Anda di halaman 1dari 25

FISIOLOGI KEHAMILAN,

P E R S A L I N A N , N I FA S D A N
BBL

Rezha Alivia Hildayanti, S.S.T Keb., M.Keb


FISIOLOGI KEHAMILAN
• Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin
dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat
hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis.
FISIOLOGI PERSALINAN
• Fisiologi Persalinan ialah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup di dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan
lain.Serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dgn pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu.
FISIOLOGI MASA NIFAS
• Dimulai setelah kelahiran plasenta dan selaput membran, berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung +/-
6 minggu / 40-44 hari
1. Immediate post partum
2. Early post partum
3. Late post partum
FISIOLOGI BBL
• Memulai segera pernafasan dan perubahan dalam pola sirkulasi merupakan hal yang
esensial dalam kehidupan ekstra uterin. Setelah lahir, bayi baru lahir harus mampu
beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara
fisiologi.
• Setelah lahir bayi harus memenuhi kebutuhan oksigennya dengan menggunakan sistem
pernafasannya sendiri, begitu juga dengan sistem sirkulasi darahnya. Perubahan ini
merupakan hal yang sangat penting dan terjadi pertama kali setelah bayi lahir, karena
transisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan, sirkulasi darah.
• Dalam 24 jam setelah lahir, sistem ginjal, gastrointestinal, hematologi, metabolik, dan
sistem neurologi bayi baru lahir harus berfungsi secara memadai untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan ektra uteri, dan mempertahankan kehidupan ekstrauterin.
• Perubahan Fisiologi akan terjadi pada semua system tubuh ibu sebagai
bentuk adaptasi peran barunya.
Perubahan System Muskuloskeletal

Rezha Alivia Hildayanti, S.S.T Keb.,


M.Keb
• Sistem muskuloskeletal terdiri dari kata muskulo yang berarti otot dan kata skeletal yang berarti
tulang. Muskulo atau muskular adalah jaringan otototot tubuh. Ilmu yang mempelajari tentang
muskulo atau jaringan otot-otot tubuh adalah myologi. Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh, yang terdiri dari tulang dan sendi. Ilmu yang mempelajari tentang skeletal atau osteo tubuh
adalah osteologi. Muskulus (muscle) otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik atau gerak sehingga dapat berkontraksi untuk
menggerakkan rangka, sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan.
PERUBAHAN FISIOLOGI SYSTEM
MUSCULOSKELETAL PADA KEHAMILAN
• TRIMESTER I
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musuloskeletal. Akibat peningkatan kadar hormone
estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan ligament juga meningkatkan
jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas
persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisinya
terpenuhi.
• TRIMESTER II
Tidak seperti pada trimester 1, selama trimester 2 ini mobilitas persendian sedikit berkurang. Hal ini dipicu
oleh peningkatan retensi cairan pada connective tissue, terutama di daerah siku dan pergelangan tangan.
• TRIMESTER III
Akibat pembesaran uterus ke posisi anterior, umumnya wanita hamil memiliki bentuk
punggung cenderung lordosis. Sendi sacroiliaca, sacrococcigis, dan pubis akan meningkat
mobilitasnya diperkirakan karena pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat
mengakibatkan perubahan sikap pada wanita hamil dan menimbulkan perasaan tidak
nyaman pada bagian bawah punggung.
Sendi pelvic pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Perubahan tubuh
secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan
cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Otot dinding perut meregang
dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot. Selama terimester ketiga otot
rektus abdominis dapat memisah, menyebabkan isi perut menonjol di garis
tengah tubuh. Umbilicus menjadi lebih datar atau menonjol.
• Marmi (2014) menjelaskan perubahan sistem muskuloskeletal pada wanita
hamil yaitu peningkatan distensi abdomen membuat panggul miring ke
depan, penurunan tonus otot perut, peningkatan beban berat badan pada akhir
kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang kurvatura spinalis. Pusat
gravitasi wanita bergeser ke depan.
PERUBAHAN SYSTEM MUSCULOSKLETAL
UNTUK PERSIAPAN PERSALINAN
• Relaxing Progesterone Hormone menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan
otot, hal ini terjadi maksimal pada satu minggu terakhir kehamilan, proses
relaksasi ini memberikan kesempatan pada panggul untuk meningkatkan
kapasitasnya sebagai persiapan proses persalinan, tulang pubic melunak
menyerupai tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus mengendur
membuat tulang coccigis bergeser kearah belakang sendi panggul yang tidak
stabil, pada ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Selama trimester
akhir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas yang
disebabkan lordosis yang besar dan fleksi anterior leher dan merosotnya
lingkar bahu yang akan menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan
medianus.
PERUBAHAN FISIOLOGI SYSTEM
MUSCULOSKELETAL PADA MASA NIFAS
1) Dinding perut dan peritonium : Dinding perut akan longgar pasca persalinan. Keadaan ini akan
pulih kembali dalam 6 minggu. Pada wanita yang asthenis terjadi diastasis pada otot-otot rectus
abdominis, sehingg dinding perut digaris tengah hanya terdiri dari peritoneum, fasia tipis dan kulit.
2) Kulit abdomen : Selama masa kehamilan, kulit abdomen akan melebar. Melonggar dan mengendur
hingga berbulan-bulan. Otot-otot dari dinding-dinding abdomen dapat kembali normal dalam
beberapa minggu pasca melahirkan dengan latihan post natal.
3) Striae adalah suatu perubahan warna seperti jaringan parut di dinding abdomen. Striae pada
dinding abdomen tidak dapat menghilang sempurna melainkan membentuk garis lurus yang samar.
4) Perubahan ligament : Selain jalan lahir, ligamen-ligamen, difragma pelvis dan fasia yang meregang
sewaktu kehamilan dan partus berangsur-angsur menciut kembali seperti sediakala. Tidak jarang
ligamentum rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan letak uterus menjadi retrofleksi. a
sebagian dari
TUGAS 1
• Bagaimana perubahan patologi yang terjadi pada system musculoskeletal ?
• Bagaimana perubahan fisiologi system musculoskeletal pada bayi baru
lahir ?
PERUBAHAN FISIOLOGI SYSTEM PENCERNAAN
PADA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

Rezha Alivia Hildayanti, S.S.T Keb., M.Keb


KEHAMILAN
• TRIMESTER I
Timbulnya rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi
lambung dan aliran asam lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam
lambung menurun. Sering terjadi nausea dan muntah karena pengaruh human
Chorionic Gonadotropin (HCG), tonus otot-otot traktus digestivus juga
berkurang. Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari biasa. Pada
beberapa wanita ditemukan adanya ngidam makanan yang mungkin berkaitan
dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi
rasa mual.
• TRIMESTER II
Seiring dengan pembesaran uterus, lambung dan usus akan tergeser. Demikian
juga dengan organ lain seperti appendiks yang akan bergeser ke arah atas dan
lateral. Perubahan lainnya akan lebih bermakna pada kehamilan trimester 3.
• TRIMESTER III
Perubahan yang paling nyata adalah adanya penurunan motilitas otot polos
pada organ digestif dan penurunan sekresi asam lambung. Akibatnya, tonus
sphincter esofagus bagian bawah menurun dan dapat menyebabkan refluks dari
lambung ke esofagus sehingga menimbulkan keluhan seperti heartburn.
Penurunan motilitas usus juga memungkinkan penyerapan nutrisi lebih banyak,
tetapi dapat muncul juga keluhan seperti konstipasi. Sedangkan mual dapat
terjadi akibat penurunan asam lambung.
PERSIAPAN PERSALINAN
• Ibu yang mendekati masa persalinan akan lebih sering merasa lapar, hal ini
dimungkinkan bahwa nutrisi yang diserap akan digunakan sebagai power
dalam masa persalinan.
• Nafsu makan akan menurun ketika ibu sudah mulai merasakan kontraksi
yang adekuat.
MASA NIFAS
• Sistem gastrointestinal selama kehamilan dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya tingginya kadar progesteron yang dapat mengganggu
keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol darah, dan
melambatkan kontraksi otot-otot polos.
 Nafsu makan: Pasca melahirkan, biasanya ibu merasa lapar sehingga
diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan. Pemulihan nafsu makan
diperlukan waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal.
 Motilitas:
Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan analgesia dan anastesia
bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas ke keadaan normal.
 Konstipasi:
Pasca melahirkan ibu sering mengalami konstipasi. Hal ini
disebabkan tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal masa
postpartum, diare sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan, kurang
makan, dehidrasi, hemoroid maupun laserasi jalan lahir.
TUGAS 2
• Bagaimana perubahan patologi yang terjadi pada system pencernaan ?
• Bagaimana perubahan fisiologi system pencernaan pada bayi baru lahir ?

Anda mungkin juga menyukai