PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan Umum : Megetahui bagaimana Asuhan Keperawatan Sistem Gastrointrestinal
dengan Hernia Inguinalis
28
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
29
d. Terdengar bising usus pada benjolan
e. Kembung
f. Perubahan pola eliminasi BAB
g. Gelisah
h. Dehidrasi
i. Hernia biasanya terjadi/tampak di atas area yang terkena pada saat pasien berdiri
atau mendorong.
2.4 Patofisiologi
30
hernia. Karena organ-organ selalu saja melakukan pekerjaan yang berat dan
berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga terjadilah penonjolan dan
mengakibatkan kerusakan yang sangat parah. Sehingga akhirnya menyebabkan
kantung yang terdapat dalam perut menjadi atau mengalami kelemahan jika suplai
darah terganggu maka berbahaya dan gangguan menyebabkan ganggren.
31
2.5 Patoflow
Predisposisi Presipitasi
Dinding perut mengalami kelemahan Mengejan, batuk kronik, sering jatuh, mengangkat beban berat
HERNIA UMBILIKUS
Peningkatan tekanan abdomen mual muntah usus memasuki kantung hernia Mual muntah, nyeri abdomen, diare
Saluran limfe terbendung berkurangnya cairan dan eletrolit peningkatan tekanan abdomen iskemik usus
Oedema Defisit volume cairan tubuh Paristaltik usus terganggu sumbatan saluran cerna intoleransi aktivitas tubuh
Nyeri
32
2.6 Komplikasi
1. Terjadi perlengketan pada isi hernia dengan dinding kantong hernia tidak dapat
dimasukkan lagi
2. Terjadi penekanan pada dinding hernia akibat makin banyaknya usus yang rusak
3. Pada strangulasi nyeri yang timbul lebih hebat dan kontinue menyebabkan daerah
benjolan merah.
2.8 Penatalaksanaan
1. Konservatif
Hernia umbilikus kecil yang mudah di dorong kembali ke dalam perut
(penurunan) . pada orang dewasa, berat badsn normal dapat diawasi dengan ketat,
terutama jika individu mempunyai resiko bedah pembedahan yang tinggi.
2. Pembedahan
Perbaikan hernia umbilikalis direkomendasikan dalam semua dewasa lainnya.
Hernia umbilikalis besar sering diperlakukan dengan prosedur mayo, dengan
33
menggunakan implan poliuretan untuk memberi dukungan pada kantung hernia di
dalam perut . pada bayi atau anak-anak , intervensi bedah dilakukan dengan
mengangkat kantung hernia umbilikalis.
34
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
1. Data Dasar
Identitas Pasien (nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama, suku bangsa,
pendidikan, bahasa yang digunakan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis, sumber
biaya, dan sumber informasi).
Identitas Penanggung ((nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama, suku
bangsa, pendidikan, bahasa yang digunakan, pekerjaan, alamat, dan hubungan
dengan pasien)
Riwayat Kesehatan
Mengkaji apakah sebelumnya pasien pernah mengalami sakit yang sama atau yang
berhubungan dengan penyakit yang saat ini diderita. Misalnya, sebelumnya pasien
mengatakan pernah mengalami infeksi pada saluran tenggorokan dan pernah
menjalani perawatan di RS
Adapun data-data yang menjadi data fokus dari hernia adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas/istirahat
Gejala : Kelemahan, riwayat pekerjaan yang perlu mengangkat berat, tidak mampu
melakukan aktivitas yang biasanya dilakukan.
Tanda : Gangguan dalam berjalan, kelemahan ambulasi.
2. Eliminasi
Gejala : Konstipasi, tidak dapat flaktus.
Tanda : Adanya retensi urine atau inkontinensia urine.
3. Makanan / cairan
Gejala : Hilangnya nafsu makan, mual, muntah.
Tanda : BB turun, dehidrasi, lemas otot.
4. Nyeri / kenyamanan
Gejala : Nyeri tekan pada kwadran bawah, semakin memburuk dengan adanya
batuk, bersin, mengangkat benda berat, defekasi, nyeri tak ada hentinya
atau ada episode nyeri yang lebih berat secara intermiten.
Tanda : Perubahan gara berjalan, nyeri tekan abdomen.
5. Keamanan
Gejala : Peningkatan suhu 39.6 - 400C
36
3.2 Analisa Data
RRI/Poli : No Register :
37
Ds : Usus terjepit
- Klien makan dengan
Paristaltik usus terganggu
porsi sedikit
sumbatan saluran cerna
- Membran mukosa
pucat Regurgitasi isi usus
ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
berjalan
Ds : intoleransi aktivitas tubuh
38
3.4 Perumusan Diagnosa Keperawatan
RRI/Poli : No Register :
39
3.5 Asuhan Keperawatan NANDA NIC-NOC
40
intake makanan , - Asupan makanan yang - Pantau dalam berat badan klien
mual muntah adekuat - Anjurkan makan makanan yang
- Selera makan tinggi kalori dan protein
bertambah - Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
- Asupan gizi teratur pemberian diet
- Klien tidak sulit
menelan
41