Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN

KOMPETENSI PROFESIONAL

Dibuat guna memenuhi tugas Profesi Pendidikan

Oleh dosen pengampu Bpk. Saefurrohman, S.pd, M.pd

Disusun oleh:

Tia Nur Istianah 1001050152

Dwi Anggraeni 1001050129

Elsi Anjarsari 1001050145

Umiati 1001050140

Suko Basuki 1001050176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-Nya, sehigga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Kompetensi
Profesional”
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penulisan dan memberi motivasi penuh kepada kami untuk terselesaikannya makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kami harapkan kritik dan saran pembaca demi pembuatan makalah kedepannya yang
lebih baik.

Purwokerto, 29 September 2011


BAB I

PENDAHULUAN

Guru sebagai seorang pendidik juga membina sikap mental yang menyangkut aspek-aspek
manusiawi dengan karakteristik yang beragam dalam arti berbeda antara satu siswa dengan lainnya.
Banyak pengorbanan yang telah diberikan oleh seorang guru semata-mata ingin melihat anak
didiknya bisa berhasil dan sukses kelak. Tetapi perjuangan guru tersebut tidak berhenti sampai disitu,
guru juga merasa masih perlu meningkatkan kompetensinya agar benar-benar menjadi guru yang
lebih baik dan lebih profesional terutama dalam proses belajar mengajar sehari-hari.

Pada dasarnya terdapat seperangkat tugas yang harus dilaksanakan oleh guru berhubungan
dengan profesinya sebagai pengajar, tugas guru ini sangat berkaitan dengan kompetensi
profesionalnya. Hakikat profesi guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar
bidang pendidikan. Walaupun pada kenyataannya masih terdapat hal-hal tersebut di luar bidang
kependidikan.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (WJS Purwadarminta) kompetensi berarti (kewenangan)


kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi
(competency) yakni kemampuan atau kecakapan. Adapun kompetensi guru adalah the ability of
teacher to responsibility perform has or her duties oppropriately. Kompetensi guru merupakan
kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan
layak.

Dengan gambaran pengertian tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa kompetensi merupakan


kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya.
BAB II

Kompetensi Profesionalisme Guru

Kompetensi guru berkaitan dengan profesionalisme, yaitu guru yang profesional


adalah guru yang kompeten (berkemampuan). Karena itu, kompetensi profesionalisme guru
dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi
keguruannya dengan kemampuan tinggi. Profesionalisme seorang guru merupakan suatu
keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan, yaitu pemahaman tentang
pembelajaran, kurikulum, dan perkembangan manusia termasuk gaya belajar. Pada umumnya
di sekolah-sekolah yang memiliki guru dengan kompetensi profesional akan menerapkan
“pembelajaran dengan melakukan” untuk menggantikan cara mengajar dimana guru hanya
berbicara dan peserta didik hanya mendengarkan.

Dalam suasana seperti itu, peserta didik secara aktif dilibatkan dalam memecahkan
masalah, mencari sumber informasi, data evaluasi, serta menyajikan dan mempertahankan
pandangan dan hasil kerja mereka kepada teman sejawat dan yang lainnya. Sedangkan para
guru dapat bekerja secara intensif dengan guru lainnya dalam merencanakan pembelajaran,
baik individual maupun tim, membuat keputusan tentang desain sekolah, kolaborasi tentang
pengembangan kurikulum, dan partisipasi dalam proses penilaian.

A. Definisi Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus


dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil.
Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, terdiri dari 3 (tiga) yaitu :

1. kompetensi pribadi
2. kompetensi sosial
3. kompetensi profesional mengajar.

Keberhasilan guru dalam menjalankan profesinya sangat ditentukan oleh ketiganya


dengan penekanan pada kemampuan mengajar.
B. Karakteristik, Kompetensi dan Ciri-Ciri Guru yang Baik

Guru yang baik dalam mengajar adalah guru yang memiliki beberapa karakteristik dan
kompetensi yang dibutuhkan dalam proses mengajar. Secara garis besar seorang guru dituntut
untuk memiliki minimal 3 karakteristik utama, yaitu : karakteristik pribadi, karakteristik
profesional dan karakteristik keahlian. Tingkat kualitas inilah yang menentukan kulitas suatu
pembelajaran.
 Karakteristik Guru yang Baik

1. Memiliki minat yang besar terhadap mata pelajaran yang diajarkan


2. Memiliki kecakapan untuk memperkirakan kepribadian dan suasana hati secara cepat.
3. Memiliki kesabaran, keakraban, dan sensitivitas yg diperlukan untuk menumbuhkan
semangat belajar.
4. Memiliki pemikiran yang imajinatif (konseptual) dan praktis dalam usaha memberi
penjelasan pada siswa.
5. Memiliki kualifikasi memadai dalam bidangnya baik isi maupun metode mengajar.
6. Memiliki sikap terbuka, luwes, dan eksperimental dalam metode dan teknik.

