Anda di halaman 1dari 6

TR 10 SBM

Sebelum...... :

Arti penting guru memahami keterampilan dasar mengajar :

Seorang guru sebagai tenaga pendidik akan senantiasa memindahkan atau mentransfer ilmu yang
dimiliki kepada peserta didik agar kekayaan intelektual peserta didik bisa bertambah. Untuk
memindahkan ilmu tersebut, dibutuhkan adanya keterampilan dasar mengajar. Menurut As. Gilcman
(1991), keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus yang
harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar
secara efektif, efisien dan profesional. Para guru dituntut untuk berupaya semaksimal mungkin untuk
mendidik peserta didik secara profesional dengan menguasai berbagai keterampilan mengajar.

Keterampilan dasar mengajar berkaitan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang harus
dikuasai oleh para guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Terdapat delapan komponen
keterampilan dasar mengajar, yaitu

1. Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya adalah keterampilan seorang guru untuk mengadakan tanya jawab sebagai
umpan balik proses pembelajaran yang dilakukan. Keterampilan ini wajib dimiliki oleh semua guru, baik
guru pemula maupun guru profesional.

Keterampilan bertanya seorang guru bisa membawa dampak positif bagi para peserta didik, yaitu
sebagai berikut.

Memberikan rasa ingin tahu berlebih peserta didik terhadap suatu materi yang ditanyakan.

Melatih peserta untuk berani mengungkapkan pendapatnya sesuai pemahaman siswa tersebut.

Melatih peserta didik untuk fokus.

Menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan peserta didik.

Adapun contoh keterampilan bertanya adalah sebagai berikut.


Bu Ratih sedang mengajar materi Fisika kelas X tentang Massa Jenis. Untuk mengoptimalkan
pemahaman peserta didik, Bu Ratih memberikan pertanyaan beberapa pertanyaan yang sekiranya tidak
membuat peserta didik menjawab secara serentak, misalnya:

Jika kamu memiliki dua buah benda, misalnya kertas dan besi, lalu keduanya kamu celupkan di dalam
air. Pasti besi akan tenggelam sedangkan kertas akan mengapung. Kira-kira, apa penyebabnya?

Itulah sebagian kecil contoh keterampilan bertanya seorang guru.

2. Keterampilan Memberikan Penguatan

Keterampilan penguatan adalah keterampilan seorang guru dalam mempertahankan kemungkinan


berulangnya suatu perilaku peserta didik. Artinya, guru bisa membuat peserta didik konsisten dalam
melakukan sesuatu.

Keterampilan penguatan bisa dilakukan secara verbal maupun nonverbal. Penguatan verbal adalah
penguatan yang dilakukan secara lisan.

Sementara itu, penguatan nonverbal adalah penguatan yang dilakukan melalui gerakan tubuh, mimik,
dan sebagainya. Adapun contoh keterampilan penguatan verbal dan nonverbal adalah sebagai berikut.

Penguatan verbal, yaitu dengan memberikan pujian dan penghargaan bagi peserta didik.

Penguatan nonverbal, yaitu dengan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, memberikan
usapan kasih sayang, dan sebagainya.

3. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran harus dilakukan secara sistematis agar peserta didik
bisa antusias sebelum pelajaran dimulai dan berkesan setelah pembelajaran usai.

Adapun penjelasan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Keterampilan membuka pembelajaran

Keterampilan membuka pembelajaran adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk mengondisikan


peserta didik agar mereka bisa fokus dengan materi yang akan dipelajari.

Contoh keterampilan membuka pembelajaran adalah dengan menghubungkan antara materi yang akan
dipelajari dengan materi sebelumnya atau membuat apersepsi berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari.

b. Keterampilan menutup pembelajaran

Sama halnya dengan membuka, menutup pembelajaran juga membutuhkan keterampilan. Penutupan
pembelajaran tidak bisa dilakukan secara terburu-buru, melainkan dikondisikan terlebih dahulu,
misalnya didahului merangkum dan dilanjutkan dengan berdoa.

