Anda di halaman 1dari 21

Lampiran soal evaluasi

Pertanyaan :

1. Jelaskan Tentang Perubahan Fisiologis Pada Payudara Ibu selama


Kehamilan baik trimester I, II dan Trimester III.
Jawab :
Trimester 1 akibat hormone somatomamotropin, estrogen dan progesteron,
akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi
sistem saluran, sedangkan progesterone menambah sel-sel asinus pada
mammae.Somatomamotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus
pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan
kasein, laktralbumun dan laktoglobulin. Dengan demikian mammae
dipersiapkan untuk laktasi dan terjadi hyperpigmentasi pada areola
Trimester II
Kolostrum

mulai

muncul,

warnanya

bening

kekuning-kuningan.

Pertumbuhan payudara pun lebih besar lagi karena diperngaruhi oleh


kelenjar mamae, dan berakhir pada usia kehamilan 20 minggu.
Trimester III
Mammae semakin tegang dan membesar sebagai persiapan untuk laktasi
akibat pengaruh somatotropin, estrogen dan progesteron.Pada payudara
wanita terdapat striae karena adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi
pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini pula sebagian wanita
mengeluarkan kolostrum secara periodik
2. Sebutkan Pengertian Metabolisme
Jawab; Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, metabole yang artinya
berubah, merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di
dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi ,sehingga diperlukan atau
dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau
energi.

3. Jelaskan beberapa Metabolisme Tubuh


Metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu:
(1) Anabolisme (penyusunan)
Anabolisme adalah peristiwa penyusunan senyawa kompleks (organik)
dari senyawa sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar.
Energi yang digunakan dapat berasal dari cahaya matahari (foton)
maupun berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik . Karena
dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka reaksinya termasuk
endotermis

(endergonik).

Contoh

peristiwa

anabolisme

adalah

fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari dan kemosintesis


(energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik)
(2) Katabolisme (pemecahan)
Katabolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa kompleks (organik)
menjadi senyawa sederhana (anorganik) yang akan membebaskan
energi. Karena reaksi ini menghasilkan energi maka reaksinya termasuk
eksotermis

(eksergonik).

Contoh

peristiwa

katabolisme

adalah

fermentasi .
4. Jelaskan Perubahan Metabolisme Basal Tubuh
Pada wanita hamil basal metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga 15-20 %,
terutama pada trimester akhir.Sistem endokrin juga meninggi dan tampak
lebih jelas kelenjaer gondoknya (grandula tireoidea).
Pengeluaran total energi wanita hamil selama kehamilan sebagian besar
karena meningkatnya tingkat metabolisme basal, atau BMR. Kebutuhan
energi dari metabolisme basal dipengaruhi oleh nutrisi kehamilan dan
ukuran janin. BMR akan menurun untuk menyimpan energi, jika energi
maternal yang tersimpan terlalu rendah, saat seorang wanita menjadi hamil.
Juga, wanita yang memiliki janin yang besar cenderung meningkat BMRnya untuk menyimpan tenaga untuk sang ibu hamil, daripada seorang ibu
yang memiliki janin dengan berat normal atau dibawah normal.

5. Jelaskan Metabolisme Protein, Karbohidrat,Lemak, Mineral dan Zat Besi


selama Kehamilan
Metabolisme Protein
Protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada kehamilan untuk
perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk
persiapan laktasi. Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil
memperoleh cukup protein selama hamil. Diperkirakan 1gram protein setiap
kilo gram berat badan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada
pemeriksaan plasma protein ditemukan adanya penurunan pada fraksi
albumin dan pula sedikit penurunan gamma globulin. Perubahan- perubahan
dalam

plasma

protein

ini

dalam

satu

minggu

postpartum.

Metabolisme Karbohidrat
Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat,
sering kencing dan kadang kala di jumpai glukosuria yang mengingatkan
kita pada DM. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrim agak terasa,
seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal -17ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus di perhatikan sungguh-sungguh hasil
GTT oral dan GTT intravena.
Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg
atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan
dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposid lemak lain nya terdapat
dibadan, perut, paha dan lengan.
Metabolisme Mineral
a. Kalsium :
Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan
tulang-tulang terutama dalam trimesrer trakhir dibutuhkan 30-40 gram.
b. Fosfor :
Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari
c. Zat Besi :
Dibutuhkan tambahan zat besi sekitar 800 mg /atau 30-50 mg / hari
d. Air :

Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.tetapi memerlukan sekitar


2000 3000 ml / hari
Kenaikan Berat Badan
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan berat
badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil ( pre-eklamsi
dan eklamsi ). Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan oleh :
a. Janin, uri, air ketuban, uterus
b. Payu dara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.

Lampiran Materi

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA PAYUDARA DAN METABOLISME


TUBUH PADA IBU HAMIL

A. Perubahan Fisiologis Pada Payudara paa Ibu Hamil Trimester I,II dan III
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan
interstisial

payudara.

Hormon

laktogenik

plasenta

(diantaranya

somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus


payudara,

serta

meningkatkan

produksi

zat-zat

kasein,

laktoalbumin,

laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae membesar dan tegang, terjadi


hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah
areola dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan
menonjol. Payudara akan membesar dan kencang, ini karena pada awal
pembuahan terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan memberi nutrisi pada jaringan payudara.
1. Trimester1
Dalam 3 bulan pertama,daerah sekitar putting dan putting susu akan terlihat
bewarna lebih gelap, karena terjadi peningkatan suplai persediaan darah
keseluruh tubuh maka daerah sekitar payudara akan tampak bayangan
pembuluh pembuluh darah

vena di bagian bawah kulit payudara.

Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih sensitif
pada saat usia 4 minggu kehamilan. Estrogen dan progesterone adalah
hormone utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan payudara
tersebut. Peningkatan estrogen menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae,
alveoli dan putting susu. Progesteron memicu dalam pertumbuhan jaringan
glandula dan alveoli lobular serta saluran atau duktus yang mulai terisi.
Setelah dua bulan payudara akan mulai membesar dan sirkulasi pembuluh
darah meluas dengan pembuluh vena menjadi lebih terlihat di bawah kulit.
Payudara (mamae) akan membesar dan tegang akibat hormon
somatomamotropin,

estrogen

dan

progesteron,

akan

tetapi

belum

mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran,


sedangkan

progesterone

menambah

sel-sel

asinus

pada

mammae.

Somatomamotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan


menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein,
laktralbumun dan laktoglobulin. Dengan demikian mammae dipersiapkan
untuk

laktasi.

Disamping

itu

dibawah

pengaruh

progesteron

dan

somatomamotropin terbentuk lemak sekitar alveolua-alveolus,sehingga


mammae menjadi lebih besar. Papilla mammae akan membesar, lebih tegang

dan

tambah

lebih

hitam,

seperti

seluruh

areola

mammae

karena

hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang mungul diareola


primer dan disebut tuberkel Montgomery. Glandula Montgomery tampak
lebih jelas menonjol dipermukaan areola mammae.
Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di
payudara mulai timbul sejak minggu keenam gestasi. Perubahan payudara ini
adalah tanda mungkin hamil. Sensivitas payudara bervariasi dari rasa geli
ringan sampai nyeri tajam. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh
darah dibawah kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang sebelumnya tidak
terlihat, sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru
dibawah permukaan kulit. Kongsti vena di payudara lebih jelas terlihat pada
primigravida. Striae dapat terlihat dibagian luar payudara.
Puting susu akan menjadi lebih besar dan lebih menonjol. Puting susu
dan areola akan menjadi lebih gelap warnanya.

Tanda tanda umum :


a. Peningkatan ukuran secara bilateral, seringkali disertai kesemutan
tegang dan nyeri tekan.
b. Ketika diraba, nodular dan lobulus kasar semakin teraba akibat
hipertropi alvioli mamae.
c. Muncul rabas kolostrum( cairan kental jernih ) dari puting susu, seiring
berjalannya waktu rabas kolostrum menjadi kuning dan kentalnya
berkurang.polikel montgomery kelenjar sebasea di areola.
d. Pembesaran dan peningkatan elektrilitas puting.
e. Perluasan dan peningkatan pigmen tasi areola (areola primere).
f. Vena subcutan yang melebar biasa terjadi dibawah kulit sebagai jejak
vena kebiruan.
2. Trimester

Pada trimester dua Estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan


dari sistem duktus, lobuli dan alveoli dapat meningkatkan produksi susu

selama kehamilan. Konsentrasi dan kadar prolaktin dalam darah ibu


meningkat.
Tanda tanda umum :
a. Perubahan warna areola menjadi gelap dan pembentukan bercak kulit
disekitar dan diluar areola primer atau disebut juga areola skunder.
b. Spinder angioma di dada atas.
c. Striae payudara.
3. Trimester

Pada trimester tiga Pada payudara wanita terdapat striae karena adanya
peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama
trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik.
Mammae semakin tegang dan membesar sebagai persiapan untuk laktasi
akibat pengaruh somatotropin, estrogen dan progesteron, dan pada trimester
ini kolostrum sudah mulai keluar. Aliran darah didalamnya lambat dan
payudara tampak semakin menjadi besar lagi dan kadang disertai rasa sesak.
B. Perawatan Payudara selama masa Kehamilan.
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama masa kehamilan sampai
dengan masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil
ASI yg merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus
dilakukan sedini mungkin. Manfaat perawatan payudara selama hamil
Adapun Manfaat Perawatan Payudara selama Kehamilan diantaranya adalah :
1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk
menyusui.
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan
lancar.
4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan
upaya untuk mengatasinya.
5. Mempersiapkan mental dan psikologis ibu untuk segera menyusui sesaat bayi
lahir.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan
hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan
maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi.
Langkah - Langkah Melakukan Perawatan payudara pada masa kehamilan
1. Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke
dalam.Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memijat dasar puting susu
secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila
puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara maka sejak
hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol. dilakukan
dengan cara menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari daerah di sekitar
puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai
semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.
2. Kedua
telapak
tangan
dibasahi
dengan
minyak

kelapa.

Puting susu sampai areola mamae dikompres dengan minyak kelapa selama 23 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel
pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan
alkohol atau yangg lain yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting
susu lecet.
3. Kedua puting susu dipegang lalu ditarik diputar ke arah dalam dan ke arah
luar.
4. Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan lalu diurut ke arah puting
susu sebanyak 30 kali sehari.
5. Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes.
6. Kedua puting susu dan sekitar dibersihkan dengan handuk kering dan bersih
7. Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara jangan
memakai BH yang terlalu ketat dan menekan daerah payudara sehingga
mengganggu sirkulasi peredaran darah pada Payudara ibu Hamil.
C. Perubahan Fisiologis Metabolisme Tubuh Pada Ibu Hamil
1. Pengertian Metabolisme
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu metabole yang artinya
berubah, merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di

dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi ,sehingga diperlukan atau


dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau energi.

2. Jenis Metabolisme dalam Tubuh.


Metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Anabolisme (penyusunan)
Anabolisme adalah peristiwa penyusunan senyawa kompleks (organik)
dari senyawa sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar.
Energi yang digunakan dapat berasal dari cahaya matahari (foton)
maupun berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik . Karena dalam
reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka reaksinya termasuk
endotermis

(endergonik).

Contoh

peristiwa

anabolisme

adalah

fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari dan kemosintesis


(energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik)
b. Katabolisme (pemecahan)
Katabolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa kompleks (organik)
menjadi senyawa sederhana (anorganik) yang akan membebaskan energi.
Karena reaksi ini menghasilkan energi maka reaksinya termasuk
eksotermis (eksergonik).Contoh peristiwa katabolisme adalah fermentasi .
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa
yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada
senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu
percepatan reaksi kimia disebut katalis. Pada setiap arah metabolisme, reaksi
kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis
enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat,
yang

merupakan

substrat

pada

jenjang

reaksi

berikutnya.

Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi

disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang
disebut metabolomika.

3. Metabolisme Basal Tubuh. Selama Kehamilan.


Pada wanita hamil basal metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga 15-20 %,
terutama pada trimester akhir.Sistem endokrin juga meninggi dan tampak
lebih jelas kelenjaer gondoknya (grandula tireoidea).
a. Tingkat Metabolisme Basal
Pengeluaran total energi wanita hamil selama kehamilan sebagian besar
karena meningkatnya tingkat metabolisme basal, atau BMR. Kebutuhan
energi dari metabolisme basal dipengaruhi oleh nutrisi kehamilan dan
ukuran janin. BMR akan menurun untuk menyimpan energi, jika energi
maternal yang tersimpan terlalu rendah, saat seorang wanita menjadi
hamil. Juga, wanita yang memiliki janin yang besar cenderung meningkat
BMR-nya untuk menyimpan tenaga untuk sang ibu hamil, daripada
seorang ibu yang memiliki janin dengan berat normal atau dibawah
normal.
b. Tingkat Energi
Metabolisme maternal selama kehamilan mempengaruhi kebutuhan dasar
energi. Olahraga dan bentuk aktifitas fisik lainnya memiliki pengaruh
besar terhadap tubuh ibu hamil, metabolisme tubuh, dan juga
perkembangan bayi. Pada waktu yang sama, kehamilan mempengaruhi
kapasitas ibu untuk melakukan aktifitas fisik. Disepanjang kehamilan,
metabolisme selama istirahat akan meningkat, karena juga meningkatnya
berat tubuh. Dan pada akhirnya, jantung jadi lebih dipacu lebih cepat
untuk melakukan aktifitas fisik. Nutrisi maternal selama kehamilan dapat
sangat mempengaruhi perkembangan janin serta metabolisme tubuh.
Kombinasi dari kalori yang terdapat dalam makanan dan minuman yang

dikonsumsi, bersama dengan oksigen, menyediakan energi yang


dibutuhkan untuk ibu agar dapat beraktifitas. Tubuh wanita hamil
membutuhkan energi untuk berfungsi dengan baik, seperti memompa
darah,

bernafas,

mengatur

tingkat

hormon,

dan

juga

menjaga

perkembangan janin. Pada beberapa minggu pertama kehamilan, tubuh


akan secara aktif menumpuk lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Pada akhir trisemester kehamilan, tubuh akan menjadi lebih kebal
terhadap insulin, yang akan menyebabkan tubuh wanita hamil
memecahkan makanan dan nutrisi untuk meningkatkan lemak dan
glukosa didalam tubuh, dan dengan demikian akan meningkatkan
perkembangan janin, serta energi maternal dan metabolisme tubuh.
4. Perubahan Metabolisme Tubuh Selama Kehamilan ( Karbohirat,
Protein, Lemak, Mineral, Zat Besi )
Dengan terjadinya perubahan peningkatan pola makan (terhitung kurang
lebih 200-300 kkal/hari). Membuat sistem gasgtrointestinal berubah selama
masa

kehamilan

disertai

juga

perubahan

pada

metabolisme

karbohidrat,protein,dan lemak. Perubahan yang terjadi karena human


placental lactogen (HPL) ini, menjadikan glukosa siap diserap oleh tubuh
dan digunakan untuk perkembangan otak fetus,juga melindungi ibu dari
defisiensi nutrisi. Penyaluran glukosa ke janin harus terpenuhi. Setiap kali
ibu makan, akan mempertinggi kesempatan janin untuk mendapatkan
glukosa. Konsentrasi plasma glukosa puasa,menurun selama trimester I
sekitar 12% dan meningkat kembali hingga kehamilan aterm. Kenaikan
kadar glukosa ibu ini untuk pertumbuhan dan kebutuhan energi janin.
Sekresi insulin naik teratur pada trimester II, lalu turun seperti pada saat
tidak hamil sampai akhir kehamilan. Kenaikan insulin sangat memengaruhi

kehamilan,sehingga disebut efek diabetes pada kehamilan.hasilnya glukosa


memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai konsentrasi plasma
akhir lebih tinggi dari kadar normalnya dan hal ini akan berlangsung lebih
lama, dalam rangka menyediakan waktu yang lebih lama untuk perubahan
plasenta. Penting bagi ibu hamil untuk tidak melupakan sarapan, karena:
a. Kadar glukosa darah ibu sangat penting untuk perkembangan janin yang
baik
b. Puasa pada kehamilan memproduksi lebih banyak ketosis yang dikenal
dengan cepat merasakan lapar yang mungkin berbahaya pada janin
Wanita hamil menyimpan glukosa untuk janinnya dan sebagai persiapan
untuk permintaan ekstra dari janin. Penyimpanan lemak terjadi pada
pertengahan trimester pertama pada kehamilan, sebagai persediaan energi
primer. Kebutuhan nutrisi janin meningkat pada waktu trimester II
kehamilan dan juga terjadi peningkatan insulin,pergerakanlemak yang
mempengruhi peningkatankonsentrasi glukosadan asam lemak yang di
salurkan ke ibu sebagai suplai energi ekstra. Proses ini menyebabkan
produksi lebih dri ketosis. Puasa 12 jam bisa juga menyebabkan
hipoglikemia dan produksi keton dalam tbuh.
Pembatasan karbohidrat dalam bebeapa diet selama kehamilan tdak
disrankan, dan hal ini bisa mengurangi makan cemilan yang tidak baik.
Wanita muslim yang berpuasa dibulan ramadhan harus dbawah pengawasn
tenaga kesehatan jika terjadi pada trimester II . Puasa selama trimester ke III
tidak disarankan, karena mungkin akan berbahaya bagi janin karena bisa
mengalami dehidrasi dan malnutrisi.
Produksi konsentrasi plasma albumin bertujuan meningkatkan volume
plasma karena osmotik koloid ditekan asam amino bisa turun karena asam

digunakan untuk membuat glukosa dan untuk energi janin dan sintesis
protein .
Konsentrasi kalsium plasma ibu turun sebagai hasil dari kebutuhan janin dan
disediakan untuk kebutuhan janin dan hemodulasi kehamilan normal. Jika
cukup vitamin D, hormon paratiroid meningkat . Absorbsi kalsium dan
dalam usus pada akhir trimester II yang disediakan untuk janin dan
perlindungan terhadap skeleton ibu . Wanita hamil harus meningkatkan
suplai kalsium sampai 70 %.
1) Metabolisme Karbohidrat
Jumlah energi yang dibebaskan oleh oksidasi makanan yang lengkap
disebut energi bebas dari oksidasi makanan. Energi bebas biasanya dinyatakan
dalam kalori per mol zat. Seperti yang kita ketahui produk akhir pencernaan
karbohidrat dalam saluran pencernaan hampir seluruhnya dalam bentuk
glukosa, fruktosa dan galaktosa yang mewakili rata-rata sekitar 80 % dari
produk-produk akhir tersebut. Setelah absorbsi dari saluran pencernaan
banyak fruktosa dan hampir semua galaktosa diubah secara cepat menjadi
glukosa dalam hati. Oleh karena itu, hanya sedikit fruktosa dan galaktosa yang
ada dalam sirkulasi darah. Glukosa kemudian menjadi jalur umum akhir untuk
mentranspor hampir semua karbohidrat ke dalam sel dan jaringan. Di dalam
sel hati tersedia enzim yang sesuai untuk meningkatkan interkonversi antar
monosakarida. Lebih lanjut lagi, dinamika reaksi berlangsung sedemikian
rupa sehingga bila hati melepaskan monosakarida kembali ke dalam darah,
produk akhirnya hampir seluruhnya adalah glukosa. Alasannya adalah bahwa
sel hati mengandung jumlah besar glukosa fosfatase. Oleh karena itu glukosa
6 fosfatase dapat di pecah menjadi glukosa dan fosfat. Glukosa selanjutnya
dapat ditransport kembali melalui membrane sel hati ke dalam darah.

2) Metabolisme Protein
Kira-kira tiga per empat bagian tubuh yang padat adalah protein.
Protein ini meliputi structural, enzim, nucleoprotein, protein yang
mengangkut oksigen, protein otot yang menimbulkan kontraksi, dan banyak
tipe lainnya yang melakukan fungsi intrasel dan ekstrasel yang spesifik di
tubuh. Unsure dasar penyusun protein adalah asam amino dan 20 diantaranya
terdapat dalam protein tubuh dengan jumlah yang cukup banyak. Beberapa
molekul protein yang rumit mempunyai beribu-ribu asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptida dan bahkan pada molekul protein terkecil
sekalipun biasanya mempunyai lebih dari 20 asam amino yang dihubungkan
oleh ikatan peptida. Rata-rata molekul protein mengandung sekitar 400 asam
amino.
Hasil pencernaan protein dan absorpsi dalam saluran pencernaan
hamper seluruhnya berupa asam amino, jarang sekali berupa polipeptida
ataupun molekul protein utuh yang diabsorpsi dari saluran pencernaan ke
dalam darah. Segera setelah makan, konsentrasi asam amino dalam darah
meningkat, tetapi peningkatan yang terjadi biasanya hanya beberapa mg/dl
karena kedua alasan yaitu pencernaan dan absorpsi protein biasanya
berlangsung lebih dari 2 -3 jam, sehingga hanya sejumlah kecil asam amino
yang di absorpsi secara terpisah, dan juga setelah memasuki darah kelebihan
asam amino diabsopsi dalam waktu 5- 10 menit oleh sel di seluruh tubuh,
terutama oleh sel hati. Oleh karena itu, tidak pernah ada sejumlah besar
konsentrasi asam amino yang menumpuk di dalam darah dan cairan jaringan.
Segera setelah masuk ke dalam sel jaringan, asam amino bergabung satu sama
lain dengan ikatan peptide, sesuai petunjuk system RNA messenger dan
ribosom sel, untuk membentuk protein sel.

3) Metabolisme Lipid / Lemak.


Beberapa senyawa kimia dalam makanan dan tubuh diklasifikasikan
sebagai lipid. Lipid ini meliputi lemak netral, atau yang juga dikenal sebagai
trigliserida, fosfolipid, kolesterol dan beberapa lipid lain yang kurang penting.
Secara kimia sebagian lipid dasar dari trigliserida dan fosfolipid adalah asam
lemak, yang hanya merupakan asam organic hidokarbon rantai panjang.
Walaupun kolesterol tidak mengandung asam lemak, inti sterolnya disintesis
dari gugus molekul asam lemak, sehingga kolesterol memiliki banyak sifat
fisik kimia dar zat lipid lainnya. Trigliserida dipakai dalam tubuh terutama
untuk menyediakan energy bagi berbagai proses metabolic, suatu fungsi yang
hamper sama dengan fungsi karbohidrat. Akan tetapi beberapa lipid terutama
kolesterol, fosfolipid dan sejumlah kecil trigliserida dipakai untuk membentuk
semua membrane sel dan untuk melakukan fungsi-fungsi sel yang lain.
Pada keadaan setelah penyerapan, setalah semua kilomikron
dikeluarkan dari darah, lebih dari 95 % seluruh lipid dalam plasma berada
dalam lipoprotein. Lipoprotein ini merupakan partikel kecil bahkan lebih kecil
dari kilomikron tetapi komposisinya secara kualitatif sama yaitu mengandung
trigliserida, kolesterol,fosfolipid dan protein.
Jenis lipoprotein yang ada sebagai berikut :
a) Lipoprotein berdensitas sangat rendah (very low density lipoproteins),
yang mengandung konsentrasi trigliserida yang tinggi dan konsentrasi
sedang kolesterol dan fosfolipid.
b) Lipoprotein berdinsitas sedang (intermediate density lipoproteins ) yang
berasal dari lipoprotein berdinsitas sangat rendah yang sebagian besar

trigliseridanya sudah dikeluarkan sehingga kolesterol dan fosfolipid


meningkat.
c) Lipoprotein berdinsitas rendah (low density lipoproteins ) yang berasal
dari lipoprotein berdinsitas sedang dengan mengeluarkan hamper semua
trigliseridanya dan menyebabkan konsentrasi kolesterol menjadi sangat
tinggi dan konsentrasi fosfolipid tinggi.
d) Lipoprotein

berdensitas

tinggi

(high

density

lipoprotein)

yang

mengandung protein berkonsentrasi tinggi dengan konsentrasi kolesterol


dan fosfolipid yang jauh lebih kecil .

4) Metabolisme Kalsium
Terjadi peningktan pertukaran kalsium pada awal kehamilan disertai
peningkatan resorbsi tulang dan penurunan volume tulang. Metabolisme
kalsium ibu berubah untuk mempermudah penyaluran kalsium kepada janin.
Plasenta secara aktif memindahkan kalsium dari darah ibu . Konsentrasi
kalsium plasenta lebih tinggi daripada kadar ibu sehingga janin terlindungi
apabila kadar di ibu menuru . Efisiensi plasenta jauh lebih beesar daripada
kpasitas absorbsi saluran pencernaan janin ; dengan demikian, bayi yang lahir
premature dengan fungsi usus yang kurang sempurna tidak dapat menyerap
kalsium secara efisien dan tetap mengalami kekurangan mineral. Pada 10
minggu terakhir destasi, janin memperoleh 18gr kalsium dan 10 gr fosfor
darisirkulasi ibu , yangekuivalen dengan 80% kalsium dalam makanan ibu
pada periode tersebut. Namun, 25-30 gr kalsium yng dikumpulkan oleh janin
merupakan presentasi yang sangat kecil dari kalsium total ibu .
Prolaktin dan Hpl merangsang sinteis vit.D, yang meningkatkan penyerapan
kalsium. Penyerapan vitamin D oleh saluran pencernaan meningkat selama

kehamilan. hPL meningkatkan reabsorbsi kalsium oleh tulang. Sekresi


kalsitonin juga meningkat : Kalsitonin menghambat pembebasan mineral dari
tulang ibu, tetapi mengizinkan kerja hormon paratiroid pada usus dan ginjal.
Kadar kalsium serum ibu turun secara progresif selama kehamilan. Kadar
berkaitan dengan hemodilusi albumin dan peningkatan pengeluaran melalui
urin serta pengangkutan melewati placenta. Ekresi kalsium melalui urin
menurun setelah 36 minggu, yang menambah kalsium yang berasal dari
makanan.
Homeostatis, yang diperantarai oleh hormon ibu, berarti tulang ibu
terlindungi. Apabila kalsium dalam makanan memadai, tidak terjadi
perubahan mencolok pada densitas atau masa tulang ibu. Tidak ada bukti
paritas yang tinggi berkaitan dengan peningkatan fraktur di masa mendatang.
Suplemen kalsium cenderung menurunkan tekana darah dan mungkin
bermanfaat pada pengobatan preeklamsia. Kebutuhan kalsium papa kehamilan
mungkin terlalu dilebih-lebih kan ; Defisiensi klinis jarang ditemukan. Namun
asupan vitamin B yangrendah serta kurangnya pajangan kesinar matahari
dapat menyebabkan osteomalasi, seperti diperlihatkan oleh wanita asia di
Inggris yang kalsium plasmanya lebih rendah dan peningkatan insiden
osteomalasia maternal dan rakitis neonatus.
Selama kehamilan ibu akan menyimpan 30 g kalsium yang sebagian besar
akan digunakan untuk pertumbuhan janin. Jumlah itu diperkirakan hanya 2,5
% dari total kalsium ibu. Penggunaan suplemen kalsium untuk mencegah
preeklampsia tidak terbukti dan tidak disarankan untuk menggunakannya
secara rutin selama kehamilan.
Beberapa kebutuhan mineral lainnya
a. Kalsium :

Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan


tulang-tulang terutama dalam trimesrer trakhir dibutuhkan 30-40 gram.
b. Fosfor :
Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari
c. Zat Besi :
Dibutuhkan tambahan zat besi sekitar 800 mg /atau 30-50 mg / hari
d. Air :
Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.tetapi memerlukan sekitar
2000 3000 ml / hari
5) Kenaikan Berat Badan
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan berat
badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil ( pre-eklamsi
dan eklamsi ). Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan oleh :
a. Janin, uri, air ketuban, uterus
b. Payu dara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.

Tabel Kebutuhan Nutrisi sebelum Hamil Selama Kehamilan Dan Menyusui


Nutrisi

Tidak hamil (15 18 thn)

Hamil

Menyusui

Kalori (Kcal)

2200

2500

2600

Protein (g)

55

60

65

Makronutrisi

Mikronutrisi

Vitamin larut dalam lemak

A (g RE)

800

800

1300

D (g)

10

10

12

E (mg TE)

10

12

K (g)

55

65

65

C (mg)

60

70

95

Folat (g)

180

400

270

Niasin (mg)

15

17

20

Riboflavin (mg)

1,3

1,6

1,8

Tiamin (mg)

1,2

1,5

1,6

Vitamin larut dalam air

Piridoksin B6 (mg)

1,6

2,2

2,1

Kobalamin (g)

2,0

2,2

2,6

Kalsium (mg)

1200

1200

1200

Fosforus (mg)

1200

1200

1200

Iodin (g)

150

175

200

Iron (mg Fe Iron)

15

30

15

Magnesium (mg)

280

320

355

Zinc (mg)

12

15

19

Mineral

Sumber Buku Yeyeh, Ai dkk. 2012. Asuhan Kebidanan 1(kehamilan). Jakarta :


Trans Infomedia

Anda mungkin juga menyukai