NASKAH
“Tantangan Memakan Ikan Karena Dapat Menyebabkan Bau Amis Pada Badan Bayi”
DISUSUN OLEH :
Adista Rani
Nurjannah Hasibuan
DOSEN PENGAMPU :
ASMARIYAH,S.ST.,M.KEB
UNIVERSITAS BENGKULU
Tiara : Bidan
Dhea : Perawat 1
Adista : Perawat 2
Nurjannah : Suami
Naskah
Pagi hari yang indah di sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Ibu hamil yang usia
kehamilannya 12 minggu bersama dengan suaminya. Mereka berdua hidup sangat bahagia
dan damai.
Mereka bersiap-siap hendak pergi ke tempat bidan untuk memeriksa kandungan sang ibu
dikarenakan sudah waktunya memeriksa kandungan sang ibu.
Dikarenakan ibu yang tidak bisa memakan beberapa makanan yang pantang bagi budaya
mereka, oleh karena itu mereka memeriksa kehamilan sang Ibu ke Bidan.
Setengah jam kemudian mereka pun telah sampai di tempat bidan tersebut. Dan langsung
masuk kedalam ruangan.
Assalamu’alaikum
Perawat 1 : Wa’alaikumsalam,,
Perawat pun mulai menanyakan identitas ibu yang sedang hamil, serta memeriksa keadaan
ibu yang sedang berbicara.
Perawat pun menanyakan keluhan apa saja yang sedang ibu rasakan serta apa saja yang
membuat ibu merasa sakit.
Akhir-akhir ini saya sering merasa mual, pusing, dan cepat lemas itu kenapa ya bu?
Bidan : Apakah ibu selama hamil ada masalah dengan pola makan?
Saya itu tidak boleh makan telur sama makan ikan. Soalnya kalau saya makan telur dan ikan,
nanti anak Saya baunya amis Bu Bidan.
Ibu bidan pun mulai menjelaskan secara detail keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil dan
memberi saran serta jawaban dari keluhan ibu hamil tersebut.
Serta memberi tahu bahwa makanan yang dipantang atau pun yang tidak dimakan oleh ibu
hamil tersebut ternyata hanyalah pantangan turun-temurun, tetapi sangat tidak berpengaruh
dengan bau amis pada bayi nantinya.
Malah ibu dianjurkan serta diboleh kan untuk memakan makanan tersebut.
malah makan telur sama ikan selama hamil itu bagus untuk menambah protein bagi janin.
Suami : Tapi Bu, menurut kepercayaan keluarga saya itu sudah turun temurun.
Perbanyak aja makan tahu, tempe, dan ayam serta kacang-kacangan ya Bu.
Dan ibu hamil serta suaminya pun mengerti serta menerima saran dari ibu bidan dan tidak
khawatir akan makan yang dipantang atau tidak dibolehkan untuk dimakan itu.
Suami : Terimaksih Bu
Dari pemeriksaan tadi ibu hamil dan suami pun tidak ragu lagi untuk memakan makanan
apa pun untuk ibu hamil serta makanan tersebut dianjurkan oleh bidan untuk dimakan
dikarenakan agar bayi memiliki nutrisi yang cukup dan dilahirkan dengan sehat .