Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATAL BY.NY.

I DENGAN ASFIKSIA
RUANG CUT NYA’ DIEN
RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG

OLEH :
VICTOR HATTA MAULANA
NIM.2030029

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Asfiksia di Ruang Cut Nya’ Dien
RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kab. Malang , yang Dilakukan Oleh :

Nama : VICTOR HATTA MAULANA

NIM : 2030029

Prodi : PENDIDIKAN PROFESI NERS

Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik Progam Pendidikan
Profesi Ners Departemen Keperawatan Anak, yang dilaksanakan pada tanggal 12
April 2021 yang telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 16 April 2021

Malang, 16 April 2021

Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Ruangan

(.............................................) (.............................................)
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATAL
ASFIKSIA PADA BY. NY. I

PENGKAJIAN
Tanggal MRS / Jam : 11/01/2021, jam 03.07 WIB
Tanggal Pengkajian : 12/04/2021
Tempat :Ruang Cut Nyak Dien (Perinatologi) RSUD Kanjuruhan Kabupaten
Malang

A. Data Subyektif

1. Indentitas
Nama Bayi : By. Ny. I
Tanggal/Jam Lahir : 04/04/2021/08.40 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 8 hari
Diagnosa Medis : BBLR + Asfiksia Sedang

2. Keluhan Utama
a. Saat MRS :
Bayi lahir sectio cesaria, premature, sesak, sianosis, tangis merintih, A/S : 2/3,
Ket : Jernih, BB/PB : 1334 gr/42 cm, LK/LD/LLA : 28/25/7 cm, Caput (-),
Cacat (-), Anus (+), GDA : 63 mg/dL.
b. Saat Pengkajian :
Keadaan umum lemah, bayi tampak terpasang alat bantu napas Jackson risk,
dan terpasang infus ditangan kanan, tali pusat (-), reflek hisap lemah.

3. Identitas Orang Tua


Ayah Ibu
Nama Ny. S
Umur Tn. B 29 Tahun
Suku/Bangsa 29 Tahun Jawa
Agama Jawa Islam
Pendidikan Islam SMP
Pekerjaan SMK IRT
Alamat Guru Honorer Kepanjen
Kepanjen

4. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan Ke : III (tiga), usia kehamilan < 7 bulan
b. Tempat ANC : Bidan/Klinik Nusantara
c. Imunisasi TT : Tidak ada
d. Obat-obatan yang pernah diminum selama hamil :
Ibu hanya mengkonsumsi vitamin dan penambah darah. Ibu tidak
mengkonsumsi oyok/jamu saat hamil.
e. Penerimaan Ibu/Keluarga terhadap kehamilan :
Ibu dan keluarga menerima kehamilannya.
f. Masalah yang pernah dialami ibu saat hamil :
Ibu tidak mengalami masalah saat hamil.

5. Riwayat Intranatal
a. Persalinan Ke : III (tiga)
b. Tempat dan penolong persalinan : Kaber RSUD Kanjuruhan / Bidan
c. Masalah saat persalinan :-
d. Jenis persalinan : Spontan
e. Lama persalinan :-
f. Keadaan bayi saat lahir :
JK : laki-laki, BB : 1334 gr, PB : 42 cm, LK: 28 cm, LD : 25 cm, LLA : 7 cm,
Cacat (-), Anus (+)
g. Segera menangis/tidak : Merintih

6. Riwayat Natal
Keadaan Bayi Baru Lahir
a. Lahir tanggal : 11 Januari 2021 :Jam : 02.35 WIB
b. Masa gestasi : ± 28 minggu
c. BB/PB lahir : 1334 gram / 42 cm.
d. Nilai APGAR : 1 menit/5 menit/10 menit. A/S : 2/3
No Kriteria 1 menit 5 menit 10 menit 2 jam
1 Denyut jantung 1 1
2 Usaha nafas 0 1
3 Tonus otot 0 0
4 Reflek 1 1
5 Warna kulit 0 0
Total 2 3

7. Pola Fungsi Kesehatan


Kebutuhan Dasar Saat MRS Saat Pengkajian
1. Cairan & Reflek menghisap lemah. Reflek hisap lemah. Asupan
Makanan Asupan nutrisi dari ASI, nutrisi dari ASI sebanyak 8 x 15
pemberian melalui spuit cc / hari pemberian melalui dot
2. Eliminasi BAB teratur, meconium, warna BAB teratur, warna kuning,
hitam. BAK teratur, ganti popok lembek. BAK teratur, ganti popok
± 3x/hari ± 3x/hari
3. Istirahat & Tidur Bayi tampak lemah dan hanya Bayi tampak lemah dan hanya
tertidur, ada reflek gerak bayi tertidur, ada reflek gerak bayi jika
jika dikejutkan tapi lemah dikejutkan tapi masih lemah
4. Personal hygiene Bayi diseka setiap hari dengan Bayi diseka setiap hari dengan
waslap waslap
5. Aktivitas Keadaan umum lemah, Keadaan umum lemah,
pergerakan sedikit pergerakan sedikit
8. Status Imunisasi : Belum diberi imunisasi

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Somnolen
c. Tanda Vital
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : Apnoe
Suhu : 36,5°C

2. Pemeriksaan Antropometri
BB : 1334 gram
PB : 42 cm
LK : 28 cm
LD : 25 cm
LLA : 7 cm

3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :
Bentuk simetris, LK : 28 cm, Lesi (-), Benjolan (-), rambut hitam dan lepek
b. Muka :
Wajah simetris, odem (-), sianosis (-), benjolan (-)
c. Ubun-ubun :
Datar dan sedikit cekung
d. Mata :
Alis dan mata simetris, tidak ada odem, tidak ada kelainan bawaan
e. Hidung :
Hidung simetris, terpasang O2 nasal kanul, tidak ada nyeri, adanya pernapasan
cuping hidung
f. Telinga :
Bentuk simetris, tidak ada serumen, lesi (-), benjolan (-)
g. Mulut :
Mukosa bibir kering, tampak agak coklat kehitaman, tampak bibir kering dan
keriput
h. Leher :
Benjolan kelenjar tiroid (-), tidak ada bendungan vena jugularis
i. Thorak :
Bentuk dada simetris, LD : 25 cm, retraksi dada (+), tampak otot bantu
pernapasan
j. Tali pusat :
Tali pusat sudah lepas, tidak ada infeksi
k. Abdomen :
Tidak ada jejas, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran hepar
l. Punggung :
Susunan tulang belakang normal, tidak ada kelainan, tidak ada benjolan
m. Ekstremitas :
Ekstremitas lengkap, tidak ada kelainan, tidak ada luka, pergerakan bebas tapi
lemah
n. Genetalia :
Area genetalisa normal, lengkap dan bersih
o. Anus :
Anus (+), BAB teratur, Atresia Ani (-)
4. Pemeriksaan Neurologis
a. Moro :Ketika dikejutkan ada reflek pada bayi, reflek menekuk kaki
b. Rooting :Reflek bayi lemah ketika mengikuti arah sentuhan yang
diberikan pada pinggir mulut bayi
c. Sucking :Reflek menghisap bayi lemah, saat didekatkan dot pada mulut
bayi
d. Swallowing :Reflek menghisap pada bayi lemah, terkadang malah tidak
ada/menolak
e. Walking :Reflek menendang lemah
f. Graphs :Jari-jari tangan tidak sepenuhnya mencengkeram saat
diberikan sentuhan, reflek mencengkeram lemah
g. Tonicneck :Ada reflek ketika bayi menengok kesisi lain, reflek lemah
h. Burning :Terdapat reflek bayi ketika kena cahaya

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
HASIL LABORATORIUM
HEMATOLOGI Hasil Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 17,5 g/dL 15,2~23,6
Hematokrit 52,0 % 44~72
Index Eritrosit
MCV 107,0 fL 98~122
MCH 36,1 pg 33~41
MCHC 33,7 g/dL 31~35
Eritrosit 4,85 juta/cmm 4,3~6,3
Leukosit 4.090 sel/cm 9.400~34.000
Trombosit 272.000 sel/cm 217.000~497.000
Hitung jenis leukosit
Eosinophil 5,0% 1~5
Basophil 1,2% 0~1
Neutrophil 34,0% 17~60
Limfosit 54,6% 20~70
Monosit 5,2% 1~11
b. Terapi
 Infus CN 5%
 Aminofilin 2 x 4mg (IV)
 Ranitidin 2 x 1mg (IV)
 Cefotaxime 2 x 65mg (IV)
ANALISA DATA
Data Penunjang Penyebab Masalah
1. DS : - Kadar O2 dalam darah berkurang Pola napas tidak
DO : efektif
Napas cepat
- K/U lemah
- Pernapasan apnoe Apnoe
- Tampak pernapasan
Pola napas tidak efektif
cuping hidung
- Tampak otot bantu
pernapasan

2. DS : - Suplai O2 dalam darah menurun Risiko infeksi


DO :
Gangguan metabolism
- K/U lemah
- Pernapasan apnoe Reflek hisap lemah
- Reflek hisap lemah
- Mukosa bibir kering Nutrisi berkurang

- Leukosit : 4,090 sel/cm Daya tahan tubuh lemah


(Dibawah batas normal)
Risiko infeksi

3. DS : - Kadar O2 dalam darah berkurang Risiko defisit nutrisi


DO :
Gangguan metabolism
- K/U lemah
- Reflek hisap lemah Reflek hisap lemah
- Mukosa bibir kering
Intake nutrisi berkurang
- BB : 1334 gram
- Asupan Nutrisi Resiko defisit nutrisi
8x15cc/hari
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai
dengan pernapasan cuping hidung, penggunaan otot bantu pernapasan
2. Risiko infeksi ditandai dengan malnutrisi, leukopenia
3. Risiko defisit nutrisi ditandai dengan ketidakmampuan menelan
makanan/minuman
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI


1. Pola Napas Tidak Efektif Tujuan : Manajemen Jalan Napas
Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
1x4 jam diharapkan pola napas mambaik dengan, usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (mis,
Kriteria Hasil :
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
- Dipsnea Menurun (1 5) - Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
- Penggunaan otot bantu napas menurun Terapeutik
(1 5) - Petahankan kepatenan jalan napas dengan
head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
- Pernapasan cuping hidung menurun trauma servikal)
(1 5) - Posisikan semi-fowler atau fowler
- Lakukan fisioterapi dada, jka perlu
- Frekuensi nafas membaik (1 5) - Lakukan penghisapan lender kurang dari 15
detik
- Berikan oksigen, jika perlu

Kolaborasi
- kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
2. Risiko Infeksi Tujuan : Pencegahan Infeksi
Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
1x4 jam diharapkan tingkat infeksi menurun iskemik
dengan, Terapeutik
Kriteria Hasil : - Batasi jumlah pengunjung
- Berikan perawatan kulit pada area edema
- Demam Menurun (1 5) - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
- Kemerahan Menurun (1 5) dengan pasien dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptik pada pasien
- Kadar sel darah putih membaik (1 5) berisiko tinggi

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi
3. Risiko Defisit Nutrisi
Tujuan :
Manajemen Nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi
1x4 jam diharapkan status nutrisi membaik dengan, - Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Kriteria Hasil : - Identifikasi perlunya penggunaan nasogastrik
- Berat badan meningkat (1 5) - Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Panjang badan meningkat (1 5)
- Prematuritas menurun (1 5) Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
- Membran mukosa Membaik (1 5) perlu
- Hentikan pemberian makan melalui
nasogatrik, jika asupan oral dapat ditoleransi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/
Implementasi TTD
Tgl/Jam
1 Rabu, Mengobservasi
14 April - Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
2021 napas)
- Memonitor bunyi napas tambahan (mis, gurgling, mengi,
18.00
wheezing, ronkhi kering)
WIB - Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma)

Terapeutik
- Mempertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt
dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma servikal)
- Memposisikan semi-fowler atau fowler
- Melakukan fisioterapi dada, jka perlu
- Melakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
- Memberikan oksigen, jika perlu

Berkolaborasi
Berkolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

2 Rabu, Mengobservasi
14 April - Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan iskemik
2021
Terapeutik
18.10
- Membatasi jumlah pengunjung
WIB - Memberikan perawatan kulit pada area edema
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko
tinggi

Berkolaborasi
Berkolaborasi pemberian imunisasasi

3 Rabu, Mengobservasi
14 April - Mengidentifikasi status nutrisi
2021 - Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Mengidentifikasi perlunya penggunaan nasogastrik
18.20
- Memonitor berat badan
WIB - Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik
- Melakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
- Menghentikan pemberian makan melalui nasogatrik, jika
asupan oral dapat ditoleransi

EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD
1. Kamis, 15 April S:-
2021 13.00 WIB O:
- K/U Lemah
- Alat bantu napas masih terpasang (nasal
kanul + Jackson risk)
- Pernapasan cuping hidung
- Otot bantu pernapasan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

2. Kamis, 15 April S:-


2021 13.00 WIB O:
- K/U Lemah
- Demam (-), Muntah (-)
- Kondisi bayi kurus
A : Masalah tertasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

3. Kamis, 15 April S:-


2021 13.00 WIB O:
- K/U Lemah
- Reflek hisap lemah
- Mukosa bibir kering
- BAB/BAK (+)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai