Anda di halaman 1dari 66

BAB III

PERKEMBANGAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE (ANC)


G2P1A0 GRAVIDA 38 MINGGU 1 HARI PADA NY.A USIA 22 TAHUN
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 7 juni 2021/ 09.30 wib
Tgl/jam pengkajian : 7 juni 2021/ 10.15 wib
Tempat pengkajian : BPM Bidan yuyun yuningsih

1. Data Subjektif
A. Identitas klien Identitassuami
Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 22 tahun 22 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan :SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805
B. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

C. Riwayat kebidanan
1. Riwayat kehamilan sekarang
a. Anak ke :1
b. Anak hidup :1
c. Keguguran :0
d. HPHT : 17/09/2020
e. TP : 26/06/2021
f. UK : 36 minggu 1 hari
g. Pergerakan janin : aktif, gerakan terakhir jam
08:00
h. Obat dan jamu yg dikonsumsi : FE, Vit.C
i. Riwayat imunisasi : TT2

D. Riwayat pernikahan
a. Status pernikahan : menikah
b. Pernikahan ke : suami : ke-1, istri : ke-1
c. Lama menikah : 3 tahun

E. Riwayat kesehatan ibu


a. Penyakit keturunan : tidak ada
b. Penyakit menular : tidak ada

F. Penyakit kesehatan keluarga


a. Penyakit keturunan : tidak ada
b. Penyakit menular : tidak ada

G. Riwayat psiko-sosial
Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilan ini.

H. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelumnya belum pernah menggunakan KB.

I. Pola kehidupan sehari-hari


a. Pola makan
Berapa kali : 3x/hari
Menu makanan : nasi, ayam, tumis tempe
Alergi makanan : tidak ada
Masalah : tidak menyukai sayur
b. Pola minum
Berapa gelas : 9-10 gelas/hari
Jenis minuman : air putih, susu

c. Pola eliminasi
- BAB
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : padat
- BAK
Frekuensi : 11-12x/hari
Warna : jernih
d. Pola istirahat
Tidur siang : 1-2 jam
Tidur malam` : 7-8 jam
e. Pola kebersihan
Mandi : 2x/hari
Keramas : 4-5x/minggu
f. Pola kegiatan sehari-hari
Ibu mengatakan melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga
g. Rencana persalinan
Tempat : BPM
Penolong : bidan
Pendamping : suami
Pengambilan keputusan : suami
Transportasi : motor
Tabungan persalinan : bpjs
Pendonor : keluarga ibu
II. Data Objetif
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. TTV : TD : 110/80 mmhg
N : 85x/m
R : 20x/m
: 36,6 C.
4. Pemeriksaan Antropometri
BB sebelum hamil : 50 kg
BB sekarang : 61 kg
TB : 155,5 cm
LiLA : 25 cm
IMT : 20,83
5. Pemeriksaan Fisik
a. Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
berkacamata
b. Mulut : bibir lembab, gusi merah muda, terdapat karies gigi
dan gigi berlubang
c. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening,
tyroid dan limfe, tidak ada peningkatan vena
jugularis.
d. Dada : simetris, tidak ada massa dan retraksi, bersih, puting
susu menonjol, belum ada pengeluaran kolostrum.
e. Abdomen :
1. Leopold 1 : 29 cm
teraba lunak, besar, tidak melenting sperti bokong
2. Leopold II : teraba dibagian sebelah kiri perut ibu panjang, keras
seperti papan dan ada tahanan keras memanjang yaitu punggung dan
disebelah kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin yaitu
ekstremitas janin.
3. Leopold III : teraba bulat, keras, melenting seperti kepala, sudah
masuk PAP.(divergen)
4. Leopold IV : Perlimaan : 2/5
5. TBBJ : 2500 gram
6. DJJ : 145x/menit
f. Ekstremitas atas : tangan simetris, tidka oedema, ujung kuku
berwarna merah muda
g. Ekstremitas bawah : kaki simetris, tidak oedema, tidak varrises,
refleks patella +/+
h. Pemeriksaan penunjang
Pada tanggal 27-05-2021
HB : 13,9 gr/dl
hbSag : (-)
Sifilis : (-)
HIV : (-)

III. Analisa
a. Diagnosa : G2P1A0 gravida 38 minggu 1 hari janin tunggal
hidup intrauterine dengan keadaan ibu dan janin
baik..
b. Masalah : ibu tidak suka sayur
c. Kebutuhan : konseling nutrisi dan support ibu untuk memakan
sayur

IV. Penatalaksanaan
a. Memberitahukan hasil pemeriksaan ke ibu bahwa keadaan ibu dan janin
normal
E : ibu mengerti
b. Memberikan ibu tablet Fe 1x1, vitamin 1x1, kalsium 1x1
E : ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuhan nutrisinya
c. Menganjurkan ibu untuk makan nasi sedikit dan banyak sayur sedikit-sedikit
tetapi sering
E : ibu akan memenuhi kebutuhan nutrisinya
d. Memberi support kepada ibu agar mampu melewati persalinan dengan
lancar
E : ibu mengerti dan merasa tenang menghadapi persalinan
e. Memberitahu ibu tanda bahaya pada TM III yaitu perdarahan, demam,
kejang, keluar air-air tidak tertahan, bengkak ditangan dan kaki.
E : ibu mengerti tanda bahaya
f. Memberitahu ibu tanda persalinan yaitu keluar lendir bercampur darah, dan
adanya his yang semkain lama semakin sering dan kuat
E : ibu mengerti tanda persalinan
g. Menganjurkan ibu untuk mempersiapkan persiapan persalinan seperti
pakaian ibu dan bayi, surat surat dll.
E : ibu sudah menyiapkan persiapan persalinan

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE (INC)

PADA NY.L 22 TAHUN G2P1A0 PARTURIENT ATERM KALA I1 JANIN TUNGGAL


HIDUP INTRAUTERINE

DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No register : 01023040

Tgl/jam datang : 13 juni 2021/12.00 Wib

Tgl/jam pengkajian : 14 juni 2021/08.10 Wib

Tempat pengkajian : BPM Bidan Yuyun Yuningsih


I. Data Subjektif

A. Identitas klien Identitas suami


Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 22 tahun 22 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805

Kala II

Pukul 12.00 wib

I. Data subjektif
A. Keluhan utama
Ibu mengatakan mules semakin lama dan semakin kuat, disertai keluar lendir
bercampur darah semakin banyak dan ada dorongan ingin mengejan.

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. His : 4x10’x45”
4. DJJ : 142 x/menit

5. TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 78 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,2 ℃
6. Pemeriksaan Dalam pukul 12.10 Wib
a. v/v : tidak ada kelainan
b. portio : tidak teraba
c. pembukaan : lengkap
d. ketuban : pecah spontan jam 12.13 wib
( warna ketuban jernih)
e. presentasi : kepala
f. station :+2
g. Denominator : ubun-ubun kecil
h. molase :0

III. Analisa
1. Diagnosa : G2P1A0 inpartu Kala II dengan keadaan ibu dan janin normal

IV. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
E : ibu dan keluarga mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu cara mengejan yang benar dan mengatur posisi ibu senyaman
mungkin
E : ibu mengerti cara mengejan dan posisi ibu sudah nyaman
3. Melakukan pertologan persalinan
a. Melihat tanda-tanda persalinan Kala II (doran, teknus)
E : sudah ada tanda-tanda persalinan
b. Memastikan kelengkaoan alat persalinan dan obat-obatan essensial untuk
menolong persalinan
E : alat sudah lengkap dan obat sudah disiapkan
c. Memakai APD lengkap
E : APD sudah dipakai
d. Cuci tangan 7 langkah, melepas perhiasan yang dipakai
E : sudah dilakukan cuci tangan
e. Memakai sarung tangan DTT
E : sarung tangan telah dipakai
f. Melakukan VT untuk memastikan pembukaan lengkap
E : pembukaan lengkap
g. Membertiahu bahwa pembukaan sudah lengkap dan beritahu ibu dan keluarga
untuk membantu posisi ibu saat meneran
E : keluarga mengerti
h. Minta keluarga untuk mensiapkan posisi ibu untuk meneran
E : posisi ibu sudah nyaman untuk meneran
i. Mendekatkan alat seperti partus set
E : alat sudah didekatkan
j. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran dan saat his kuat
E : sudah dilakukan pimpinan meneran saat his kuat
k. Meletakkan kain bersih untuk mengeringkan bayi, diperut ibu jika kepala bayi
telah tampak 5-6 cm didepan vulva
E : sudah diletakkan kain bersih diatas perut ibu
l. Saat kepala janin terlihat didepan vulva 5-6cm lakukan penahan (stagnan)
perineum dengan tangan kanan dan tangan kiri menahan kepala bayi agar
tidak defleksi maksimal
E : telah dilakukan penahan perineum dan kepala bayi
m. Setelah kepala lahir seluruhnya, lakukan cek lilitan tali pusat
E : tidak terdapat lilitan tali pusat
n. Menunggu janin putar paksi luar segera secara spontan
E : janin sudah melakukan putar paksi luar
o. Setelah janin putar paksi luar, pegang kepala janin secara biparietal dan
dengan lembut tarik janin kebawah untuk melahirkan bahu depan
E : telah dilakukan biparietal dan bahu bagian depan
p. Setelah bahu depan lahir, geser tangan kearah atas untuk melahirkan bahu
belakang. Geser tangan kanan kebagian bahu janin untuk menyangga dan
dengan tangan lainnya menyusuri bahu, lengan hingga kaki bayi untuk
mencegah robekan vulva
E : telah lahir bahu bagian belakang
q. Setelah badan dan kaki lahir, melakukan sanggah susur
E : telah dilakukan sanggah susur
r. Melakukan penilaian awal apakah bayi menangis kuat, warna kemerahan, dan
gerakannya aktif
E : Pukul 23.43 wib bayi lahir spontan, menangis kuat, warna kulit
kemerahan dan tonus otot kuat.
s. Meletakkan bayi diperut ibu dan mengeringkan dengan kain bersih
E : bayi duah dikeringkan dan diletakkan diatas perut ibu

Kala III

Pukul 12.40 Wib

I. Data Subjektif
A. Keluhan utama
Ibu mengeluh merasa mules

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Uterus : globuler
4. Keluar semburan darah
5. Tali pusat : memanjang
6. Kandung kemih : kosong

III. Analisa
1. Diagnosa : P2A0 Kala III dengan keadaan ibu baik

IV. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan bahwa ibu sudah masuk persalinan Kala III
E : ibu mengerti
2. Memberikan minum teh manis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
E : ibu telah diberikan teh manis
3. Melakukan MAK III
a. Melakukan cek janin ke-2
E : tidak ada janin ke-2
b. Meberitahu ibu akan disuntik oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha atas
agar uterus berkontraksi dengan baik
E : ibu mengerti
c. Melakukan suntikkan oksitosin 10 IU pada 1/3 paha bagian atas
E : telah disuntikkan oksitosin 10 IU
d. Melakukan jepit tali pusat bayi menggunakan umbilical klem dengan jarak 2
cm dari pusat bayi, mengurut tali pusat bayi kearah plasenta dan jepit kembali
dnegan jarakl 2 cm dari jepitan pertama
E : telah dilakukan penjepitan tali pusat
e. Dengan satu tangan pegang tali pusat (melindungi perut bayi) lalu lakukan
pengguntingan tali pusta diantara 2 klem
E : tali pusat telah digunting
f. Meletakkan bayi pada dada ibu untuk dilakukan IMD dan menyelimuti bayi
dengan kain bersih serta menutup kepala bayi dnegan topi
E : telah dilakukan IMD
g. Memindahkan klem pada tali pusat 5 cm didepan vulva dan sudah ada tanda-
tanda pengeluaran plasenta
E : klem telah dipindahkan
h. Tangan kanan memegang tali pusat sementara tangan kiri menahan uterus
dengan hati-hati kearah dorsokranial
E : telah dilakukan dorsokranial
i. Melakukan peregangan tali pusat dan dorsokranial hingga palsenta lepas
seluruhnya, setelah plasenta tampak didepan vulva teruskan melahirkan
palsenta dengan hati-hati, putar/pilin plasenta agar selaput palsenta tidka
tertinggal
E : Pukul 23.49 wib plasenta lahir spontan
j. Melakukan masase 15 detik pada fundus uteri
E : telah dilakukan masase selama 15 detik
k. Cek kelengkapan plasenta, plasenta lahir lengkap, selaput ketuban utuh,
kotiledon lengkap, diameter 20 cm, panjang tali pusat 50 cm, insersi sentralis.
E : telah dicek kelengkapan plasenta

Kala IV

Pukul 13.00 Wib

I. Data Subjektif
A. Keluhan utama
Ibu mengeluh perutnya masih mules

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. TTV
a. TD : 120/80 mmHg
b. N : 81x/menit
c. R : 20x/menit
d. S : 36,5 C
4. Pemeriksaan Abdomen
a. TFU : 1 jari dibawah pusat
b. Kontraksi : keras
c. Kandung kemih : kosong
5. Pemeriksaan Genetalia
a. v/v : tidak ada kelainan
b. perdarahan : 25 cc
c. lokhea : rubra
d. luka jahitan : bersih

III. Analisa
1. Diagnosa : P2A0 Kala IV dengan keadaan ibu baik

IV. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik
E : ibu megerti tentang keadaannya
2. Cek laserasi jalan lahir pada vagina dan perineum, terdapat luka laserasi Grade 2
(mukosa vagina,kulit perineum, otot perineum)
E : telah dilakukan penjahitan luka laserasi Grade 2
3. Mengajarkan ibu untuk masase uterusnya
E : ibu bisa melakukan masase uterus
4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya
E : ibu akan memenuhi kebutuhan nutrisinya
5. Membersihkan ibu dan mendekontamnasi alat bekas partus
E : ibu sudah bersih dan alat sudah didekontaminasikan
6. Melakukan asuhan dalam pemantauan Kala IV
E : telah dilakukan pemantauan Kala IV
TABEL PEMANTAUAN KALA IV

Jam ke Waktu TD N S TFU Kont Kandung Darah yg


raksi Kemih keluar
1 13.00 120/80 81 36,1 1 jari Keras kosong 20 cc
dibawah
pusat
13.15 120/80 82 1 jari Keras Kosong
dibawah
pusat
13.30 120/80 83 1 jari Keras Kosong
dibawah
pusat
13.45 120/80 80 1 jari keras Kosong
dibawah
pusat
2 14.15 110/70 80 36,4 2 jari Keras Kosong 25 cc
dibawah
pusat
14.45 110/70 82 2 jari keras Kosong
dibawah
pusat

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR (BBL)


BY.NY.L NCB SMK USIA 6 JAM DENGAN KEADAAN NORMAL
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021
No. Reg : 01023040
Tgl/jam datang : 13 juni 2021/ 17.30 wib
Tgl/jam pengkajian : 13 juni 2021/ 18.00 wib
Tempat pengkajian : bpm bidan yuyun yuningsih

I. Data Subjektif
A. Identitas bayi
Nama : By. Ny. L
Tgl lahir/jam lahir : 13 juni 2021/ 12.30 wib
BB lahir : 2700 gram
PB lahir : 49 cm

B. Identitas ibu Identitas ayah


Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 22 tahun 22 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805

C. Yang dirasakan ibu


Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya.

A. Riwayat Kebidanan
1. Riwayat persalinan
a. Kala II : Kala II berlangsung ± 30 menit. Ibu melahirkan secara normal
(pervaginam) dengan tenaga mengedan ibu sendiri.

b. Kala III : Dilakukan manajemen aktif kala III.

- Lamanya kala III adalah 6 menit.

- Plasenta lahir lengkap (selaput dan kotiledon lengkap)

- Perdarahan ± 250cc

- Ruptur perineum tingkat II

c. Kala IV : Kala IV berlangsung normal, pemantauan kala IV dilakukan sampai


dengan 2 jam postpartum,

B. Proses laktasi
IMD sudah dilakukan tapi tidak berhasil

C. Pola eliminasi
1. BAK : 3x
2. BAB : 1x
konsistensi : lembek
warna : mekonium/kehijauan

D. Pemberian salep mata


1 jam setelah lahir
E. Pemberian vit. K
1 jam setelah lahir
F. Pemberian HB.
6 jam setelah pemberian Vit.K

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tangisan : kuat
4. Warna kulit : kemerahan
5. Tonus otot : aktif
6. Gerakan : aktif
7. Ukuran : proporsional antara kepala, badan dan
ekstremitas.
8. TTV
BJA : 146 x / menit
S : 36,5 ℃
R : 45 x / menit
9. Pemeriksaan Fisik
A. Kepala : bentuk simetris, tidak terapat caput succedenum, cepal
hematoma dan tidak ada jejas persalinan, ubun –ubun kecil datar, ubun-ubun
besar datar dan berdenyut.
B. Ukuran lingkar kepala
Fronto oksipito : 34 cm
Mento oksipito : 35 cm
Sub-oksipito : 32 cm
C. Mata : simetris, sklera putih, refleks labella (+)
D. Telinga : bersih, simetris
E. Hidung : bersih, tidak ada sekret, septum (+)
F. Mulut : bibir lembap, warna merah muda, reflek
rooting (+), sucking (+), swallowing (+).
G. Leher : pergerakan normal, refleks tonic neck (+).
H. Dada : irama nafas normal, bunyi jantung regular.
I. Bahu, lengan, tangan : simetris, tonus otot kuat, jumlah jari
tangan ki/ka 5/5, gerakan aktif.
J. Sistem saraf : refleks moro (+)
K. Perut : tali pusat bersih, tidak ada perdarahan
L. Ekstremitas bawah : simetris, tonus otot kuat, jumlah jari ki/ka
5/5, refleks babinsky (+), refleks stepping (+).
M. Genetalia : testis usdah turun ke skrotu,, lubang uretra
diujung penis, panjang penis 2cm.
N. Punggung : tidak ada spina bifida, refleks galans (+)
O. Anus : anus (+).
P. Kulit : warna kemerahan, terdapat verniks.

III. Analisa
Diagnosa : Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 jam dengan
keadaan normal

IV. Penatalaksanaan
A. Melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasil
E : ibu mengerti
B. Memandikan bayi
E : ibu mengerti
C. Memberitahu ibu akan diberikan HB 0 dan melakukan menyuntikan di paha
bagian atas sebelah kanan
E : ibu mengerti
D. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
E : ibu akan menjaga kehangatan bayi
E. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayi nya dipagi hari antara jam 7-9 pagi
dengan keadaan tidak memakai baju hanya dengan alas kain pernel serta mata dan
alat kelamin ditutup dengan kain dan selama 30 menit, 15 menit bagian depan 15
menit bagian belakang, agar bayi tidak kuning
E : ibu akan menjemur bayinya agar bayi tidak kuning
F. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
E : ibu akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
G. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya bayi baru lahir yaitu demam, kejang,
kebiruan, bayi kuning, tali pusat berbau, bayi tidak mau menyusu
E : ibu mengerti tanda bahaya bayi baru lahir

ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL CARE (PNC)


NY.L 22 TAHUN P2A0 POSTPARTUM 6 JAM
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSI TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 13 juni 2019/ 17.30 wib
Tgl/jam pengkajian : 23 juni 2019/ 18.00 wib
Tempat pengkajian : BPM

I. Data Subjektif
A. Keluhan utama
Ibu mengatakan masih linu di luka jahitan

B. Identitas klien Identitas suami


Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 22 tahun 22 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805

C. Riwayat Kebidanan
1. Riwayat persalinan

a. Kala II
Kala II berlangsung ± 30 menit. Ibu melahirkan secara normal (pervaginam) dengan
tenaga mengedan ibu sendiri.

b. Kala III

Dilakukan manajemen aktif kala III.

- Lamanya kala III adalah 6 menit.

