Anda di halaman 1dari 25

TUGAS FISIOLOG

HASIL DISKUSI MATERI KELOMPOK 1, ATAS NAMA ;

ALDA TUHUSULA MUHANI ZUBEDY


ARLANDA E.LATELAY SARTIKA RUMFOT
DEWI LESNUSA SINDRA WAEMESE
ENGGELINA SALMANU YEYEN SAPSUHA
ILEN PENINA KETIARU YUSNITA SANAKY
LISA SERLY SAKEUS PRISILLIA ELVIRA SEDUBUN
MEISHYE P.WOLONTERY NURSIN KASTURIAN

Tahun Ajaran : 2020/2021


PEMBAHASA

 A. Mendriskripsikan Fungsi Organ Reproduksi Laki-Laki

 A.1. Spermatogenesis
 A.2. Aktivitas Seksual Pria
 A.3. Pengaturan Fungsi Seksual V
Organ reproduksi laki-laki selama ini identik dengan penis, skrotum, maupun bagian lain
yang dapat terlihat mata. Padahal, masih banyak organ lain yang menyusun suatu sistem
reproduksi pria yang kompleks.
Mengenal lebih jauh tentang organ reproduksi laki-laki yang normal serta fungsinya, dapat
membantu Anda mengantisipasi kelainan di organ-organ tersebut, seperti hipogonadisme.

Organ reproduksi laki-laki bagian eksternal


Organ reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal. Mungkin selama
ini Anda baru mengenal bagian eksternalnya. Namun sebenarnya, bagian internal juga memiliki
peran yang penting untuk tubuh seorang pria.Berikut ini organ reproduksi laki-laki yang termasuk
dalam bagian eksternal.

1. Penis
Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
• Akar atau basis. Bagian ini menempel pada dinding perut bagian bawah.
• Batang penis
• Kepala penis. Bagian ini ditutupi oleh lapisan kulit, yang akan dihilangkan saat menjalani
sunat.
Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan dari saluran kemih.
Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluar dari semen dan urine. Pada penis juga
terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif terhadap rangsangan.

2. Skrotum
Skrotum merupakan bagian sistem reproduksi pria yang terlihat berbentuk seperti kantung.
Letaknya berada di belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut
dengan testis.Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun
berperan untuk mengatur suhu testis. Agar testis dapat memproduksi sperma dengan baik,
maka organ tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah, dibandingkan suhu
tubuh.

3. Testis
Organ berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun ini terletak di dalam skrotum. Pada
umumnya, setiap pria masing-masing memiliki dua testis. Testis berfungsi untuk
menghasilkan testosteron, yang merupakan hormon seks pada pria. Selain itu, organ ini juga
berfungsi untuk memproduksi sperma.
4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini berfungsi
untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di testis.
Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk mematangkan sperma yang dibentuk oleh testis.
Setelah matang, sperma baru dapat melakukan tugasnya dalam membuahi sel telur.

5
6 Organ reproduksi laki-laki bagian internal ;
Organ reproduksi laki-laki bagian internal juga disebut sebagai organ aksesori. Ada enam
organ yang masuk ke dalam kelompok ini,

1 . Vas deferens ; Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis
hingga ke rongga panggul. Organ ini terletak di belakang kandung kemih. Vas deferens
berfungsi mengantar sperma matang ke uretra, sebagai persiapan ejakulasi.

2. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang menempel pada vas deferens,
di dekat bagian dasar kandung kemih. Organ ini berguna dalam memproduksi cairan,
sebagai pemberi energi sperma untuk bergerak.

3. Saluran ejakulasi
Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis

4. Saluran kemih
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine dari kandung
kemih ke luar tubuh.
5. Kelenjar prostat

Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih,


di depan rektum atau anus. Kelenjar ini berfungsi
menambahkan cairan yang membantu sperma, saat terjadi
ejakulasi, dan membantu menjaga sperma tetap sehat.

6. Kelenjar bulbourethral

Disebut juga sebagai kelenjar cowper, organ


ini berfungsi untuk memproduksi cairan yang
melicinkan saluran kemih. Selain itu, organ
ini juga membantu menetralisir keasaman di
saluran kemih, yang terbentuk akibat sisa
urine.
Fungsi organ reproduksi pria dimulai saat masa puber
Peran utama dari semua organ yang telah disebutkan di atas adalah untuk bekerjasama
memproduksi dan mengeluarkan semen ke sistem reproduksi wanita, saat melakukan
hubungan seksual. Namun, fungsi ini tidak langsung berjalan begitu saja.

Saat bayi baru lahir, semua organ reproduksi tersebut sudah terbentuk. Namun, fungsi
reproduksi baru akan berjalan saat seorang laki-laki memasuki masa pubertas. Saat masa
puber dimulai, kelenjar pituitari akan mulai memproduksi hormon yang dapat menstimulasi
testis untuk menghasilkan testosteron. Sebutan lain dari testosteron adalah hormon seks
pada pria

Lebih jauh tentang peran hormon pada sistem reproduksi pria


Hormon bisa disebut sebagai bahan bakar bagi organ dalam sistem reproduksi pria. Tanpa
hormon, fungsi organ-organ tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Ada tiga hormon
utama yang memiliki peran penting untuk organ reproduksi manusia, yaitu:
• ollicle stimulating hormone (FSH)
• Luteinizing hormone (LH)
• Testosteron

FSH dan LH adalah dua hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari. FSH berperan penting dalam
proses produksi sperman di tubuh. Sementara itu, LH berperan dalam produksi testosterone, yang
juga diperlukan dalam proses pembentukan sperma. 

Produksi testosteron juga lah yang menyebabkan berbagai perubahan fisik pada laki-laki yang
sedang puber, seperti:

• Membesarnya skrotum dan testis 


• Membesarnya penis, vesikula seminalis, kelenjar prostat
• Tumbuhnya rambut di area genital dan ketiak
• Suara yang semakin berat
• Bertambahnya tinggi badan 
 A.1. Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses dimana haploid spermatozoa berkembang dari 


sel germinal dalam tubulus seminiferus dari testis . Proses ini dimulai dengan 
pembelahan mitosis dari sel induk terletak dekat dengan membran basal tubulus.

 [1]  Sel-sel ini disebut sel induk spermatogonial . Pembelahan mitosis ini menghasilkan


dua jenis sel. Sel tipe A mengisi kembali sel induk, dan sel tipe B berdiferensiasi menjadi 
spermatosit primer . Spermatosit primer membelah secara meiotik ( MeiosisI) menjadi dua
spermatosit sekunder; setiap spermatosit sekunder membelah menjadi dua spermatid
 haploid yang sama oleh Meiosis II. Spermatid diubah menjadi spermatozoa (sperma)
melalui proses spermiogenesis . Ini berkembang menjadi spermatozoa matang, juga
dikenal sebagai sel sperma . 

[2]  Dengan demikian, spermatosit primer memunculkan dua sel, spermatosit sekunder,
dan dua spermatosit sekunder dengan subdivisinya menghasilkan empat spermatozoa dan
empat sel haploid. 
[3] Spermatozoa adalah gamet jantan dewasa di banyak organisme yang bereproduksi
secara seksual. Jadi, spermatogenesis adalah versi gametogenesis jantan , yang
padanannya untuk wanitanya adalah oogenesis . Pada mamalia itu terjadi di 
tubulus seminiferus testis jantan secara bertahap. Spermatogenesis sangat bergantung
pada kondisi optimal agar proses tersebut terjadi dengan benar, dan penting untuk 
reproduksi seksual . Metilasi DNA dan modifikasi histon telah terlibat dalam regulasi proses
ini. 

[4] Ini dimulai saat pubertasdan biasanya terus berlanjut tanpa gangguan sampai kematian,
meskipun sedikit penurunan dapat dilihat dalam jumlah sperma yang diproduksi dengan
bertambahnya usia (lihat infertilitas pria ).
• Spermatogenesis dimulai di bagian bawah tabung seminiferus dan, secara bertahap, sel
masuk lebih dalam ke dalam tabung dan bergerak di sepanjang itu sampai spermatozoa

. ,
matang mencapai lumen, tempat spermatozoa matang disimpan. Pembagian terjadi
secara asinkron; jika tabung dipotong melintang seseorang dapat mengamati keadaan
pematangan yang berbeda. Sekelompok sel dengan keadaan pematangan berbeda yang
,
dihasilkan pada saat yang sama disebut gelombang spermatogenik.

[5] Spermatogenesis dimulai di bagian bawah tabung seminiferus dan, secara bertahap, sel
masuk lebih dalam ke dalam tabung dan bergerak di sepanjang itu sampai spermatozoa
matang mencapai lumen, tempat spermatozoa matang disimpan. Pembagian terjadi secara
asinkron; jika tabung dipotong melintang seseorang dapat mengamati keadaan
pematangan yang berbeda. Sekelompok sel dengan keadaan pematangan berbeda yang
dihasilkan pada saat yang sama disebut gelombang spermatogenik.
Duktus Deferens
Disebut juga vas deferens, yang berfungsi sebagai saluran tempat jalannya spermadari
epididimis menuju vesikula seminalis. Duktus deferens memanjang dari epididimisdalam
skrotum pada masing-masing sisinya ke dalam rongga abdomen melalui kanalisinguinalis.
Channel ini merupakan muara pada dinding abdomen untuk funikulusspermatikus, yaitu
selubung jaringan ikat yang mengandung duktus deferens, pembuluhdarah, dan saraf.
Karena kanalis inguinalis merupakan muara pada dinding muskular.

Duktus EjakulatoriusDuktus Ejakulatorius menerima sperma dari duktus deferens dan


sekresi vesikulaseminalis disisinya. Kedua duktus ejakulatorius bermuara ke dalam uretra.

Vesikula SeminalisSepasang vesikula seminalis terdapat pada bagian posterior vesika


urinaria.Sekresinya mengandung fruktosa yang menjadi sumber energi bagi sperma dan
membuatsuasana tetap basa untuk meningkatkan motilitas sperma. Saluran pada masing-
masingvesikula seminalis bersatu dengan duktus deferens pada sisinya untuk membentuk
duktusejakulatorius.
Spermatogenesis normal, biopsi testis.

Tubulus seminiferus dengan sperma yang


matang. Noda H&E .

Tampilan tubulus seminiferus berdaya tinggi


Spermatozoon manusia dewasa dengan spermatogenesis normal.
Masalah seksualitas
Pada manusia, hubungan seks ditujukan untuk dapat mempertahankan keturunan dan juga dan
dapat menjaga suatu keharmonisan hubungan baik.

pada manusia lebih jauh berkaitan dengan masalah biologis, fisiologis, psikologis, sosial, dan juga
norma yang berlaku. Terkait masalah seksualitas ini, salah satu hal yang kiranya perlu dipahami
yakni mengenai alat reproduksi dan aktivitas seksual pria.
• sepertiyang sdh di jelaskan di atas beberapa organ reproduksi pd pria dewasa.

Pria berperan aktif memberi rangsangan Sistem hormonal pria yang kompleks sama dengan
wanita. Tetapi tetap saja ada beberapa hal yang berbeda, yakn
• pada: Sistem hubungan pancaindra
• Pusat pubertas inhibitor
• Hipotalamus
• Hipofise
• Kelenjar testis

Angka kesuburan pria mulai paling optimal mulai dari masa pubertas hingga usia di bawah 40
tahun. Kemampuan reproduksi itu kemudian pelan-pelan menurun pada saat pria mencapai usia
lebih dari 40 tahun sehingga keberhasilan kehamilan bisa menjadi lebih rendah.
RESPON AKTIVITAS SEKSUAL PADA PRIA DAN WANIT
APerilaku Seksual
Respon Fisiologis
Respon seksual adalah suatu pengalaman psikofisiologis yangsebenarnya. Rangsangan
dicetuskan oleh stimully psikologis dan fisik,tingkat kemajuan yang baik secara fisiologis
dan emosional, dan,pada orgasme, normalnya terdapat persepsi subjektif puncak reaksi
danpelepasan fisik. Perkembangan psikoseksual, sikap psikologis terhadapseksualitas, dan
sikap terhadap pasangan seksual seseorang adalah terlibatsecara langsung dengan dan
mempengaruhi aspek seksual manusia

Laki-laki dan wanita normal mengalami urutan respon fisiologis terhadapstimulasi seksual.
Dalam penjelasan terinci pertama tentang respon tersebut,William Master dan Virginia
Johnson menyimpan bahwa proses fisiologisterlibat dalam meningkatkan tingkat
fasokongesti dan miotonia (tumescene)dan selanjutnya pelepasan aktivitas vaskular dan
otot otot sebagai akibatorgasme (detumescence). Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan
Mental
edisi keempat (DSM-IV) menggambarkan empat fase siklus respon: fase 1,hasrat / birahi
(keinginan); fase 2, perangsangan (kegembiraan); tahap 3: orgasme; fase4: resolusi.
Keempat fase yang menyempurnakan oleh laki-laki dan perempuan, meskipunwaktu dan
durasi panjang dari masing-masing bervariasi antara kedua jeniskelamin. Selain itu,
intensitas dari masing-masing fase dapat bervariasi antarasetiap orang, dan antara laki-laki
dan perempuan.
Organ ;fase Rangsangan ; Fase Orgasmik ; Fase Resolusi

Berlangsung selama beberapa 3-15 detik 10 sampai 15 menit jika


tidak orgasme
sampaibeberapa jam ½ sampai 1hari
rangsanganyang kuat sebelum orgasme
30 detik sampai 3menit

Kulit ; kemerahan yang jelas ; kemerahan menghilang dlm

Tepat sebelum orgasme:tampak urutan kebalikan timbul


tampak
kemerahan kulityang tidak konsisten; lapisan kering di telapak
tangan dan
ruammakulapopular berasal dariabdomen kaki tetapi tidak selalu
dan menyebar kedinding dada arterior,wajah,
dan leher dan dapatmencapai bahu dan
lengan bawa
Penis ; Ereksi; involusi parsialdalam 5
Ereksi dalam 10 sampai 30detik Ejakulasi; fase emisiditandai
oleh tiga sampaiempat sampai 10 detikdengan
disebabkan olehfasokongesti badan periode refrakteryang
erektilkorpus kavernosa batangpenis; kontraksi 0.8 detikpada vas,
vesikulaseminalis, bervariasi; lengkapdalam 5
hilangnya ereksidapat terjadi jika sampai 30 menit
terdapatstimulus aseksual, prostat;ejakulasi
suarabising; yangsebenarnya ditandai
pada rangsanganyang kuat, ukuran olehkontraksi uretra 0.8
glans detikuretra dan
dandiameter batang penisbertambah semburanejakulasi 10 sampai
lag 20inci pada usia 18,menurun
denganbertambahnya
usiasampai menetes pada 70
tahun
SkrotumdanTestis ;
Pengencangan danpengangkatan Tidak berubah Kembali ke ukuran
kantungskrotum dan dasarkarena
peninggiantestis; pada hilangnyavasokongesti; testis
rangsanganyang kuat, ukuran danskrotum turun dalam
testismeningkat 50% 5sampai 30 menit
dibandingkeadaan tanpa stimulasi setelahorgasme; involusi
dan memerlukan beberapajam jika
mendatar pada tidak terjadipelepasan
perineum,menandakan akanterjadinya orgasmic
ejakulasi
KelenjarCowper ; Tidak berubah
2 sampai 3 tetes Tidak berubah
cairanmukoid yang
mengandungsperma
hidup
disekresikanselama
rangsangan yang kuat
Lain-lain kontrol otot kembali kekeadaan dasar
hilangnyasukarelawan. 5 sampai 10 menit
Payudara: ereksi putingpayudara Rektum: kontraksiritmik
yang tidakselalu terjadi sfingter
padarangsangan yang .Kecepatan denyutjantung:
kuatsebelum sampai
orgasme.Miotonia: 180denyut semenit.Tekanan darah:
kontraksisemisimpatik otot- sistoliknaik hingga 40 sampai100 mm;
ototwajah, perut, diastolik 20sampai 50 mm.Respirasi:
daninterkostalis.dllTakikardia: sampai 40 kali semenit
sampai 175 kaliper
menit.Tekanan darah: sistolik
naik20 sampai 80 mm;diastolic
naik 10 sampai40
mm.Respirasi: meningkat
• PENGATURAN FUNGSI SEKSUAL
PRODUKSI PRIA

-- TESTIS DI KONTROL OLEH 2 HORMON ;


LH DAN FSH
--LH BEKERJA PD SEL LEYDING UNTUK
MENGATUR
--FUNGSI TESTOSTERON DI SEBUT ICSH
--TESTOTERON BERPERAN UNTUK
METOSIS
--DAN MEIOSIS SEL SEL GERMINATIVUM
--FSH BEKERJA PADA TUBUTUS
SEMINIFERUS, TERUTAMA
--DI SEL SERTOLI, UNTUK
MENINGKATKAN
-- SPERMATOGENESIS [ FASE
REMONDELING SPERMATID ]
-- SEKRESI LH DAN FSH DARI HIPOFISIS
ANTERIOR
--DI LARANG OLEH HORMON DARI
HIPOTAMUS = Gn RH
THANKS
Does anyone have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Anda mungkin juga menyukai