Anda di halaman 1dari 3

Rancangan Pemberian Tugas Tutorial 3

Tutorial Ke- 7
Sumber Materi
BMP PDGK4500
Bab 3 (Lanjutan)

Kode dan Nama Mata Kuliah : PDGK4500 / Tugas Akhir Program (TAP)
Nama Pengembang : Mundir, Dr. H. M.Pd
Masa Tutorial : 2021/2022(2021.2)
Nomor Soal :5
Skor : 0 – 100

Kompetensi Khusus:
Setelah mengikuti tutorial ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan
1. Mencermati kasus-kasus pembelajaran noneksak secara kelompok
2. Menemukan solusi atas kasus-kasus tersebut

Pokok Bahasan:
1. Pengembangan kasus pembelajaran noneksak

Uraian Tugas:
1. Masalah pembelajaran dapat terjadi pada aspek proses pelaksanaan
pembelajaran, dan secara spesifik tarkait dengan strategi atau metode dan
media pembelajaran.
Berikan satu contoh kasus penggunaan strategi atau metode dan media
pembelajaran yang tidak tepat.
2. Berikan satu contoh kasus penggunaan strategi atau metode dan media
pembelajaran yang tepat.
3. Sumber masalah dapat dari peserta didik dan dapat pula dari pendidik.
Jelaskan disertai contoh.
4. Bagaimana pendapat anda dengan sikap guru yang merasa bahwa dalam
pembelajarannya tidak pernah terjadi masalah?
5. Kapan atau saat kondisi seperti apa sebuah proses pembelajaran dapat
dikatan tidak ada masalah di dalamnya?
Lembar Jawaban TT I
Minggu, 28 November 2021

Nama :Pinky Ayu Nadia


NIM : 837585516
Progran Studi : S1 PGSD
Jawaban dikirim dalam bentuk pdf melalui LMS dan WA japri dan
1. Pak Sumarto adalah guru kelas 4 di SD baru, pak sumarto mengajarkan matematika
tentang pecahan. Pak sumarto menggunakan metode ceramah dalam
menyampaikan materi kepada siswa. Saat pembelajaran semua siswa hanya diam
dan tampak kebingungan dengan penjelasan pak Sumarto. Pak Sumarto
melanjutkan pembelajaran tanpa bertanya kepada siswa aoakah mereka sudah
paham atau tidak dengan materi tersebut. Pada saat ulangan harian pak Sumarto
sangat kecewa dengan hasil ulangan siswa kelas 4, dimana hanya 3 anak dari 15
anak yang mendapatkan nilai diatas 75, sedangkan yang lainya mendapatkan nilai
dibawah 75.

2. Bu Delia seorang guru kelas 5 di SD laju cepat. Bu Delia mengajarkan materi Ipa
tentang anggota gerak vertebrata. Bu Delia menggunakan metode Ceramah dan
diskusi serta media berupa rangka badan manusia yang ada di lab Ipa sekolah.
Pertama – tama bu Delia menerangkan materi anggota gerak vertebrata dengan
media rangka badan manusia, kemudian bu Delia bertanya kepada siswa apakah
memahami penjelasan bu Delia atau belum. Kemudian bu Delia mebentuk
kelompok untuk berdiskusi tentang bagian – bagian anggota gerak Vertebrata.
Kemudian bu Delia memberikan ulangan harian untuk melihat seberapa jauh
pemahaman siswa terhadap materi. Hasilnya 90% dari jumlah siswa mendapatkan
nilai diatas 80.

3. Sumber masalah dari peserta didik, banyak sekali faktor penyebab timbulnya
masalah dari siswa (peserta didik), seperti dari kurangnya perhatian orang tua,
adanya masalah dari rumah, siswa minder atau malu berteman dengan teman
sebayanya, siswa tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup dari rumah.
Contohnya saja, Amin adalah siswa kelas 1 di SD barusaja. Amin jarang hadir
dalam pembelajaran di kelas bahkan saat disekolah Amin cenderung pasif dan lesu.
Setalah di selidiki ternyata Amin tidak pernah sarapan saat di rumah, selai itu Amin
juga sering makan makanan yang pedas dan dingin. Hal itulah yang membuat Amin
sering tidak hadir saat pembelajaran dan pasif saat disekolah.
Sumber masalah dari tenaga pendidik, sumber masalah yang hadir dari tenaga
pendidik juga beragam, ada yang karena belum seimbangnya perekonomian
seorang tenaga pendidik, ada yang memang tidak bisa berbaur dengan teman
sejawat, ada juga yang mendapatkan penyakit kronis, ada juga yang mendapatkan
masalah dari faktor keluarga. Contohnya saja, Pak Ade, pak Ade ini seorang guru
yang sudah lama mengabdi, namun gaji yang didapat pak Ade tidak sesuai dengan
pengabdianya selama ini. Padahal Pak Ade harus menghidupi keluarganya. Namun
gaji yang ia dapat tidak cukup untuk menafkahi keluarganya, alhasil pak Ade harus
bekerja sampingan sampai larut malam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan hal tersebut, seringkali pak Ade tertidur saat mengajar karna kelelahan saat
bekerja sampingan hingga larut malam.
4. Sebagai seorang guru, saya tidak menyetujui sikap yang merasa bahwa dalam
pembelajaran tidak ada permasalahan. Hal tersebut tidak munkin tidak terjadi,
karna dalam kelas yang kondusif sekalipun pasti terdapat permasalahan baik itu
kecil atau besar. Contohnya saja semua anak diam dan menyimak penjelasan guru
di kelas, tidak semua siswa memhami apa yang dijelaskan guru tersebut, hal itu
sudah satu permasalahan yang menjadi kendala dalam pembelajaran.

5. Sebuah pembelajaran dikatakan tidak ada permasalahan ketika semua komponen


dalam pembelajaran baik, guru ataupun siswa sama sama bisa melakukan
melakukan pembelajaran dengan baik dimana siswa memahami apa yang
disampaikan guru dan guru menyampaikan pembelajaran dengan lancar baik itu
menggunakan media ataupun tidak. Pembelajaran dianggap tidak ada kendala/
masalah juga, ketika guru bisa menerapkan standart kompetensi yang sesuai dengan
kemampuan siswa yang dibimbingnya.

Anda mungkin juga menyukai