Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

TUTOR :
Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati, M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA SURAKARTA
2020
UPBJJ UT SURAKARTA
KELOMPOK 2
01 Ucik Mardini NIM857787135

02 Susi Susanti NIM857788373

03 Sugiharti NIM857789676

04 Putriana Mei W NIM857789755

05 Rina Dwi Fitriyani NIM857793802

06 Devita Dwi Utami NIM857793827



KASUS PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V
SD NEGERI 01 MEKARSARI
PADA MUATAN PELAJARAN SBDP, BAHASA INDONESIA, DAN IPA
Ibu Tejo mengajar di kelas 5 SD N 01 Mekarsari, dengan menerapkan
pembelajaran tematik pada muatan pelajaran SBdP, Bahasa Indonesia, dan
IPA dalam waktu 6 x 35 menit. Jumlah siswa di kelas 5 tersebut sebanyak 20
siswa dengan kemampuan siswa yang relatif sama.
Suatu pagi, Bu Tejo masuk kelas kemudian mengucapkan salam,
mengajak siswa berdoa bersama dan menanyakan keadaan anak-anak.
Setelah itu, Bu Tejo memutarkan lagu “Maju Tak Gentar” dan meminta anak -
anak untuk menyanyikan lagu tersebut. Dari lagu yang sudah dinyayikan
tersebut, Bu Tejo mengajukan pertanyaan “Apakah tangga nada lagu Maju Tak
Gentar tersebut?” ,namun tak satupun anak-anak yang menjawab pertanyaan
tersebut.
Bu Tejo langsung meneruskan pembelajaran dengan
Lanjutan Kasu
menunjuk salah satu siswa untuk membaca contoh pantun yang s
ditampilkan guru di powerpoint, namun sebagian besar siswa tidak
memperhatikan pantun yang dibacakan tersebut. Kemudian, Bu Tejo
memberikan penjelasan tentang pengertian dari pantun. Setelah itu, Bu
Tejo membagikan lembar kerja kerja kepada siswa. Bu Tejo meminta
siswa untuk mengidentifikasi bagian pantun secara mandiri selama 10
menit.
Selanjutnya, Bu Tejo melanjutkan pada materi berikutnya yaitu
tentang Peredaran Darah. Bu Tejo meminta siswa untuk
membentuk kelompok, dan setiap kelompok diminta untuk berdiskusi
mengerjakan Lembar Kerja, namun saat kegiatan diskusi keadaan
kelas menjadi sangat ramai. Setelah siswa berdiskusi, Bu Tejo meminta
semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selesai
siswa mempresentasikan hasil diskusi kemudian Bu Tejo memberikan
apresiasi kepada kelompok yang terbaik dan memberikan penguatan
pada materi yang dipelajari.
Lanjutan Kasus

“ Setelah pembelajaran Bu Tejo mengajak siswa untuk membuat kesimpulan


bersama. Di akhir pembelajaran, Bu Tejo meminta siswa untuk mengerjakan soal
post tes sebanyak 10 soal selama 15 menit, kemudian bu tejo mengajak siswa
untuk mengoreksi pekerjaannya secara bersama, namun setelah dinilai hasilnya
kurang memuaskan. Dari 20 siswa hanya 8 siswa saja yang mendapat nilai di atas
KKM.
Setelah pembelajaran usai, Bu Tejo tinggal sendiri di dalam kelas dan
mencoba mengingat apa yang terjadi di kelasnya.
  “
Kasus pembelajaran
Kerangka Berpikir Memecahkan Kasus
Membaca dan Mengembangkan
Mempelajari Kasus Alternatif Pemecahan
dengan Cermat Masalah
Identifikasi Menganalisis
Informasi Kunci Kekuatan dan
Kelemahan
Merumuskan Memilih Alternatif
Masalah yang Paling
Efektif
Menganalisa Menyusun dan
Penyebab Masalah Menuliskan
Jawaban Masalah
1. Membaca dan mempelajari kasus de
ngan cermat

Kasus Pembelajaran Tematik Kelas V


Sd Negeri 01 Mekarsari
Pada Muatan Pelajaran SBdP, Bahasa Indonesia,
Dan IPA
2. Mengidentifikasi Berbagai Informasi Kunci yang Terdapat Dala
m Kasus
Bu Tejo mengajarkan pembelajaran
tematik dengan muatan SBdP
(Tangga Nada), Bahasa Indonesia Media yang digunakan Power

(Pantun), dan IPA (Peredaran Point

Darah)
Pada Infi Kegiatan : A B
• Bu Tejo mengajukan pertanyaan
tentang tangga nada
• Bu Tejo menampilkan Power Point yang C D Hasil Post Test yang dikerjakan siswa
berisi pantun dan meminta siswa
mengecewakan, karena hanya ada 8
untuk membacakan pantun tersebut
• Bu Tejo meminta anak untuk membuat siswa dari 20 siswa yang mendapat
kelompok, namun pada waktu siswa nilai diatas KKM
melaksanakan diskusi keadaan kelas
menjadi gaduh dan sangat ramai
3. Mengaitkan Informasi Tersebut Sehingga Muncul Permasalaha
n atau Pertanyaan dari Kasus

Mengapa siswa tidak ada yang menjawab


01 pertanyaan Bu Tejo tentang tangga nada
pada lagu Maju Tak Gentar ?

