Anda di halaman 1dari 4

Fungsi dari Panel Hubung Bagi

a. Menerima energy listrik dari APP (alat pembatas dan pengukur).


b. Menyalurkan energy yang diterima dari APP ke beban atau kesub PHB yang lain.
c. Sebagai tempat pembagi, maksudnya adalah PHB merupakan tempat
pembagian untuk membentuk beberapa grup atau cabang (sirkit).
d. Sebagai tempat peletakkan pemutus arus .
e. Sebagai tempat peletakkan proteksi arus
f. Sebagai tempat peletakkan rangkaian kontrol,
g. Sebagai tempat peletakkan peralatan indikator baik alat pengukur atau lampu
indikator.

Gambar PHB dan Box Sekring

2. Komponen – komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Fasa

Didalam panel hubung bagi kita sering menjumpai komponen-komponen yang


digunakan sebagai penyaluran daya listrik ke konsumen. Adapun komponen tersebut adalah :

2.1 Mini Circuit Breaker (MCB)


MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen
thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik
untuk pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu
fasa dan tiga fasa.

13
Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :
1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah
satu fasanya.
2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau
beban lebih.
3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis,
pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman
elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat. Pengaman
thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu
menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis
memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan,
sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat
menarik sebuah angker dari besi lunak.

MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan
untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan,
sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga
akan ikut terputus.

Gambar 3. Gambar bagian-bagian MCB


Keterangan gambar :
1. batang bimetal

14
2. batang penekan
3. tuas pemutus kontak
4. lengan kontak yang bergerak
5. pegas penarik kontak
6. trip koil
7. batang pendorng
8. batang penerik kontak
9. kontak tetap
10. kisi pemadam busur api
11. plat penahan dan penyalur busur api

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi


5 jenis ciri yaitu :
 Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil)  Digunakan untuk pengaman
rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitif terhadap tegangan.
 Tipe K (rating dan breaking capacity kecil)  Digunakan untuk mengamankan alat-
alat rumah tangga.
 Tipe G (rating besar)  untuk pengaman motor.
 Tipe L (rating besar)  untuk pengaman kabel atau jaringan.
 Tipe H  untuk pengaman instalasi penerangan bangunan

Fungsi MCB
MCB memiliki 2 fungsi yaitu :
1) Sebagai pengaman (protection) terhadap beban lebih (arus yang melaluinya).
2) Sebagai pengaman apabila terjadi hubung singkat (short circuit) atau konsleting
dalam rangkaian.

Gambar 4. Gambar MCB Dan Simbolnya

15
2.2 Kontaktor
Kontaktor juga disebut saklar elektromagnetik, yaitu : “ Saklar atau kontak
yang sistem operasinya dengan cara kerja medan elektromagnetik yang dibangkitkan
oleh kumparan magnet buatan dan merupakan suatu alat yang aman untuk
penyambungan dan pemutusan secara terus menerus “. Kontaktor memiliki beberapa
merek dan type yang dapat disesuaikan dengan fungsi serta kegunaannya. Adapun
beberapa merek yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Pabrikan Pembuat Kontaktor

16

Anda mungkin juga menyukai