Anda di halaman 1dari 20

TUGAS Asuhan neonatus bayi Dan balita

“Menjelaskan konsep yang mendasari asuhan neonatus,


bayi dan anak balita”

DISUSUN OLEH :

Kelompok I

Kebidanan
STIKES Pasapua Ambon
Angkatan 2019/2020
Nama – Nama Anggota :

1. Abartina Fatotnam (B.1911003)


2. Claranita Knyarilay (B.1911006)
3. Dolfina Batfyor (B.1911010)
4. Filyana Seleky (B.1911013)
5. Fiki Lerebulan (B.1911016)
6. Fera Lesbatta (B.1911018)
7. Gina Syakirah Nurlette (B.1911020)
8. Hestiawati Fesanrey (B.1911022)
9. Jean Yoan Claude Gwedjor (B.1911028)
10. Kresensia Silvi Batlyel (B.1911030)
11. Martha Alexanderina Benyamin (B.1911032)
12. Meilany H.Wattimena (B.1911034)
13. Nurmiati Besan (B.1911036)
KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN
ANAK BALITA
2.1.1 Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan
di luar uterus

2.1.2 Pencegahan infeksi

2.1.3 Rawat gabung


Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap
Kehidupan diluar Uterus
Pengertian
• Proses penyesuaian fungsional neonatus dari
kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar
uterus
• Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga
homeostatis
• Disebut juga periode transisi, yaitu masa yang
dialami oleh BBL dimana terjadi perubahan yang
komplek pada bayi yang semula tergantung pada
ibu dan setelah bayi lahir akan menjadi mandiri
sesuai dengan proses fisiologi tubuhnya
1. Adaptasi Sistem Pernafasan

1 Perkembangan Paru
RANGSANGAN UNTUK GERAKAN
PERNAPASAN PERTAMA KALI PADA
2 NEONATUS DISEBABKAN KARENA
ADANYA :

1. Tekanan mekanis pada


torak
2. Penurunan tekanan oksigen
dan kenaikan tekanan
karbondioksida merangsang
kemoreseptor pada sinus
karotis (stimulasi kimiawi)
3. Rangsangan dingin dapat
merangsang permulaan
gerakan (stimulasi sensorik)
Bentuk adaptasi sistem pernafasan
Aktifitas nafas pertama kali......

kepala bayi melewati jalan lahir

penekanan yang tinggi pada toraksnya

cairan yang ada di dalam paru-paru keluar---diganti


oksign 21%

pembuluh darah paru-paru relaksasi

memulai aktivasi nafas untuk pertama kali.


2. Adaptasi Sistem
Kardiovaskuler

Dua Perubahan besar pada sistem peredaran darah


bayi :
 Penutupan foramen ovale pada atrium paru-
paru dan aorta
 Penutupan duktus arteriosus antara paru-paru
dan aorta
 Perubahan sirkulasi terjadi akibat perubahan
tekanan pada seluruh sistem pembuluh darah
tubuh
SISTEM PEREDARAN DARAH
JANIN
• Vena umbilikalis (kaya oksigen)  duktus venosus 
vena kava inferior --> atrium kanan--> atrium kiri
(foramen ovale)  ventrikel kiri aorta  sirkulasi
sistemik arteri umbilikalis  plasenta dst

• Ventrikel kanan> arteripulmonalis (sebagian kecil)>


sirkulasi paru
• Vena umbilikalis (kaya oksigen)
 duktus venosus  vena kava
inferior --> atrium kanan-->
atrium kiri (foramen ovale) 
ventrikel kiri aorta 
sirkulasi sistemik arteri
umbilikalis  plasenta dst

• Ventrikel kanan>
arteripulmonalis (sebagian
kecil)> sirkulasi paru
Peredaran darah setelah
lahir
• Tali pusat dipotong
• Darah kaya oksigen----
vena pulmonalis----
atrium kiri---ventrikel
kiri---aorta---sirkulasi
sistemik---vena kava
inferior/ superior---
atrium kanan---ventrikel
kanan---arteri pulmo---
pertukaran 02 di paru---
dst
3. Sistem Termoregulasi

• BBL mengalami stres fisik karena


perubahan suhu di luar uterus
• BBL dapat menghasilkan panas dengan tiga
cara : menggigil, aktivitas volunter otot dan
termogenesis bukan melalui mekanisme
menggigil
• Metode primer untuk produksi panas pada
bayi nonshivering thermogenesis (NST)---
metabolisme lemak coklat
Mekanisme Kehilangan
panas
Konduk
si

konveks
Radiasi i

Evapor
asi
4. Adaptasi Sistem
metabolisme glukosa

• Untuk memfungsikan otak BBL memerlukan


glukosa dalam jumlah tertentu
• Setelah penjepitan tali pusat BBL harus
mempertahankan kadar glukosa darah
sendiri
• Pada setiap BBL glukosa darah akan turun
dalam waktu cepat (1-2 Jam)
• Untuk menambah energi pada jam pertama
setelah lahir diambil dari hasil metabolisme
asam lemak
Pencegahan Infeksi

Antara lain :
 Mencuci tangan secara seksama sebelum dan sesudah
melakukan kontak dengan bayi
 Memakai sarung tangan bersih saat melayani bayi yang
belum dimandikan
 Memastikan semua peralatan telah disterilkan
 Memastikan semua perlengkapan bayi dalam keadaan bersih,
 Memastikan semua alat-alat yang bersentuhan dengan bayi
dalam keadaaan bersih
 Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama
payudara
 Membersihkan muka, pantat dan tali pusat bayi dengan air
bersih hangat dan sabun setiap hari
 Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi
Rawat Gabung

Pengertian
• Rawat gabung atau rooming-in ialah suatu sistem
perawatan dimana bayi serta ibu dirawat dalam
satu unit
Tujuan
Memberikan bantuan emosional
 Ibu dapat memberikan kasih sayang kepada bayinya
 Ibu dan keluarga untuk mendapatkan pengertahuan
dalam merawat bayinya
Lanjutan…
Penggunaan ASI
 Agar dapat sesegera mungkin mendapatkan
kolostrum/ASI
 Produk ASI akan semakin cepat dan banyak jika
diberikan sesering mungkin
Pencegahan infeksi; mencegah terjadinya infeksi
silang
Pendidikan kesehatan; dapat dimanfaatkan untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu
Memberikan stimulasi mental dan tumbuh kembang
pada bayi
Sekian
Terima
Kasih….

Anda mungkin juga menyukai