1. Keluhan Utama
C. Riwayat Reproduksi
1. Menarchea : 15 Tahun
3. Lamanya : 5 – 6 Hari
D. Riwayat KehamilanSekarang
1. GI P0 A0
November 2021
2022
4. Ibu mengatakan memeriksa kehamilannya sebanyak 4 kali di
Spesialis Obgyn
a. Trimester I : 1 kali
b. Trimester II : 1 Kali
sekarang
7. Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat selama hamil
E. Riwayat KB
F. Riwayat Kesehatan
3. Ibu dan suami selalu berdoa kepada Allah SWT agar di beri
Tabel 2. Eliminasi
(Sumber:Data Primer)
I. PemeriksaanFisik
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
2) Nadi : 87 x/menit
3) Suhu : 36,6oc
4) Pernafasan : 22 x/menit
d. Tinggi Badan : 158 cm
e. BB Sebelum Hamil : 57 Kg
f. BB selama hamil : 64 Kg
g. LILA : 25 cm
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
kepala bersih
secret.
serumen
payudara di pencet.
renggang.
b. Palpasi
6) Abdomen
e) Lingkar perut : 93 cm
= (35-11) x 155
= 3720 gram
Keterangan : N = 12 (BAP)
N = 11 (BDP)
8) Genetalia
1. Vulva/vagina : Normal
2. Portio : Tebal
3. Pembukaan : 2-3 cm
4. Ketuban : Jernih
5. Presentase : Kepala
6. Penurunan : Hodge I
d. Auskultasi
atau keluarga.
Langkah VI : Implementasi
ketempat tidur.
b. Nadi : 87 x/menit
c. Suhu : 36,7 °C
d. Pernapasan : 20 x/menit
2. Tanda-Tanda Vital
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,6°C
d. Pernapasan : 20 x/menit
KALA I
mules
dokter.
4. Kesadaran : Composmentis
5. Tanda-tanda Vital
b. Suhu : 36,7 °C
c. Nadi : 87 x/ menit
d. Pernapasan : 20 x/ menit
7. Pemeriksaan Palpasi
C. ASSESMENT (A)
dan keluarga
keadaannya.
Hasil :
20.30 84 x/menit
21.00 87x/menit
21.30 82 x/menit
22.30 86 x/menit
23.00 88 x/menit
23.30 90 x/menit
00.30 87 x/menit
01.00 88 x/menit
01.30 90 x/menit
02.00 90 x/menit
pecah
Pembukaan 4 cm 8 cm 10 cm
Hasil :
10. Menyiapkan partus set sesuai standar APN dan bertindak secara
aseptic
KALA II
anus
C. ASSESMENT (A)
Diagnosa : Ny “R” G1 P0 A0 dengan Ketuban Pecah Dini
perlangsungan Kala II
D. PENATALAKSANAAN (P)
Hasil :
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka.
Hasil :
a. Dalam bakinstrument
1) 2 pasang handscoon
2) 2 klem kocher
3) ½ kocher
6) Kassa steril
7) Kateter
8) Gunting episiotomi
2) Catgut
3) Jarum
4) Pinset anatomi
5) Gunting
1) Celemek
2) Handuk
3) Duk
4) Korentang
5) Nierbekken
6) Lenek
10) Oxytosin
periksa dalam
sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi kontaminasi
WIB
Hasil :
b. Portio : Tipis
c. Pembukaan : 10 cm (lengkap)
d. Ketuban : Jernih
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV
10. Mendengar DJJ setelah kontraksi dan pastikan bahwa DJJ dalam batas
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan telah lengkap serta keadaan ibu
persalinan
12. Minta bantuan kepada keluarga untuk menyiapkan posisi meneran jika
13. Memimpin ibu untuk meneran pada saat ada dorongan kuat untuk
14. Anjurkan ibu mengambil posisi nyaman jika ibu belum merasakan ada
15. Memasang handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di atas perut ibu,
16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagiansebagian alas bokong ibu
Hasil : Duk telah terpasang dibawah bokong ibu
17. Membuka penutup pertus set secara terbalik dan periksa kembali
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva
maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering, tangan yang lain menahan belakang kepala untuk
Anjurkan ibu meneran secara efektif atau bernafas cepat dan dangkal
a. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar, maka lepaskan
b. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, maka klem di dua
21. Setelah kepala lahir, tunggu kepala melakukan putaran paksi luar
secara spontan
22. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara
bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan ke arah atas dan distal
23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang kepala
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
(masukkan telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kaki dengan
melingkari ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain
Hasil : Tindakan telah dilakukan dan seluruh badan bayi telah lahir
kering.
27. Memeriksa dan meraba fundus uteri untuk memastikan hanya satu bayi
Hasil : Tidak ada kehamilan kembar (gemelli) dan TFU setinggi pusat
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit
menyuntikkan oksitosin)
30. Setelah 3 menit menit sejak bayi lahir, menjepit tali pusat dengan
umbilical cord 2-3 cm dari perut bayi dan 1-2 cm diantara klem pertama
32. Meletakkan bayi secara tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu.
Luruskan bahu bayi sehingga dada bayi menempel di dada ibunya.
Usahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi
yang lebih rendah dari puting susu atau areola mammae ibu
Hasil : Tindakan telah dilakukan
C. ASSESMENT (A)
Diagnosa : Ny “R” P1A0 dengan Ketuban Pecah Dini
D. PENATALAKSANAAN (P)
33. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-6 cm dari vulva
34. Letakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
plasenta terlepas.
36. Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus kearah
dengan kedua tangan dan putar searah jarum jam sehingga selaput
ketuban terlihat kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada
perdarahan pervaginam.
KALA IV
2. Kesadaran : Composmentis
b. Nadi : 80 x/menit
c. Suhu : 36,6 °C
d. Pernapasan : 20 x/menit
Pemantauan Kala IV
Jam
Kemih
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
C. ASSESMENT (A)
Diagnosa : Ny “R” P1 A0 dengan Ketuban Pecah Dini
perlangsungan Kala IV
D. PENATALAKSANAAN (P)
Hasil : Nadi 80 x/menit dalam batas normal dan keadaan ibu baik
Hasil :
a. Observasi Ibu
1) Suhu : 36,5°C
2) Pernapasan : 20 x/menit
b. Observasi Bayi
1) Suhu : 36,5°C
2) Pernapasan : 40 x/menit
10 menit
klorin 0,5%