Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS TERBUKA

NAMA : SRI DAMAYANTI


NIM : 856485379
UPBJJ UT : PEKANBARU
NO.TELP/HP : 0852 9618 8079
KODE/NAMA MATAKULIAH : IDK4008/PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SEMESTER : BI.1
NAMA TUTOR : ELVINA, S.Pd., M.Pd.

Soal
1. Menjelaskan masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran!
Jawab :
Masalah merupakan ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang
melihat sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, dan adapula yang mengartikannya
sebagai suatu hal yang tidak mengenakkan atau sesuatu yang dapat menghambat seseorang
dalam mencapai tujuannya. Masalah dapat muncul di mana saja, tak terkecuali dalam belajar.
Dalam proses belajar mengajar yang saya lakukan di sekolah, saya menemukan hasil
belajar siswa masih kurang. Ini terlihat dari nilai ulangan harian mereka, dimana masih
banyak siswa yang hasil belajarnya belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yang telah ditentukan sebesar 70. Hal tersebut merupakan masalah dalam pembelajaran yang
saya alami.
Muncul sebuah renungan dalam pikiran saya terkait kurangnya hasil belajar siswa
saya dalam kelas, yaitu :
1. Siswa cenderung pasif selama mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan
belajar mengajar menjadi membosankan.
2. Di dalam kelas, saya terlalu monoton dan terkesan kurang kreatif dalam menjelaskan
pelajaran yang membuat para siswa kurang tertarik dengan pelajaran tersebut.
2. Menganalisis solusiyang tepat untuk mengatasi masalah!
Jawab :
Upaya atau solusi untuk mengatasi permasalahan yang saya alami dari rendahnya
hasil belajar siswa serta untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah
dengan cara mengubah strategi pembelajaran di dalam kelas. Pemilihan strategi
pembelajaran yang menarik mungkin dapat membuat siswa menjadi aktif dalam kegiatan
proses belajar mengajar di kelas.
Salah satu model pembelajaran yang mungkin dapat membuat siswa menjadi aktif
adalah dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division). Pembelajaran model kooperatif tipe STAD merupakan salah
satu pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang
heterogen.
Model ini dipandang sebagai sebuah metode yang paling sederhana dan langsung
dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini memberikan banyak
kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan seluruh kemampuan serta keterampilannya
dalam hal membahas masalah yang ada dalam pembelajaran. Namun dibalik itu, metode ini
memerlukan keterampilan seorang guru dalam mengatur kelas serta menyatukan
keanekaragaman siswa. Model ini juga memerlukan banyak waktu.
3. Membuat Rancangan Perencanaan Pembelajaran Perbaikan!
Jawab :
Rancangan Perencanaan Pembelajaran Perbaikan dapat di lihat melalui link di bawah ini.
https://docs.google.com/document/d/1Q_d8qIfj5jMwZFvgSPQxJ0SJj1Dhnjt3/edit?
usp=sharing&ouid=110032543494864440423&rtpof=true&sd=true
4. Membuat latar belakang masalah
Jawab :
Sebelum kita menulis atau membuat sebuah karya ilmiah contohnya skripsi, tesis,
disertasi, paper, makalah sampai proposal penelitian pasti tidak luput dengan yang namanya
latar belakang masalah. Latar belakang masalah menjadi pijakan dasar mengapa kita harus
melakukan penelitian tersebut, dan isinya adalah pokok-pokok permasalahan yang akan kita
angkat dalam penelitian.
Dari latar belakang tersebut kemudian kita rumuskan dan kita kumpulkan teori-teori
yang sudah ada hingga sampai ketemu hipotesis (kesimpulan sementara) yang akan
dibuktikan dengan hasil penelitian. Pada intinya, kita harus menyusun latar belakang masalah
terlebih dahulu sebelum bisa sampai ke tahap penelitian.
Adapun latar belakang masalah yang nantinya akan menjadi sebuah penelitian
tindakan kelas yang akan saya buat diantaranya adalah :
1. Keberhasilan siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, yang pada umumnya yaitu faktor
dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.
2. Faktor kondisi siswa baik fisik maupun psikologisnya, merupakan faktor dari dalam
siswa yang bisa menjadi hal paling penting dalam mendukung keberhasilan
belajarnya.
3. Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa salah satunya adalah
cara guru dalam mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran.
4. Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa kelas III di SD Swasta Sungai Rumbia II
Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir dalam pembelajaran Matematika
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih kurang. Kurangnya hasil belajar siswa
terlihat dari nilai ulangan harian dimana masih banyak siswa yang hasil belajarnya
belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan sebesar
70.
5. Menjelaskan teori yang digunakan untuk menjawab masalah!
Jawab :
Menurut Slavin (2005:143) STAD merupakan salah satu pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi guru
yang baru menggunakan pembelajaran kooperatif. Menurut Harta dan Djumadi (2009:51)
STAD (Student Teams Achievement Divisions) adalah suatu model pembelajaran kooperatif
yang mengelompokkan berbagai tingkat kemampuan yang melibatkan pengakuan tim dan
tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individual. Menurut Robert E. dalam Rusman
(2011:213) model STAD (Student Teams Achievement Divisions) merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah
diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, Menurut Hanafiah
dan Suhana (2009:44) STAD merupakan model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok kecil.

Anda mungkin juga menyukai