Anda di halaman 1dari 52

Departemen Penyakit Dalam

RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang

Palembang, April 2016


SEJARAH DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM

Pada tahun 1957 adalah awal mulai kegiatan rawat inap Bangsal
Penyakit Dalam dengan kapasitas 30 tempat tidur

Pada tahun 1958 Pelayanan Penyakit Dalam mulai dirintis oleh


Dr. Tan Tjuan Han dan pelayanan pada saat itu masih berupa
pelayanan penyakit dalam umum

Dibawah pimpinan dr. Theo Tondobala, SpPD, K-GEH pada tahun


1969, mulai dibentuk divisi divisi. Dan divisi yang pertama kali
dibentuk adalah divisi Kardiologi, Gastrahepatologi, Ginjal
Hipertensi dan Penyakit Tropik Infeksi yang kemudian disusul
dengan divisi lain sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
yang ada.
Kepimpinan Departemen Penyakit Dalam
No Nama Tahun

1 Dr. Tan Tjuan Han, SpPD 1957

2 Dr. Theo Tondobala, SpPD, K-GEH 1978-1989

3 Dr. Edwar Oesmar, SpPD 1989 1995

3 Prof. Dr. Ali Ghanie, SpPD, K-KV 1995 2009

4 Dr. H.A. Fuad Bakry, SpPD, K-GEH 2009 - 2015

5 Dr.H.Norman jamaludin,SpPD,K-HOM 2015 - sekarang


STRUKTUR ORGANISASI
DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM RS. Dr. MOH
HOESIN PALEMBANG
DIREKTUR UTAMA Dekan FK UNSRI
Dr. M. Syahril, SpP, MPH

DIREKTUR PELAYANAN MEDIK &


KEPERAWATAN
DR. dr. H.M.ALSEN ARLAN, Sp.B-KBD,MARS

KETUA DEPARTEMEN
Dr. Norman Djamaludin, SpPD,
K-HOM

KOORDINATOR KOORDINATOR PELAYANAN KOORDINATOR PENELITIAN Koordinator Mutu & Keselamatan


PENDIDIKAN MEDIK DR.dr. Taufik Indrajaya, Dr. Novadian, SpPD, KGH
Dr. Zen Ahmad, Dr. Sudarto, SpPD, K-P SpPD, K-KV
SpPD, K-P DPJP
DIVISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Keterangan nomor :
1.Sub Bagian Pulmonologi ; 2 Sub Bagian Kardiolog ; 3. Sub Bagian Ginjal Hipertensi ; ; 4. Sub Bagian
Endokrin Metabolik 5. Sub Bagian Tropik Infeksi ; 6. Sub Bagian Hematologi Onkologi Medik; 7. Sub Bagian
Alergi Imunologi ;
Sarana penunjang pendidikan
Ruang dosen
Ruang residen
Ruang pertemuan
Ruang perpustakaan
Ruang tindakan
Ruang sekretariat
Ruang rawat inap dengan 160 tempat tidur
Poliklinik
DISTRIBUSI PENYAKIT TERBANYAK
DI DEPARTEMEN PENYAKIT DALAM

10 Penyakit Terbanyak Tahun 2015

342

215
141 136 126
89
69 59 44 40

CKD CHF Ca. Paru Anemia HHD Stemi DM Type 2 CKD Stg V CKD on HD LNH
Program pendidikan IPD
FK Unsri/ RS Dr. M. Hoesin
VISI PRODI PENYAKIT DALAM
Menjadi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam
sebagai pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
yang holistik dan terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2020

