DISUSUN OLEH:
kelompok 3A
1.Eliya putriani 9. silvia lestari
2.Yosie pralinda sapitry 10.tri haynauya
3.Neti marlina harahap 11.wahyuni kaila
4.Deta hidayanti 12.fuji dwi lestari
5.Sepi amalia 13.Natasya Andita Putri
6.Cici aprianti 14.rahayu widia sari
7.Hani kurniati 15.novella rulandari
16..Jessica juliar
Perubahan Sistem Pencernaan
Sistem gastrointestinal selama kehamilan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya tingginya kadar progesteron
yang dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan melambatkan kontraksi otot-
otot polos. Beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan, antara lain :
1.Nafsu Makan
Pasca melahirkan, biasanya ibu merasa lapar sehingga diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan. Pemulihan
nafsu makan diperlukan waktu 3–4 hari sebelum faal usus kembali normal.
penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir.
3.PengosonganUsusPasca melahirkan
ibu sering mengalami konstipasi. Hal ini disebabkan tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal
masa pascapartum, diare sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan, kurang makan, dehidrasi, hemoroid
ataupun laserasi jalan lahir
Beberapa cara agar ibu dapat buang air besar kembali teratur, antara lain:
Bila usaha di atas tidak berhasil dapat dilakukan pemberian huknah atau obat yang lain
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Perkemihan
Sisitem perkemihan atau sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap
zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air
dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).
1. Hemostatis internal
Tubuh, terdiri dari air dan unsur-unsur yang larut di dalamnya, dan 70% dari cairan tubuh terletak di
dalam sel-sel, yang disebut dengan cairan intraselular. Cairan ekstraselular terbagi dalam plasma darah, dan
langsung diberikan untuk sel-sel yang disebut cairan interstisial. Beberapa hal yang berkaitan dengan cairan
tubuh antara lain edema dan dehidrasi. Edema adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat gangguan
keseimbangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi adalah kekurangan cairan atau volume air yang terjadi pada tubuh
karena pengeluaran berlebihan dan tidak diganti.
• Depresi dari sfingter uretra oleh karena penekanan kepala janin dan spasme
oleh iritasi muskulus sfingter ani selama persalinan sehingga menyebabkan
miksi.
PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA MASA NIFAS
2.Kulit Abdomen
Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh
yang berada di antara thorax atau dada dan pelvis di hewan mamalia dan
vertebrata lainnya.
3.Striae
Striae adalah suatu perubahan warna seperti jaringan parut pada dinding
abdomen. Striae pada dinding abdomen tidak dapat menghilang
sempurna melainkan membentuk garis lurus yang samar.
4.Perubahan Ligamen
Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun
dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada
sendi setelah janin lahir, ligamen-ligamen, diafragma pelvis dan fasia yang
meregang sewaktu kehamilan dan partus berangsur-angsur menciut kembali
seperti sediakala.
5.Simpisis pubis
Pemisahan simpisis pubis jarang terjadi. Namun demikian, hal ini dapat
menyebabkan mordibitas maternal. Gejala dari pemisahan simpisis pubis
antara lain : nyeri tekan pada pubis disertai peningkatan nyeri saat bergerak
di tempat tidur ataupun waktu berjalan.
GEJALA PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
Beberapa gejala sistem muskuloskeletal yang timbul pada masa pasca partum antara
lain :
1.Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung merupakan gejala pasca partum jangka panjang yang sering
terjadi. Hal ini disebabkan adanya ketegangan postural pada sistem
muskuloskeletal akibat posisi saat persalinan.
2.Sakit kepala dan nyeri leher
Pada minggu pertama dan tiga bulan setelah melahirkan, sakit kepala dan
migraine bisa terjadi. Gejala ini dapat mempengaruhi aktifitas dan
ketidaknyamanan pada ibu post partum. Sakit kepala dan nyeri leher yang jangka
panjang dapat timbul akibat setelah pemberian anestasi umum.
3.Nyeri pelvis posterior
Nyeri pelvis posterior ditunjukkan untuk rasa nyeri dan disfungsi area
sendi sakrioiaka. Gejala ii timbul sebelum nyeri punggung bawah dan
disfungsi simfisis pubis yang ditandai nyeri di atas sendi satrioiaka pada
bagian otot penumpu berat badan serta timbul pada saat membalikkan
tubuh di tempat tidur. Nyeri ini dapat menyebar ke bokong dan paha
posterior.
4.Disfungsi simfisis pubis
Disfungsi simfisis pubis merupakan istilah yang menggambarkan
gangguan fungsi sendi simfisis pubis dan nyeri yang dirasakan di sekitar
area sendi. Fungsi sendi simfibis pubis adalah menyempurnakan cincin
tulang pelvis dan memintahkan berat badan melalui pada posisi tegak.
5.Diastase Rekti
Diastase rekti adalah pemisahan otot rektus
abdominis lebih dari 2,5 cm pada tepat setinggi
umbilicus sebagai akibat pengaruh hormone
terhadap linea alba serta akibat dari peregangan
mekanis dinding abdomen.
Inkontinensia urin adalah keluhan rembesan urin yang tidak disadari. Masalah yang paling
umum dalam kehamilan dan pasca partum adalah inkontinensia stress.
Inkontinensia alvi disebabkan oleh robeknya atau merenggangnya sfingter anal atau kerusakan
yang nyata pada suplai saraf dasar panggul selama persalinan.
Prolaps genetalia, dikaitkan dengan persalinan per vagina yang dapat disebabkan peregangan
dan kerusakan pada fasia dan persyarafan pelvis. Prolaps uterus adalah penururnan uterus.
Sistokel adalah prolaps kandung kemih dalam vagina, sedangkan rektokel adalah prolaps
rectum ke dalam vagina.
Sekian Dari Kelompok 3
Terimakasih