- Plasenta lahir lengkap (selaput dan kotiledon lengkap)

- Perdarahan ± 250cc

- Ruptur perineum tingkat II

d. Kala IV

Kala IV berlangsung normal, pemantauan kala IV dilakukan sampai dengan 2 jam


postpartum

2. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang

No Tahun UK Penolon Cara Jk BB/PB Nifas Komplikasi


g bersalin
1 2019 aterm Bidan spontan Laki2 3500/51 Normal Tak
2 2021 aterm Bidan spontan Laki2 2700/49 Normal Tak

3. Laktasi
A. Menyusui / tidak : Menyusui
B. Frekuensi : 3x

4. Respon ibu terhadap bayi

Ibu merasa senang atas kelahiran bayin

5. Riwayat kesehatan ibu

Ibu mengatakan bahwa tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis),
penyakit menahun (Jantung, Hipertensi), dan penyakit menurun (DM, Asma)
6. Pola makan
A. Makan terakhir : Jam 13:00 WIB
B. Menu makanan : Nasi, Ayam, roti

7. Pola minum
A. Berapa gelas : Jam 12:30 WIB
B. Jenis minum : Teh manis

8. Pola eliminasi
a. BAB : Belum BAB
b. BAK : Sudah BAK

9. Pola Istirahat
Istirahat terakhir : 1 jam

10. Pola kegiatan sehari-hari


Ibu melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga

11. Gaya hidup


A. Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok
B. Minuman alkohol :Ibu mengatakan tidak pernah minum alkohol
C. Obat-obatan terlarang :Ibu mengatakan tidak pernah mengonsumsi
obat terlarang.

II. Data Subjektif


1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV

TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,3 ℃

4. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen

Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada polip

Mulut : Bibir lembap, gusi merah muda, tidak ada stomatitis dan
karies gigi

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, dan


pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis

Dada : Payudara simetris, tidak ada massa dan retraksi, bersih


puting susu menunjol, dan terdapat pengeluaran kolostrum

Abdomen :

a. TFU : 3 jari dibawah pusat

b. kontraksi : keras

c. kandung kemih : kosong

Ekstermitas

Atas : Ujung kuku berwarna merah muda

Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises, dan refleks patella
+/+
Genetalia : Bersih, tidak ada oedema, luka jahitan bersih, lokhea rubra,
perdarahan normal ( 100 cc )

III. Analisa

a. Diagnosa : P1A0 PostPartum 6 jam dengan keadaan ibu baik

b. Masalah : Linu diluka jahitan

c. Kebutuhan : Mobilisasi, vulva hygiene, perawatan luka jahitan

IV.Penatalaksanaan

1. Melakukan pemeriksaan dan memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik

Evaluasi : Ibu mengerti

2. Menganjurkan ibu untuk makan berprotein tinggi, mengajarkan cara cebok yang benar, dan
luka jahitan harus tetap dibersihkan

Evaluasi : Ibu mengerti dan tahu cara mengatasi keluhannya

3. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya minimal 2 jam sekali

Evaluasi : Ibu mengerti

4. Memberitahubibu tanda bahaya yaitu demam, kejang, luka jahitan kebuka, lokhea berbau,
perdarahan hebat

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami tanda
bahaya

5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 6 hari lagi

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan kunjungan ulang 6 hari lagi tanggal 19 juni 2021 pukul
11:30
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR (BBL)
BY.NY.A NCB SMK USIA 6 HARI DENGAN KEADAAN NORMAL
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 19 juni 2021/ 11.00 wib
Tgl/jam pengkajian : 19 juni 2019/ 11.30 wib
Tempat pengkajian : BPM

I. Data Subjektif
A. Identitas bayi
Nama : By. Ny. L
Tgl lahir/jam lahir : 13 juni 2021/ 12.30 wib
BB lahir : 3700 gram
PB lahir : 49 cm
B. Identitas ibu Identitas ayah
Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 22 tahun 22 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805

C. Keluhan utama
ibu mengatakan tidak ada keluhan

D. Riwayat Kebidanan
1. Riwayat persalinan

a. Kala I : Kala I berlangsung ± 4 jam

b. Kala II : Kala II berlangsung ± 43 menit. Ibu melahirkan secara normal


(pervaginam) dengan tenaga mengedan ibu sendiri.

c. Kala III : Dilakukan manajemen aktif kala III.

- Lamanya kala III adalah 6 menit.

- Plasenta lahir lengkap (selaput dan kotiledon lengkap),

- perdarahan ± 250cc

- Ruptur perineum tingkat II

d. Kala IV : Kala IV berlangsung normal, pemantauan kala IV dilakukan sampai


dengan 2 jam postpartum,
E. Proses laktasi

Frekuensi : 10x/hari
F. Pola eliminasi
a. BAK : 7-8 x / hari
b. BAB : 1x
- konsistensi : lembek
- warna : kuning kecoklatan

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tangisan : kuat
4. Warna kulit : kemerahan
5. Tonus otot : aktif
6. Gerakan : aktif
7. Ukuran : proporsional antara kepala, badan dan
ekstremitas.
8. Pemeriksaan Fisik
A) Kepala : bentuk simetris, tidak terapat caput succedenum, cepal
hematoma dan tidak ada jejas persalinan, ubun –ubun kecil datar, ubun-ubun besar
datar dan berdenyut.
a. Ukuran lingkar kepala
Fronto oksipito : 34 cm
Mento oksipito : 35 cm
Sub-oksipito : 32 cm
B) Mata : simetris, sklera putih, refleks labella (+)
C) Telinga : bersih, simetris
D) Hidung : bersih, tidak ada sekret, septum (+)
E) Mulut : bibir lembap, warna merah muda, reflek rooting
(+), sucking (+), swallowing (+).
F) Leher : pergerakan normal, refleks tonic neck (+).
G) Dada : irama nafas normal, bunyi jantung regular.
H) Abdomen : tidak ada benjolan, tali pusat sudah lepas (kering),
lembek pada saat tidak menangis.
I) Sistem saraf : refleks moro (+)
J) Ekstremitas
- atas : simetris, tonus otot kuat, jumlah jari tangan ka/ki
5/5, gerakan aktif.
- bawah : simetris, tonus otot kuat, jumlah jari ka/ki 5/5,
refleks babinsky (+), refleks stepping (+).
K) Genetalia : testis sudah turun ke skrotum, lubang uretra
diujung penis, panjang penis 2cm.
L) Punggung : tidak ada spina bifida, refleks galans (+)
M) Anus : (+)
N) Kulit : tidak ikterus.

III. Analisa

Diagnosa : Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 hari dengan
keadaan bayi normal.

IV. Penatalaksanaan
a. Melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasil
E : ibu mengerti
b. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
E : ibu akan menjaga kehangatan bayi
c. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
E : ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
d. Mengajarkan ibu cara perawatan bayi sehari-hari yaitu memandikan bayi,
menjaga kebersihan bayi seperti langsung megganti popok ketika basah, jangan
memakai bedak.
E : ibu tahu cara perawatan bayi sehari-hari
e. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya bayi baru lahir yaitu demam, kejang,
kebiruan, bayi kuning, tali pusat berbau, bayi tidak mau menyusu.
E : ibu mengerti dan mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir
f. Memberitahu ibu untuk imunisasi BCG saat bayi usia 1 bulan dipuskesmas
E : ibu akan imunisasi BCG dipuskesmas

ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL CARE (PNC)


NY.L 22 TAHUN P2A0 POSTPARTUM 6 HARI
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 19 juni 2021/ 11.00 wib
Tgl/jam pengkajian : 19 juni 2021/ 11.30 wib
Tempat pengkajian : BPM

I. Data Subjektif
A. Identitas klien Identitas suami
Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 28 tahun 29 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805

B. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan

D. Riwayat Kebidanan
1. Riwayat persalinan

Kala I : Kala I berlangsung ± 4 jam

Kala II :

Kala II berlangsung ± 43 menit.

Ibu melahirkan secara normal (pervaginam) dengan tenaga mengedan ibu


sendiri.

Kala III

Dilakukan manajemen aktif kala III.

- Lamanya kala III adalah 5 menit.

- Plasenta lahir lengkap (selaput dan kotiledon lengkap)

- perdarahan ± 250cc

- Ruptur perineum tingkat II


Kala IV

Kala IV berlangsung normal, pemantauan kala IV dilakukan sampai dengan 2


jam postpartum,

1. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang

No Tahun UK Penolon Cara Jk BB/PB Nifas Komplikasi


g bersalin
1 2019 aterm Bidan spontan Laki2 3500/51 Normal Tak
2 2021 aterm Bidan spontan Laki2 2700/49 Normal Tak

2. Laktasi
a. Menyusui / tidak : Menyusui
b. Frekuensi : 10x/hari

3. Riwayat kesehatan ibu

Ibu mengatakan bahwa tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis),
penyakit menahun (Jantung, Hipertensi), dan penyakit menurun (DM, Asma)

4. Pola makan
a. Pola makan : 2-3x/hari
b. Menu makanan : nasi, ikan, telur, tempe,tahu dan buah-buahan
5. Pola minum
a. Berapa gelas : 6 gelas/hari
b. Jenis minum : air mineral, susu
6. Pola eliminasi
a. BAB : 1x/hari
b. BAK : 5x/hari

7. Pola Istirahat
Istirahat siang : 1 -2 jam
Istirahat malam : 5 jam

8. Pola kegiatan sehari-hari


Ibu melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga

9. Gaya hidup
A. Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok
B. Minuman alkohol : Ibu mengatakan tidak pernah minum alkohol
C. Obat-obatan terlarang : Ibu mengatakan tidak pernah mengonsumsi
obat terlarang.

II. Data Subjektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV

TD : 110/80 mmHg

N : 78 x/menit

R : 21 x/menit

S : 36,5 ℃

5. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa

Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen

Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada polip


Mulut : Bibir lembap, gusi merah muda, tidak ada stomatitis dan
karies gigi

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, dan


pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis

Dada : Payudara simetris, tidak ada massa dan retraksi, bersih


puting susu menunjol, dan terdapat
pengeluaran kolostrum

Abdomen :

d. TFU : pertengahan simfisis pusat

e. kontraksi : keras

f. kandung kemih : kosong

Ekstermitas

Atas : Ujung kuku berwarna merah muda

Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises, dan refleks patella
+/+

Genetalia : v/v : t.a.k

Lokhea : sanguinolenta

Luka jahitan : bersih, kering

Anus : tidak ada hemoroid

III. Analisa

a. Diagnosa : P2A0 PostPartum 6 jam dengan keadaan ibu baik

IV.Penatalaksanaan

1. Melakukan pemeriksaan dan memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik
Evaluasi : Ibu mengerti

2. Menganjurkan ibu untuk makan berprotein tinggi seperti ikan, telur untuk mempercepat
penyembuhan luka dan makan sayur untuk meperlancar ASI

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuhan nutrisinya

3. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya minimal 2 jam sekali

Evaluasi : Ibu mengerti

4. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar yaitu cuci tangan terlebih dahulu, posisikan ibu
dengan nyaman, sangga kepala bayi diantara lengan atas dan bawah ibu, perut ibu dan bayi
menempel, sangga payudara dengan 4 jari dibawah dan ibu jari diatas, keluarkan sedikit ASI dan
oleskan ke putting dan areola, arahkan putting dan areola (bagian hitam) ke mulut bayi ketika
mulut bayi terbuka lebar arahkan ke mulut bayidan masukkan putting sampai areolanya, susui
bayi dengan kedua payudara ibu kanan kiri selama masing-masing selama 15 menit, setelah bayi
merasa kenyang ambil putting ibu dengan jari kelingking ibu, setelah selesai keluarkan ASI
sedikit dan oleskan kembali.

Evaluasi : ibu bisa menerapkan teknik menyusui

6. Memberitahu ibu tanda bahaya yaitu demam, kejang, luka jahitan kebuka, lokhea berbau,
perdarahan hebat

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami tanda
bahaya
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR (BBL)
BY.NY.L USIA 2 MINGGU DENGAN KEADAAN NORMAL
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 27 juli 2019/ 13.00 wib
Tgl/jam pengkajian : 27 juli 2019/14..00 wib
Tempat pengkajian : Kunjungan rumah pasien

I.Data Subjektif
a. Identitas bayi
Nama : By. Ny. L
Tgl lahir/jam lahir : 13 juli 2021/ 12.30 wib
BB lahir : 2700 gram
PB lahir : 49 cm
b. Identitas ibu Identitas
ayah
Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 28 tahun 29
tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805
c. Yang dirasakan ibu
Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya.

d. Proses laktasi
Menyusui/tidak : menyusui
Frekuensi : 12x/hari

e. Pola eliminasi
BAK : 10x/hari
BAB : 2 x, konsistensi : lembek, warna : kuning

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tangisan : kuat
4. Warna kulit : kemerahan
5. Tonus otot : aktif
6. Gerakan : aktif
7. Ukuran : proporsional antara kepala, badan dan
ekstremitas.
8. TTV : BJA : 145x/menit
R : 46x/menit
S :36,2 C
9. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bentuk simetris, tidak terapat caput succedenum, cepal hematoma
dan tidak ada jejas persalinan, ubun –ubun kecil datar, ubun-ubun besar datar
dan berdenyut.
Ukuran lingkar kepala
Fronto oksipito : 36 cm
b. Mata : simetris, sklera putih, refleks labella (+)
c. Telinga : simetris dan tampak bersih,
d. Hidung : bersih, tidak ada sekret, terdapat septum
e. Mulut : bibir lembab, warna merah muda, reflek rooting (+),
sucking(+), swallowing(+).
a. Leher : pergerakan normal,refleks tonic neck (+)
b. Dada : irama nafas normal, bunyi jantung regular.
c. Bahu, lengan, tangan: simetris, tonus otot kuat, jumlah jari tangan
ki/ka 5/5, gerakan aktif.
d. Sistem saraf : refleks moro (+)
e. Perut : tali pusat sudah puput
f. Ekstremitas bawa : simetris, tonus otot kuat, jumlah jari ki/ka 5/5,
refleks babinsky (+), refleks stepping (+).
g. Genetalia : kedua testis sudah turun ke skrotum, lubang
uretra diujung penis, panjang penis 2cm.
h. Punggung&anus : refleks galans(+), anus (+).
i. Kulit : tidak ikterus

III. Analisa
a. Diagnosa : Bayi baru lahir usia 2 minggu dengan keadaan normal

IV. Penatalaksanaan
a. Melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasil
E : ibu mengerti
b. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
E : ibu akan menjaga kehangatan bayi
c. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya meskipun Asi sedikit,
jangan diberi susu formula
E : ibu akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
d. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayi nya karena dengan menyusui
sering dapat merangsang hormon untuk mengeluarkan ASI sehingga ASI dapat
keluar banyak
E : ibu mengerti dan akan mencoba merangsang pengeluaran ASI
e. Mengajarkan ibu cara merawat bayi sehari-hari seperti sering mengganti
popok, memandikan, memberi ASI min.2 jam sekali
E : ibu tahu cara merawat bayi
f. Memberitahu ibu tanda bahaya bayi baru lahir seperti demam, kejang, tidak
mau menyusu, bayi kuning, diare.
E : ibu tahu tanda bahaya bayi baru lahir
g. Mengingatkan kembali ibu untuk imunisasi BCG dipuskesmas saat usia bayi
pas 1 bulan
E : ibu mengerti danakan imunisasi saat bayiusia 1 bulan

ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL CARE (PNC)


P2A0 POSTPARTUM 2 MINGGU PADA NY.L USIA 22 TAHUN
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 19 juli 2021/ 14.00 wib
Tgl/jam pengkajian : 19 juli 2021/ 14.00 wib
Tempat pengkajian : (kunjungan rumah Ny. L) di rumah Ny. L

I. Data Subjektif
a. Identitas klien
Klien Suami Klien
Nama Ny. L Tn. F
Umur 22 tahun 22 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Golongan Darah AB -
Permata pesona

Alamat permai Permata pesona permai

0813-2067-6805
No. Hp

b. Keluhan utama
Ibu mengatakan ASI ibu keluar sedikit.

c. Riwayat Kebidanan
Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang

UK JK BB/PB CARA PENOLONG TEMPAT


PERSALINAN

Aterm L 3500/51 Spontan Bidan BPM


Aterm L 2700/49 Spontan Bidan BPM

2. Laktasi
i. Menyusui ASI / tidak : menyusui
ii. Frekuensi : 10x dalam sehari

d. Respon ibu terhadap bayi


Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya

e. Riwayat kesehatan ibu dan Keluarga


 Ibu mengatakan bahwa tidak sedang menderita penyakit menular (TBC,
Hepatitis), penyakit menahun (Jantung, Hipertensi), dan penyakit menurun
(DM, Asma)
 Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang sedang menderita
penyakit menular (TBC, Hepatitis), penyakit menahun (Jantung,
Hipertensi), dan penyakit menurun (DM, Asma)

f. Pola makan
i. Berapa kali : 2-3x/hari
ii. Menu makanan : nasi, telur, ayam, sayur bayam, buah-buahan

g. Pola minum
a. Berapa gelas : 8 gelas
b. Jenis minum : susu, air putih, teh

h. Pola eliminasi
i. BAB : 1x/hari, lembek
ii. BAK : 4-5x/hari / jernih

i. Pola Istirahat
Istirahat siang : 30 menit
Istirahat malam : ±5 jam

j. Pola kegiatan sehari-hari


Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga

k. Gaya hidup
i. Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok
ii. Minuman alkohol : Ibu mengatakan tidak pernah minum alkohol
iii. Obat-obatan terlarang : Ibu mengatakan tidak pernah mengonsumsi
obat terlarang.

II. Data Objektif


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/menit

R : 21 x/menit

S : 36,5 ℃

Pemeriksaan Fisik
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir lembap, gusi merah muda, tidak ada stomatitis dan
karies gigi

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, dan


pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis

Dada : Payudara simetris, tidak ada massa dan retraksi, bersih


puting susu menunjol, dan terdapat pengeluaran ASI.

Abdomen :

a. TFU : tidak teraba

b. Kandung kemih : kosong

Ekstermitas

b. Atas : Ujung kuku berwarna merah muda


c. Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada
varises, dan refleks
patella +/+

Genetalia : Bersih, tidak ada oedema, luka jahitan bersih, kering, lokhea alba.
III. Analisa

a. Diagnosa : Ny. l usia 22 tahun P2A0 PostPartum 2 minggu


dengan keadaan ibu baik.

b. Masalah : ASI keluar sedikit

c. Kebutuhan : Konseling pemberian ASI secara on demand, nutrisi dan


support.

IV. Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan dan memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan
ibu baik dan pemeriksaan dalam batas normal
Evaluasi : Ibu mengerti atas apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dengan ASI secara on
demand, yaitu pemberian ASI pada bayi saat bayi ingin menyusu dan jangka
maksimal pemberian ASI selanjutnya aalah 2 jam karena dengan menyusui
sesering mungkin dapat merangsang hormon sehingga dapat merangsang
keluarnya ASI.
Evaluasi : Ibu mengerti dan ibu sudah tahu cara mengatasi keluhannya

3. Menganjurkan ibu untuk makan yang berprotein tinggi untuk memperbanyak


produksi ASI, makan sayur untuk memperlancar ASI namun jika tidak suka
dengan sayur bisa diganti dengan buah

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuhan nutrisinya

4. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan tidur cukup dengancara ketika bayi tidur
maka ibu bisa ikut tidur
Evaluasi: ibu mengerti atas apa yang disampaikan
5. Memperkenalkan ibu mengenai KB menggunakan ABPK dan dijelaskan
secara rinci
Evaluasi: ibu tahu mengenai berbagai jenis KB dan akan mementukan pilihan
di minggu ke-4

6. Memberitahuibu tanda bahaya ibu nifas yaitu:


Ibu mengalami demam lebih dari dua hari
Penegeluaran dari jalan lahir (lokhea) berbau
Ibu mengalami bengkak pada wajah, tangan, kaki disertai sakit kepa hebat dan
kejang
Adanya perdarahan dari jalan lahir
Ibu mengalami pembengakakkan di payudara, disertai rasa sakit
Ibu mengalami tidak nafsu makan
 Anjuran untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami
tanda bahaya

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR (BBL)


BY.NY.A USIA 40 HARI DENGAN KEADAAN NORMAL
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 9 juli 2019/ 10.00 wib
Tgl/jam pengkajian : 9 juli 2019/10.30 wib
Tempat pengkajian : Kunjungan rumah pasien

I. .Data Subjektif
A. Identitas bayi
Nama : By. Ny. L
Tgl lahir/jam lahir : 9 juli 2019/ 12.00 wib
BB lahir : 2700 gram
PB lahir :49 cm
B. Identitas ibu Identitas ayah
Nama : Ny. L Tn.F
Umur : 28 tahun 29 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Gol.Darah : AB B
Alamat : Pesona permata permai
No.hp : 0813-2067-6805

C. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan

D. Proses laktasi
Menyusui/tidak : menyusui
Frekuensi : 12x/hari

E. Pola eliminasi
BAK : 10x/hari
BAB : 2 x, konsistensi : lembek, warna : kuning

II. Data Objektif


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tangisan : kuat
4. Tonus otot : aktif
5. Gerakan : aktif
6. Ukuran : proporsional antara kepala, badan dan ekstremitas.
7. TTV : BJA : 129x/menit
R : 40x/menit
S :36,4 ºC
8. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bentuk simetris, ubun –ubun kecil datar, ubun-ubun
besar datar dan berdenyut.
b. Ukuran lingkar kepala
Fronto oksipito : 39 cm
c. Mata : simetris, sklera putih, refleks labella (+)
d. Telinga : simetris dan tampak bersih,
e. Hidung : bersih, tidak ada sekret, terdapat septum
f. Mulut : bibir lembab, warna merah muda, reflek rooting (+),
sucking(+), swallowing(+).
g. Leher : pergerakan normal,refleks tonic neck (+)
h. Dada : LD : 36 cm irama nafas normal, bunyi jantung
regular
i. Bahu, lengan, tangan: simetris, tonus otot kuat, jumlah jari tangan ki/ka 5/5,
gerakan aktif.
j. Sistem saraf : refleks moro (+)
k. Perut : keras saat menangis dan lembek saat tidak menangis
l. Ekstremitas bawa : simetris, tonus otot kuat, jumlah jari ki/ka 5/5, refleks
babinsky (+), refleks stepping (+).
m. Genetalia : kedua testis sudah turun ke skrotum, lubang uretra
diujung penis, panjang penis 2cm.
n. Punggung : tidak ada spina bifida, refleks galans (+)
o. Anus : (+)
p. Kulit : tidak ikterus

III. Analisa
a. Diagnosa : Bayi baru lahir usia 40 hari dengan keadaan normal

IV. Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasil
E : ibu mengerti
2. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
E : ibu akan menjaga kehangatan bayi
3. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya min. 2 jam sekali
E : ibu akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
4. Mengajarkan ibu cara merawat bayi sehari-hari seperti sering mengganti popok,
memandikan.
E : ibu tahu cara merawat bayi
5. Memberitahu ibu tanda bahaya bayi baru lahir seperti demam, kejang, tidak mau
menyusu, bayi kuning, diare.
E : ibu tahu tanda bahaya bayi baru lahir

ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL CARE (PNC)


P1A0 POSTPARTUM 40 HARI PADA NY.A USIA 22 TAHUN
DI BPM BIDAN YUYUN YUNINGSIH TAHUN 2021

No. Reg : 01023040


Tgl/jam datang : 9 juli 2021/ 10.00 wib
Tgl/jam pengkajian : 9 juli 2021/ 10.30 wib
Tempat pengkajian : (kunjungan rumah Ny. L) di rumah Ny. L

I. Data Subjektif
a. Identitas klien
Klien Suami Klien
Nama Ny. L Tn. F
Umur 22 tahun 22 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa Sunda/Indonesia Sunda/Indonesia
Golongan Darah AB -
Permata pesona

Alamat permai Permata pesona permai

0813-2067-6805
No. Hp

b. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

c. Riwayat Kebidanan
Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang

UK JK BB/PB CARA PENOLONG TEMPAT


PERSALINAN

Aterm L 3500/51 Spontan Bidan BPM


Aterm L 2700/49 Spontan Bidan BPM
3. Laktasi
i. Menyusui ASI / tidak : menyusui
ii. Frekuensi : 12x dalam sehari

4. Riwayat kesehatan ibu dan Keluarga


 Ibu mengatakan bahwa tidak sedang menderita penyakit menular (TBC,
Hepatitis), penyakit menahun (Jantung, Hipertensi), dan penyakit menurun
(DM, Asma)
 Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang sedang menderita
penyakit menular (TBC, Hepatitis), penyakit menahun (Jantung,
Hipertensi), dan penyakit menurun (DM, Asma)

5. Pola makan
a. Berapa kali : 2-3x/hari
b. Menu makanan : nasi, telur, ayam, tempe, tahu, sayur
bayam, buah-buahan
6. Pola minum
a. Berapa gelas : 8 gelas
b. Jenis minum : susu, air putih, teh
7. Pola eliminasi
a. BAB : 1x/hari
b. BAK : 5x/hari
8. Pola Istirahat
Istirahat siang : 2 jam
Istirahat malam : ±5 jam

9. Pola kegiatan sehari-hari


Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga

10. Gaya hidup


iii. Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok
iv. Minuman alkohol : Ibu mengatakan tidak pernah minum alkohol
v. Obat-obatan terlarang : Ibu mengatakan tidak pernah mengonsumsi obat
terlarang.

II. Data Objektif


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg

N : 74 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,6 ℃

Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir lembap, gusi merah muda, tidak ada stomatitis dan
karies gigi

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, dan


pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis

Dada : Payudara simetris, tidak ada massa dan retraksi, bersih


puting susu menunjol, dan terdapat pengeluaran ASI.

Abdomen :

a. TFU : tidak teraba

b. Kandung kemih : kosong

Ekstermitas

a. Atas : Ujung kuku berwarna merah muda


b. Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises, dan
refleks patella +/+

Genetalia

a. v/v : t.a.k

b. Lokhea : alba

c. Luka jahitan : bersih, kering

III. Analisa

Diagnosa : Ny. L usia 22 tahun P2A0 PostPartum 40 hari dengan keadaan ibu baik.

IV. Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan dan memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik
dan pemeriksaan dalam batas normal
Evaluasi : Ibu mengerti atas apa yang disampaikan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dengan ASI secara on demand,
yaitu pemberian ASI pada bayi saat bayi ingin menyusu dan jangka maksimal
pemberian ASI selanjutnya adalah 2 jam karena dengan menyusui sesering mungkin
dapat merangsang hormon sehingga dapat merangsang keluarnya ASI.
Evaluasi : Ibu mengerti dan ibu sudah tahu cara mengatasi keluhannya
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sesperti makan sayur dan buah-
buahan untuk memperlancar asi

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuha nutrisinya

4. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan tidur cukup dengancara ketika bayi tidur maka
ibu bisa ikut tidur
Evaluasi : ibu mengerti atas apa yang disampaikan
5. Membahas kembali pilihan KB yang digunakan oleh ibu
Evaluasi : ibu memilih KB suntik 3 bulan
6. Memberitahuibu tanda bahaya ibu nifas yaitu:

Ibu mengalami demam lebih dari dua hari


Penegeluaran dari jalan lahir (lokhea) berbau
Ibu mengalami bengkak pada wajah, tangan, kaki disertai sakit kepa hebat dan
kejang
Adanya perdarahan dari jalan lahir
Ibu mengalami pembengakakkan di payudara, disertai rasa sakit
Ibu mengalami tidak nafsu makan
- Anjuran untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami
tanda bahaya
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III

Pembahasan yang pertama adalah tentang pemeriksaan pada Antenatal Care yang dilakukan pada
Ny “L” dengan kehamilan normal di BPM.

A. Data Subyektif

Umur berdasarkan fakta umur Ny.“L” 22 tahun.Menurut penulis umur 22 tahun merupakan
umur yang cukup untuk organ reproduksi melakukan fungsi sebagaimana mestinya, dan umur 22
tahun merupakan waktu yang baik apabila seorang wanita sedang hamil. Bertambahnya usia juga
mempengaruhi kemampuan rahim untuk menerima bakal janin (embrio) dan berisiko pada ibu
maupun janin yang dikandungnya, terlalu muda umur ibu bisa mengakibatkan kehamilan
beresiko karena belum siapnya uterus sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin,
sedangkan umur yang terlalu tua juga akan mengakibatkan kehamilan beresiko karena sudah
menurunnya fungsi alat reproduksi.

Menurut Manuaba (2010) usia reproduksi yang baik yaitu usia 20-35 tahun, wanita pada usia
22 tahun mengalami puncak kesuburan dan pada usia selanjutkan mengalami penurunan
kesuburan akan tetapi masih bisa hamil. Berdasarkan hal di atas, umur Ny. ‘’L’’ termasuk usia
yang baik untuk reproduksi.

B. Jarak kontrol ANC


Berdasarkan dari hasil pemeriksaan kontrol ANC Ny. “L”pada TM I : 1 kali, TM II : 1 kali,
TM III : 2 kali. Berdasarkan teori Sarwono (2014), ANC meliputi : TM I minimal1kali, TM II
minimal 1kali, TM III minimal 2kali. Dengan pemeriksaan kehamilan, tingkat kesehatan
kandungan, kondisi janin, dan bahkan penyakit atau kelainan diharapkan dapat dilakukan
penanganan secara dini. Berdasarkan hal di atas, jarak kontrol Ny. ‘’L’’ sesuai dengan teori , dan
kehamilan berjalan dengan fisiologis.

C. Keluhan Selama Kehamilan

Pada usia kehamilan 0 - 12 minggu, Ny. “L” mengeluh mual muntah.Keluhan ini sesuai
dengan teori bahwa saat awal kehamilan hormon HCG meningkat sehingga menyebabkan mual
muntah. Pada usia kehamilan Trimester II dan III ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Ketidaknyamanan yang sering terjadi selama masa kehamilan trimester II dan III adalah
sering kencing, sakit kepala, bengkak pada kaki, kram pada kaki dan nyeri punggung.

D. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

1) Tekanan Darah berdasarkan fakta tekanan darah Ny.“L” pada UK 38 minggu 1 hari minggu
110/80 mmHg. Hal ini sesuai dengan teori Romauli(2011), tekanan darah dalam batas normal
yaitu 100/70 –120/80 mmHg, tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg.
Berdasarkan hal diatas, tekanan darah Ny. ‘’L’’ masih dalam batas normal

2) Berat Badan berdasarkan fakta berat badan Ny.“L” sebelum hamil 40 kg, pada akhir
kehamilan 48 kg dan terjadi penambahan berat badan sebanyak 8 kg. Menurut penulis
penambahan berat badan ibu masih dalam keadaan normal, karena ibu hamil disarankan untuk
mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan
gizi cukup dan seimbang. Apabila kenaikan berat badan berlebihan perlu diwaspadai karena
berisiko terhadap ibu berupa preeklampsia,diabetes gestasional, operasi ceasar,dan terhadap
bayinya makrosomia. Menurut Walyani (2015) wanita sebelum hamil BMInya baik dianjurkan
bertambah 5,5 kg dan sampai akhir kehamilan 11–12,5 kg. Berdasarkan hal diatas, kenaikan
berat badan Ny. ‘’L’’ masih dalam batas normal.

3) LILA berdasarkan fakta ukuran LILA Ny.”L” 25 cm.Menurut penulis pengukuran LILA
sangat penting karena dari pengukuran tersebut kita bisa melihat status gizi ibu hamil baik atau
tidak. LILA ibu dalam batas normal, jadi gizi ibu sudah terpenuhi dan sudah tidak dikhawatirkan
lagi ibu kekurangan gizi.apabila LILA ibu kurang dari batas normal maka ibu akan mengalami
KEK yang akan berdampak pada bayinya yaitu BBLR. Menurut Weni(2010), LILA normal
≥23,5 cm. Berdasarkan hal diatas, ukuran LILA Ny. ‘’L’’ masih dalam batas normal.

4) Abdomen, Pada Ny’’L” ukuran TFU menurut Leopold saat UK 38 minggu 1 hari .
pertengahan pusat-processus xipoideus, 36-37 mgg 3 jari bawah processus xipoideus. Menurut
penulis ukuran TFU Ny.”L”termasuk fisiologis, perubahan atau ukuran TFU setiap ibu memang
berbeda sesuai dengan bentuk perut dan ketebalandinding perut namun dengan rumus yang
sudah ada dapat dengan mudah mengukur TFU ibu hamil. Menurut Walyani(2015), usia
kehamilan 36-37minggu : fundus uteri terletak kira-kira 3 jari. Berdasarkan hal di atas maka
pemeriksaan TFU Ny. ‘’L’’ masih dalam batas normal.

5) Pemeriksaan Fisik, perubahan fisik yang terjadi pada Ny.”L” saat hamil trimester II dan III,
yaitu muka tidak oedema,konjongtiva merah muda, seklera putih, palpebra tidak oedema, mamae
tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, dan usdah ada pengeluaran kolostrum.

Menurut penulis,perubahan tersebut merupakan perubahan fisiologis yang di alami oleh


setiap ibu hamil meskipun tiap-tiap ibu hamil memiliki perubahan yang berbeda-beda.
Pemeriksaan fisik untuk ibu hamil harus dilakukan karena dengan pemeriksaaan fisik yang
dilakukan sedini mungkin kita bisa menyimpulkan ada atau tidaknya tanda bahaya dan resiko
yang mungkin terjadi.Hal ini fisiologis menurut Romauli (2011) perubahan yang terjadi pada ibu
hamil trimester II dan III di dapatkan tidak ada oedema pada muka, seklera putih, konjungtiva
nerah muda, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan teroid, tidak ada bendungan vena jugularis,
puting susu menonjol, dan terjadi pembesaran membujur pada abdomen. Hal ini tidak
menunjukan tanda-tanda terjadinya patologis kehamilan. Berdasarkan hal diatas pemeriksaan
fisik pada Ny. ‘’L’’ dalam batas normal.
6) Pemeriksaan Penunjang

a) Pemeriksaan darah (Hb)

Hasil pemeriksaan Hb Ny. “L” 13,9 gr/dl. Menurut penulis, haemoglobin sangat
berpengaruh langsung terhadap ibu dan janin karena untuk mengetahui jumlah sel darah merah
ibu hamil, agar kadar haemoglobin stabil dapat dilakukan dengan cara beristirahat yang cukup,
serta makan yang bergizi, kadar haemoglobin yang rendah pada ibu hamil dapat menyebabkan
anemia yang berdampak bagi ibu dan bayi bisa terjadi perdarahan pada nifas, dan BBLR.

Menurut Roumali (2012), kadar Hb normal 11-14gr%. Berdasarkan hal diatas kadar
haemoglobin Ny. “L” masih dalam batas normal.

b) Pemeriksaan urine albumin

Sesuai data yang diperoleh dari pemeriksaan pasien hasil pemeriksaan urine albumin Ny.“L”
adalah negatif. Menurut penulis hal ini fisiologis karena pada ibu hamil sebaiknya urine albumin
hasilnya negatif, karena jika hasilnya positif dapat menjadi masalah pada kesehatan seperti bisa
menyebabkan terjadinya preeklamsia yang akan menyebabkan kejang pada masa kehamilan,
perdarahan pada masa nifas, BBLR, bahkan bisa menyebabkan kematian pada ibu.

Menurut Roumali (2012), pemeriksaan urine albumin normal bila hasilnya negatif (urine
tidak keruh). Berdasarkan hal diatas pemeriksaan urin Ny. “L” sudah dilakukan di laboratorium.

c) Pemeriksaan urin reduksi

Sesuai data yang diperoleh dari pemeriksaan pasien hasil pemeriksaan urine reduksi Ny.“L”
adalah negatif. Menurut penulis, hal ini fisiologis karena hasil daripemeriksaan urine reduksi
sebaiknya adalah negatif. Tujuan dari pemeriksaan ini untuk mendiagnostik apakah ibu
mengalami positif kenaikan gula darah atau tidak didalam urine. Karena jika dalam pemeriksaan
ditemukan hasil positif maka bisa berdampak tidak baik terhadap kesehatan ibu yaitu bisa terjadi.

Menurut Roumali (2012), pemeriksaan urine dikatakan normal jika hasilnya negatif (warna
biru sedikit kehijau-hijauan dan sedikit keruh).

E. Analisa Data
Berdasarkan fakta analisa data pada Ny.”L” adalah G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu 1
hari dengan kehamilan normal. Menurut penulis, dalam memberikan asuhan pada Ny. “L”
kehamilan berjalan normal tidak mengalami komplikasi atau, keadaan ibu dan janin sehat tidak
ada gangguan.

F. Penatalaksanaan Asuhan

Pada masa hamil penulis melakukan penatalaksanaan pada Ny.”L” sebagaimana asuhan
yang diberikan untuk kehamilan normal karena tidak ditemukannya masalah, asuhan yang
diberikan yaitu seperti KIE tentang nutrisi dan tablet FE,menghitung gerakan janin, tanda bahaya
ibu hamil, tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan, dan kontrol ulang.

Menurut penulis hal ini fisiologis.Menurut Sarwono (2014), asuhan yang diberikan untuk
kehamilan normal karena diantaranya KIE tentang tanda bahaya ibu hamil, tanda-tanda
persalinan, persiapan persalinan, kolaborasi pemberian suplemen, dan kontrol ulang.

2. Asuhan Kebidanan Intranatal Care

Pada pembahasan yang kedua, akan dijelaskan tentang kesesuaian teori dan kenyataan pada
Intranatal Care.

A. Data Subyektif

Keluhan utama ibu mngeluh mules-mules sejak jam 10.00 wib disertai keluar lendir
bercampur darah, belum keluar air-air dan gerakan janin masih dirasakan. Menurut penulis
keluhan ini fisiologis pada ibu bersalin.

Menurut Manuaba (2010) keluhan yang sering dirasakan ibu bersalin yaitu dimulai dengan
adanya his yang dipengaruhi oleh hormon esterogen dan progesterone. Selanjutnya keluar lendir
darah terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah akibat pendataran dan pembukaan
servik. Adanya pengeluaran cairan, hal ini dikarenakan karena ketuban pecah. Sebagian ketuban
pecah menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan
berlangsung dalam waktu 24 jam. Berdasarkan hal diatas keadaan fisik Ny. ‘’L’’ masih dalam
keadaan normal. Persalinan berjalan dengan fisiolongis

B. Data Obyektif

Pada fakta, diperoleh data pada Ny. “L” muka tidak oedema, konjungtiva merah muda,
sklera putih, mukosa bibir lembab, payudara bersih, puting susu menonjol, kolostrum sudah
keluar, tidak ada bendungan/ massa abnormal, pemeriksaan abdomen, meliputi : TFU : 31 cm.
Bagian fundus teraba bulat,lunak, tidak melenting, Bagian kiri perut ibu teraba panjang, keras
seperti papan, di bagian kanan perut ibu teraba bagian terkecil janin, di bagian bawah perut ibu
teraba bulat, keras, melenting, kepala sudah masuk PAP, perlimaan 2/5. Kontraksi : 2x dalam 10
menit selama 30 detik. DJJ: 145x/menit, Genetalia : Tidak odema, tidak ada varises, keluar lendir
bercampur darah.

VT (dilakukan pukul 14.00 WIB), Pembukaan 3 cm, Ketuban: utuh (+), portio tebal lunak,
station -1. Menurut penulis pemeriksaan yang dilakukan masih dalam batas normal dan
fisiologis. Menurut Manuaba (2010), pemeriksaan fisik pada ibu bersalin meliputi muka tidak
oedema, konjungtiva merah muda, sklera putih, mukosa bibir lembab, payudara bersih, puting
susu menonjol, kolostrum sudah keluar, tidak ada bendungan/ massa abnormal, pemeriksaan
abdomen pada ibu bersalin, meliputi: TFU Mc. Donald (cm) sesuai dengan umur kehamilan,
pemeriksaan Leopold (Leopold I, II, III, dan IV), DJJ (normalnya 120-160x/menit). Berdasarkan
hal diatas maka pemeriksaan pada Ny. ‘’L’’ dalam batas normal

C. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”L” adalah G1P0A0 UK 38 minggu 1 hari, dengan persalinan
normal.Menurut penulis proses persalinan pada ibu yang hamil cukup bulan, dengan presentasi
belakang kepala, yang berlangsung dalam waktu 24 jam dan tidak menimbulkan komplikasi baik
ibu maupun janin. Yang diawali dengan terjadinya kontraksi/mules yang datangteratur setiap 10-
15 menit,keluarnya lendir dan darah dari jalan lahirdengan 4 tahapan yaitu kala 1, kala 2, kala 3
dan kala 4.

Menurut Sulistiyawati (2010) bahwa persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
D. Penatalaksanaan

1. Kala II. Berdasarkan fakta, persalinan kala II Ny. “L” berlangsung selama 30 menit, tidak ada
penyulit selama proses persalinan pasien mendapatakan asuhan bimbingan meneran, pertolongan
persalinan dan IMD. Menurut penulis hal ini fisiologis karena partograf tidak melewati garis
waspada.

Menurut Sulistiyowati (2013), Kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi
lahir. Proses ini berlangsung berlangsung 2jam primigravida, pada multigravida 1jam.

Menurut (APN, 2016) pada kala II diberikan asuhan bimbingan meneran, pertolongan
persalinan dan IMD untuk mempercepat berlangsungnya proses persalinan.