MISI PRODI PENYAKIT DALAM


1. Melaksanakan pendidikan Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam yang
holistik dengan kemampuan akademik dan keahlian klinik yang
berkualitas dan profesional melalui pengembangan, penyerapan,
penapisan, penerapan Iptekdokkes dibidang Ilmu Penyakit Dalam
2. Melaksanakan aktivitas penelitian yang berkualitas internasional di
bidang Ilmu Penyakit Dalam.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian dan pelayanan yang holistik dan
berkualitas kepada individu/masyarakat di bidang Ilmu Penyakit Dalam.
Materi
1. Sejarah berdirinya pendidikan di Bagian
2. Sarpras penunjang pendidikan
3. Jumlah peserta didik
4. Jumlah pendidik (DPJP)
5. Rasio jumlah pendidik dan peserta didik
6. Supervisi peserta didik tentang capaian kompetensi
7. Supervisi peserta didik ttg pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien (identifikasi pasien; SBAR; serah
terima pasien; cuci tangan)
8. Supervisi kepatuhan pengisian rekam medik
SDM cukup
Kasus banyak Kolegium
Prasarana cukup
FK Unsri/RSMH terkemuka
Tidak usah ke jawa sehingga biaya pendidikan murah
Calon peserta
Kasus penyakit dalam sangat banyak Pemerintah
Jumlah SpPD masih sedikit
Mendapatkan pelayanan penyakit dalam yang holistik dan tuntas Masyarakat
Terdapatnya SpPD dekat dengan lokasi
Dasar pembukaan prodi
Sejarah prodi IPD
Pendidikan spesialis-1 penyakit dalam FK Unsri/RSMH
dirintis oleh dr Theo Tondobala SpPD
Pendidikan awal di FK UNSRI, akhir di FK UI (bapak angkat)
Angkatan awal proses pendidikan penuh adalah dr.
Soerasmo P, dr Ali G dan dr F Hadi H (angkatan 1979)
Secara hukum, operasional pendidikan mulai berdasar SK
no 17/Dikti/Kep/1986 tanggal 22 Maret 1986 ditanda tangani
Sukadji Ranuwihardjo
Sejarah prodi IPD

Sejak april 1979 sampai april 2016


291 peserta didik terdaftar
201 lulusan
Lulusan pertama desember 1986

SK operasional 007/UN9/MoU/KD/2011
Jumlah peserta didik
Spesialis 1
Tahap 1 : 28 orang (7 orang orientasi)
Tahap 2 : 28 orang
Tahap 3 : 30 orang
Adaptasi: 2 orang
Total : 88 orang
Spesialis 2
Total : 18 orang
Peserta didik
Pendidik (Supervisor)
Kriteria
1. Ijazah terakhir
2. Sertifikat kompetensi
3. Lama masa kerja
4. SK Dosen/dokter klinis
5. Clinical previllage
6. Sertifikat GCP
Supervisor
Pembimbing
Staf pengajar yang bertugas mengawasi dan membimbing peserta
didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

Pendidik
Staf yang berpengalaman dibidangnya, minimal 3 tahun sebagai
pembimbing; bertanggung jawab dalam peningkatan keilmuan

Penilai
Staf pengajar dengan pengalaman dibidangnya, minimal 5 tahun dan
mempunyai wewenang dalam melakukan penilain
Jumlah supervisor
No Divisi Pembimbing Pendidik Penilai Total
1 Kardiologi 3 - 5 8
2. Pulmonologi 2 2 2 6
3 Gastro-hepatologi 2 - 3 5
4 Ginjal-hipertensi 1 1 2 4
5 Endokrin-Metabolik 1 - 2 3
6 Hematologi-Onkologi - - 3 3
7 Tropik-Infeksi 2 1 2 5
8 Rheumatologi 3 - 1 4
9 Alergi-Imunologi 1 - 2 3
10 Geriatri 2 - - 2
11 Psikosomatis - 1 - 1
Total 17 5 22 44
Rasio peserta didik dan pengajar
Rasio 1:2 Rasio 1:2,5 Rasio 1:3,2
Kepuasan peserta didik
Kompetensi peserta didik

Melakukan assessment harian


Melakukan tindakan medis umum
Tahap I
Mempersiapkan prosedur diagnostik/tindakan spesialistik
Mendampingi diagnostik/tindakan spesialistik pdl
Melakukan semua kompetensi tahap 1
Menatalaksana kasus penyakit dalam tanpa komplikasi
Tahap II Melakukan tindakan dan tatalaksana kasus pdl dengan
komplikasi dibawah supervisi
Melakukan kompetensi tahap 1 dan 2
Menatalaksana kasus penyakit dalam dengan komplikasi
Tahap III Menatalaksana kasus penyakit dalam dengan keterlibatan
multi disiplin dibawah supervisi
Melakukan beberapa tindakan tanpa supervisi
Supervisi peserta didik
Menjamin tercapainya kompetensi
Proses supervisi dilakukan dalam bentuk:
Bedside teaching
Laporan jaga
Ronde divisi dan ronde besar
Pengawasan supervisor ruangan atau DPJP
Pembimbingan oleh pembimbing akademik
Verifikasi oleh supervisor pada SBAR dan SOAP
Keselamatan pasien oleh residen
Masa orientasi
Pelatihan GELS (General Emergency Life Support)
Pelayanan prima
Patient safety
PPI
Surat izin praktek
Keterlibatan residen dalam penyusunan PPK dan CP
Keterlibatan residen pada JCI expo
Ada tim mutu residen
Nilai Ujian Nasional Peserta PPDS Sp-1

100
90
80
70
60
50
40 Ujian tulis
30 Ujian Pasien
20
10
0
Nilai rata-rata IPK Peserta PPDS Sp-1

3.5

2.5
IPK
2

1.5

0.5

0
2013 2014 2015
IPK lulusan Sp-1

14
13

12
10
10
9
8 8
8 3.00-3.49
6 6 3.50-3.74
6
5 3.74-4.00
4
4

0
2013 2014 2015
Program penelitian IPD
FK Unsri/ RS Dr. M. Hoesin
Total penelitian selama tahun 2015 20 penelitian
Sampai saat ini, 20 penelitian ini masih berlangsung.

Penelitian Sesuai Divisi


Divisi Pulmonologi 7 penelitian
Divisi Hematologi Onkologi Medik 4
penelitian
Divisi Ginjal Hipertensi 3 penelitian
Divisi Endokrin Metabolik 2 penelitian
Divisi Tropik Infeksi 2 penelitian
Divisi Alergi Imunologi 2 penelitian
28
Jenis Penelitian

Cross Sectional sejumlah 18 penelitian.


Experiment sejumlah 2 penelitian.

Publikasi Penelitian

2 penelitian telah dipublikasikan di tingkat


nasional
yaitu : 1. dr. Sylvia Riana A, SpPD
2. dr. Muthmainah, SpPD

29
Adverse Event
Sampai saat ini tidak terjadi adverse event
pada penelitian selama tahun 2015

Peneliti
Pembimbing substansi sebanyak 20 orang telah
memiliki sertifikat GCP.

Evaluasi Kinerja Peneliti


Adapun yang menjadi indikator evaluasi kinerja
adalah :
1. Tepat waktu
30
2. Lama penelitian
Tim Mutu Keselamatan
Struktur Pasien
Organisasi
Direktur pelayanan medik dan keperawatan
RSMH Palembang

KETUA BAGIAN/Ka. Dep


Dr. H. Norman Djamaludin,
SpPD KHOM. FINASIM

KoordinatorPendidikan Koordinator Pelayanan Koordinator Penelitian Koordinator Mutu &


Dr. H. Zen Ahmad, Dr. Sudarto, SpPD KP DR.dr. Taufik Keselamatan
SpPD, KP Indrajaya, SpPD, KKV Dr. Novadian, SpPD, KGH

Tim Mutu

- divisi kardiologi : dr.Imran, SpPD


- divisi ginjal : dr. Suprapti, SpPD
- divisi hematologi : dr..Mediarty, SpPD,KHOM
- divisi endokrin : dr.RM Dewi,SpPD
- divisi paru : dr.RA Linda,SpPD
- divisi geriatri : dr.Nurriviati,SpPD
- divisi gastro : dr. Vidi, SpPD,KGEH
- divisi alergi ; dr.Yuniza,SpPD
- divisi reumatologi : dr.Surya,SpPD
- divisi infeksi : dr.Mega,SpPD
- divisi psikosomatik : dr.M.Ali A,SpPD,Kpsi
Penerapan IPSG
Visite pasien oleh DPJP

Visite pasien oleh DPJP


100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Januari Februari Maret
Definisi : Kunjungan dokter kepada pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan setiap hari
kerja antara pukul 08.00 dan 09.00 wib
Numerator : Jumlah visite dokter sesuai waktu yang ditentukan
Denominator : Jumlah pelaksanaan visite dokter yang disurvei
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap Penyakit dalam
Capaian Kepatuhan petugas melakukan
cuci tangan berdasarkan anjuran WHO
PELAKSANAAN PROSEDUR KEBERSIHAN TANGAN
100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Januari Februari Maret
Definisi :Kebersihan tangan berdasarkan anjuran world health organization (WHO) adalah dengan 6 langkah
dan 5 moment (sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan antiseptik, setelah risiko kontak dengan
cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan pasien)
Numerator : Jumlah pelaksanaan prosedur kebersihan tangan berdasarkan anjuran WHO
Denominator : Jumlah seharusnya pelaksanaan prosedur kebersihan tangan berdasarkan anjuran WHO
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap Penyakit dalam
Pelaksanaan Identifikasi Pasien
Ruang Endoskopi dan Ruang Cath Lab
Identifikasi Pasien di Ruang Tindakan
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi : Identifikasi nama, nomor rekam medik dan tanggal lahir pasien yang akan dilakukan tindakan
medik
Numerator : Jumlah pasien yang dilakukan identifikasi
Denominator : Jumlah pasien yang akan dilakukan tindakan medik
Wilayah Pengamatan : Ruang endoskopi dan cath lab Penyakit dalam
Kelengkapan pengisian surgical safety check list
Ruang Endoskopi dan Ruang Cath Lab

Kelengkapan pengisian surgical safety check list

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi : Kelengkapan pengisian surgical safety check list pasien yang dilakukan tindakan medik
Numerator : Jumlah pengisian surgical safety check list pasien yang dilakukan tindakan medik
Denominator : Jumlah pasien yang dilakukan tindakan medik
Wilayah Pengamatan : Ruang endoskopi dan cath lab Penyakit dalam
Waktu tunggu operasi elektif
ruang cath lab
hari

2
1.8
1.6
1.4
1.2
hari
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Januari Februari Maret
Definisi : waktu tunggu pasien CAD untuk tindakan catheterisasi jantung,
maksimal 2 hari
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap Penyakit dalam
Kepatuhan Clinical Pathway

Kepatuhan LOS pada Clinical Pathway

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
Januari Februari Maret

Penilaian kepatuhan LOS pada lima clinical pathway di departemen penyakit dalam (kasus
CHF, CKD, CAD, TB paru dan DM). Dihitung berdasarkan survei dari rekam medis pasien
yang dikirimkan dari bagian rekam medik . Total status yang diverifikasi bulan Januari
sebanyak 12 status, Februari 1 status dan Maret 27 status.
Kepatuhan Clinical Pathway

Kepatuhan Obat-obatan pada Clinical Pathway

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
Januari Februari Maret

Penilaian kepatuhan pengobatan pada lima clinical pathway di departemen penyakit dalam
(kasus CHF, CKD, CAD, TB paru dan DM). Dihitung berdasarkan survei dari rekam medis
pasien yang dikirimkan dari bagian rekam medik . Total rekam medis yang diverifikasi bulan
Januari sebanyak 12 rekam medis, Februari 1 rekam medis dan Maret 27 rekam medis.
Penerapan Indikator Mutu
Pemberian terapi Salbutamol Inhalasi pada Pasien
PPOK eksaserbasi

Pemberian terapi Salbutamol Inhalasi

100%

80%

60%

40%

20%

0%
Januari Februari Maret

Definisi : pemberian obat salbutamol (2 agonis) secara inhalasi sebagai


bronkodilator pada pasien PPOK eksaserbasi
Numerator : Pasien PPOK yang diberi salbutamol inhalasi
Denominator : Jumlah pasien PPOK eksaserbasi
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap Penyakit dalam dan gawat darurat
Pemberian kemoterapi sesuai jadwal

Pemberian kemoterapi sesuai jadwal

100.0%
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
50.0% Masalah : ruang
40.0% rawat inap sering
30.0% penuh
20.0%
10.0%
0.0%
Januari Februari Maret

Definisi : jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan


sitostatika
Numerator : Pasien yang mendapat kemoterapi sesuai jadwal
Denominator : Semua pasien penyakit dalam yang mendapat
Pemberian B Blocker pada pasien CAD

Pemberian B Blocker pada pasien CAD

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret

Definisi : pemberian obat beta bloker pada pasien CAD


Numerator : Pasien CAD yang mendapat beta bloker
Denominator : Semua pasien CAD
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap Penyakit dalam
Penatalaksanaan Pasien Varises Esofagus
sesuai PPK

Penatalaksanaan Pasien Varises Esofagus sesuai PPK

100%
90%
80%
Masalah : derajat
70%
varises, karet ligasi
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi : Penatalaksanaan pasien varises esofagus sesuai dengan PPK yaitu tindakan ligasi
Numerator : pasien varises esofagus yang mendapat tindakan ligasi
Denominator : semua pasien varises esofagus
Wilayah Pengamatan : Ruang tindakan endoskopiPenyakit dalam
Pemeriksaan Kaki Diabetes pada pasien DM

Pemeriksaan Kaki Diabetes pada pasien DM

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret

Definisi : pemeriksaan fisik pada ekstremitas inferior penyandang diabetes dengan


cara menilai semua fungsi sensorik, motorik dan vaskuler
Numerator : pasien DM yang dilakukan pemeriksaan kaki
Denominator : semua pasien DM
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap Penyakit dalam
Pelaksanaan CGA pada pasien usia> 60 thn
dengan > 1 penyakit degeneratif

Pasien geriatric yang sudah di CGA

100%
Masalah : status CGA
90% belum
80% disosialisasikan
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi : Pengkajian pasien secara paripurna dari berbagai aspek : Fisik, Psikis, Sosial,
Ekonomi dengan melalui preventif, promotif, rehabilitative, kuratif dan menekankan
pelayanan kepada yang idokter ahli rehabilitasi medik, dokter ahli jiwa, perawat geriatri, tim
rehabilitasi medik
Numerator : Pasien geriatric yang sudah di CGA
Denominator : semua pasien geriatri
Pemakaian ACE&ARB pada DM Nefropati

Pemakaian ACE&ARB pada DM Nefropati

100%
90%
80%
70%
60% Masalah : DM
50% Nefropati stg.V
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi : Penggunaan golongan obat ACE dan ARB penting pada penatalaksanaan awal
penderita DM dengan proteinuria sebagai indikator nefropati DM
Numerator : Semua pasien DM nefropati yang mendapat golongan obat ACE dan ARB
Denominator : Semua pasien DM nefropati
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap dan poliklinik Penyakit dalam
Diagnosis malaria secara mikroskopik atau RDT

Diagnosis malaria secara mikroskopik atau RDT

100%
90%
tidak ada pasien
80% malaria yang dirawat
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi : Ditemukannya Plasmodium merupakan syarat penegakan diagnosis malaria
sehingga pasien mendapatkan terapi yang rasional
Numerator : Jumlah pasien yang didiagnosis malaria yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya
positif Plasmodium secara mikroskopik atau RDT (rapid diagnostic test)
Denominator : Semua pasien malaria
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap dan poliklinik Penyakit dalam
Pemeriksaan BMD pada pasien berisiko
osteoporosis

Pemeriksaan BMD pada pasien berisiko osteoporosis

100%
90%
Masalah : biaya,
80% keterbatasan alat
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret

Definisi :Pemeriksaan untuk menilai densitas mineral tulang pada pasien untuk
mendeteksi osteoporosis sedini mungkin sehingga bisa ditatalaksana dengan
cepat dan benar
Numerator : Jumlah pasien yang berisiko osteoporosis yang dilakukan pemeriksaan BMD
Denominator : Semua pasien berisiko osteoporosis
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap dan poliklinik Penyakit dalam
Pemberian kortikosteroid inhalasi pada pasien
asma bronkial

Pemberian kortikosteroid inhalasi pada pasien asma bronkial

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Januari Februari Maret
Definisi :
Numerator : Jumlah pasien asma bronkial yang mendapat terapi kortikosteroid inhalasi
Denominator : Semua pasien asma bronkial
Wilayah Pengamatan : Ruang rawat inap dan poliklinik Penyakit dalam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai