Randy Kurnia
Vannesa Ilman Sagita
Ervan Pratama
Faridhul Arsyad
Assalamu’alaikumWr.Wb
Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas
karunia dan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dari kelompok 5 dapat
menyelesaikan makalah Elektronika Daya dengan judul “Penyearah Setengah Gelombang
Satu Fasa”ini dengan baik.
Tidak lupa pula dukungan baik secara materil dan non materil yang diberikan
kepada penulis dalam penyusunan makalahini. Oleh karena itu, izinkan penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bpk. Nofri Dodi, S.T.,M.Pd.,M.T, selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Elektronika Daya.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan serta fasilitas kepada kami dalam
penyusunan makalah ini.
3. Teman-teman anggota kelompok 5 yang telah ikut bekerja sama dengan baik
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapatbeberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
(Kelompok 5)
i
DAFTARISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................3
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................4
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Elektronika daya merupakan bidang elektronik yang sangat luas dan cepat
perkembangannya, seiring dengan perkembangan tekhnologi, banyak komponen baru
elektronika yang telah ditemukan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia,namun disisi lain manusia dituntut untuk beradaptasi dan menguasai
masing-masing fungsi, karakteristik dan cara kerja serta pengoperasian dari suatu
komponen elektronik tersebut khususnya bagi mahasiswa yang mengembangkan
bidang studi elektronika daya. sehingga tak heran jika dalam setiap instansi
elektronika atau suatu kampus seperti halnya pada Mahasiswa Teknik Listrik
Politeknik Negeri Padang memiliki beberapa laboratorium khusus jurusan teknik
elektronika yang dapatdigunakan mahasiswa untuk menganalisa dan mempelajari
karakteristik dari suatualat maupun komponen yang dirancang. Guna merancang dan
melengkapi fasilitas pembelajaran dalam elektronika daya yang berhubungan dengan
peralatan laboratorium, maka pada penyusunan makalah ini akan menjelaskan
tentang komponen rangkaian penyearah setengah gelombang.
1.2 Tujuan
1.3 RumusanMasalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah memanfaatkan karakteristik dioda yang
hanya bisa dilalui arus satu arah saja. Disebut penyearah setengah gelombang karena
penyearah ini hanya melewatkan siklus positif dari sinyal AC. Rangkaian penyearah
setengah gelombang banyak dipakai pada power supply dengan frekuensi tinggi seperti
pada power supply SMPS dan keluaran transformator Flyback Televisi.
Penyearah sistem setengah gelombang kurang baik diaplikasikan pada frekuensi
rendah seperti jala-jala listrik rumah tangga dengan frekuensi 50Hz. Hal ini disebabkan
rangkaian akan membuang satu siklus sinyal AC dan mempunyai riak (ripple) yang
besar pada keluaran tegangan DC-nya sehingga membutuhkan kapasitor yang besar.
Vs = VS MAX Sin wt
- Efesiensi
Rangkaian penyearah setengah gelombang proteus memiliki efesiensi yang nilainya
antara 40,6 %. Efesiensi yang terdapat pada rectifier ini nantinya akan mempunyai nilai
yang berkaitan dengan besarnya rasio.
Tentu saja rasio yang dibandingkan yakni antara input yang dihasilkan AC ke output
DC.
- Faktor Riak
Untuk penyearah gelombang, faktor riak yang dihasilkan adalah antara 1.21. Faktor riak
ini nilainya dilihat dari jumlah arus AC yang terdapat pada output DC.
Apabila konten riak memiliki nilai yang tidak mencukupi, maka kinerja dari penyearah
gelombang tersebut pun akan menjadi kurang memadai.
Pada setengah siklus kedua {negatif}, dioda dalam kondisi menjadi sebuah dioda dengan
bias mundur yang bersifat menghambat dan tidak menghantar artinya dioda seperti
sakelar terbuka sehingga sehingga tidak ada arus mengalir pada hambatan beban. .
Berikut gambar operasi penyearah setengah gelombang pada siklus kedua dengan
gambar bentuk gelombang input dan output.
5
Gambar. Operasi Penyearah Setengah Gelombang Pada Siklus Kedua.
Pada setengah gelombang, diode akan berfungsi sebagai penghantar pada siklus positif
dan tidak berfungsi sebagai penghantar pada siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai
penyearah setengah gelombang.
Tegangan output dari penyearah setengah gelombang memiliki banyak riak (riple) dan
memerlukan kapasitor yang besar untuk menghaluskan.
6
Perhitungan tegangan DC output dari penyearah ini mengacu pada kondisi saat fasa on
dan off pada gelombang output. Ketika fasa positif, dioda menghantar sehingga
tegangan output saat itu sama dengan tegangan puncak (Vp) dari sinyal input.
Sedangkan saat fasa negatif, dioda tidak menghantar sehingga tegangan output pada fasa
ini sama dengan nol.
Tegangan Puncak : Vp
Tegangan Rata-rata : Vrms
Tegangan Output : Vdc
Dari kondisi di atas dapat dirumuskan bahwa besar tegangan output dari rangkaian
penyearah setengah gelombang adalah
Vp merupakan nilai maksimum dari puncak tegangan, yang dihasilkan dari tegangan
input dikurangi tegangan drop dioda dan kemudian dikalikan 50%
Vp : ( Vin – Vd ) x 50%
Dimana Vd bisa berupa SI=0,7 dan GE=0,3
Vdc adalah nilai tegangan output yang dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Vdc : (Vp – Vd) / π
Vdc : (Vrms x – Vd / π
Penggunaan komponen kapasitor dapat mengurangi riak (riple) dari tegangan output
penyearah. Kapasitor disini berperan untuk menjada level tegangan pada saat gelombang
arah turun dengan cara mempertahankan energi yang disimpan saat arah naik. Semakin
kecil tegangan riple maka semakin baik tegangan DC output penyearah dioda.
7
Dengan memberikan sebuah rangkaian filter, maka akan mengkonversi arus searah
menjadi lebih murni. Dalam rangkaian penyearah setengah gelombang sebuah kapasitor
atau induktor digunakan sebagai filter untuk mengkonversi DC berdenyut ke DC murni.
Tegangan output yang dihasilkan penyearah setengah gelombang tidak konstan dan
variatif terhadap dengan waktu. Hal ini terjadi terutama saat sumber tegangan jala-jala
listrik sedang tidak stabil. Sementara pada aplikasi yang cenderung praktis, sangat
membutuhkan tegangan supply DC konstan.
Maka dari itu, untuk menghasilkan tegangan DC konstan tersebut, kita meminimalkan
level riak pada tegangan DC sekecil mungkin. Hal ini dapat dihasilkan dengan
menggunakan kapasitor filter atau induktor filter di sisi output. Kapasitor dipasang pada
sisi output untuk menghaluskan DC berdenyut ke DC murni.
8
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
1. Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub (anoda dan
katoda) yang berfungsi menyearahkan arus.
3. Pada setengah gelombang, diode akan berfungsi sebagai penghantar pada siklus
positif dan tidak berfungsi sebagai penghantar pada siklus negatif, sehingga
dinamakan sebagai penyearah setengah gelombang
9
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-kelistrikan.blogspot.com/2018/07/penyearah-setengah-gelombang.html?m=1,
diakses 7 oktober 2022
https://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/djtech/article/view/19#:~:text=Rangkaian%20penyearah%
20setengah%20gelombang%20adalah,pulsa%20negatif%20tidak%20dapat%20dialirkan,
diakses 9 Oktober 2022
10