Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN IDEOLOGI LIBERALISME PADA NEGARA AMERIKA SERIKAT

Jika kita bicara mengenai liberalisme, pasti negara pertama yang akan terpikirkan
oleh kita adalah negara Amerika Serikat. Negara ini memang terkenal degan kebebasannya
yang luar biasa dijunjung tinggi. dengan adanya kebebasan ini, negara Amerika Serikat
memang terlihat maju dan dikenal sebagai salah satu negara adidaya atau superpower.
Pemberlakuan liberalisme di negeri ini dapat dikatakan sebagai pemberlakuan liberalisme
yang paling murni. Artian dari paling murni sendiri yaitu kebebasan individu benar-benar
terjamin. Liberalisme sudah ada sejak abad 16 dan mengalami perkembang pada abad 20.
Liberalisme yang ada pada abad 16 sering disebut sebagai Liberalisme Klasik. Sedangkan,
liberalisme pada abad 20 disebut Liberalisme Modern. Pemikiran Liberalisme Klasik tidak
jauh berbeda dengan Liberalisme Modern, keduanya memiliki dasar teori yang sama.
Liberalisme Modern hanya menambahkan berbagai pemikiran baru yang belum ada pada
Liberalisme Klasik. Paham liberalisme menitikberatkan pada kebebasan individu, dimana
masyarakat menolak adanya pembatasan baik oleh agama maupun pemerintahan. Akan
tetapi kebebasan tersebut tetap harus dapat dipertanggungjawabkan. Adanya kebebasan
individu di liberalisme ini membantu masyarakat dalam mengembangkan ide. Perbedaan ide
yang ada memunculkan kemajemukan di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dengan
ide yang sama akan berkumpul menjadi satu membentuk sebuah komunitas. Berbagai
komunitas yang muncul ini menimbulkan adanya kontrak sosial dalam masyarakat. Hal itu
harus diimbangi dengan sikap pluralisme agar tumbuh rasa saling menghargai antara satu
sama lain.
Amerika adalah negara pluralistik yang penduduknya terdiri dari berbagai etnis, ras,
dan budaya, Warna pluralitas yang terjadi di Amerika bukan saja terletak pada perbedaan
semata (diversity), melainkan pluralitas yang memiliki makna toleran, saling menghargai,
dan kerjasama dalam keperbedaan, sehingga termanifestasi dalam rasa persahabatan yang
harmonis. Begitupun pluralitas dalam sejarah perjalanan agama di Amerika memiliki sisi
yang menarik, karena agama dengan warna yang berbeda yang lahir dan hadir berbarengan
dengan gelombang imigrasi yang terjadi dan datang dari berbagai penjuru dunia. Akibatnya
agama yang dibawa oleh masing-masing imigran masih mentradisi dalam kehidupan
keseharian bangsa Amerika kemudian. Pada akhirnya, tipologi agama di Amerika adalah
tipologi kejamakan- pluralistik, karena berbagai agama tumbuh subur di negra tersebut;
Kristen dengan denominasinya, Yahudi, Islam, Hindu, Budha, Syikh, Kong Hu Chu, dan
lain sebagainya. Bahkan Civil Religion menjadi bentuk agama yang menjadi ekspresi dan
keyakinan masyarakat. Berikut akan penulis jelaskan mengenai ciri-ciri dari negara dengan
ideologi liberalisme, diantaranya yaitu :

a. Setiap individu punya kesempatan yang sama


Salah satu nilai utama yang ada dalam liberalisme adalah setiap individu memiliki
kesempatan yang sama dalam semua bidang. Persamaan hak dan kesempatan
merupakan hal yang sudah pasti ada di dalam paham liberalisme, sedangkan hasil yang
diperoleh sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang dimiliki setiap individu itu
sendiri. Faktor-faktor tersebut seperti keuletan, keterampilan, dan sumber daya.
b. Berhak mendapatkan perlakuan yang sama
Berdasarkan pada poin pertama yaitu persamaan hak dan kesempatan pada setiap
individu maka setiap individu akan memperoleh perlakuan yang sama dalam
penyelesaian.
c. Hukum Diterapkan
Karena Negara liberal adalah Negara yang menjujung tinggi kebebasan, maka hukum
tertinggi dalam Negara liberal adalah tentang persamaan kedudukan dari setiap individu
di mata hukum.
d. Pemerintah ditentukan dengan persetujuan
Negara liberal menerapkan sistem demokrasi, di mana kekuasaan tertinggi suatu Negara
berada pada rakyat. Disini jelas bahwa pemerintah harus berjalan sesuai dengan
keputusan dan kehendak dari rakyatnya. Rakyat disini menentukan siapa saja yang akan
mewakili mereka untuk menjalankan pemerintahan.
e. Negara hanyalah alat.
Liberalisme dalam suatu Negara berpikir bahwa Negara adalah suatu sistem yang
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan besar yang ingin dicapai Negara tersebut.
f. Tidak Menerima ajaran dogmatisms
Paham dogmatism tidak bisa diterapkan di Negara liberal. Dalam paham ini,
kepercayaan adalah hal yang sangat dijunjung tinggi.
PENERAPAN IDEOLOGI SOSIALISME PADA NEGARA REPUBLIK SOSIALIS
CEKOSLOWAKIA

Republik Sosialis Cekoslowakia (Československá socialistická republika dalam bahasa


Ceko dan Slowakia) yaitu nama resmi Cekoslowakia sejak 1960 sampai akhir 1989, beberapa
masa setelah pecahnya Revolusi Beludru. Negara ini merupakan negara satelit Uni Soviet di
Blok Timur pada masa Perang Dingin. Setelah Partai Komunis Cekoslowakia merebut kekuasaan
melalui kudeta pada bulan Februari 1948 yang didukung oleh Uni Soviet, negara ini
dideklarasikan sebagai republik rakyat pasca berjalannya Konstitusi Sembilan Mei. Nama lama
Československá republika (Republik Cekoslowakia) ditukar pada tanggal 11 Juli 1960 untuk
menyesuaikan dengan Konstitusi Cekoslowakia 1960 sebagai simbol "kemenangan terakhir
sosialisme" di negara tersebut dan bertahan sampai pecahnya Revolusi Beludru. Beberapa simbol
negara lainnya juga diubah pada tahun 1960. Di Republik Sosialis Cekoslowakia sebagai negara
dengan paham sosialisme ini sangat menjunjung adanya pemerataan kemakmuran dan
penghapusan kemiskinan. Oleh karen itu, sosialisme menentang adanya kesenjangan sosial, baik
karena adanya sistem feodalisme mapuan yang tercipta akibat adanya persaingan bebas. Paham
ini berhubungan dengan hakikat manusia yang bukan hanya sekedar untuk mendapatkan
kebebasan, tetapi kita sebagai manusia mempunyai kewajiban untuk saling tolong-menolong.
Ideologi ini muncul sebagai reaksi adanya faham liberalis ekonomis dan kapitalis modern pada
akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 masehi di Eropa. Paham sosialis muncul setelah terjadinya
revolusi industri di Inggris yang telah menyebabkan terjadinya ketimpangan antara golongan
borjuis (majikan) dengan golongan proleter (buruh). Pengaruh ideologi sosialisme sampai
mencakup ranah internnasional. Tidak hanya negara barat, seperti negara di Eropa barat laut dan
tengah (Inggris dan Skandinavia), Amerika Utara, Australia, dan Selandia baru. Tetapai juga
berkembang di negara lain, seperti Rusia, Cina, Cekoslovakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia,
Jerman Timur, Rumania, Yugoslavia, Albania dan kuba. Untuk negara berkembang, paham
sosialisme ini dianut oleh negara seperti: India, Afrika, Israel, Uruguay, Mesir, Aljazair, dan
Birma. Sementara itu, di masa pascakemerdekaan, negara-negara Islam yang memakai paham ni
adalah Mesir, Irak, Syiriah, Palestina, Yordania, Tunisia, dll. Tetapi setelah usainya perang
dingin , maka paham ini banyak ditinggalkan dan mengalami modifikasi.

Sistem ekonomi yang ada di Republik Sosialis Cekoslowakia menggunakan sistem


ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas
faktor-faktor produksi. Meski dimiliki oleh setiap anggota masyarakat, pengelolaannya sendiri
diatur oleh negara secara penuh. Pemerintah berperan penuh dalam mengatur distribusi dari hasil
produksi. Faktor produksi dalam sistem sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal, dan sumber
daya alam. Semua faktor ini dimiliki oleh masyarakat dan diatur sepenuhnya oleh negara.
Berikut ciri-ciri dengan ideology sosialisme

1. Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara.


2. Kepentingan Negara lebih di utamakan dari pada kepentingan warga Negara kebebasan atau
kepentingan warga dikalahkan untuk kepentingan Negara.
3. .Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara. Warga Negara bebas beragama, bebas tidak
beragama dan bebaspula propaganda anti agama.

Republik Sosialis Cekoslowakia menganut Sosialisme demokrasi, Sosialisme demokrasi adalah


filosofi politik yang menganjurkan demokrasi yang dilaksanakan bersamaan dengan kepemilikan
sosial langsung atas alat produksi, dengan penekanan pada manajemen mandiri dan manajemen
demokrasi institusi ekonomi dalam suatu pasar atau suatu bentuk ekonomi sosialis terencana
yang terdesentralisasi. Sosialis demokratik menganut bahwa kapitalisme secara inheren tidak
sesuai dengan apa yang mereka percaya sebagai nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan,
kesetaraan dan solidaritas. Mereka percaya juga bahwa cita-cita tersebut hanya dapat dicapai
melalui realisasi masyarakat sosialis. Sosialisme demokratik dapat mendukung politik
revolusioner maupun reformis sebagai sarana untuk membangun sosialisme.

Daftar Pustaka
Farid Khoeroni. 2017. IDEOLOGI LIBERALISME SEBAGAI DASAR KONSEP
PENDIDIKAN INTEGRATIF. Journal of Social Science Teaching. Vol. 1 No. 1. Hal 30 – 34.
Albertine Minderop, Pragmatisme; sikap hidup dan prinsip politik luar negeri amerika.
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2006) hal. 115-116.
Reno Wikandaru. Budi Cahyo. 2016. Landasan Sosialisme. Jurnal Filsafat, Vol. 26, No.
1, Hal 23 - 28.

Anda mungkin juga menyukai