Oleh :
Periode postpartum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai
fisiologis yang terjadi sangat jelas, walaupun dianggap normal, di mana proses-
proses pada kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor termasuk tingkat energi,
tingkat kenyamanan, kesehatan bayi baru kahir, dan perawatan serta dorongan
ibu terhadap bayinya selama masa ini. Untuk memberi perawatan yang
karakteristik fisik dan perilaku bayi baru lahir, dan respons keluarga terhadap
kelahiran seorang anak. Bab ini membahas perubahan anatomi dan fisiologi serta
1. ADAPTASI FISIOLOGIS
disebut involusi. Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi
otot-otot polos uterus. Pada akhir tahap ketiga persalinan, uterus berada di garis
promontorium sakralis. Fundus turun kira-kira 1-2 cm setiap 24 jam. Uterus pada
Seminggu setelah melahirkan uterus berada dalam panggul sejati lagi. Pada
Hormon yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan mengatur kontraksi
Rabas uterus yang keluar setelah bayi lahir disebut lokia yang
mengandung bekuan darah kecil. Selama dua jam pertama setelah lahir, jumlah
cairan yang keluar dari uterus tidak boleh lebih dari jumlah maksimal yang keluar
selama menstruasi. Terdapat tiga jenis lokhea, lokhea rubra terutama mengandung
darah dan debris desidua serta debris trofoblastik, aliran menyembur. Lokhea
serosa terdiri dari darah lama, serum, leukosist, dan debris jaringan. Sekitar 10
hari setelah bayi lahir, berwarna merah muda atau coklat. Lokhea alba
mengandung leukosit, desidua, sel epitel, mukus, serum, dan bakteri, berwarna
kining sampai putih, lokia alaba bertahan selama dua sampai enam minggu setelah
bayi lahir. Cara mengukur lokia yang ofektif adalah dengan cara menimpang
tampon perineum sebelum dipakai dan setelah dilepas. Setiap peningkatan berat
Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan, delapan belas jam
pasca partum serviks memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan
(bagian serviks yang menonjol ke vagina) terlihat memar dan ada sedikit laserasi.
vagina dan berperan dalam hilannya rugae. Vagina yang semula teregang kembali
ke tahap ukuran sebelum hamil dalam 6-8 minggu setelah bayi lahir. Kekeringan
lokal dan rasa tidak nyaman pada saat koitus (dispareunia) menetap sampai fungsi
ovarium kembali normal dan menstruasi di mulai lagi. Pada awalnya introitus
Perbaikan yang cermat, pencegahan atau pengobatan dini hematoma dan higiene
yang baik selama dua minggu pertama setelah melahirkan biasanya membuat
seperti rasa gatal, tidak nyaman, dan perdarahan berwarna merah terang pada
bayi lahir.
pada masa perpurium. Kadar estrogen dan progesteron menurun secara mencolok
reflek dan perilaku yang dipelajari ibu dan bayi baru lahir, terdiri dari faktor-
faktor berikut; laktogenesis (permulaan produksi susu), produksi susu, ejeksi susu,
pengeluaran kolostrum dan pengeluaran air susu ibu. Terdapat tiga reflek
menyusui pada ibu sewaktu menyusui ialah sekresi prolaktin, ereksi puting susu,
Pada wanita yang tidak menyusui kadar estrogen akan mulai meningkat
pada minggu kedua setelah melahirkan dan lebih tinggi dari pada wanita yang
menyusui pasca partum hari ke 17. Kafar prolaktin serum yang tinggi pada wanita
menyusui berperan dalam menekan ovulasi. Pada wanita tidak menyususi ovulasi
terjadi dini yakni dalam 27 hari setelah melahirkan, dengan waktu rata-rata 70-75
hari, sedangkan pada wanita menysusui waktu ovulasi sekitar 190 hari.
yang tertimbun di jaringan selama ia hamil dengan cara diafresisi yang luas, dan
1) Sistem Pencernaan
makanan ringan. Secara khas penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna
menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Buang air besar secara
spontan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari setelah melahirkan. Keadaan ini
bisa disebabklan oleh tonus otot menurun selama proses persalinan dan pada awal
darah selama masa pascapartum dini berbeda dari respon wanita tidak hamil. Tiga
dan terjadinya mobilisasi air ekstravaskular yang disimpan selama wanita hamil.
masa hamil, dan keadaan ini akan meningkat bahkan lebih tinggi selama 30
sampai 60 menit karena darah yang biasa melintasi sirkuit uretroplasenta tiba-tiba
wanita hamil. Regresi total atau mendekati total diharapkan terjadi setelah
melahirkan.
3) Perubahan Neurologi
neurologis yang terjadi saat wanita hamil dan disebabkan trauma yang dialami
relaksasi dan hipermobilitas sendi, dan perubahan pusat berat badan ibu akibat
pembesaran rahim.
5) Sistem integumen
seluruhnya. Kulit yang meregang pada payudara, abdomen, paha dan panggul
mungkin memmudar, akan tetapi ltidak hilang seluruhnya. Rambut halus yang
tumbuh dengan lebat pada waktu hamil biasanya akan menghilang setelah wanita
melahirkan.
2. ADAPTASI PSIKOLOGIS
Orang tua harus menerima keadaan anak yang sebenarnya dan tidak terus
terbawa dengan khayalan dan impian yang dimilikinya tentang anak ideal. Orang
tua harus menguasai cara merawat bayi, perlu menetapkan kriteria evaluasi yang
baik dan dapat dipakai untuk menilai kesuksesan atau kegagaglan hal-hal yang
dilakukan pada bayi, menetapkan suatu tempat bagi bayi baru lahir di dalam
keluarga, perlu menetapkan keunggulan hubungan dewasa mereka untuk
mempertahankan keluarga sebagai suatau kelompok.
3. Fase interdependen
Pada fase ini, ibu dan keluarganya beregrak maju sebagai suatunsistem
dengan para anggota saling berinteraksi. Kebanyakan suami istri
memulai lagi hubungan seksualnya pada minggu ketiga atau ke empat
setelah anak lahir. Fase interdependen (letting go) juga merupakan fase
yang penuh stres bagi orang tua, kesenangan dan kebutuhan sering
terbagi dalam masa ini, pria dan wanita harus menyelesaikan efek dari
perannya masing-masing dalam hal mengasuh anak, mengatur rumah
dan membina karier.
Adapatasi paternal, dimana ayah menunjukkan keterlibatan yang kuat
dengan bayi. Beberapa respon sensual, seperti sentuhan dan kontak
mata, keinginan ayah untuk menemukan hal-hal yang unik ataupun hal
yang sama dengan dirinya merupakan karakteristik lain yang berkaitan
dengan kebutuhan ayah untuk merasakan bahwa bayi ini adalah
miliknya (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004).
Bobak, I.M, Lowdermilk, D.L, Jensen, M.D. (2004). Buku Ajar Keperawatan