Anda di halaman 1dari 12

Asuhan neonatus bayi,balita & anak

KELOMPOK II:

MARNI I PORSIANA (B.1911033)


IRAWATI I REHIARA (B.1911024)
DELMA TEUSIIT (B.1911007)
NURBAYA SIOLIMBON (B.1911037)
MELLY YUNI A UR (B.191135)
DELILA BILORO (B.1911009)
ELSELINA S TANODY (B.1911011)
BELLA C AMANUKUANY (B.1911005)
MARSYA RIRY (B.1911031)
FIDELIA V LATUMAHINA (B.1911017)
3. Pengumpulan Data
3.1.1.pengkajian fisik bayi baru lahir

 Pemeriksaan mulut
Pemeriksaan mulut ,yang meliputi pemeriksaan gusi dan langit-langit mulut.
Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mendeteksi kelainan,seperti bibir sumbing.

 Pemeriksaan jantung
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah detak dan suara jantung bayi dalam
kodisi normal atau sebaliknya.

 Pemeriksaan perut dan kelamin


Pemeriksaan ini meliputi bentuk lingkar perut,dan pemeriksaan organ-organ didalam perut
seperti hati,lambung,dan usus hingga lubang anus.

 Pemeriksaan tulang belakang


Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah bayi memiliki kelainan,seperti spina
bivida atau cacat tabung saraf.
Lanjutan

 Pemeriksaan tangan dan kaki


Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tangan dan kakinya dapat bergerak
dengan optimal dan memilikin ukuran jumlah jari-jari yang normal

 Pemeriksaan pendengaran
Pemeriksaan pendengaran bertujuan mendeteksi ada atau tidaknya gangguan
pendengaran.

 Pemeriksaan hipotirout kongenital


Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi apakah bayi mengalami hipotiroit bawaan
Pemeriksaan ini dilakukan saat bayi berusia 48 - 72 jam dengan pengambilan simpel
darah untuk memeriksaan kadar hormon thyroid stimulating hormone(TSH)
3.1.2. penampilan dan perilaku bayi baru lahir

 Reaksi awal bayi baru lahir


Begitu lahir,bayi harus menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan.dengan
menangis,otomatis paru-parunya berfungsi.paru-paru akan membuka dan menghisap
oksigen selain itu ,menangis juga sebagai perubahan yang dialami si bayi.
Itu sebab,jika setelah lahir bayi tidak menangis,berarti tak normal.biasanya,ia mengalami
asfiksia,yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.bahayanya,otak pun akan
kekurangan oksigen hingga dapat merusk otak.kejadian ini biasanya berkaitan dengan
keadaan sejak dikandungan maka itu,bila ada sesuatu dengan kanduangan ibu yang
bermasalah,harus segerah mendapatkan keamanan yang adekuat dan benar dari ahlinya
Berikut ini ada beberapa reaksi bayi baru lahir yaitu sebagai berikut:

o Kaget
Merupakan refleks naluria.sejauh refleks ini tak berlebihan terjadinya,tak masalah.bila ia
kaget biasanya tubuhnya bergerak semua.

o Bersin
Merupakan reaksi bayi untuk pertahanan tubuhnya.selain itu,bersin bisa juga karena ia
terenkspons udara dingin.
Lanjutan

o Tersedak
Normalnya ditenggorokan ada jalan napas dan jalan makanan atau kerongkongan.jika bayi
sedang minum atau makan,jalan napasnya akan tertutup.pada bayi normal,lahir cukup
bulan,dan sehat,ia punya refleks otomatis seperti itu.

o Mengeluarkan air liur


Air liur diproduksi terus dan harus ditelan.jika air liur keluar dari mulutnya hanya sekali-
kali atau tak berlebihan,itu normal.tetapi,jika air liur sudah terlalu banyak dan
berlebihan,berarti ada penyakit
Lanjutan

o Buang air besar & buang air kecil


Sebenarnya,baik dikandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa membentuk yang
namanya kotoran.itu sebab,umunya bayi baru lahir dalam waktu 24 jam sudah BAB & BAK
jika dalam waktu 48 jam tida BAB/BAK, berarti ada yang tidak beres kalau tidak
BAB,mungkin ada sumbatan dijalan ususnya sehingga kotoran tak bisa keluar.

o Tangan & kaki lebih sering menekuk


Ketika ditaruh dalam posisi terlentang,biasanya tubuhnya tak lurus sama sekali,tapi
mengekuk di siku tangan dan lututnya,tubuhnya pun lebih banyak bergerak.posisi anggota
gerak bayi normal.
Lanjutan

o Perut sering tampak bergerak


Pernapasan bayi masih dominan dengan menggunakan otot perut.itu sebab,otot perutnya
akan bergerak.setelah 6 bulan,pernapasannya berganti dengan otot badan.maka itu,para ibu
jangan memakaikan gurita/bendong pada bayinya.sebab,pemakaian gurita/bendong tak
hanya menekan pergerakan dinding perut,tapi juga gerakan usus untuk mencerna makanan
pun akan terganggu.

o Gumoh/muntah
Tak apa-apa bayi gumoh.itu bagian dari refleksnya apalagi jarak antara kerongkongan dan
jalan nasovaring ini pendek,hingga mudah terjadi gumoh.gumoh pertanda bayi kebanyakan
minum atau kenyang.
3.2. membuat rencana asuhan bayi 2-6 hari

3.2.1. Rencana asuhan 2-6 hari


 Minum
• Kebutuhan cairan untuk bayi normal kira-kira 150-180 mm/kg/24 jam
• Cairan diperoleh dari asi atau susu formula yang dibuat dengan benar
• Asi merupakan minuman terbaik bagi baik(nilai kandungan gizi asi lebih tinggi dari pada
susu formula).

 BAB (Buang air Besar)


• Defekasi terjadi dalam 24 jam pertama
• Mekonium berangsur-angsur menjadi feses yang berwarna kuning normal setelah usus
kemasukan makanan
• Feses bayi yang mendapat asi: lunak,tidak berbentu,berwarna kuning hingga coklat
pucat,tidak berbau.
• Feses bayi yang susui dengan susu formula : berwarna kuning hingga hijau pucat,lebih
keras,berbau menusuk.
Lanjutan

 BAK (buang air kecil)


• Bayi berkemih 1 atau 2 kali selama 24 jam pertama
• Urine pada bayi yang sehat : berwarna kuning muda sampai kuning gelap
• Adanya darah dalam urine menunjukan ketidak normalan

 Tidur
Dalam 2 minggu pertama setelah lahir,bayi normalnya sering tidur.sediakan selimut dan
ruangan yang hangat dan pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin

 Kebersihan kulit
Muka,pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan secara teratur.mandi seluruh setiap hari
tidak selalu harus di lakukan.selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
Lanjutan

 Keaamanan
 Pencegahan infeksi
 Pencegahan masalah pada pernafasan
 Pencegahan hiportemi
 Pencegahan perdarahan percegahan perlukaan dan trauma

 Tanda-tanda bahaya
• Bayi tidak mau menyusu
• Bayi kejang
• Kaki dan tangan teraba dingin atau bayi demam
• Badan bayi kuning
• Talu pusat basah dan bau
• Adanya tanda dehidrasi
• Gerakan kedua tangan dan kaki lemah
• Adanya tanda infeksi
• Adanya tanda tetanus
Lanjutan

 Penyuluhan sebelum bayi pulang


 Perawatan tali pusat
 Pemberian ASI
 Jaga kesehatan bayi
 Tanda-tanda bahaya
 Imunisasi
 Pencegahan infeksi dan kecelakaan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai