PRODI : S1 KEBIDANAN
NPM : 211560411016
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
JURNAL 1
Referensi Jurnal : https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JOTING/article/download/787/551/
Judul Pengaruh Terapi Aiueo Terhadap Kemampuan Bicara Pasien Stroke Yang
Mengalami Afasia Motorik
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi AIUEO terhadap
kemampuan bicara pasien stroke yang mengalami afasia motorik di RSUD
Raja Ahmad Thabib Tanjung pinang.
Subjek penelitian Pasien stroke dengan afasia motorik pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol di RSUD Ahmad Thabib Tanjungpinang.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan menggunakan
nonequivalen control group design dipilih satu kelompok, selanjutnya dari satu
kelompok tersebut yang setengah diberi perlakuan terapi AIUEO selama 1
bulan dan setengah lagi tidak. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
purposive sampling.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat peningkatan terapi wicara
AIUEO pada pasien dengan afasia motorik dengan p- value 0,000. Responden
lebih efektif diberikan terapi AIUEO karena responden lebih mudah untuk
menirukan pembentukan vokal, gerak lidah bibir, rahang. Terapi AIUEO
merupakan tindakan yang diberikan kepada individu yang mengalami
gangguan komunikasi. gangguan bahasa dan gangguan bicara yang dibahas
berfokus pada terapi bicara pada pasien dengan masalah-masalah dengan
neurologis, di antaranya pasca stroke.
Kesimpulan Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul secara mendadak dan
terjadi pada siapa saja kapan saja. Penyebab penyakit stroke salah satunya
karena tingginya tekanan darah, akibat lebih tinggi tekanan darah, lebih besar
jumlah kerusakan vascular dan dapat memicu pecahnya pembuluh darah.
Gangguan fungsi saraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah
otak non traumatik maupun traumatik. Gangguan saraf tersebut menimbulkan
gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar,
bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan kesadaran, gangguan penglihatan,
dan lain-lain.
JURNAL 2
Referensi Jurnal : https://journal.inspira.or.id/index.php/kolaborasi/article/view/55/39
Tahun 2021
Tujuan Penelitian Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada
pasien Tn. S dengan diagnosa medis Stroke Hemoragik di Ruang Flamboyan
RSUD Kota Banjar.
Hasil Penelitian Hasil menjelaskan masalah utama yang muncul dengan diagnosis risiko
jaringan otak tidak efektif, hambatan mobilitas fisik belum teratasi karena
pasien meninggal sebelum intervensi selesai. Namun, diagnosis pola
pernapasan yang tidak efektif sebagian teratasi karena membantu menjaga O2
dalam tubuh.
JURNAL 3
Referensi Jurnal : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/31830/32088
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh kekurangan nutrisi pada
perkembangan sistem saraf anak.
Subjek penelitian Seluruh artikel dan jurnal yang diperoleh dari database Google scholar.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan 10 literatur meneliti hubungan dan pengaruh
kekurangan nutrisi terhadap perkembangan sistem saraf anak.
Kesimpulan Kekurangan nutrisi dan kelainan sistem saraf pada anak memiliki hubungan
yang saling memengaruhi satu sama lain. Anak yang mengalami kekurangan
nutrisi memiliki pengaruh pada perkembangan sistem saraf dan terbanyak
pada kelainan motorik dan kognitif
JURNAL 4
Referensi Jurnal http://ejournal.stikeselisabethmedan.ac.id:85/index.php/EHJ/article/view/
343/279
Judul Sebuah Study Kasus tentang Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Gangguan Sistem Persyarafan : Cedera Kepala Ringan
Tujuan Penelitian Untuk memberikan pengarahan bahwa Penanganan cedera kepala harus cepat,
tepat dan cermat serta sesuai dengan prosedur yang ada.
Subjek penelitian Satu pasien Ny.R 23 tahun yang menderita cedara kepala ringan dengan
masalah gangguan rasa nyaman : nyeri akut di ruang fransiskus RSU Santo
Antonius Pontianak.
Hasil Penelitian Cedera kepala yang di alami Ny. R ialah cedera kepala ringan, hal ini
dibuktikan dengan nilai GCS pasien 15: M= 6, V = 6 E= 4, yang di sebabkan
oleh jatuh dari kendaraan bermotor Setelah penulis melakukan pengkajian
pada tanggal 4 Maret tanda dan gejala yang di temukan pada Ny. R yaitu
pusing dan muntah serta adanya mual dan bengkak pada mata.
Berdasarkan pengkajian tersebut maka penulis mengangkat diagnosa
keperawatan yaitu :
Nyeri akut berhubungan dengan agen pecedera fisik : Trauma
Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan
cedera kepala
Gangguan integtitas kulit/jaringan berhubungan dengan faktor
mekanis/gesekan
Gangguan cedera tubuh berhubungan dengan perubahan stuktur tubuh :
trauma.
Kesimpulan Cedera kepala adalah gangguan traumatic dari fungsi otak yang di sertai atau
tanpa perdarahan intertisi yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak,
dan otak. Penyebab dari cedera kepala yaitu terjadinya kecelakaan
bermotor, bersepeda, dan mobil terjadi benturan terhadap kepala pada
saat berolahraga dan cedara akibat kekerasan. Tanda dan gejala yang terdapat
pada cedera kepala biasanya terjadi afasia, amnesia, defisit neurologis dan
psikologis, kebocoran cairan serebrospinal hingga kejang pasca trauma yang di
karenakan adanya cedera pada otak.
JURNAL 5
Referensi Jurnal : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/31830/32088
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh kekurangan nutrisi pada
perkembangan sistem saraf anak.
Subjek penelitian Seluruh artikel dan jurnal yang diperoleh dari database Google scholar.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan 10 literatur meneliti hubungan dan pengaruh
kekurangan nutrisi terhadap perkembangan sistem saraf anak.
Kesimpulan Kekurangan nutrisi dan kelainan sistem saraf pada anak memiliki hubungan
yang saling memengaruhi satu sama lain. Anak yang mengalami kekurangan
nutrisi memiliki pengaruh pada perkembangan sistem saraf dan terbanyak
pada kelainan motorik dan kognitif