 Kompetensi Guru yang Baik

Kompetensi (UU Guru/Dosen) adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan


perilaku yg harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dlm melaksanakan tugas
keprofesionalannya.

Kompetensi guru (Pasal 10 UU Guru) yaitu :

1. Kompetensi Pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.


2. Kompetensi Kepribadian, adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
3. Kompetensi Sosial, adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas
dan mendalam.
Terdapat banyak pendapat tentang kompetensi yang seharusnya dikuasai guru sebagai
suatu jabatan profesional. Ada ahli yang menyatakan ada sebelas kompetensi yang harus
dikuasai guru, yaitu:

1. Menguasai bahan ajar,


2. Menguasai landasan-landasan kependidikan,
3. Mampu mengelola program belajar mengajar,
4. Mampu mengelola kelas,
5. Mampu menggunakan media/sumber belajar lainnya,
6. Mampu mengelola interaksi belajar mengajar,
7. Mampu menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran,
8. Mengenal fungsi dan program pelayana bimbingan dan penyuluhan,
9. Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah,
10.Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran, dan
11.Memiliki kepribadian yang tinggi.

 Ciri-ciri Guru yang Baik

1. Selalu punya energi untuk siswanya

Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau
diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan
seksama.

2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran

Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan
bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.

3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif

Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa
mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik

Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat
memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,
membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua

Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat
mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal
kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi
panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.

6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya

Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong
semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.

7. Pengetahuan tentang Kurikulum

Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah
dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka
memenuhi standar-standar itu.

8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan

Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik
memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan.
Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa,
bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.

9. Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran

Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka
gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau
pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya
sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa

Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.

C. Pentingnya Kompetensi Profesionalisasi Guru ditinjau dari kasusnya

Tegal, CyberNews. "Dengan berbagai cara, melalui subsidi-subsidi dana pendidikan,


berbagai pelatihan bahkan bergulirnya ide tentang program sertifikasi untuk para guru
merupakan bentuk kepedulian pemangku kebijakan negeri ini demi terwujudnya kompetensi
profesionalisasi dan kesesuaian kesejahteraan bagi para guru."

Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya seorang guru harus profesional.


Menyandang gelar professional merupakan kebanggaan tersendiri bagi para guru.Sementara
profesional sendiri harus selalu di ikuti dengan konsekuensi yang sangat tinggi, semangat
mendidik yang tak pernah padam, kompetensi yang terus berkembang mengikuti
perkembangan teknologi. Selain kompetensi personal dan kompetensi sosial yang selalu
harus melekat pada keseharian guru, satu kompetensi tertinggi yang mengarah pada
keistimewaan guru adalah kompetensi profesi. Dalam hubungannya dengan tenaga
profesional kependidikan, tentunya kompetensi menunjuk pada performance atau perbuatan
yang bersifat rasional sesuai dengan alur profesinya dan memenuhi spesifikasi tertentu di
dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.

Berbicara tentang profesionalisme guru, tidak lain menyoroti tentang keahlian khusus
yang dimiliki seorang guru, yang diperoleh baik melalui pendikan, pelatihan atau
pengalaman-pengalaman study banding yang pernah didapatkan. Keahlian yang dimiliki ini
bukan sekedar menjadi milik pribadi, namun untuk dikembangkan dan dipraktekkan dalam
memberi layanan kepada siswa.

Dalam memberikan layanan, seorang guru yang profesional senantiasa menyesuaikan


tingkat kebutuhan pembelajaran dan disampaikan secara proporsional pula. Profesionalisme
guru senantiasa berpandangan melakukan sesuatu tindakan yang benar dan baik (do the right
thing and do it right).Sebagai konsekuensinya ia akan selalu mencari cara-cara strategis dan
sistematis dalam proses pembelajarannya, sehingga terciptalah situasi pembelajaran yang
kondusif,menyenangkan dan berbobot.
Kita bisa mengartikan kompetensi sebagai suatu keahlian, namun secara spesifik
kompetensi diartikan sebagai kemampuan professional guru, sedangkan profesi keguruan
mempunyai makna suatu pekerjaan yang wajib memiliki penguasaan pengetahuan dan
kemampuan dalam peranannya sebagai guru.

Sebagai seorang yang professional,guru harus memiliki gagasan-gagasan baru untuk


selalu mengembangkan kreativitas, memiliki ide cemerlang yang selalu mengiringi daya
ciptanya dalam berkarya, menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugas profesional dan
tugas administrasinya, bertanggung jawab penuh terhadap tugas yang diembannya, dengan
penuh keikhlasan mengemban amanah dan tak pernah putus asa.

Sudah siapkah kita menyandang gelar guru berkompetensi profesional? Atau sudah
tepatkah kita memakai gelar guru profesional? Atau justru sebaliknya kita enggan berkarya,
menghabiskan waktu hanya untuk bercerita tentang keprofesionalan semata?

Banyak aspek yang perlu dipersiapkan untuk menuju kesana. Kemampuan dalam
membuat perencanaan pengajaran merupakan pondasi yang harus dipersiapkan dengan baik,
Kemampuan guru dalam mengajar dan menguasai kelas, mengelola interaksi dengan baik dan
melengkapi semua perlengkapan/administrasi penunjang kegiatan belajar.Dengan demikian
jabatan guru sebagai suatu profesi telah mendapatkan status yang pasti.Profesional bukan
sekadar kata-kata semata, kompetensi boleh diuji sebagai bukti prestasi.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka profesi guru selalu
ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan guru dalam jabatan, pendidikan lanjutan, adanya
organisasi profesi, sehingga akan terjadi peranan berantai dari organisasi profesional
keguruan yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan
dapat memberikan dampak peningkatan mutu dan kualifikasi guru. Guru yang berkompetensi
dan profesional dituntut dapat menyesuaikan perkembangan jaman.

Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam mewujudkan kompetensi profesionalisasi


guru adalah kurang maksimalnya daya dukung kalangan tenaga kependidikan itu
sendiri,kurangnya sarana prasarana, terbatasnya anggaran pendidikan (besarnya anggaran
tidak sebanding dengan jumlah tenaga pendidik), kurangnya partisipasi masyarakat dan
standarisasi mutu/proses penilaian yang ditanggapi dengan rasa ketakutan oleh beberapa
peserta peningkatan profesi.

Dari beberapa masalah tersebut nyatalah, bahwa sebenarnya profesi guru sangat
diperlukan dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan pendidikan. Namun demikian,
jika disikapi dengan penuh kearifan,hambatan-hambatan tersebut semestinya mendorong
kalangan profesi kependidikan untuk selalu meningkatkan keprofesionalannya dan
meningkatkan kualitas unjuk kerjanya.

Adalah sebuah realita bahwa jaman terus berkembang, sikap dan perilaku para pelaku
pendidikan diharuskan menyesuaikan dengan perkembangan peradaban tersebut. Prasarana
penunjang kegiatan pendidikanpun sudah beralih menggunakan media berteknologi tinggi.

Dengan berbagai cara, melalui subsidi-subsidi dana pendidikan, berbagai pelatihan


bahkan bergulirnya ide tentang program sertifikasi untuk para guru merupakan bentuk
kepedulian pemangku kebijakan negeri ini demi terwujudnya kompetensi profesionalisasi dan
kesesuaian kesejahteraan bagi para guru.

Penuh rasa sukacita dan gembira tergambar pada wajah-wajah guru bersertifikasi,
ironisnya kebijakan yang istimewa ini terkadang dianggap sebagai suatu hal yang wajar,
banyak yang mengatakan memang sudah seharusnya pemerintah memperhatikan para guru,
kapan lagi kalau bukan sekarang dan banyak kalimat-kalimat lain.

Merupakan suatu hal yang bijak apabila masing-masing menyadari pentingnya


kompetensi profesionalisasi demi terwujudnya tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Sebenarnya jika masing-masing pelaku pendidikan selalu berpegang pada kode etik, bukan
merupakan hal yang sulit untuk merubah sikap dan tingkahlaku, memperbaiki dan
meningkatkan kompetensi, mencapai mutu terbaik dalam mewujudkan profesionalisasi guru.
(CN23)

- Slamet Priyanto, S.Pd, pengajar SMK Islamiyah Adiwerna, Tegal.


KESIMPULAN

Berdasarkan ulasan pada bagian isi, maka yang dimaksud “Kompetensi


Profesionalisme Guru” adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidangnya sehingga ia mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru
dengan hasil yang baik.

Jadi untuk menjadi guru profesional, seseorang harus :


1. mengerti dan menyenangi dunia pendidikan, dan didukung dengan kompetensi
profesionalisme.
2. menerapkan prinsip mengajar yang baik serta mempunyai komitmen yang tinggi terhadap
pendidikan.
3. mempunyai motivasi kerja yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja guru dalam
proses belajar mengajar.
4. berjiwa sabar dan bisa dijadikan suri tauladan bagi anak didiknya, baik dalam berkata
maupun bersikap.
5. memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif
dan suasana sekolah yang kondusif.
6. mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi untuk dunia pendidikan.
7. mempunyai program pengajaran yang jelas dan terarah sesuai dengan kurikulum.
8. berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang santun dan bertanggungjawab.

Anda mungkin juga menyukai