat untuk disiplin,
Rasa malas yang berlebihan, Selalu menunda-nunda hal yang harus dikerjakan,Sudah
terbiasa dengan sikap yang tidak disiplin
c.tidak di anjurkan,karena tidak ada yang menyampaikan masukan maupun memberikan
arahan terkait pendididkan terhadap guru,agar tenaga pengajar memiliki kemampuan
dalam upaya peningkatan mutu bagi peserta didiknya.
3. Berapakah banyak waktu yang terbuang, selama satu atau dua jam pelajaran, akibat anda
mengajar dalam dua ruang kelas? Pada saat kapankah waktu itu banyak terbuang?
Jawaban:
15 – 20 menit. Waktu ini terbuang akibat mondar-mandir pindah kelas. Dalam dua jam
pelajaran minimal guru mondar mandir sebanyak tiga kali. Mengabsen, menjelaskan
materi, memberi tugas, memeriksa tugas, member pekerjaan rumah, hingga memeriksa
keadan murid adalah alasan mondar – mandir guru pada dua jam pelajaran tersebut.
4. Apa yang paling umum dilakukan murid selama anda atau rekan anda mengajar?
Jawaban:
1.Ngobrol dengan teman
Kebiasaan yang paling umum yang sering dilakukan siswa adalah ngobrol dengan teman
sebelah ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas. Ini biasanya dilakukan oleh
siswa yang duduk pada baris bagian belakang.
2.Menyontek hasil kerja teman
Perilaku menyontek konon sudah berlangsung sejak dulunya. Kebiasaan tersebut belum
musnah sampai sekarang. Menyontek hasil pekerjaan teman tidak hanya waktu ujian
berlangsung tetapi juga waktu mengerjakan tugas.
3.Permisi tiap sebentar
Minta izin meninggalkan kelas saat belajar tidak dilarang. Namun minta izin tersebut
dilakukan siswa hanya sekadar meninggalkan kelas karena bosan duduk dalam kelas. Jika
guru terlalu fokus menerangkan pelajaran dan kurang memperhatikan perilaku siswa,
kondisi ini bisa berulang kali dilakukan oleh siswa yang sama.
4.Bolos belajar
Sudah sering dibahas tentang siswa bolos belajar. Kebiasaan bolos seorang siswa pada
umumnya disebabkan karena memang mereka malas belajar. Saat ulangan atau ujian,
jarang terjadi kasus siswa bolos. Itu pertanda siswa menyadari bahwa ulangan atau ujian
itu penting karena berkaitan dengan nilai rapor.
5.Ngantuk luar biasa
Ngantuk saat belajar itu hal biasa. Apalagi pada waktu belajar sudah mendekati siang
dimana suasana kelas mulai gerah. Ditambah lagi kalau siswa memang sering begadang
atau telat tidurnya. Kurang tidur sudah pasti membuat siswa merasa ngantuk berat ketika
belajar.

6.Pura-pura serius
Pura-pura serius? Maksudnya, siswa berpura-pura serius mengikuti pelajaran. Pandangan
siswa terarah pada guru, matanya melotot memperhatikan guru namun pikirannya
melayang entah kemana.
7.Malu bertanya
Malu bertanya sesat di jalan. Pepatah ini kadang-kadang tidak berlaku bagi siswa saat
belajar di ruang kelas. Siswa merasa lebih nyaman untuk bersikap diam
ketimbang bertanya atau menjawab pertanyaan. Apalagi akhir-akhir ini perlaku
mencemooh atau menertawakan teman yang salah semakin membudaya ketika belajar.
8.Pintar mencari alasan
Siswa sekarang sangat pintar membuat alasan. Jika menyadari telah melanggar disiplin
belajar, secepat mungkin mereka mencari-cari alasan atau dalih pembelaan diri. Mereka
lebih dulu memikirkan kemungkinan jawaban sebagai alasan dari pertanyaan yang
mungkin dilontarkan guru.
5. Diskusikan hasil pengamatan anda dan teman anda.perkirakan apakah PKR yang anda
laksanakan sudah memenuhi syarat ideal?jika belum, apakah yang terpikir oleh anda
unruk memperbiki cara perangkapan kelas yang anda praktikan?
Jawaban:
Iya sudah, Kemampuan melaksanakan PKR yang kami lakukan mungkin masih jauh dari
kata PKR sempurna, karena sesungguhnya PKR bukan metode pendidikan yang
sempurna. Kami semaksimal mungkin melaksankan PKR yag benar – benar ideal untuk
kami dan untuk murid kami sehingga proses belajar-mengajar dapat berlangsung
sebagaimana mestinya dan dpat bermanfaat untuk kedua belah pihak yang
melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai