MODUL GASTROINTESTINALHEPATOPANKREAS
(GHP)
Oleh :
TIM GHP
FK USAKTI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020
1
Pendahuluan
Kelainan pada sistem Gastroentero-Hepatobilier dan Pankreas (GHP) bersifat kompleks.
Dibutuhkan pengertian dan pemahaman teori yang baik mulai dari anatomi, fisiologi,
histologi dan biokimia. Kelainan GHP dapat ditemui mulai dari bayi hingga lansia dengan
tatalaksana bedah maupun non bedah. Metode pembelajaran pada modul ini berupa
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan menerapkan strategi pembelajaran berfokus pada
mahasiswa (student centered learning). Diharapkan dengan pemberian modul ini mahasiswa
mampu menjelaskan proses terjadinya perubahan atau kelainan (patofisiologi dan
patogenesis) pada sistem GHP serta memiliki kemampuan dalam komunikasi, keterampilan
klinik dasar sehingga dapat melakukan upaya diagnostik, pengelolaan dan pencegahan secara
komprehensif, holistik dan berkesinambungan.
Karakteristik mahasiswa
Mahasiswa semester 5 FK USAKTI yang telah mengikuti modul basic science.
2
M5. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi terjadinya penyakit pada sistem GHP. (P2,
P5)
M6. Menjelaskan gejala klinis penyakit pada sistem GHP. (P5)
M7. Menentukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada
penyakit sistem GHP. (P5)
M8. Menyimpulkan hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada sistem GHP. (P5, P6)
M9. Menyimpulkan diagnosis dan diagnosis banding masalah GHP. (P5, P6)
M10. Menentukan tatalaksana farmakologi dan non farmakologi pada masalah GHP secara
holistik dan komprehensif (P8)
M11. Menentukan masalah pada sistem GHP yang memerlukan sistem rujukan. (KU13)
M12. Menjelaskan promosi kesehatan, pencegahan dan deteksi dini yang perlu dilakukan
pada pengelolaan masalah pada sistem GHP. (P11, KK15)
M13. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada sistem GHP. (P13)
M14. Menentukan prognosis penyakit pada sistem GHP. (P9)
M15. Menyimpulkan epidemiologi penyakit pada sistem GHP. (P8)
M16. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada sistem GHP. (KK6, KK7)
M17. Melakukan tatalaksana non farmakologi (pemasangan NGT) pada manekin sesuai
dengan prosedur yang benar. (KK8, KK9)
Pokok Bahasan :
I. Materi Kuliah
1. Pendahuluan dan prinsip dasar penyakit GHP
2. Ilmu Kedokteran Dasar
* Anatomi klinik GHP (M3)
* Histologi klinik GHP (M3)
* Fisiologi klinik GHP (M3)
* Parasitologi klinik GHP (M4)
* Patologi anatomi klinik GHP (M3)
* Patologi klinik GHP (M7, M8)
* Mikrobiologi klinik GHP (M4, M7, M8)
* Radiologi klinik GHP (M7, M8)
3. Farmakologi (M10)
* Obat anti-diare
* Obat anti-emetik dan laksatif
3
* Obat enzim pencernaan
* Antasida, penghambat reseptor AH2, Penghambat Pompa Proton
* Obat anti-helmintiasis
4. Kuliah Pengantar
* Anamnesis dan Pemeriksaan fisik GHP medik dan bedah pada dewasa dan anak
(M7, M14)
* Terapi gizi pada penyakit GHP (M10)
5. Penyakit GHP :
A. Kelainan Saluran Cerna
* Kelainan rongga oral : (M5)
- Stomatitis dan oral candidiasis
- Carries
* Kelainan kongenital saluran cerna pada anak :
- Defek dinding perut
- Intususepsi
- Penyakit Hirschprung
- Atresia bilier
* Malabsorbsi makanan pada anak (M4-M9, M11, M13)
* Konstipasi (M4 - M11, M13)
* Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) Anak (M4-11, M13)
* Diare (akut dan kronik), dehidrasi, dan keseimbangan elektrolit dan cairan (M4-
M10, M13)
* Sindrom dispepsia dan gastritis
* Perdarahan saluran cerna anak (M4-M9, M11, M13)
* Perdarahan saluran cerna dewasa
- Ulkus peptikum dan ulkus duodenum
- Varises esofagus
* Infeksi Helmintes (M4-M10, M13)
* Inflammatory Bowel Disease (IBD)
* Kelainan Bedah pada Saluran Cerna
- Pembahasan umum akut abdomen
- Peritonitis
- Hernia
- Ileus
4
- Divertikulosis
- Perforasi usus
- Apendisitis dan proktitis
- Hemoroid
- Ca Kolon
B. Kelainan Hepatobilier
* Ikterik
- Kern ikterus (M4-M9, M11)
- Hepatitis akut dan kronik (M4-M13)
- Ikterus obstruktif, kolelitiasis dan kolesistitis
* Sirosis Hati
* Keganasan Hati
C. Kelainan Pankreas
* Pankreatitis akut
* Keganasan pankreas
5
Disiplin ilmu terkait :
1. Anatomi
2. Biokimia
3. Farmakologi
4. Fisiologi
5. Histologi
6. Mikrobiologi
7. Parasitologi
8. Patologi Anatomi
9. Radiologi
10. Ilmu Gizi
11. Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut
12. Ilmu Bedah
13. Ilmu Kesehatan Anak
14. Ilmu Penyakit Dalam
Pre-assessment
Tidak dilakukan
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran akan dilakukan dengan:
Kuliah pendahuluan
Kuliah interaktif
Diskusi kelompok tutorial
Pleno mahasiswa
Studi mandiri perorangan
Ketrampilan Klinik Dasar
Sumber Pembelajaran
Sumber daya manusia pada Modul GHP :
Koordinator modul : dr. Ronald Irwanto, SpPD-KPTI, FINASIM
Sekretaris modul : dr. Arleen Devita, SpMK
6
Kontributor modul :
1. dr. Alvina, SpPK
2. dr. Arleen Devita, SpMK
3. dr. Candra Wibowo, SpPD
4. Dr. dr. Diana Samara, MKK
5. dr. Firda Fairuza, SpA, M.Kes
6. dr. Florinda Ilona, SpPA
7. dr. Gerie Amarendra, SpPD, KGEH
8. dr. Gupita, SpRad
9. dr. Hari Krismanuel, SpB
10. dr. Kartini, M.Biomed
11. dr. Kurniasari, M.Biomed
12. dr. Mustika Anggiane, M.Biomed
13. dr. Nadifa Agil, SpBA
14. dr. Nathalia Ningrum, SpA
15. Dr. dr. Patricia Budihartanti Liman, SpGK, M.Gizi
16. dr. Suweino, M.Biomed
17. drg. Sheila Soesanto, MKG
18. dr. T. Robertus, SpMK
19. dr. Tjahaya Bangun, SpA
20. dr. Tjhang Soepardjo, M.Surg, FCCS, SpB-HBP
21. dr. Tubagus Ferdi, SpA., M.Kes
22. dr. Wawan Kurniawan, SpPD
23. dr. Yohana, M.Biomed
24. dr. Yuliana, M.Biomed
7
Praktikum : 5 x 2 jam (2x pelatihan-PA, Parasitologi; 3x ujian praktikum-
PA, Parasitologi dan Anatomi)
Sistem Evaluasi
1. Evaluasi sumatif :
Bila rata-rata nilai UTM dan UAM > 50, rumusan nilainya:
a. Ujian tulis tengah modul dengan mcq : 25%
b. Ujian tulis akhir modul dengan mcq : 35%
c. Penilaian praktikum : 15%
d. Observasi proses tutorial : 25%
Bila rata-rata nilai UTM dan UAM ≤ 50, rumusan nilainya TANPA NILAI TUTORIAL
DAN LOGBOOK :
a. Ujian tulis tengah modul dengan mcq : 40%
b. Ujian tulis akhir modul dengan mcq : 45%
c. Penilaian praktikum : 15%
8
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Rujukan
Ilmu Penyakit Dalam 1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
2. Harrison’s Principle of Internal Medicine (Mc
Graw Hill)
3. Buku Ajar Hepatologi
4. Current Diagnosis and Treatment in
gastroenterology, hepatology, and endoscopy.
9
Radiologi 1. Roentgen Signs in Diagnostic Imaging, 2nd Ed.
Meschan I, WB Saunders Company
Philadelphia, 1985.
2. Textbook of Diagnostic Imaging 2nd Ed.
Vol 1, Putman CE, Ravin CE, WB
Saunders Company, Philadelphia, 1994.
3. Radiology Review Manual, 3rded. Wolfgang
Dahnert, Williams & Wilkins, Baltimore,
1996.
4. Ultrasonography, The NICER Year Book
1996, Goldberg BB; Petterson H: Oslo,
Norway.
5. Whole Body Computed Tomography, 2nded.
Wegener OH: Boston, 1993.
Parasitologi 1. Parasitologi Kedokteran FKUI
2. Diagnostic Medical Parasitology (Gracia LS,
Bruckner DA)
Mikrobiologi 1. Medical Microbiology. Murray PR,
Rosenthal KS, Pfaller MA, 8thed.
Philadelphia: Elsevier, 2016.
2. Mim’s Medical Microbiology. Goering RV,
Dockrell HM, Zuckerman M. et.al, 5th ed.
Elsevier, 2013.
3. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology.
Tille PM, 13th ed. Missouri:Elsevier Mosby,
2014.
10
METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)
LANGKAH 1.
Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggotakelompok yang lain
mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswaharus dibuat merasa aman, agar mereka
dapat menyampaikan dengan jujur apayang mereka tidak mengerti.
Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanyasebagian bisa
mengawali proses belajar.
Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikantujuan
pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2.
Menetapkan masalah
Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat
tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan
cepat tetapi dengan analisis yang luas.
Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap
suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala
intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.
Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3.
Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan
Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan
membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor
11
mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu
cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsikebenarannya,
ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman,
dengan tujuan untuk saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledgedan memori serta
memungkinkan mahasiswa untuk menguji ataumenggambarkan pemahaman lain; link dapat
dibentuk antar item jika adapengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik
oleh tutordan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkatpemahaman
yang lebih dalam.
Output tertulis
Daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4.
Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara
Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskansecara rinci dan
dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan,untuk melihat kecocokannya dan jika
diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkahini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran
(learning objectives), namuntidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.
Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang adasecara aktif serta
mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuanpembelajaran terlalu cepat akan
menghalangi proses berpikir dan prosesintelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terlalu melebar dandangkal.
Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ideidebaru satu sama
lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan
output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan
informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan
disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus).
12
LANGKAH 5.
Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learningobjectives) yang akan
mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus,tidak terlalu lebar atau dangkal serta
dapat dicapai dalam waktu yang tersedia.Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran
yang bukan merupakantujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.
Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan tutor) untuk
mensintesis diskusi sebelumnya menjadi tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat dicapai. Proses
ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran,akan tetapi juga mengajak semua anggota
kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.
Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuanpembelajaran seharusya
berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atauhipotesis spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik
cantle untuk menilaipertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada ”topik
globalpertumbuhan”
LANGKAH 6.
Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri
Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yangterkomputerisasi, menggunakan
internet, melihat spesimen patologis, konsultasipakar, atau apa saja yang dapat membantu
mahasiswa memperoleh informasiyang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi
buku programatau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak
sumberpembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.
Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperolehinformasi baru yang
dilakukan sendiri oleh mahasiswa
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
13
LANGKAH 7.
Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri
Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswamemulai dengan
kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, merekamengidentifikasi sumber informasi
individual, mengumpulkan informasi daribelajar mandiri serta saling membantu memahami dan
mengidentifikasikan areayang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu,
merekaberusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran danmengidentifikasikan
area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebihlanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap
(incomplete) dan terbuka (open-ended),tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke
topik ketika ’pemicu’yang tepat terjadi di masa datang.
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa.
14
KASUS DISKUSI 1
MODUL GHP
KASUS DISKUSI 2
MODUL GHP
Seorang bayi perempuan berusia 8 hari dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan
terlihat kuning sejak 6 hari. Wajah bayi mulai terlihat kuning sejak usia 2 hari dan saat ini
sudah terlihat sampai ke paha. Bayi aktif dan malas menyusu. Ibu merasa ASI nya sedikit
karena bayinya sering menangis saat disusui. Riwayat lahir spontan di bidan, G1P1A0, usia
gestasi 40 minggu dengan berat lahir 3400 gram, saat lahir bayi langsung menangis. Ante
natal care tidak lengkap. Golongan darah ibu O, golongan darah anak A.
Hasil pemeriksaan fisik: berat badan 3000 gram, bayi aktif, menangis kuat, tampak Ikterik,
Kramer 3-4, sklera ikterik, frenulum linguae ikterik.
Pemeriksaan penunjang: bilirubin total 16 mg/dL, bilirubin direk 0.7 mg/dL, bilirubin indirek
15,3 mg/dL.
15
KASUS DISKUSI 3
MODUL GHP
Pemeriksaan Penunjang:
Darah rutin: Hb 13,2g/dl, Leukosit 13.300/L, Trombosit 231.000/L, Na: 122 mEq/L, K:
2,8 mEq/L
Kata kunci : BAB darah dan lendir, kembung, muntah
16
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK
Psiko
Kognitif Afektif JUMLAH NILAI
motor
krits
Berpikir
Relevansi
Komunikasi
Disiplin
Sikap
NO NIM NAMA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan :
Kriteria Penilaian 0 1 2 3
Berpikir Kritis : Memberikan Tidak Hadir/ tidak Tidak Logis Sebagian kecil Sebagian Besar
pengetahuan tanggapan secara memberikan
ilmiah dan logis tanggapan
Relevansi : pendapat yang Tidak memberi Tidak Relevan Sebagian kecil Sebagian Besar
dikemukakan relevan dengan pendapat
learning Objective (LObj) yang
ditemukan.
Komunikasi: Menyampaikan Tidak Sebagian kecil Sebagian besar Seluruhnya
pendapat dengan jelas dan mudah memberikan
dipahami. pendapat
Disiplin : Kehadiran mahasiswa Tidak Hadir Terlambat > 5 Menit. Terlambat < 5 Tepat Waktu
dalam setiap kali diskusi Menit.
Sikap : sikap menghargai pendapat Tidak Hadir Acuh atau melakukan Sikap Sikap menghargai
(menyimak dan mendengarkan) kegiatan yang tidak menghargai pendapat DAN tidak
anggota lain dan tutor serta tidak berhubungan dengan TETAPI mendominasi
mendominasi diskusi. kegiatan tutorial mendominasi diskusi.
diskusi.
Jakarta, 20
NILAI AKHIR : (TOTAL/15)X100
( )
Nama Jelas Fasilitator
17
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nilai
Psiko Log
Kognitif Afektif JUMLAH NILAI
motor Boo
k
NO NIM NAMA
krits
Berpikir
Relevansi
Komunikasi
Disiplin
Sikap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
Kriteria Penilaian 0 1 2 3
Berpikir Kritis : Memberikan Tidak Hadir/ tidak Tidak Logis Sebagian kecil Sebagian Besar
pengetahuan tanggapan secara ilmiah memberikan tanggapan
dan logis
Relevansi : pendapat yang Tidak memberi pendapat Tidak Relevan Sebagian kecil Sebagian Besar
dikemukakan relevan dengan
learning Objective (LObj) yang
ditemukan.
Komunikasi: Menyampaikan Tidak memberikan Sebagian kecil Sebagian besar Seluruhnya
pendapat dengan jelas dan mudah pendapat
dipahami.
Disiplin : Kehadiran mahasiswa Tidak Hadir Terlambat > 5 Menit. Terlambat < 5 Menit. Tepat Waktu
dalam setiap kali diskusi
Sikap : sikap menghargai pendapat Tidak Hadir Acuh atau melakukan sikap menghargai sikap menghargai
(menyimak dan mendengarkan) kegiatan yang tidak TETAPI mendominasi pendapat DAN tidak
anggota lain dan tutor serta tidak berhubungan dengan diskusi. mendominasi diskusi.
mendominasi diskusi. kegiatan tutorial
NILAI AKHIR : (TOTAL/15)X100
( )
18
Nama Jelas Fasilitator
KRITERIA URAIAN
1. Identifikasi Masalah yang ditemukan pada skenario dan analisis hubungan antar masalah
dan analisis tersebut. Dalam membuat analisis, dapat dibuat peta konsep (mind map).
masalah
3. Learning issue (Learning objective yang masih harus dicari secara mandiri)
Nama Fasilitator :
Tanda tangan fasilitator :
19
FORMAT LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL
Nama mahasiswa : Modul :
NIM : ___________ Kelompok : ______
Tanggal :
Kasus : _____ Sesi : II
KRITERIA URAIAN
1. Hasil (Catatan penting tentang hasil penelusuran literatur terhadap learning
penelusuran issue yang telah ditentukan sebelumnya).
literatur
Nilai
Nama Fasilitator :
Tanda tangan fasilitator:
20
RUBRIK PENILAIAN LOGBOOK DISKUSI TUTORIAL MAHASISWA
KRITERIA 0 1 2
Penyelesaian tugas Tidak Menyelesaikan Menyelesaikan
menyelesaikan tugas sebagian tugas seluruh tugas
Jumlah Referensi yang 0 1-2 >2
digunakan
Ketepatan waktu Tidak tepat waktu Tepat waktu
pengumpulan tugas
21
22