Mengapa sebagian besar siswa tidak


02 memperhatikan pantun yang dibacakan
oleh perwakilan siswa ?

Bagaimana cara Bu tejo dalam


03 menyampaikan materi Peredaran Darah ?

Mengapa proses pembelajaran yang


04 dilakukan Bu Tejo tidak memberikan hasil
yang maksimal ?
4. Menganalisis Penyebab Masalah dari Kasus

Bu Tejo tidak memberikan Tidak semua siswa mendapatkan


pengantar materi tangga nada kesempatan membaca pantun

Bu Tejo tidak menggunakan


Add Contents Title Bu Tejo kurang maksimal dalam
media pembelajaran yang terkait pengelolaan kelas sehingga hasil
dengan materi peredaran darah belajar kurang memuaskan
5. Mengembangkan Alternatif Pemecahan Masalah

Bu Tejo memberikan pengantar Bu Tejo seharusnya melakukan


01 materi kepada siswa tentang 04 pengelolaan kelas dengan baik
tangga nada untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, misalnya :
Dalam pembacaan pantun, dapat - Melaksanakan apersepsi
02 memilih beberapa siswa secara
random - Menyampaikan tujuan
- Waktu pembelajaran disesuaikan
Bu Tejo seharusnya menggunakan dengan RPP
03 media pembelajaran yang sesuai
dengan materi peredaran darah. - Menyampaikan petunjuk
Misalnya “Video pembelajaran pengerjaan Lembar Kerja sebelu
02 Peredaran Darah” siswa mengerjakan Lembar Kerja
6. Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan Setiap
Alternatif
Kekuatan Setiap Alternatif

a.Pengantar materi untuk memudahkan


siswa menjawab pertanyaan
b.Pemilihan beberapa siswa secara
random untuk memusatkan perhatian
siswa
c.Media pembelajaran video dapat
menarik minat dan perhatian siswa
d.Pengelolaan kelas yang baik akan
mendapatkan hasil belajar yang
maksimal
Kelemahan Setiap
Alternatif

a. Dengan adanya pengantar materi siswa menjadi


kurang aktif dalam menggali informasi
b. Pemilihan beberapa siswa secara random
membuat siswa merasa takut
c. Penggunaan media video memakan banyak waktu
dalam persiapan sebelum pembelajaran
d. Dalam pengelolaan kelas baik memerlukan waktu
yang cukup lama dalam persiapannya.
7. Memilih Satu Alternatif yang
Dianggap Paling Efektif

Pengelolaan kelas yang baik akan


memperoleh hasil belajar yang
maksimal
8. Menyusun dan Menuliskan Jawaban dari Masalah
Adapun Pengelolaan Kelas yang Baik
Meliputi
a. Penataan Ruang Kelas

Penataan ruang bertumpu pada penetapan tempat duduk siswa,


dengan format memudahkan siswa dalam memandang gurunya.
Biasanya hal ini dipengaruhi jumlah siswa dalam satu kelas.
Formasi tempat duduk siswa juga perlu diubah dalam
jangka waktu tertentu. Perubahan formasi tempat duduk
perlu dilakukan agar siswa tidak bosan di kelas.Siswa pun
perlu merasa nyaman saat berada di kelas, jauh dari bau
yang tidak sedap, suara berisik, cahaya yang terlalu
menyilaukan, dan lainnya. Hal ini akan mempengaruhi
konsentrasi anak saat belajar.
b. Mengantisipasi Kondisi Kelas Lanjutan --- >

Kondisikan semua siswa dengan baik secara


fisik maupun psikis, termasuk siswa yang
terlambat masuk ke dalam kelas. Sebelum
siswa benar-benar siap jangan memulai
mengajar. Ada kalanya saat kita masuk kelas,
suasana kelas sangat gaduh atau anak
berjalan ke sana kemari dari tempat duduk
mereka. Sebagai pendidik kita tidak boleh
menoleransi hal ini. 