2. Kala III. Berdasarkan fakta, persalinan kala III Ny.”L” berlangsung selama 3 menit (12. 40
WIB), tidak ada penyulit pasien mendapatakan asuhan penyuntikan oksitosin, PTT, dan masasse.
Menurut penulis hal ini fisiologis dalam kala III karena tidak ada penyulit atau masalah yang
menyertai.

Menurut Sulistiyowati (2013), kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya
plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit dengan asuhan menejemen aktif kala III.
Berdasarkan hal diatas, tidak dijumpai kesenjanganantara fakta, opini dan teori. Dengan
penatalaksanaan penyuntikan oksitosin, PTT, dan masassed.

3. Kala IV. Berdasarkan fakta, persalinan kala IV Ny.”L” berlangsung selama 2 jam pertama,
perdarahan 20 cc, kandung kemih kosong. Pasien mendapatkan asuhan pemeriksaan TTV,
masasse dan personal hygiene. Menurut penulis hal ini fisiologis perdarahan dan TTV dalam
batas normal tidak melebihi batas maksimal pasien telah mendapat asuhan yang sesuai.

Hal ini sesuai dengan teori Sulistiyowati (2013), kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta
sampai 2 jam pertama post partum. Observasi yang harus dilakukan pada kala IV adalah : tingkat
kesadaran klien, periksaan tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, dan pernapasan, kontraksi
uterus, TFU, terjadinya perdarahan, perdarahan dianggap masih normal jika jumlahnya tidak
melebihi 400-500 cc. Berdasarkan hal diatas, tidak ditemui adanya kesenjangan antara fakta,
opini dan teori.Dengan penataksanaan observasi TTV, masasse dan personal hygiene.
3. Asuhan Kebidanan pada Postnatal care

Pada pembahasan yang ketiga akan dijelaskan tentang kesesuaian teori pendapat dan
kenyataan pada PNC (post natal care).

Pada 6 jam post partum ibu mengeluh linu diluka jahitan.. Pada 6 jam post partum ibu
biasanya masih mengeluh nyeri pada luka bekas jahitan dikarenakan jahitan masih basah dan ibu
belum bisa bergerak dengan bebas, maka dianjurkan kepada ibu untuk melakukan mobilisasi
dini. Keadaan ibu yang baik selama masa nifas dipengaruhi oleh nutrisi, ibu makan makanan
yang bergizi seperti nasi, lauk pauk, sayur, dan minum air putih 7 gelas setiap hari, ibu juga tidak
tarak terhadap makanan apapun. Pulihnya keadaan ibu juga dipengaruhi oleh aktifitas ibu setiap
harinya seperti menyapu, merawat anak.

Menurut Rukiyah(2010). Masa nifas adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6
minggu atau 40 hari. Berdasarkan hal diatas keluhan Ny. “L” masih normal. Eliminasi
berdasarkan fakta, Ny “L” sudah BAK sejak 6 jam pertama post partum, BAB pada 14 hari post
partum, pada hari ke 40 BAK dan BAB sudah lancar.

Menurut penulis hal ini fisiologis proses eliminasi Ny “L” berjalan normal karena pada 6
jam PP Ny “L” sudah bisa BAK dan pada 6 hari PP Ny “L” sudah bisa BAB dengan konsistensi
keras. Konsistensi keras ini kemungkinan disebabkan sudah 3 hari feses tidak dikeluarkan karena
Ny “L” merasa takut untuk BAB. Dalam hal ini ibu dianjurkan untuk makan makanan yang
banyak mengandung serat seperti buah dan sayur, agar BAB ibu bisa lancar setiap harinya, dan
juga disarankan untuk minum air putih 7-8 gelas per hari, agar luka jahitan cepat kering.

Menurut Sulistyawati (2009), klien harus BAK dalam waktu 6 jam post partum, bila 8 jam
post partum belum BAK, dirangsang dengan air mengalir, kompres hangat dan lain-lain. Bila
tidak bisa dilakukan kateterisasi. BAB: supaya buang air besar kembali normal, dapat diatasi
dengan diet tinggi serat, peningkatan asupan cairan, dan ambulasi awal. Normalnya ibu sudah
BAB sampai 6 hari post partum.Berdasarkan hal diatas proses eliminasi Ny. “L” normal.

2. Data Obyektif
Laktasi, berdasarkan fakta, ASI Ny“L” sudah keluar meskipun masih sedikit, tidak ada
bendungan, tidak ada massa abnormal. Menurut penulis hal ini fisiologis pada payudara terjadi
proses laktasi. Pada keadaan fisiologis, tidak terdapat benjolan, pembesaran kelenjar atau abses.

Menurut Sulistyowati, (2009) ASI matur dikeluarkan mulai hari ke 14 post partum,
keluarnya ASI dengan lancar dapat dipengaruhi oleh refleks hisap bayi/ refleks let down,
semakin kuat hisapan bayi, semakin lancar ASI yang keluar. Berdasarkan hal diatas, proses
laktasi Ny. ‘’L’’ berjalan normal.

3. Involusi

a. TFU, Berdasarkan fakta pada Ny.“L” pada 6 hari post partum TFU teraba pertengahan pusat
dan simfisis, kontraksi uterus baik, lochea sanguilenta.

Pada 14 hari post partum TFU tidak teraba diatas simfisis (mengecil), kontraksi uterus baik,
lochea alba.

Pada 40 hari post partum TFU tidak teraba, lochea alba. Menurut peneliti kontraksi
uterus Ny.“L” sangat baik sehingga involusi uterus berjalan normal dan cepat yaitu 4
minggu TFU sudah tidak teraba.

Menurut Rukiyah (2010),TFU menurut masa involusi bayi lahir setinggi pusat, plasenta
lahir 2 jari dibawah pusat, 1 minggu pertengahan pusat symphisis, 2 minggu tidak teraba
diatas symphisis, 6 minggu bertambah kecil, 8 minggu sebesar normal (tidak teraba).

Berdasarkan hal diatas ukuran TFU Ny. ‘’L’’ masih dalam batas normal, nifas berjalan
dengan fisiolongis.

4. Lochea, Berdasarkan fakta pada Ny.“L”, pada 6 hari post partum lochea sanguilenta, pada14
hari post partum lochea alba, pada 40 hari post partum lochea alba.Menurut peneliti, proses
involusi berdasarkan lochea pada Ny.“L” berjalan fisiologis dan cepat.

Menurut Rukiyah (2010), bahwa lochea rubra berwarna merah berlangsung selama 1-2 hari
post partum, lochea sanguinolenta warnanya merah kuning berisi darah dan lendir, terjadi pada
hari ke 3-7 hari post partum, lochea serosa berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi
pada hari ke -14 post partum, lochea alba merupakan cairan putih yang terjadi pada hari setelah 2
minggu post partum.
Berdasarkan hal diatas pengeluaran lochea pada Ny. ‘’L’’ masih berjalan normal.

5 Analisa Data

Analisa data pada Ny.”L” adalah P1A0 post partum fisiologis. Menurut penulis, nifas
normal adalah nifas yang berlangsung 6 minggu tanpa ada keluhan dan penyulit pada masa nifas
sehingga nifas berjalan secara fisiologis.

Menurut Rukiyah (2010) nifas normal yaitu masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang ditandai dengan ibu tidak ada
keluhan, ASI keluar lancar, perdarahan dalam batas normal, dan kontraksi baik. Berdasarkan hal
diatas pada Ny ‘’L’’ nifas berjalan dengan fisiolongis.

5. Penatalaksanaan

Penulis melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny”L” sebagaimana
untuk ibu nifas normal karena tidak ditemukannya masalah, seperti melakukan observasi
pengeluaran pervaginam, tinggi fundus uteri, dan proses laktasi, memberikan KIE tentang tanda
bahaya nifas, ASI eksklusif, nutrisi, dsb, dan kontrol ulang.

Menurut penulis, dengan diberikan implementasi yang sesuai dengan asuhan pada ibu nifas
dapat mencegah terjadinya tanda bahaya masa nifas seperti demam, perdarahan, lokhea berbau,
bendungan ASI, dsb. Selain itu juga memberikan dampak yang postif bagi ibu dan bayi seperti
mengajari ibu bagaimana cara menyusui yang benar, melakukan perawatan bayi sehari-hari,
memberikan konseling tentang KB agar ibu merasa mantap dan nyaman sebelum menggunakan
alat kontrasepsi.

Menurut Rukiyah (2010), seperti melakukan observasi pengeluaran pervaginam, tinggi


fundus uteri, dan proses laktasi, memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas, ASI eksklusif,
nutrisi, dsb, dan kontrol ulang. Berdasarkan hal diatas penatalaksanaan nifas pad Ny. “L” sudah
sesuai dengan keluhan.

4. Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir


Pada pembahasan yang keempatakan dijelaskan tentang kesesuaian teori dan kenyataan pada
bayi baru lahir.

A. Data Subyektif

1. Eliminasi, Berdasarkan fakta, pada usia 1 jam bayi Ny.“L” sudah BAB warna hitam
(Mekonium). Menurut peneliti, hal ini menunjukkan keadaan fisiologis. Mekonium adalah feses
pertama bayi, hal ini bagus karena menandakan system pencernaan bayi baru lahir sedang
melakukan tugasnya mengeluarkan zat sisa dari tubuh bayi. Normalnya feses ini akan
dikeluarkan bayi setelah lahir, kira-kira 24 jam pertama setelah kelahiran.

Menurut Vivian (2010), proses pengeluaran defekasi dan urin terjadi 24 jam pertama setelah
bayi lahir. Feses bayi baru lahir berwarna hijau kehitaman, konsistensi mekonium lebih kental
dan lengket. Feses bayi yang keluar akan berubah warna menjadi kuning setelah beberapa hari
bayi lahir (3-5 hari setelah lahir).Berdasarkan hal diatas proses eliminasi pada bayi Ny. ‘’L’’
berjalan normal

2. Nutrisi, Berdasarkan fakta, bayi Ny. “L” saat lahir langsung diberi ASI yang bertujuan untuk
memenuhi asupan nutrisi bayi agar terpenuhi. Pemberian ASI eksklusif sedini mungkin sangat
penting bagi tumbuh kembang bayi, mudah dicerna dan efisien, mencegah infeksi, dan bisa
menjadi alat kontrasepsi alamiah (amenore laktasi).

