Anda di halaman 1dari 66

Prof.Dr.dr.Soeharyo Hadisaputro,Sp.

PD-KPTI
Tujuan Dasar
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi sebagai Lembaga Pendidikan yang :
 Menyiapkan pakar, peneliti dan/atau pemikir.
 Mendidik dan melatih sumberdaya manusia untuk
sektor produktif masyarakat.
 Menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal.
 Menyelenggarakan proses akademik dengan acuan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Oral Communication Skill

Ability to Work in
Logical Skill Team Setting

Knowledge of Knowledge of
Field Technology

Ability to Work Analysis Skill


Independently
Written
Communications Skill
PROGRAM PENDIDIKAN
ILMU KEDOKTERAN

DOKTOR ILMU KEDOKTERAN/KESEHATAN / SP2

MAGISTER ILMU MAGISTER


PPDS / SP1
BIOMEDIK
I. KED.KLINIK / KOM.

Tahap Prog. Profesi

Tahap Prog. Akad


KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

• KKNI – kerangka penjenjangan kualifikasi dan


kompetensi tenaga kerja Indonesia  pendidikan
• KKNI menyatakan 9 jenjang kualifikasi , dimulai dari
kualifikasi 1 sbg yg terendah dan kualifikasi (9)
sebagai yg tertinggi, untuk mengukur SDM
Indonesia yang produktif.
• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembe-
lajaran secara nas.berdasar ukuran hasil pend.
• Sarjana Kedokteran disetarakan dengan kualifikasi
level (6), profesi dokter masuk level (7), Magister
masuk level (8) dan Doktor, masuk level (9).
AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

S3 S3(T)
9 S3 T 9
8 S2 S2(T) 8
7 S2 T 7
6 S1 D IV 6
5 D III 5
4 D II 4
3 DI 3
Sekolah Sekolah
2 Menengah Menengah 2
Umum Kejuruan
1 1
KUALIFIKASI SARJANA KEDOKTERAN (LEV. 6)
 
• Mampu mengaplikasikan bidang keahlian kedokteran
dan dapat menfaatkan IPTEKS kedokteran dalam
menyelesaikan masalah.
• Menguasai konsep teoritis bidang kedokteran secara
mendalam .
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasar
analisis informasi dan data dan mampu memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.
• Bertangggung jawab pada pekerjaan yang
dibebankan kepadanya.
KURIKULUM PENDIDIKAN PENYAKIT DALAM
 
• Dasar kedokteran klinis ;
• Soko guru berbagai ilmu kedokteran yang lain ;
• Ilmu Klinis utama yang menangani masalah kesehatan, mulai
dari remaja sampai orang tua (usia lanjut).
• Ilmu pengetahuan yg mencakup pemahaman kesehatan dan
kedokteran serta faktor yang mempengaruhi seperti, anatomi,
fisiologi, patologi termasuk ilmu penunjang kedokteran dan
kesehatan seperti epidemiologi, ilmu perilaku dll.
• Memiliki berbagai komponen yg saling terkait satu sama lain
dan tidak terpisahkan yaitu alergi imunologi, gastroentero-
hepatologi, geriatri, ginjal hipertensi, hematologi,- onkologi,
kardiologi, endokrin-metaqbolik, tropik infeksi, psikosomatik,
pulmonologi dan reumatologi.
CURICULUM ON INTERNAL MEDICINE ( 9
Sub Department)
(0) Physical Diagnosis
(1) Cardiology;
• (2) Gastro-entero-hepatology;
• (3) Rheumatology;
• (4) Haematology and Medical Oncology;
• (5) Pulmonology;
• (6) Endocrenology & Metabolic
• (7) Nephrology & Hypertension;
• (8) Geriatric Medicine.
• (9) Tropical & Infectious Diseases & Imunology
MATERI PERKULIAHAN SEMESTER GENAP 2013 / 2014
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah menyelesaikan mata kuliah pada akhir semester, mahasiswa dapat memahami,
menjelaskan Ruang lingkup Ilmu Penyakit Dalam secara umum

Tujuan Instruksional Khusus :

1.Diagnosis Fisik
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan –
kelainan pada Diagnosis Fisik, dengan materi yang diajarkan :
- Pemeriksaan Fisik Muskuloskeletal
- Pemeriksaan Fisik Paru
- Pemeriksaan Fisik Abdomen
- Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

2. Pulmonologi
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan –
kelainan pada Pulmonologi, dengan materi yang diajarkan :
- Tuberculosis (TBC) - Pneumonia
- Asma Bronkitis - Pneumothorax
- Bronkitis Acute - Efusi Pleura
3. Endokrin - Metabolik
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Endokrin - Metabolik, dengan materi yang diajarkan :
- Dislipidemia - Gangguan Defisiensi Iodium
- Sindroma Metabolik - Hypertiroidisme
- Diabetes Mellitus

4. Hematologi - Onkologi Medik


 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Hematologi - Onkologi Medik, dengan materi yang diajarkan :
- Anemia Hemolitik - Anemia Aplastik
- Onkologi - DIC
- Tranfusi Darah

5. Reumatologi
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Reumatologi, dengan materi yang diajarkan :
- Osteoartritis - Artritis Gout
- RA dan SLE - Reumatik
- Osteoporosis - Spondilo Artropati Seronegatif
- Reumatik
6. Gastro - Enterologi - Hepatologi
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Gastro – Enterologi - Hepatologi, dengan materi yang diajarkan :
- Liver Function Test - Hepatitis Awam
- Dispepsia - Perdarahan Saluran Cerna Atas
- Abses Hati

7. Kardiologi
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Kardiologi, dengan materi yang diajarkan :
- Chest Pain - Angina Pektoris
- Infark Miokard - Valvular Heart Deasease (VHD)
- Heart Failure

8. Nefrologi - Hipertensi
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Nefrologi - Hipertensi, dengan materi yang diajarkan :
- Gangguan Ginjal - Gagal Ginjal
- Batu Ginjal - Hipertensi
- Glomerulonefritis - ISK
9. Penyakit Tropik, Infeksi dan Imunologi
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan–kelainan
pada Penyakit Tropik, Infeksi dan Imunologi, dengan materi yang diajarkan :
- Demam Tifoid
- Sepsis
- HIV – AIDS
- Malaria
- Leptospirosis
- Demam Dengue – Demam Berdarah Dengue

10. Geriatri
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kelainan – kelainan
pada Geriatri dengan materi yang diajarkan :
- Teori Proses Menua - Prinsip Geriatri
- Assesment Geriatri - Sistem Pelayanan Geriatri
- Inkontinensia - Dekubitus
- Jatuh - Geriatric Syndrome
KOMPONEN YANG DIPAHAMI
(1) Definisi dan epidemiologi :
insidens/prevalens, faktor yang
berpengaruh kejadian, cara penularan.
(2) Patogenesis : penyebab, sifat-sifat
agent, perjalanan kuman, timbulnya
keluhan dan gejala.
(3) Diagnosis dan diagnosis banding :
menyusun anamnesis, keluhan dan
pemeriksaan fisik/lab, membedakan
dengan penyakit lain.
KOMPONEN YANG DIPAHAMI
(4) Melakukan managemen :
menetapkan komplikasi, melakukan
pengobatan, merujuk penderita ke
pusat pelayanan kesehatan yg lebih
tinggi
(5) Merumuskan cara pencegahan dan
menentukan prognosis penyakit.
Referensi Bahan Kuliah :
1.Harrison’s Textbook of Internal Medicine , 2012
2.Hurst, 2001, Edisi X, Vol I
3.Braanwald, 2001, Edisi VI
4.Acc – AHA Guendelines
5.Primer of Rheumatology 12th 2001
6.Kelley’s Textbook of Rheumatology 6th ed 2001
7.Dubois Sistemic Lupus Erythematosus 6th ed 2002
8.Clement S, et al management of diabetes and hyperglycemia in hospital care, 2004
9.Wareham NJ. Epidemiology of diabetes. Medicine International. Far esst Edition, 2002:11-
13
10.Accili Det al. The mechanisms of insulin action. Khan CR eds
11.Atlas of Diabetes
12.Current Medicine Inc Philadelphia, Pennsylvania USA, 2002:16-26
13.Boedhi – Darmojo, Martono H. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Balai
Penerbit FK UI
Ketua Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK Undip – RSUP Dr Kariadi

dr Bantar Suntoko, SpPD,K-R, FINASIM


Ketua SMF Ilmu Penyakit Dalam
RSUP Dr Kariadi

dr Muhammad Hussein Gasem, PhD, SpPD,K-PTI, FINASIM


Typhoid Fever and Epidemiological Studies in
Indonesia, 2001
TIM KORDIK S1
ILMU PENYAKIT DALAM FK UNDIP

dr BantarSuntoko, SpPD, K-R


KORDIK S1

dr Charles Limantoro,SpPD, K-KV dr Muchlis Achsan Udji, SpPD, K-PTI

dr Dwi Lestari P, SpPD, K-GH, Msi, Med Dr dr K Heri Nugroho HS, SpPD, K-EMD dr Santosa, SpPD, K-HOM

dr Yudo Murti M, SpPD dr Rakhmayanti Hellmi,SpPD dr Fathur Nurkholis, SpPD dr Didik Indiarso, SpPD
Alm. Prof dr R Boedhi-Darmojo, SpPD, SpJP, K-KV, K-Ger (1929–2006)
Alm.Prof.Dr.dr.RRJ.Sri Djokomoeljanto, Sp.PD-KEMD.
The effect of severe iodine deficien-
cy a study on a population in Central Java, 1974.
Alm. Prof.dr.Soenarto, Sp.PD-KHOM, KR
Penyakit Rematik di daerah perkotaan dan pedesaan
di Semarang dan Bandungan
Alm.Prof.dr.Pasiyan rachmatullah, Sp.PD-P.
Penelitian Kapasitas paru di RS Dr Kariadi Semarang
Prof.Dr.dr.Imam Parsudi AR, Sp.PD-KGH
Penelitian Hipertensi di Komunitas, (wilayah pantai, pegunungan,
pengunjung PRPP dll.(1976-1990)
Prof.Dr.dr.Sugiri, Sp.PD-KKV, Sp.PKV.
Penyakit jantung
Prof.Dr.dr.Darmono, Sp.PD-KEMD.
Ciri-Ciri Laboratrorium Diabetes Mellitus
Malnutrisi Pankreatik Tipe Kalsifikasi dan Tipe
Non Kalsifikasi, 1990.
Prof.Dr.dr.Soeharyo Hadisaputro, Sp.
PD-KPTI.
Beberapa Faktor yang Berpengaruh
terhadap Kejadian Perdarahan dan Perforasi usus
pada Demam Tifoid. (Epidemiologi Klinik), 1990.
Prof.dr.C.Suharti, PhD.Sp.PD-KHOM.
Dengue Haemorrhagic Fever in Indonesia,
The role of Cytokines in Plasma Leakage,
Coagulation and Fibrinolysis, 2001.
KARDIOLOGI
Prof Dr dr Sugiri, SpPD, SpJP (Ka Divisi)
dr Muhammad Achmad Sungkar, SpPD, K-KV, SpJP
dr Arie Bachtiar Dwitaryo, SpPD
dr Charles Limantoro, SpPD, K-KV
dr Andreas Arie Setiawan, SpPD
NEFROLOGI - HIPERTENSI
Dr dr Lestariningsih, SpPD, K-GH (Ka Divisi)
Dr dr Shofa Chasani, SpPD, K-GH
dr Arwedi Arwanto, SpPD, K-GH
dr Dwi Lestari Partiningrum, MSi Med SpPD, K-GH
HEMATOLOGI-ONKOLOGI MEDIK
1. Prof dr C Suharti PhD, SpPD, K-HOM (Ka Divisi) 4. dr Santosa, SpPD, K-HOM
2. dr Mika Lumban Tobing, SpPD-KHOM 5. dr Eko Adhi Pangarsa, SpPD
3. dr Suyono, SpPD
REUMATOLOGI
Dr dr Suyanto Hadi, SpPD, K-R
dr Bantar Suntoko, SpPD, K-R (Ka Divisi)
dr Rakhma Yanti Hellmi, SpPD
Endokrinologi
Prof DR Dr R Djokomoeljanto SpPD-KEMD (Almarhum)
Prof.Dr.dr. Darmono, SpPD-KEMD
dr. Tony Suhartono SpPD-KEMD
dr. Tjokorda GD Pemayun, SpPD.
dr K Heri Nugroho HS, SpPD
PENYAKIT TROPIK, INFEKSI dan IMUNOLOGI
Prof Dr dr Soeharyo Hadisaputro, SpPD, K-PTI
dr Budi Riyanto MSc, SpPD, K-PTI
dr Muhammad Hussein Gasem, PhD, SpPD, K-PTI (Ka Divisi)
dr Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD, K-PTI
dr Nur Farhanah, SpPD
GASTRO-ENTERO-HEPATOLOGI
dr Hirlan, SpPD, K-GEH
dr Hery Djagat Purnomo, SpPD, K-GEH (Ka Divisi)
dr Agung Prasetyo, SpPD
dr Didik Indiarso, SpPD
PULMONOLOGI
dr Banteng Hanang Wibisono, SpPD, K-P (Ka Divisi)
dr Agus Suryanto, SpPD, K-P
dr Fathur Nurkholis, SpPD
dr. Farida, SpPD

Diperbantukan pada staf Pulmonologi


dr Avissena Dutha Pratama, Sp.P
dr Sofyan Budi R, Sp.P
GERIATRI
dr Hadi Martono, SpPD, K-Ger
dr Kris Pranarka, SpF, SpPD, K-Ger
dr Rejeki Andayani Rahayu, SpPD, K-Ger (Ka Divisi)
dr Bambang Joni Karjono, SpPD, K-Ger
dr Yudo Murti M, SpPD
TUJUAN PASIEN DATANG KE DOKTER

 General Check up (arti luas dan arti sempit)


 Konfirmasi gangguannya , keluhannya
 Konsultasi khusus
 Minta diobati
 Nasehat alternatif / ‘second opinion’ )
 Menyelesaikan masalah kesehatan
Masyarakat Sehat
(healthy people)

Masyarakat dalam risiko


(Risk People)

Masyarakat sakit
(sick people)

Figure : Condition of health in community


OPTIMAL SEVERE
HEALTH ILLNESS

Healthy status of health Illness

Promotive Preventive Curative Rehabilitative

Figure : Relationships between functional and status of illness


Basic Sciences
Preclinical Sciences
Clinical Sciences
Supporting Sciences
Technology

Pathophysiology

“UNWELL”
SICK
HEALTHY
ILL
“RISK FOR …”

Efforts to reverse

Clinical Sciences
Pharmacy– Pharmacotherapy
Epidemiology
Technology & Developments
HUBUNGAN DOKTER-PASIEN

(1) PENGUMPULAN DATA PENGETAHUAN


MANIFESTASI
BER-MACAM2
PENYAKIT
(2) KEPUTUSAN DIAGNOSTIK

(3)
TIDAK APA
DIAGNOSIS
PASTI?
PENGETAHUAN
YA BERBAGAI EFEK
PENGOBATAN
PADA BERBAGAI
(4) KEPUTUSAN PENGOBATAN PENYAKIT

(5) OBSERVASI HASIL PENGOBATAN

AKHIR (WÜLFF, 1976)


Apa yang diharapkan dari seorang
dokter terhadap pasien / penderita ?
(Harrison’s first edition):
Kesempatan, pertanggung jawaban,
kewajiban menolong sesama
Untuk melayani penderitaan penderita
dibutuhkan:
• teknis trampil, pengetahuan ilmiah,
empathy, manusiawi (human
understanding)
• menggunakan pertimbangan logik, berdasar
keilmuan, rendah
hati dan bijaksana
Berbagai alat kesehatan canggih diperlukan
dengan ketrampilan yang memadai atas indikasi
tertentu, tetapi yang lebih penting adalah :

• Kemampuan mengabstraksi data yang


beraneka ragam
a. Menentukan mengobati atau tidak
mengobati ( decision making )
b. Menentukan apakah dengan memberi obat
risiko sakit tidak akan justru meningkat ?
c. Trampil dalam praktek kedokteran
A good clinician should be:

 a good observer
 a good critic
 a good communicator
 a good decision maker

Sherlock Holmes – detective, involve patients !


Praktek kedokteran = Science and Art
Science sebab penalarannya
menggunakan metoda hipotetik deduktif.

Art diartikan satu gabungan kombinasi


pengetahuan kedokteran + ‘intuisi’ +
keputusan (judgment).
IPTEK
 Diagnosis o Intuisi
 Penunjang o Judgment
 Metoda biofisik o Kemampuan,
 Terapi o Ekstraksi etc

Art of Medicine

Dokter yang baik


Masalah penting :

Clinical skills
Membutuhkan latihan dan kesungguhan pribadi
Diagnosis penyakit
Secara rasional : logis, analisis dan sintesis
Merawat orang sakit membutuhkan keterlibatan manusiawi
(caring of patients)
Epidemiologi klinik, probabilitas, sensitivitas, spesifisitas,
efikasi obat, faktor risiko, faktor prognostik dsb
Penyakit yatrogenik terjadinya efek negatif dari tindakan
pengobatan maupun diagnostik yang tak ada
hubungannya dengan penyakit di mana pengobatan atau
diagnostik ini dikerjakan
PENUNJANG :
 Laboratorium patologi klinik.
 Radiologi, Kedokteran nuklir

 Patologi anatomi

 Mikrobiologi

 Parasitologi

 Laboratorium imunologi

 Laboratorium biomolekuler

 Laboratorium percobaan binatang

 dsb
Ilmu Penyakit Dalam dibatasi oleh usia?

12 TH 18 TH 65 TH
14 TH

PERINATOLOGI

NEONATOLOGI

ILMU KES.A NAK

INTERNE

REMAJA GERIATRI
MEDICAL versus SURGICAL
neurologi,psikiatri, bedah, obstetri,mata
IKA,interne THT, gigi.

Batas menjadi kurang tegas, sehingga ada


tumpang tindih (overlapping)
interne tindakan invasif : angioplasty
bedah melakukan sitostatika
gigi  bedah mulut
ilmu daerah mulut punya siapa?
THT-KL, bedah mulut, bedah kosmetika?
IPD bukan lawan IPL (luar)
LANGKAH SEORANG DOKTER BAGAIMANA?
Menggunakan clinical reasoning process
(penalaran klinik)

a. Isi : pengetahuan dan ilmu klinik


paraklinik, preklinik, penun-
jang, semuanya ini ‘butuh wak-
tu’ dan ‘belajar’ (buku)

b. Proses : manipulasi pengetahuan untuk


diterapkan pada masalah pasien
Dalam pemeriksaan pasien awal penting ialah:

a. anamnesis yang baik


b. pemeriksaan fisik yang akurat
- gunakan ‘panca-indera’
- sistematis
- objektif
- awas ‘terminologi khusus’
- gunakan pemeriksaan ‘baku’
c. barulah digunakan alat penunjang
( menjadi langkah / proses terakhir
Menggunakan / berupaya :

a. Kriteria Baku ( menghindari variasi inter


observer maupun intra observer )
b. Berusaha Holistik ( fisik, psikologi, emosional )
c. Bersifat Ringkas ( menghindari berlarut-
larutnya pemeriksaan, menuju ke pemecahan
masalah – problem oriented examination )
Clerkship in internal medicine for medical students
Basic Generalist Competencies

Diagnostic decision making


Case presentation
History and physical examination
Communication & relationships with patients & colleagues
Test interpretation
Therapeutic decision and assessment
Bioethics of care
Sel directed learning
Coroll AH et al. ACP, 2001
MDG
Milenium Development Goal (1892015, Indonesia)
8 issues

1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan


2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong kesetaraan jender
4. Menurunkan angka kematian anak ⅔ 1990  2015
5. Meningkatkan kesehatan ibu ¾ 1990  2015
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit
menular lainnya  2015
7. Menjamin keberlanjutan lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global
D-P hubungan
“kontrak”

Mulai kapan ?
- Human
- Legal
DIAGNOSIS FISIK
Prinsip umum (ingat jari tangan)

ANAMNESIS
INSPEKSI
PALPASI
PERKUSI
AUSKULTASI
Menggunakan Semua Indera

1. Mata (melihat, observasi, inspeksi dll)

2. Hidung (membau)

3. Telinga (mendengar)

4. Kulit (meraba, mengenal tekstur)

5. Lidah (merasa)
ASPEK HUKUM (PENTING)

Berdasar hak pasien dan hak dokter serta


peraturan yang ada
Informed consent (persetujuan setelah
penjelasan) sangat penting, termasuk cara
diagnosis dan pemberian obat berdasar
komunikasi yang baik antara dokter dgn
pasien atau keluarga.
Perisai dokter : jujur, tertib, teliti, hati nurani
dan profesional dan komunikatif
66

Anda mungkin juga menyukai