Kondisi
Kelas
c. Menetapkan aturan dengan tegas
d. Pastikan siswa tetap fokus
namun bersahabat

Saat ada siswa melakukan pelanggaran, kita harus tegas


Beberapa siswa mungkin tidak fokus dengan materi
dalam memberikan konsekuensi, sesuai dengan aturan
yang kita berikan. Ada banyak sebab mengapa
yang telah disepakati. Alangkah lebih baik bila aturan
siswa bisa tidak fokus pada pelajaran, bisa karena
dibuat bersama siswa sejak awal tahun ajaran. Saat
ngantuk, bosan, capek, dan sebab lainnya.
membuat suatu aturan dan metode pemberian
Sebagai pendidik kita harus memiliki banyak cara
konsekuensi, kita perlu mengajak siswa untuk
agar siswa tetap fokus memperhati-kan saat
bekerja sama. Kalau ada murid yang terlambat,
pembelajaran. Beberapa cara yang bisa kita
berhenti sejenak mengajar. Perhatikan siswa yang
praktekkan adalah dengan memberikan pertanyaan
terlambat. Ajak untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
kepada siswa dengan cara menunjuk siswa
Kalau tidak, boleh jadi siswa yang terlambat ini
(terutama yang terlihat kurang fokus), mengajak
berpotensi untuk mengganggu proses pembelajaran dan
siswa melakukan ice breaking, dan kejutan-kejutan
menyulitkan pengelolaan kelas.
menarik lainnya.
e. Serius tapi santai f. Jangan biarkan ada waktu
yang kosong
Mulailah mengajar dengan serius. Bila
sudah berhasil menggiring siswa dalam
suasana demikian, atur irama Ada kalanya saat kita usai
pembelajaran menjadi santai kemudian mengajarkan semua materi
serius lagi, dan begitu seterusnya. pelajaran, kita masih memiliki
Kalau serius melulu siswa akan ngantuk sisa waktu antara 5 hingga 10
atau bosan mengikuti pelajaran. Maka menit. Sebagai pendidik yang
perlu juga pembelajaran diselingi baik, kita tidak boleh membiar-
dengan homor dan intermezo sebagai kan anak-anak “menganggur” di
penyegaran bagi siswa. Ada kalanya sisa waktu. Di waktu siswa
kita mengajak siswa untuk serius dalam tersebut, kita bisa memberikan
memperhatikan dan mengikuti pengayaan, mengajak anak
pelajaran, namun tidak ada salahnya
nonton film pendek yang
juga bila kita mengajak siswa untuk
berhubungan dengan pelajaran,
tertawa dengan humor-humor
segar. Hal-hal yang bersifat humor 
memberikan tanya jawab,
bisa diberikan kepada siswa berupa memberikan soal latihan, dan
cerita, ekspresi wajah, bernyanyi lagu aktivitas lainnya.  
lucu, dan hal-hal yang bersikap humor 
lainnya yang bersifat mencairkan
suasananya.
g. Bersemangat sejak awal h. Posisi berdiri ketika mengajar
pembelajaran
Ketika mengajar, guru perlu mengatur posisi
Sejak awal pembelajaran kita perlu menunjukkan
berdiri. Ini bertujuan untuk mengendalikan
semangat yang baik. Jangan sampai kita terlihat
siswa keseluruhan. Jangan itu ke itu saja
lelah, mengantuk, sedih, dan keadaan hati yang tidak
siswa yang menjadi pusat perhatian guru.
baik lainnya. Perasaan negatif bisa membuat siswa
kehilangan semangat. Sebagai pendidik, kita Selain itu guru jangan terlalu sering
perlu belajar mengelola emosi. Keterampilan membelakangi siswa karena menulis di
pendidik dalam mengelola emosi bisa membuat papan tulis. Sebaliknya guru guru menulis
siswa merasa nyaman dan lebih bersemangat dalam dengan posisi menyamping sehingga siswa
belajar.  Kalau ada murid yang terlambat, berhenti dapat terpantau.
sejenak mengajar. Perhatikan siswa yang terlambat.
Ajak untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Kalau
tidak, boleh jadi siswa yang terlambat ini berpotensi
untuk mengganggu proses pembelajaran dan
menyulitkan pengelolaan kelas.
i. Penggunaan media dan
metode yang baik

1. Media adalah alat yang


digunakan dalam
pembelajaran. Media yang
digunakan harus
disesuaikan dengan
materi pembelajaran

2. Metode merupakan cara


guru dalam proses
pembelajaran. Metode
yang digunakan harus
disesuaikan dg materi
pembelajaran agar
menciptakan pengelolaan
kelas yg baik
Kesimpulan
Dalam pengelolaan kelas
yang baik, penggunaan
media dan metode
pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran
akan memperoleh hasil
belajar yang maksimal
Terima
Kasih
Semoga bermanfaat …

Anda mungkin juga menyukai