Menurut Sondkh (2013), anjuran ibu memberikanASI dini (dalam 30 menit-1jam setelah
lahir) dan eksklusif. Prosedur pemberian ASI dijadwal siang malam (minimal 8 kali dalam 24
jam) setiap bayi menginginkan. Berdasarkan hal diatas nutrisi yang diberikan Ny. ‘’L’’ sudah
cukup.

3. Data Obyektif

Tanda-tanda vital Berdasarkan fakta, tanda-tanda vital bayi Ny. “L” pada saat pemberian
asuhan kebidanan yaitu: denyut jantung : 146x/menit, pernafasan : 45x/menit, suhu : 36,5 C.
Menurut penulis, hasil pemeriksaan tanda vital. pada bayi Ny “L” adalah normal. Pemeriksaan
tanda vital bayi sangat mutlak dilakukan karena dari pemeriksaan tersebut kita bisa mengetahui
apakah keadaan bayi sehat atau timbul tanda bahaya bayi baru lahir seperti hipotermi, asfiksia,
dan yang lainnya, jika keadaan bayi tidak sehat maka perlu dilakukan pemerikasaan lebih lanjut
karena bisa menyebabkan tumbuh kembang bayi tidak optimal.

Menurut Muslihatun (2010), suhu bayi normal adalah antara 36,5C - 37,5C. Pernafasan bayi
normal 40-60 kali/menit. Denyut jantung normal bayi antara 120-160 kali/menit, tetapi dianggap
masih normal jika diatas 160 kali/menit dalam jangka waktu pendek, beberapa kali dalam satu
hari selama beberapa hari pertama kehidupan, terutama bila bayi mengalami disstres.
Berdasarkan hal diatas tanda-tanda vital pada bayi baru lahir Ny. “L” dalam batas normal.

Antropometri, Berat badan lahir bayi Ny.”L” 2.700 gram, panjang badan bayi 49 cm, lingkar
dada 31 cm, lingkar kepala : 32cm, SOB : 30 cm, SMB : 32 cm, MO : 35 cm. Menurut penulis
pemeriksaan antrpometri pada bayi Ny “L” sangat normal, diliht dari BB bayi yang 2.700 gram
dan panjang badan 51 cm.

Hal ini fisiologis sesuai dengan teori Vivian (2010), pengukuran antropometri, minimal
meliputi BB (2500-3000 gram), PB (45-50 cm), LK (33-35 cm), LD (30-33 cm).Panjang badan
bayi Ny.”L” 49 cm, hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat Vivian (2010,) panjang badan
neonatus cukup bulan 45 sampai 54 cm. Berdasarkan hal diatas pemeriksaan fisik bayi baru lahir
pada Ny. ‘’L’ baik masih dalam batas normal.....143c.Lingkar dadaLingkar dada bayi Ny.”N” 31
cm. Menurut penulis hal ini fisiologis sesuai dengan Vivian(2010), lingkar dada biasanya 2 cm
lebih kecil dari lingkaran kepala. Panjang lingkar dada 32-34cm. berdasarkan hal diatas, ukuran
lingkar dada bayi dalam batas normal atau fisiolongis.

Pemeriksaan fisikPada bayi Ny. “L”, warna kulit merah muda, tidak ada kelainan pada
anggota tubuh, tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat, anus ada, tidak ada kelainan pada
ekstremitas.Menurut penulis, pemeriksaan fisik pada BBL sangat penting karena dengan
melakukan pemeriksaan kita bisa menyimpulkan resiko atau komplikasi yang menyertai, selain
itu bisa mencegah terjadinya tanda bahaya bayi.

Menurut Vivian(2010), prosedur pemeriksaan atau pengkajian fisik pada bayi baru lahir
meliputi penerangan cukup dan hangat untuk bayi, memeriksa secara sistematis head to toe
(kepala, muka, klavikula, lengan, tangan, dada, abdomen, tungkai kaki, spinal, dan genetalia),
mengidentifikasi warna dan mekoniumbayi. Berdasarkan hal diatas pemeriksaan fisik bayi baru
lahir pada Ny. ‘’L’’ baik masih dalam batas normal.
4. Analisa Data, Analisa data pada Ny.”L” adalah bayi baru lahir usia 6 jam fisiologis. Menurut
penulis bayi baru lahir normal fisiologis adalah bayi baru lahi aterm, berat badan normal dan
tidak ada kelainan bawaan yang menyertai.

Menurut Vivian (2010), diagnosa asuhan kebidanan pada neonatus fisiologis yaitu: bayi baru
lahir usia 6 jam fisiologis. Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan kesenjangan antara fakta,
opinidan teori, karena hal tersebut sesuai dengan teori diagnosa asuhan kebidanan BBL.

5. Penatalaksanaan, Pada asuhan bayi baru lahir,penulis melakukan penatalaksanaan pada Bayi
Ny ”L” sebagaimana untuk BBL normal karena tidak ditemukan masalah selama kunjungan.
Asuhan yang diberikan yaitu memberikan KIE, seperti KIE tentang menjaga agar tubuh bayi
tetap hangat, imunisasi, ASI eksklusif, perawatan bayi sehari-hari dsb. KIE diberikan secara
bertahap agar ibu lebih mudah dalam memahami penjelasan yang diberikan, imunisasi, kontrol
ulang.Menurut penulis hal inipenatalaksanaan fisiologis.

Menurut Vivian (2012) penatalaksanaan pada BBL fisiologis, meliputi KIE tentang,
imunisasi, ASI eksklusif, perawatan bayi sehari-hari dsb. KIE diberikan secara bertahap agar ibu
lebih mudah dalam memahami penjelasan yang diberikan, imunisasi, dan kontrol ulang.
Berdasarkan hal diatas penatalaksanaan bayi baru lahir pada Ny. ‘’L’’ sudah sesuai dengan bayi
baru lahir normal.

5.Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana

Pada pembahasan yang keenamakan dijelaskan tentang kesesuaian teori dan kenyataan pada
asuhan kebidanan pada keluarga berencana.

a. Subjektif ibu mengatakan belum tahu ingin memakai alat kontrasepsi apa.

Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan. Tensi 110/80 mmHg, Berat badan 51 kg.
Berdasarkan fakta, pada 40 hari post partum Ny.“L” tidak ada keluhan, dan ia berencana
menggunakan KB suntik 3 bulan setelah usia sampai saat ini ibu masih dalam masa nifas.
Menurut peneliti, keadaan ibu dalam batas normal semua, serta rencana ibu untuk memilih KB
suntik 3 bulan adalah hal yang efektif karena ibu tidak mau menggunakan KB jangka panjang
dan juga KB suntik 3 bulan tidak memengaruhi produksi ASI.
Menurut Affandi (2012), yaitu kontrasepsi suntikan progestin cocok untuk ibu menyusui,
boleh digunakan oleh wanita pada tekanan darah <180/110 mmHg, usia reproduksi, nulipara dan
yang telah memiliki anak, menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai, tidak dapat
menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sering lupa menggunkan pil kontarsepsi,
yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin wanita hamil atau dicurigai hamil,
perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya, tidak dapat menerima terjadinya
gangguan haid terutama amenorea, menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara dan
diabetus melitus.Berdasarkan hal diatas kontrasepsi yang di pilih Ny. ‘’L’’ sudah cocok.

b. Data Objektif

Berdasarkan pemeriksaan Ny.”L” dengan metode KB suntik 3 bulan, hasil pemeriksaan ibu
normal semua. Menurut peneliti, hasil pemeriksaan ibu dalam batas normal salah satunya
tekanan darah ibu yaitu 110/80 mmHg. Menurut peneliti, ibu saat ini akan menggunakan KB
suntik 3 bulan karena ibu tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang dan ibu
masih menyusui. Menurut Affandi (2012), KB suntik 3 bulan merupakan kontrasepsi suntikan
progestin cocok untuk ibu menyusui, boleh digunakan oleh wanita pada tekanan darah <180/110
mmHg, usia reproduksi, nulipara dan yang telah memiliki anak, menyusui. Berdasarkan hal
diatas KB suntik 3 bulan telah diberikan kepada Ny. ‘’L’’.

c. Analisa Data

Berdasarkan fakta pada analisa data Ny.“L” akseptor baru suntik KB 3 bulan. Ibu saat ini
akan KB suntik 3 bulan. Menurut penelti, KB suntik 3 bulan baik untuk ibu karena tidak
mengurangi produksi ASI serta tekanan darah ibu selama ini masih dalam batas normal.

MenurutAffandi (2012), KB suntik 3 bulan merupakan kontrasepsi suntikan progestin cocok


untuk ibu menyusui, boleh digunakan oleh wanita pada tekanan darah <180/110 mmHg, usia
reproduksi, nulipara dan yang telah memiliki anak, menyusui.

d. Penatalaksanaan

Pada asuhan kebidanan untuk akseptor KB, peneliti melakukan penatalaksanaan pada
Ny.“L” akseptor baru KB suntik 3 bulan, ibu diberi KIE tentang efek samping KB suntik 3
bulan, keuntungan dan kerugian KB suntik 3 bulan dan kunjungan ulang. Menurut Affandi
(2012) penatalaksanaan pada akseptor baru KB suntik 3 bulan meliputi KIE efek samping,
keuntungan dan kerugian KB suntik 3 bulan, tanda bahaya dan kunjungan ulang.

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN
Setelah melakukan Asuhan Komperehensif pada Ny. L di BPM tahun 2021, maka
dapat disimpulkan bahwa adanya kemajuan setelah dilakukan asuhan diantaranya asuhan
yang diberikan dari mulai masa kehamilan, persalinan hingga nifas berjalan sesuai
dengan Manajemen Varney dan masalah yang dikeluhkan dapat teratasi melalui
perencanaan yang telah di berikan.

SARAN

1. Bagi penulis
Penulis menyadari bahwa dalam preskas ini masih banyak kekurangan untuk itu
penulis mengharapkan saran yang mendukung sehingga penulis dapat memperbaiki
preskas selanjutnya menjadi lebih baik lagi dan penulis dapat lebih bisa menggali
informasi mengenai permasalahan fisiologis pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,
dan nifas yang dihubungkan dengan teori kebidanan.

2. Bagi puskesmas
Semoga dengan adanya preskas ini puskesmas mampu memberikan pelayanan
yang lebih baik lagi untuk asuhan kebidanan secara komperehensif.

3. Bagi institusi pendidikan


Diharapkan menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan khususnya
di prodi kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai