Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

NEFROTIK SYNDROME

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Anak Profesi Ners yang Diampu Oleh Ns. Ninis
Indriyani, M. Kep., Sp. An

Disusun Oleh:
Ardhika Pramana Citra
NIM. 2020.04.040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
BANYUWANGI
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
NEFROTIK SYNDROME

Disahkan pada tanggal : November 2020


Di : Banyuwangi

Mahasiswa,

Ardhika Pramana Citra


NIM. 2020.04.040

Mengetahui,
Pembimbing Klinik, Pembimbing Institusi,

……………………….. Ns. Ninis Indriani, M. Kep., Sp. An


NIDN. 0724127803

Kepala Ruangan,

………………………..
(INSTITUTE OF HEALTH SC IENCES)
BANYUWANGI
Kampus 1 : Jl. Letkol Istiqlah 40 Telp. (0333) 421610 Banyuwangi
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 4 25270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwang i.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : An.A
b. Umur : 5 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
f. Alamat : Perum Kebalenan Indah, Banyuwangi
g. Pekerjaan : Pelajar (TK)
h. Nomor Register : 155412
i. Tanggal MRS : 08 – 11 – 2020 Jam 09.00 WIB
j. Tanggal Pengkajian : 08 – 11 – 2020 Jam 11.00 WIB
k. Diagnosa Medis : Nefrotik Sindrom

Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 40 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Buruh
f. Pendidikan : SMP
g. Status Perkawinan : Menikah
h. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
i. Alamat : Perum Kebalenan Indah, Banyuwangi

2. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah Sakit


a. Keluhan saat MRS
Keluarga mengatakan An.A mengalami bengkak pada seluruh tubuh dari 2 hari yang lalu.
b. Keluhan saat Pengkajian
Keluarga mengatakan An.A lesu lemas serta tidak mau makan dan mual
3. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Keluarga mengatakan satu hari sebelum masuk ke RSUD Blambangan, pasien telah berobat
ke Rumah Sakit Umum Fatimah dan diberi obat prednison 2-2-1 tablet dan langsung dirujuk
ke Poli Anak Bagian Ginjal RSU Fatimah. Orangtua pasien mengatakan bahwa pasien selalu
rutin mengkonsumsi obat prednison, namun sebelumnya sempat putus obat selama 2 hari
sebelum keluhan timbul karena kehabisan stok. Keluarga mengatakan bahwa An. A menjadi
minder bertemu temen temennya karena kondisi akibat pembengkakan diarea matanya.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, kesadaran kompos mentis
dengan Glasgow Coma Scale (GCS) 15, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi pernapasan
22x/menit, suhu 37,1ºC, BB 20 kg, TB 105 cm serta ditemukan edema palpebra. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan shifting dulnes dan undulasi yang merupakan tanda
adanya asites. Pada ekstremitas superior dan inferior ditemukan pitting edema. Pemeriksaan
penunjang didapatkan: total protein 3,4 g/dl, albumin 1,2 g/dl, globulin 2,2 g/dl, ureum 18
mg/dl, kreatinin 0,3 mg/dl, kolesterol total 455 mg/dl, protein urin 500 mg/dl.
4. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Keluarga mengatakan, keluhan pasien rasakan pertama kali pada usia umur 3 tahun, lalu
pasien dibawa ke dokter dan dinyatakan sakit ginjal. Pada umur 3,5 tahun, pasien sempat 3
kali dirawat di rumah sakit karena sakitnya tersebut

5. Riwayat Imunisasi Dasar


Hb : Ya
BCG : Ya
Polio 1 : Ya DPT-HB-Hib 1: Ya
Polio 2 : Ya DPT-HB-Hib 2: Ya
Polio 3 : Ya DPT-HB-Hib 3: Ya
Polio 4 : Ya IPV : Ya Campak : Ya
Imunisasi tambahan : -

6. Riwayat Kesehatan keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang mengalami keadaan seperti An.A,
bahkan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun ataupun menahun.

7. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
An.A mampu menulis namanya, dapat berhitung, menggambar, bermain
dengan teman sebayanya.

b. Motorik Kasar
An.A mampu berlari, lompat dengan 1 kaki, lompat jauh, dan sudah bisa
naik sepeda.

c. Bahasa / Komunikasi
An.A mampu menebak/menyebutkan nama benda yang ada di sekitarnya, dapat mengingat
nama-nama berbagai benda, dan dapat berkomunikasi dengan baik dan mudah dimengerti.
Bahasa yang digunakan pasien sehari-hari adalah bahasan indonesia dan bahasa jawa

Institute of Health Sciences Banyuwangi


d. Adaptasi Sosial
keluarga mengatakan An A pada umurnya yang sekarang dia sudah bisa memakai dan
melepaskan pakaian sendiri, mandi sendiri dan makan sendiri, walau tidak jarang ia meminta
ibunya untuk memandikan atau menyuapinya makan. Keluarga juga mengatakan bahwa An A
adalah anak yang mandiri.

8. Riwayat Psikososial dan Status Spiritual


a. Status Psikologis (anak (Batasan usia anak 18 tahun)
Keadaan atau kondisi yang dialami pasien saat ini membuat pasien sering
Menangis, rewel dan tidak ingin jauh dengan ibunya
b. Status Psikologis Orang tua
keluarga cemas dengan kondisi anaknya, tetapi saat ini lebih tenang
karena klien sudah ditangani oleh tim medis.
c. Status Sosial
Klien masih bisa berinteraksi dengan keluarga, perawat, dan lingkungan
sekitarnya walaupun terkadang enggan bertemu orang lain kecuali orang tuanya
d. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan
keluarga mengatakan An.A ketika di rumah setiap sore mengaji di TPQ
dekat rumahnya, dan klien shalat 5 waktu
9. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Nutrisi
1). Sebelum Sakit
Frekuensi :3 kali
Porsi : 1 porsi
Komposisi : karbo / pro.hewani / pro.nabati / sayur / buah
Jumlah intake cairan : 2 liter/hari, air putih
Alergi : tidak
2). Saat Sakit
Frekuensi : 2 kali
Porsi : 1/4 porsi
Komposisi : karbohidrat / protein hewani / protein nabati / sayur
Jumlah intake : 1 liter/hari
Jenis intake : air putih
Alergi : tidak
Keluhan :

b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
a). Sebelum Sakit
Frekuensi : 1 kali
Warna : kuning khas feses
Konsistensi : lembek
Pampers : tidak
b). Saat Sakit
Frekuensi : 1 kali
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek
Pampers : tidak
Keluhan : -
2). Buang Air Kecil
a). Sebelum Sakit
Frekuensi : Minimal 5 kali
sehari
Warna : kuning jernih
Pampers : tidak
b). Saat Sakit
Frekuensi : 1-2 kali
Warna : kuning keruh
Pampers : tidak
cateter : tidak
Keluhan : -
c. Pola Kebersihan diri
1). Sebelum Sakit
Mandi : Ya, 2 kali/hari
Gosok gigi : Ya, 3 kali/hari
Keramas : Ya, 2 kali/minggu
Ganti baju : Ya, 2 kali/hari
Kuku : bersih
2). Saat Sakit
Mandi : Ya, 2 kali/hari
Gosok gigi : Ya, 2 kali/hari
Keramas : Ya, 2 kali /minggu
Ganti baju : Ya, 2 kali/hari
Kuku : bersih
Seka : -
Keluhan : -

d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain


1). Sebelum Sakit
Aktivitas : ya, jika ya sebutkan jenis aktivitas/bermain: belajar, bersepeda dengan teman-temannya,
bermain di halaman rumah
Durasi : 3-4 jam
2). Saat Sakit
Akititas : tidak
Bermain terapeutik : tidak
Terapi bermain : tidak
e. Pola Istirahat dan Tidur
1). Sebelum Sakit
Lama : 10 jam/24 jam
Tidur siang : ya, 2 jam
Tidur malam : ya, 8 jam
Waktu memulai tidur : 21.00 WIB
Kebiasaan anak sebelum tidur : -
2). Saat Sakit
Lama : 8 jam/24 jam
Tidur siang : ya, 1 jam
Tidur malam : ya, 7 jam
Waktu memulai tidur : 21.00 WIB
Keluhan : -

10. Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
Tingkat kesadaran pasien composmentis, badan lemas
b. Tanda – tanda Vital
Tensi : 100/70 mMhg Nadi : 90x/menit
RR : 22x/menit Suhu : 37,10 C
BB sebelum sakit : 21kg BB saat sakit : 23 kg
PB/TB : 105 cm LL : 20 cm

c. Pemeriksaan Cepalo Caudal 1).


Kepala dan Rambut
normochepal
Lingkar Kepala : 52 Cm kebersihan : bersih
Rambut rontok : tidak nyeri tekan : tidak
nodul : tidak warna : hitam
massa : tidak sebaran : merata
Keluhan lain: -
2). Hidung
Lubang hidung : simetris kebersihan : ya
Posisi Septum nasi : tengah Perforasi septum : tidak
Perdarahan : tidak pembengkakan : tidak
Polip : tidak cuping hidung : tidak
Keluhan lain: -
3). Telinga
Telinga luar : normal kebersihan : bersih
Warna : coklat merata dengan kulit lainnya tumpukan serumen : tidak
Posisi telinga dari epikantus : lebih rendah
Nyeri tekan : tidak peradangan : tidak
Perforasi membran tympani : tidak perdarahan : tidak
Keluhan lain : -
4). Mata
Jarak interkantus : 2 cm simetris : ya
Konjungtiva : merah muda palpebra : edema
reaksi pupil : isokor Sclera : putih
Buta warna : tidak nistagmus : tidak

Institute of Health Sciences Banyuwangi


alat bantu penglihatan : tidak strabismus : tidak
Keluhan lain: -

5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


gusi : normal
Kelembapan : kering lidah : bersih
Simetris : ya gigi : jumlah 20, lubang : tidak
Karies : ya tonsil : T0
Palatum : utuh bibir/labia : utuh
pharing : normal
keluhan lain:

6). Leher dan Tenggorokan (tenggorokan?


Trakea : tengah
Tyroid : teraba
Retraksi Sternocleidomastoid : tidak
Keluhan lain: -

7). Dada/ Thorak


a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk : normal chest
Tulang belakang : normal batuk : Tidak
pengambangan dada : simetris sianosis : tidak
Retraksi intercosta : tidak retraksi suprasternal : tidak
Pola nafas : berubah
Keluhan lain : -
(2). Palpasi
Taktil fremitus : sama
(3). Perkusi
Sonor
(4). Auskultasi
Area vesikuler : halus
Area bronchial : halus
Area bronkovesikuler : bersih
Suara tambahan : -
keluhan lain –
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Ictus cordis : tidak
(2). Palpasi
Pulsasi ictus cordis : kuat
(3). Perkusi
Batas atas : ICS II
Batas bawah : ICS V
Batas kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
Batas kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra
(4). Auskultasi
BJ I terdengar : (tunggal) (keras) (regular)
BJ II terdengar : (tunggal) (keras) (regular)
BJ tambahan : tidak
keluhan lain: -

8). Payudara
(a). Inspeksi

Institute of Health Sciences Banyuwangi


Simetris : ya kulit sekitar : sama
(b). Palpasi
Massa : tidak
Nyeri tekan : tidak
keluhan lain: -

9). Pemeriksaan Abdomen


(a). Inspeksi
Bentuk abdomen : buncit (acites)
Massa : tidak Kesimetrisan : tidak
Bayangan PD vena : tidak
(b). Auskultasi
Bising usus: 16x/menit
(c). Palpasi
Palpasi hepar : Nyeri tekan : tidak pembesaran : tidak
Palpasi lien : nyeri tekan : tidak
Palpasi appendik (Mc.Burney): nyeri tekan: tidak
Nyeri lepas : tidak nyeri kontralateral : tidak
Palpasi ginjal : nyeri tekan: tidak pembesaran : tidak
(d). Perkusi
Tympani
Shiffing dullness : ya undulasi : tidak
Keluhan lain: -

10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot


Deformitas : tidak CRT : ≤2dtk
Kekuatan otot 4 4 Atrofi : tidak
4 4
Oedem : ya Warna kuku : merah muda
Warna kulit : normal, merata akral : hangat
Turgor : > 2 detik ptekie : tdk eritema : tidak
Akrosianosis : tidak clubbing finger : tidak
Keluhan lain: Ditemukan pitting edema derajat 1

11). Genetalia dan Anus


Kebersihan : ya Lesi : tidak massa : tidak
Nyeri tekan : tidak penyumbatan uretra : tidak
Posisi uretra : tengah
Keluhan lain : Ditemukan edema pada skrotum dan penis

12). Pemeriksaan Neurologi (Lihat GCS Anak)


GCS : Eye 4Verbal 5 Motorik 6
Bisep : normal tricep : normal archiles : normal
N.I : normal N.II : normal N.III : normal
N.IV : normal N.V : normal N.VI : normal
N.VII : normal N.VIII : normal N.IX : n ormal
N.X : normal N.XI : normal N.XII : normal
Kesadaran kualitatif : -
Keluhan lain: -

11. Skrining Risiko Ma lnutrisi: (Berdasarkan adaptasi ST RONG-Kids)

No. Parameter Skor


1. Apakah pasien tampak kurus
a. Tidak 0

Institute of Health Sciences Banyuwangi


b. Ya
2. Apakah terdapat penurunan berat badan selama sa tu bulan terakhir?
(berdasarkan penilaian objektif data berat badan bila ada/penilaian
subjektif dari orang tua pasien ATAU untuk bayi<1 tahun: berat badan
naik selama 3 bulan terakhir). 0
a. Tidak
b.Ya
3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?
●Diare > 5 kali/hari dan atau muntah > 3 kali/hari dalam seminggu tera khir
● Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir 0
a. Tidak
b.Ya
4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang men gakibatkan pasien berisiko
mengalami malnutrisi (lihat keterangan dibawah).
a. Tidak
b. Ya 2 +

Total Skor : 2

Tabel 1 : Daftar penyakit/keadaan yang berisiko mengak ibatkan malnutrisi


● Diare kronik (lebih dari 2 minggu). ● Keada an anatomi daerah mulut
● (Tersangka) penyakit jantung yang menye babkan kesulitan makan
bawaan. (misal: bibir sumbing).
● (Tersangka) infeksi human ● Trauma
immunodeficiency virus (HIV). ● Kelainan metabolik bawaan
● (Tersangka) kanker. (inborn error metabolism)
● Penyakit hati kronik. ● Reterd asi mental
● Penyakit ginjal kronik. ● Keterl ambatan perkembangan
● TB paru ● Renca na/pasca operasi mayor
● Luka bakar l uas (misal: laparatomi, torakotomi).
● Lain – lain ( Berdasarkan ● Terpas ang stoma.
Pertimbangan Dokter)
......................................................................
Intepretasi skor:
0 : Risiko rendah 1 – 3 : Risiko sedang 4 – 5 : Risiko berat
12. Risiko Cedera / Jaatuh ( untuk anak usia ≥ 12-18 tah un)
Lampirkan dan isi formulir pemantauan risiko jatuh pasien anak (berdasarkan Skala Humpty Dumpty)

Parameter Kriteria Nilai Skor


Usia <3 tahun 4
3-7 tahun 3 3
7-13 tahun 2
≥13 tahun 1
Jenis kelamis Laki-laki 2 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis 3 3
respiratorik, dehidrasi, anemia,anoreksii,
sinkop, pusing, dll
Gangguan perilaku/psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Gangguan kognitif Tidak menyadari keterbatasan lainnya 3
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1 1
Faktor lingkungan Riwayat jatuh/bayi diletakkan di 4
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu/bay i 3
diletakkan dalam tempat tidur
bayi/perabot rumah

Institute of Health Sciences Banyuwangi


Pasien diletakkan pada tempat tidur 2
Area diluar rumah sakit 1 2
Pembedahan/seda Dalam 24 jam 3
si/anastesi Dalam 48 jam 2
>48 jam atau tidak menjalani 1
pembedahan/sedasi/anastesi
1
Penggunaan Penggunaan multiple : sedative. Obat 3
medikamentosa hypnosis, barbiturate, fenotiazi,
antidepresan,, pencahar, diuretic,
narkose
Penggunaan salah satu obat di atas 2
Penggunaan medikasi lainnya/tidak 1
ada medikasi
1
JUMLAH SKOR
HUMPTY DUMPTY 13

13. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Laboratorium:
Dari hasil pemerikasaan laboratorium didapatkan total protein 3,4 g/dl, albumin 1,2 g/dl,
globulin 2,2 g/dl, ureum 18 mg/dl, kreatinin 0,3 mg/dl, kolesterol total 455 mg/dl, protein
urin 500 mg/dl.
14. Penatalaksanaan
Prednison 60 mg/m2LPB/hari
Diuretik furosemid dengan dosis 1-3 mg/kgBB/hari
Cairan dibatasi 1400cc/hari

15. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan Penyakitnya


Klien dan keluarga berharap supaya klien cepat sembuh, bisa segera pulang ke rumah dan
dapat beraktifitas seperti biasanya.
16. Genogram

KETERANGAN

= Laki - Laki

= Perempuan

= Pasien

= Meninggal

= Tinggal Bersama

Banyuwangi, 08 November 2020


Mahasiswa

(Ardhika Pramana Citra)

Institute of Health Sciences Banyuwang


ANALISIS DATA

Hari/
Tgl/ Jam DATA ETIOLOGI MASALAH

Minggu/ DS: Keluarga mengatakan An.A Sindrom Nefrotik Hipervolemia


08 Nov mengalami bengkak pada seluruh tubuh
2020/ Ekstravaksi cairan
11.00 DO:
- K/u lemah Penumpukan cairan
- Edema palpebra
- Sifting dulnes, yang Odema
mengindikasi adanya asites
- Pitting edema Hipervolemia
- Edema pada penis dan skrotum
ANALISIS DATA

Hari/
Tgl/ Jam DATA ETIOLOGI MASALAH

Minggu/ DS : Keluarga mengatakan bahwa An. Volume intravaskuler Gangguan Eliminasi


08 Nov A hanya buang air kecil 2 kali Urin
2020/ sehari yang biasanya seblum sakit ADH
11.00 minimal 5 kali sehari
Reabsorbsi Air
DO :
- K/u Lemah Volume Ekskresi Urin
- TD : 100/70 mmHg
- S : 37,1°C
Oliguria
- N : 90x/menit
- RR : 22x/menit
- Terjadi penurunan intensitas Gangguan
berkemih sebelum dan setelah Eliminasi Urin

sakit
- Ditemukan edema pada skrotum
dan penis
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

TANGGAL: 08 Nov 2020


No. Diagnosis Keperawatan Kode Tanggal Teratasi Ttd

1. Hipervolemia b/d gangguan mekanisme D. 0022 Teratasi sebagian pada


tanggal 09 Nov 2020
regulasi ditandai dengan Keluarga
mengatakan An.A mengalami bengkak
pada seluruh tubuh, K/u lemah, Edema
palpebra, Sifting dulnes, yang
mengindikasi adanya asites, dan Pitting
edema

2. Gangguan Eliminasi Urin b/d penurunan D. 0083 Teratasi sebagian pada


tanggal 09 Nov 2020
produksi urine ditandai dengan Keluarga
mengatakan bahwa An. A hanya buang air
kecil 2 kali sehari yang biasanya seblum
sakit minimal 5 kali sehari, K/u Lemah, TD
100/70 mmHg, S : 37,1°C, N : 90x/menit,
RR : 22x/menit, Terjadi penurunan
intensitas berkemih sebelum dan setelah
sakit, Ditemukan edema pada skrotum dan
penis
RENCANA INTERVENSI

Hari/ Tgl/ DIAGNOSIS


No. Jam KEPERAWATAN Kode SLKI Kode SIKI

(SDKI)
1. Minggu/ 08 Hipervolemia b/d gangguan L. 03020 Setelah dilakukan tindakan asuhan I. 03116 1. Observasi
Nov 2020/ mekanisme regulasi
keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan a. Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis. Frekuensi
11.00
hypervolemia membaik dengan kriteria nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
hasil:
menurun, tekanan nadi menyempit, volume urin
1. Keluaran urin meningkat (Skala 5)
menurun)
2. Asupan makanan meningkat (Skala 5)
b. Identifikasi penyebab hypervolemia
3. Edema menurun (Skala 5)
2. Terapeutik
4. Membran mukosa membaik (Skala 5)
5. Turgor kulit membaik (Skala 5)
a. Batasi asupan cairan dan garam
b. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40 derajat
3. Edukasi
a. Anjurkan melapor jika keluaran urine <0,5 mL/kg/jam
dalam 6 jam
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian diuretic

Institute of Health Sciences Banyuwangi


2. Minggu/ 08 Gangguan Eliminasi Urin b/d L. 04034 Setelah dilakukan tindakan asuhan I. 04152 1. Observasi
Nov 2020/ penurunan produksi urine
keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan a. Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsistensi,
11.00
gangguan eliminasi urin menurun dengan aroma, volume dan warna)
kriteria hasil: 2. Terapeutik
1. Volume residu urine menurun (Skala 5) a. Catat waktu waktu dan haluaran berkemih
2. Anuria menurun (Skala 5) 3. Edukasi
3. Frekuensi BAK membaik (Skala 5) a. Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine

Institute of Health Sciences Banyuwangi


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/ No.
Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Tgl/ Dx
Shift
Minggu 1 11.00 a. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 11.00/ S : Keluarga mengatakan An.A
/ 08 Nov H/ K/u Lemah, TD 100/70 mmHg, S : 37,1°C, N : 08 Nov
2020/ mengalami bengkak pada seluruh
2020/ 90x/menit, RR : 22x/menit, Edema palpebra,
tubuh
Sifting dulnes, yang mengindikasi adanya
asites, dan Pitting edema O:
11.10 b. Periksa tanda dan gejala hypovolemia - K/u Lemah
H/ Bengkak berawal dari area kelopak mata dan
- TD : 100/70 mmHg
menjalar ke seluruh tubuh yang
mengindikasikan bengkak dikarenakan - S : 37,1°C
kelainan ginjal - N : 90x/menit
11.15 c. Batasi asupan cairan dan garam
- RR : 22x/menit
H/ Cairan dibatasi yaitu sebanyak 1400 cc/hari
11.20 - Edema palpebra
d. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40 derajat
- Sifting dulnes, yang
H/ An. A merasa lebih nyaman
e. Anjurkan melapor jika keluaran urine <0,5 mengindikasi adanya asites
11.20
mL/kg/jam dalam 6 jam - Pitting edema
H/ Keluarga mengerti dan berjanji akan melapor A : Hipervolemia belum teratasi
kepada perawat jika terjadi
f. Kolaborasi pemberian diuretic P : Lanjutkan intervensi a, c, f
11.25
H/ Diuretik furosemid dengan dosis 1-3
mg/kgBB/hari
g. Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi,
2 11.30 S : Keluarga mengatakan bahwa An.
konsistensi, aroma, volume dan warna)
H/ Frekuensi 2 kali sehari, warna kuning khas A hanya buang air kecil 2 kali
urine, volume 20mL, dan aroma khas urin
Institute of Health Sciences Banyuwangi
11.35 h. Catat waktu waktu dan haluaran berkemih 11.45/ sehari yang biasanya seblum sakit
08 Nov
H/ Setiap 10 jam sekali 2020/ minimal 5 kali sehari

i. Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran O:


11.40
- K/u Lemah
urine
- TD : 100/70 mmHg
H/ Keluarga mengerti bagaimana cara
- S : 37,1°C
mengukur asupan cairan dan haluaran urine
- N : 90x/menit
- RR : 22x/menit
- Terjadi penurunan intensitas
berkemih Frekuensi 2 kali
sehari, warna kuning khas
urine, volume 20mL, dan
aroma khas urin
- Ditemukan edema pada
skrotum dan penis
A : Gangguan eliminasi urin belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi g, h
Senin/ 1 14.30 a. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 14.30/ S : Keluarga mengatakan An.A masih
09 Nov H/ K/u Lemah, TD 100/70 mmHg, S : 36,8°C, N : 09 Nov
bengkak pada seluruh tubuhnya
2020/ / 88x/menit, RR : 20x/menit, Edema palpebra, 2020
14.00 O:
Sifting dulnes, yang mengindikasi adanya asites,
dan Pitting edema - K/u Lemah
14.35 c. Batasi asupan cairan dan garam - TD : 100/70 mmHg

Institute of Health Sciences Banyuwangi


H/ Cairan dibatasi yaitu sebanyak 1400 cc/hari - S : 36,8°C
f. Kolaborasi pemberian diuretic - N : 88x/menit
14.40 H/ Diuretik furosemid dengan dosis 1-3
- RR : 20x/menit
mg/kgBB/hari
g. Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, - Edema palpebra
2 14.45 konsistensi, aroma, volume dan warna) - Sifting dulnes, yang
H/ Frekuensi 2 kali sehari, warna kuning khas
mengindikasi adanya asites
urine, volume 20mL, dan aroma khas urin
h. Catat waktu waktu dan haluaran berkemih - Pitting edema
H/ Setiap 10 jam sekali A : Hipervolemia belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi a, c, f

S : Keluarga mengatakan bahwa An.


14.45/
09 Nov A belum ada peningkatan BAK
2020
O:
- K/u Lemah
- TD : 100/70 mmHg
- S : 36,8°C
- N : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- Terjadi penurunan intensitas
berkemih Frekuensi 2 kali
sehari, warna kuning khas
urine, volume 20mL, dan

Institute of Health Sciences Banyuwangi


aroma khas urin
- Ditemukan edema pada
skrotum dan penis
A : Gangguan eliminasi urin belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi g, h

Institute of Health Sciences Banyuwangi

Anda mungkin juga menyukai