Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

Nama : Imam Rosyadi


Nim : 837648971
Semester :8
Pokjar : Kabat
Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
Nama Tutor : Drs. H. Suwardi, MM

SOAL…!

1. Keterampilan dasar mengajar guru yg harus dikuasai ( sebukan 5 dan beri penjelasan )!
2. Bagaimana cara mengatasi anak yg kurang semangat belajar ?
3. Apa upaya guru jika ada anak yg sering tidak mengerjakan tugas ?

Jawab…!

1. A. Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya adalah keterampilan seorang guru untuk mengadakan
tanya jawab sebagai umpan balik proses pembelajaran yang dilakukan. Keterampilan
ini wajib dimiliki oleh semua guru, baik guru pemula maupun guru profesional. 
B. Keterampilan Memberikan Penguatan
Keterampilan penguatan adalah keterampilan seorang guru dalam
mempertahankan kemungkinan berulangnya suatu perilaku peserta didik. Artinya,
guru bisa membuat peserta didik konsisten dalam melakukan sesuatu.
C. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran
Keterampilan membuka pembelajaran adalah keterampilan yang dibutuhkan
untuk mengondisikan peserta didik agar mereka bisa fokus dengan materi yang akan
dipelajari.
Sama halnya dengan membuka, menutup pembelajaran juga membutuhkan
keterampilan. Penutupan pembelajaran tidak bisa dilakukan secara terburu-buru,
melainkan dikondisikan terlebih dahulu, misalnya didahului merangkum dan
dilanjutkan dengan berdoa.
D. Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan seorang guru untuk
mengondisikan kelas sedemikian sehingga proses pembelajaran bisa berjalan secara
optimal.

E. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Kondisi kelas yang terkadang tidak kondusif membuat guru berpikir lebih ekstra,
bagaimana cara mengembalikan kelas agar lebih kondusif? Tak jarang, Bapak/Ibu
mengubah haluan dengan membentuk kelompok kecil dalam kelas. Masing-masing
kelompok beranggotakan peserta didik yang kemampuan kognitifnya sepadan.
Nantinya, Bapak/Ibu guru akan mendatangi tiap kelompok untuk memberikan
bimbingan terkait materi yang sedang dipelajari. Keterampilan guru seperti ini
disebut sebagai keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.

2. Beberapa penyebab mengapa anak malas belajar, antara lain:


 Jenuh dengan kegiatan belajar yang monoton
 Cara belajar yang tidak efektif
 Suasana lingkungan yang tidak kondusif
 Ada masalah sosial di lingkungan sekolah atau di rumah

Apabila sudah diketahui penyebab anak malas belajar baik di rumah maupun di
sekolah, Berikut adalah beberapa tips mengatasi anak malas belajar sebagai berikut
ini:
 Membuat kegiatan belajar menjadi aktivitas yang gembira dan menyenangkan bagi
anak.
 Terus memberikan motivasi positif
 Mengajak anak aktif bertanya
 Mengatur waktu belajar yang efektif

3. Cara mengatasi anak yang malas mengerjakan tugas


 Memberikan tugas atau PR yang proporsional
Terkadang seorang anak malas mengerjakan tugas atau PR karena guru
tidak proporsional dalam memeberikan tugas atau PR, biasanya guru memberikan
tugas atau PR yang banyak sehingga anak-anak menjadi kesulitan dalam
menegerjakan tugas atau PR. Sebagai seorang guru maka sebaiknya dalam
memberikan tugas atau PR kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan anak
didik.
 Memberikan tugas atau PR diwaktu yang tepat
Seorang guru dituntut untuk bijak dalam memberikan tugas kepada siswa,
guru sebaiknya memberikan tugas kepada siswa disaat kondisi mood belajar siswa
masih baik misalkan di awal-awal jam pelajaran dan sebaiknya menghindari
memberi tugas kepada siswa disaat siswa mulai jenuh mengikuti pembelajaran
seperti diakhir-akhir jam sekolah.
 Memberikan tugas yang memancing tumbuhnya rasa ingin tahu siswa
Salah satu cara mengatasi rasa malas mengerjakan tugas dari siswa adalah
dengan memberi tugas yang memunculkan rasa ingin tahu siswa, oleh karena itu
kemampuan guru dalam meramu sebuah tugas yang memiliki sisi menarik bagi
diri siswa sangat berperan dalam membagkitkan motivasi siswa dalam
mengerjakan tugas atau PR.
Adapun Strategi yang dilakukan oleh guru kelas dalam menghadapi peserta didik
yang malas belajar di Sekolah adalah strategi yang diterapkan antara lain :
 Menciptakan kesiapan belajar
 Memberikan motivasi
 Mengurangi marah yang berlebihan.
 Menciptakan keharmonisan
 Memberikan bimbingan seperlunya
 Menyelipkan jenaka sebagai transisi pembelajaran
 Membangkitkan efek rasa malu
 Memberikan hadiah.

Anda mungkin juga menyukai