KELOMPOK 3:
1. ADIVA PUTRI
2. ARINDA TOURSABELLA
3. DHAFIN PUTRA
4. M. ALIF FATHAN
5. NURUL HUSNIAH LATIFAH
6. TRI AKBAR JUANSYAH
KELAS: XII IPA B
KELEBIHAN
Kebebasan Individu yang Dijunjung Tinggi, Adanya kebebasan
pada tiap diri individu penghuni negara tentunya dapat
meningkatkan kreativitas dan inovasi pada negara tersebut. Selain
harus melindungi kebebasan individu, negara juga harus
mengakomodasi kepentingan warga negara tersebut. Kreativitas
dan inovasi tersebut dapat memajukan berbagai sektor dari suatu
negara.
Kekuasaan Pemerintah yang Dibatasi, Sejarah mengajarkan
kita bahwa pada masa lalu terdapat banyak kesewenangan yang
dilakukan oleh para pemegang kekuasaan. Hal tersebut membatasi
gerak masyarakat dalam hidupnya. Kekuasaan pemerintah yang
dibatasi dalam demokrasi liberal menjadikan pemerintah tidak bisa
sewenang-wenang.
Tingkat Pendapatan Penduduk yang Tinggi, umumnya
pendapat penduduk per kapita cukup tinggi. Hal ini dikarenakan
pada negara liberal pendapatan negara diperuntukkan bagi
kepentingan rakyat
Timbul Persaingan untuk Maju, memiliki tingkat perekonomian
yang maju. Hal ini dikarenakan kegiatan ekonomi yang diserahkan
kepada warga negara sehingga di antara mereka saling berusaha
untuk memajukan usaha yang dimilikinya.
Kontrol Sosial dalam Pers, Pada negara yang menganut sistem
demokrasi liberal, pers memiliki kebebasan yang penuh hingga ia
dapat menjadi agen kontrol sosial dengan jalan menyampaikan
kritik pada perseorangan, suatu golongan, lembaga, atau
pemerintah.
KEKURANGAN
• Tingkat Individualitas yang Tinggi, Dengan dijunjungnya
kebebasan individu, ternyata hal tersebut menyebabkan
meningkatnya ketidakpekaan sosial. Orang saling tidak
mempedulikan satu sama lain selama orang tersebut tidak
mengganggu dirinya.
• Besarnya Kesenjangan Sosial, Dalam suatu negara
demokrasi liberal, bukanlah suatu yang mengherankan ketika
terjadi kesenjangan sosial terutama antara si kaya dan si
miskin. Hal tersebut terjadi karena kaum kapitalis yang
menguasai modal mengeksploitasi para pekerja.
• Banyak Terjadi Gejolak Ekonomi, Karena setiap individu
bebas melakukan kegiatan ekonomi, seringkali terjadi gejolak
ekonomi yang disebabkan oleh gesekan antar para pelaku
usaha. Gejolak ekonomi dapat menyebabkan ketidakstabilan
dalam masyarakat.
• Kebebasan Pers yang Disalahartikan, Pers yang terlalu
bebas dan tidak dapat dikontrol oleh pemerintah dapat
menjadikannya mudah disetir oleh kepentingan tertentu dan
menyalahgunakan kewenangannya untuk memanipulasi
masyarakat.
Kenapa Demokrasi Liberal Digantikan?
Selama kurun waktu 1950-1959 sering kaliterjadi pergantian kabinet yang
menyebabkaninstabilitas politik. Parlemen mudah mengeluarkan mosi
tidak percaya terhadap kabinet sehingga koalisi partai yang ada di kabinet
menarik diri dan kabinet pun jatuh.
Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang
dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia
sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok,
karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.
Pada tanggal 5 April 1950, hampir seluruh negara bagian dan satuan-
satuan kenegaraan otonomi tealah bergabung dengan Republik Indonesia.
Penggabungan ini dipelopori oleh negara Madura dan negara Jawa Timur
yang memahami kehendak rakyatnya, kecuali bagian Indonesia Timur dan
bagian Sumatra Timur. Namun demikian, dengan pendekatan dan ajakan
pemerintah RIS terhadap Negara Sumatra Timur {NST} dan Negara
Indonesia Timur {NIT} agar bergabung kembali dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia {NKRI}.