Pendidikan Pancasila
Dan
Kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaaan
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Semester
: Satu (B)
Dosen
Penyusun
:Sand Kurniawan
Bab I
Latar belakang
Ideologi adalah salah satu elemen penting dalam menjalankan suatu
negara. Dimana dalam sauatu negara wajib mempunyai ideologi yang akan
menjadi suatu ciri dari negara tersebut. Selain itu ideologi adalah suatu
pandangan tentang tata cara dalam bernegara. Karna biasanya ideologi
suatu negara dibentuk berdasarkan adat atau kebiasaan suatu negara
Dengan pentingnya suatu negara memiliki ideologi setiap orang wajib
mengetahui apa itu ideologi dan penyebab serta akibatnya dalam kehidupan
sehari-hari. Ini juga bisa dikaitkan dalam pemikiran mengapa setiap negara
itu hukumnya berbeda. Inilah yang menjadi pokok pembahasan kita
Salah satu ideologi yang berkembang di dunia adalah Ideologi
Demokrasi liberalis. Ini menjadi sangat penting karena negara yang
menggunakannya adalah negara yang memiliki pengaruh sangat penting di
dunia. Jadi setiap kebjakannya mempengaruhi dunia. Dan juga liberalis ini
sudah mulai menghampiri seluruh dunia bahkan dapat merubah ideologi
timur yang lebih ke sosialis menjadi liberalis
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan perkembangannya Demokrasi Liberal perlahan mulai
mempengaruhi sistem ideologi dunia. Atau bisa dibilang dalam beberapa
tahun lagi sistem demokrasi dunia bisa bersifat liberal semua. Ini disebabkan
oleh beberapa Tanda Demokrasi Liberal Sudah Menduna
1.
2.
3.
4.
C. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Kali ini adalah apakah setiap orang sudah
mengetahui apa itu demokrasi liberal dan juga dampaknya bagi dunia dan
juga Indonesia. Serta mengerti secara rinci secara mendetail tentang
demokrasi liberal
Bab II
PEMAPARAN
2.1 Pengertian Demokrasi Liberal
Kata Liberalisme berasal dari kata libre yang berarti bebas dari
perbudakan, perkosaan, dan penganiyaan. Demokrasi liberal
addalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan individualisme.
Demokrasi ini juga dapat diartikan sebagaidemokrasi yang mencita-citakan
tercapainya pemerintahan yang tunduk kepada hukum. Ciri khas
pemerintahan demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahannya
terbatas dan banyak campur tangan serta tindakan sewenang-wenang dari
warga negara. Beberapa negara yang melaksanakan demokrasi ini adalah
negara-negara barat seperti Amerika serikat.
III. Sistem Politik Liberalisme
2.2 Ciri-ciri Sistem Politik Liberalisme
Sistem politik liberalisme memiliki beberapa ciri, yaitu:
tepat untuk suatu negara karena hak-hak asasi manusia itu terlindungi.
Infra struktur/struktur sosial selalu berusaha untuk mewujudkan
normal.
Menentang sistem politik kediktatoran karena meniadakan Hak Asasi
Manusia.
Penyaluran Tuntutan
Tuntutan terlihat sangat intens (frekuensinya maupun volumenya tinggi)
kabinet jatuh bangun. Akibat situasi dan kondisi pemerintahan dan negara
yang mengalami gejolak pada waktu itu, maka presiden mengeluarkan dekrit
mengenai pembubaran konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 dan
tidak diberlakukannya UUDS (Undang Undang Dasar Sementara) 1950.
2.4 Sejarah Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal-kapitalis atau demokrasi Barat dianggap sebagai
antisesis demokrasi komunis. Asumsi ini ada benarnya, paling tidak dari sisi
berikut: Pertama, secara teoritis, kedua bentuk demokrasi itu memiliki
asumsi, teori, pola-pola kekuasaan, pandangan hidup, dan bentuk-bentuk
lembaga sosial politik yang tidak hanya berbeda, tetapi bertentangan satu
sama lain. Kedua, terjadinya pertikaian, rivalitas dan kompetisi terusmenerus antara kedua sistem kenegaraan itu terutama sejak Perang Dunia I
hingga terjadinya disintegrasi Uni Soviet pada dekade 1980-an. Pertikaian itu
terjadinya misalnya antara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat
yang menganggap diri mereka sebagai pembela gigih demokrasi liberalkapitalis dengan Uni Soviet serta negara-negara Eropa Timur yang
mengklaim diri mereka sebagai pembela demokrasi komunis.
Demokrasi Barat memiliki akar-akar doktrinal dalam Liberalisme John
Locke, Rousseau, Montesquieu, John Struart Mill, Jeremy Bentham dan lainlain. Oleh karena itu, untuk memahami pengertian demokrasi Barat,
diperlukan pemahaman terhadap liberalisme, prinsip-prinsipnya serta teoriteorinya mengenai manusia dan masyarakat serta kehidupan politik.
Demokrasi liberal terkait erat dengan perkembangan kapitalisme.
Demokrasi liberal menurut pengamatan Macpherson hanya akan tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat yang tingkat perkembangan
kapitalismenya tinggi. Dengan kata lain, perkembangan demokrasi liberal
paralel dengan perkembangan kapitalisme. Hanya dalam masyarakat
kapitalislah demokrasi liberal bisa diwujudkan dalam makna yang
sesungguhnya.
Demokrasi liberal, seperti tersirat dari namanya, menurut Macpherson
didasarkan pada liberalisme. Jadi, suatu negara yang mengklaim sebagai
negara demokrasi liberal pada mulanya harus bersifat liberal, baru kemudian
demokratis. Karena menurut Macpherson, negara-negara demokrasi liberal
Barat telah mengalami proses liberalisasi dahulu baru kemudian mengalami
Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being).
Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang
kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena
kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan
persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada
kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan
kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.
Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap
orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya,
maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam
kehidupan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan kenegaraan dilakukan
secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan dimana hal ini sangat
penting untuk menghilangkan egoisme individu.( Treat the Others Reason
Equally.)
Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah
tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak
menurut kehendak rakyat.(Government by the Consent of The People or The
Governed)
Demokrasi Liberal | STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG
Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-
berita ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung
siapapun.
4.
Bab III
Kesimpulan
Sistem demokrasi Liberal memang baik dalam bidang Seluruh aspek
negara. Tapi tidak semua negara cocok menjalankan demokrasi liberal. Dan
juga demokrasi liberal juga memiliki banyak kekurangan dan juga kelebihan.
Untuk di indonesia sendiri yang menganut demokrasi Pancasila sendiri sudah
agak sedikit bergeser ke liberal. Karna pada dasarnya demokrasi itu
hakikatnya adalah liberal
Jadi kita sebagai penerus bangsa harus bisa mempertahankan
Pancasila jangan sampai di gantikan oleh ideologi yang lain. Tetapi kita juga
harus mempelajari demokrasi liberal untuk keperluan study agar bisa diambil
sisi positifnya dalam pembangunan bangsa dan negara