4. Keterampilan Mengelola Kelas

Mengelola kelas merupakan tugas wajib bagi seorang guru. Kondusif tidaknya proses pembelajaran
ditentukan dengan bagaimana cara guru mengelola kelas tersebut. Itulah mengapa, untuk mengelola
kelas dibutuhkan suatu keterampilan.

Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan seorang guru untuk mengondisikan kelas sedemikian
sehingga proses pembelajaran bisa berjalan secara optimal.

Adapun contoh keterampilan mengelola kelas adalah saat ada sebagian peserta didik membuat onar di
tengah pembelajaran, guru harus memberikan pengertian pada peserta didik yang onar tersebut agar
pembelajaran bisa berjalan lancar kembali.

5. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Kondisi kelas yang terkadang tidak kondusif membuat guru berpikir lebih ekstra, bagaimana cara
mengembalikan kelas agar lebih kondusif? Tak jarang, Bapak/Ibu mengubah haluan dengan membentuk
kelompok kecil dalam kelas.
Masing-masing kelompok beranggotakan peserta didik yang kemampuan kognitifnya sepadan. Nantinya,
Bapak/Ibu guru akan mendatangi tiap kelompok untuk memberikan bimbingan terkait materi yang
sedang dipelajari.

Keterampilan guru seperti ini disebut sebagai keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.

6. Keterampilan Mengadakan Variasi

Keterampilan mengadakan variasi adalah keterampilan guru dalam mengajar dengan berbagai variasi
untuk menarik perhatian peserta didik.

Keterampilan variasi ini berkaitan dengan kreativitas guru dalam mengajar. Contoh keterampilan
mengadakan variasi adalah sebagai berikut.

Saat mengajar materi sel, Bapak/Ibu menyuguhkan video tentang proses metabolisme yang terjadi di
dalam sel.

Saat mengajar materi tentang rangka manusia, Bapak/Ibu membawa alat peraga berupa model
kerangka.

7. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan mengajar adalah keterampilan seorang guru untuk menyampaikan materi pada peserta
didik. Melalui penjelasan gurulah para peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang
materi yang sedang dipelajari. Keterampilan menjelaskan terdiri dari dua komponen, yaitu
merencanakan dan penyajian.

Merencanakan: analisis terhadap hukum-hukum yang digunakan pada materi.

Penyajian: cara bagaimana guru menyampaikan materi pada peserta didik.

8. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah keterampilan guru dalam memberikan
bimbingan pada kelompok kecil. Adanya kelompok kecil ini memungkinkan peserta didik untuk berpikir,
berinteraksi sosial, sampai menarik kesimpulan.
Adapun contoh keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah Bapak/Ibu mendatangi setiap
kelompok diskusi lalu memberikan arahan tentang materi/permasalahan yang sedang didiskusikan.

Arahan Bapak/Ibu dan teori yang ada nantinya bisa membantu siswa dalam menganalisis masalah
hingga diperoleh kesimpulan.

Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa keterampilan dasar mengajar wajib dimiliki oleh setiap
guru. Dengan adanya keterampilan dasar mengajar, peserta didik diharapkan bisa lebih antusias dan
semangat setiap kali memasuki kelas untuk belajar. Keterampilan dasar ini bisa diterapkan secara
optimal apabila ada kerja sama dari seluruh warga di lingkungan sekolah.

Guru dapat dikatakan profesional jika memiliki keahlian dalam bidangnya, yaitu penguasaan bahan yang
harus diajarkan serta metode dalam mengajar. Oleh karena itu, guru harus memahami dan
mempraktekkan keterampilan dasar mengajar. Keterampilan ini membuat proses pembelajaran menjadi
lebih baik dan efektif sehingga para guru bisa mengenali siswa lebih dalam dan memastikan mereka
mengerti penjelasan materi yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai