atau diagnosa patensial lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga. Langkah ini membutuhkan natisipasi dan bilamemungkinkan akan dilakukan pencegahan. Sambil mengamati pasien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa atau masalah potensial benar-benar terjadi.
Berikut adalah beberapa diagnosa potensial yang
mungkin ditemukan pada pasien nifas. Gangguan Perkemihan Data dasar subjektif : Pasien mengatakan nyeri pada bagian atas tulang kemaluan. Pasien mengatakan sudah lebih dari 24 jam setelah melahirkan belum dapat BAK. Pasien mengatakan takut untuk kencing karena khawatir akan menimbulkan rasa sakit pada luka jahitan. Pasien mengatakan takut untuk jongkok ketika kencing karena khawatir jahitan pada jalan lahir akan membuka.
Data dasar objektif :
Sudah lebih dari 24 jam setelah partus, paien belum buang air kecil. Kandung kemih teraba penuh. Gangguan Buang Air Besar Data dasar subjektif : Pasien mengatakan sudah lebih dari 4 hari belum buang air besar. Pasien mengatakan takut untuk buang air besar karena takut jahitan akan membuka. Pasien masih takut untuk jongkok.
Data dasar objektif :
Sudah lebih dari 4 hari pasien belum buang air besar. Dengan pemeriksaan vaginnal toucher teraba skibala (fese yang mengeras) pada dinding belakang vagina. Gangguan hubungan sexual Data dasar subjektif : Pasien mengatakan trauma untuk berhubungan sexual karena khawatir sakit pada bekas luka jahitannya. Pasien mangatakan tidak mau berhubungan sexual lagi karena trauma untuk hamil dan melahirkan lagi. Pasien mengatakan tidak percaya diri untuk berhubungan sexual karena badannya sudah tidak menarik lagi seperti dulu. Data dasar objektif : Ekspresi wajah tampak sungguh-sungguh ketiaka menyampaikan isi hatinya. Adanay hemorroid yang membesar.